Anda di halaman 1dari 17

Chemical,

sounding dan
sampel

Pendahuluan

Minyak bumi merupakan produk perubahaan secara


alami dari zat-zat organik selama ribuan tahun yang
tersimpan dilapisan bumi dalam jumlah yang sangat
besar.dari pemisahaan minyak bumi komponen gas
yang paling ringan yang kemudian di kondensasikan
maka didapatlah Hydrocarbon Condensate yang
mana Hydrocarbon Condensate ini yang kita gunakan
sebagai feeding.
Pada prinsipnya senyawa hydrocarbon yang
dikandung adalah sama hanya komposisi yang
berbeda.menurut klasifikasinya terdapat tiga
macam :
1. Minyak bumi parafinic
2. Minyak bumi naftanic
3. Minyak bumi aromatic

Dalam minyak bumi menghasilkan bahan


bakar seperti : Kerosene,Gas oil,LPG dan lainlain,kemudian dengan
mengubah/mengkonversikan condensate
dengan berbagai proses pengolahan maka
bisa menjadi produk yang ekonomis dan
dapat di pasarkan seperti
Benzene,Toluene,Xylene dan lain-lain.
Produk-produk tersebut merupakan hasil dari
proses pengolahan bahan petrokimia.di mana
petrokimia adalah bahan kimia yang di buat
dari minyak bumi atau gas alam dalam hal ini
hydrocarbon condensate

Chemical Terminology
Istilah-istilah kimia yang selalu di gunakan di TPPI khususnya di
Area Tank Terminal di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Condensate Feed
Condensate Feed adalah Hydrocarbone Condensate yang berasal
dari kondensasi komponen paling ringan dari hasil pemisahan
minyak
bumi atau Gas alam.
2. Light Naphtha
Light Naphtha adalah senyawa hydrocarbon yang mempunyai
susunan rantai carbon C5 kebawah, banyak mengandung
senyawa
parafin (alkana) dan akan diproses lebih lanjut di olefin plant.
3. Heavy Naphtha
Heavy Naphtha adalah senyawa hydrocarbon yang mempunyai \
susunan rantai carbon C5 ke atas.

4. Kerosene
Kerosene adalah fraksi minyak bumi (senyawa
hydrocarbon) yang
lebih berat dari senyawa gas oil dan mempunyai
daerah titik didih
antara 171 0C ~ 300 0C.
5. Gas Oil/Diesel oil
Gas Oil/Diesel oil adalah fraksi minyak bumi
(senyawa hydrocarbon) yang
lebih berat dari kerosene dan mempunyai titik
didih di antara 160 0C ~ 385 0C.

6. Senyawa Aromatic
Senyawa Aromatic terdiri dari :

Benzene
Benzene adalah senyawa Aromatic Hydrocarbon
yang mempunyai gugus carbon cyclic C6.

Toluene
Toluene adalah senyawa Aromatic Hydrocarbon CH2
yang mempunyai gugus carbon cyclic C6. dan
mempunyai satu rantai cabang methyl (- CH3).

Xylene
Xylene adalah senyawa Aromatic Hydrocarbon yang
mempunyai gugus carbon cyclic C6 dan mempunyai 2
rantai cabang methyl (- CH3).
Xylene terdiri dari 3 macam,yaitu :
a. Orthoxylene
b. Methaxylene
c.
CH3
CH3
Paraxylene
CH3
CH3
CH3

CH3

7. Residu/Low sulfur fuel oil (LSFO)


Residu/LSFO adalah fraksi minyak bumi
(senyawa
hydrocabon) yang lebih
berat diesel oil/Gas Oil.da produk ini sebagian
digunakan sebagai bahan
bakar di furnace/fired heater dan sebagian lagi di
ekspor.
8. Reformate
Reformate adalah senyawa hydrocarbon hasil
proses cracking dari heavy naphtha yang
mempunyai angka octan tinggi dan mempunyai
titik didih
antara 143 0C ~ 246 0C,dipasaran pada
umumnya digunakan sebagai
campuran BBM premium untuk menaikan nilai
octannya,disebut juga
HOMC (High Octane Motor Component

9. Sulfolane
Sulfolane adalah proses extraksi
Aromatic dengan menggunakan
solvent,memisahkan senyawa Aromatic
dan senyawa Non-Aromatic.
10. Solvent ( Plant Solvent )
Solvent adalah cairan pelarut yang
digunakan dalam proses extraksi
11. Desorbent
Desorbent adalah cairan yang berfungsi
untuk men-desorb komponen yang diinginkan yang
telah di adsorb oleh adsorbent ( paraxylene )

Sounding

Sounding merupakan salah satu alat ukur arus


minyak atau sebagai control stock, Sounding
biasanya dilakukan pada saat akan melakukan
Loading atau Discharging karena sangat perlu
untuk melakukan pengukuran level tanki
sebagai initial level awal dan pada saat setelah
komplet loading atau discharging sebagai final
level akhir

Alat ukur arus minyak terbagi dari dua macam :


1. Alat ukur Custody Transfer class 1
Yaitu alat ukur yang menggunakan system
metering

2. Alat ukur Custody Transfer class 2

a. Menggunakan Authomatic tank gauging (ATG)


tapi pada umumnya ATG hanya di pakai untuk control
stock
dan counter check pada suatu tanki
b. Menggunakan alat ukur manual/deep tape/sounding
Alat ukur manual ini dari cara pengukuran nya terbagi
menjadi dua cara :
~ Alat ukur manual secara Innage yaitu pengukuran
sampai
kedalam dasar tanki,sehingga tinggi permukaan minyak
/level di dapat.
~ Alat ukur manual secara Ullage/Outage yaitu
pengukuran
dengan mengukur kekosongan atau ruang kosong pada
tanki

Ullage/Outage
Y
Tape
cut

BOB
cut

Liquid level

Liquid level
Z

O=(XY)+Z
Innage

Datum plate

Innage
BOB

INNAGE

ULLAGE / OUTAGE

Sampel

Sampel merupakan sejumlah tertentu


dari total volume yang diambil sebagian
dan bisa atau tidak bisa mengandung
kostittrent dalam proporsi yang sama
terhadap volume keseluruhan.

Pada proses produksi salah satu cara agar


didapatkan produk yang sesuai spec yang kita
inginkan diperlukan suatu sistem control yang
baik,baik terhadap bahan baku dan selama proses
(in process control) produk,peralatan kerja,sistem
kerja dan pelaksanaanya.Control kualitas mulai
dari bahan baku masuk proses sampai menjadi
produk akhir dilakukan secara terus menerus agar
mulai bahan baku masuk sampai menjadi produk
akhir dapat kita jaga agar sesuai spec yang kita
inginkan dan dapat di hindari penyimpanganpenyimpangan serta dapat di ambil langkahlangkah antisipasinya.Untuk mengetahui
kualitas,salah satu cara dengan pengambilan
sampel terhadap bahan baku atau produk tersebut
dan di analisa di laboratorium secara berkala.

Sempel di bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan cara


pengambilannya
1. Drain Sample Sample yang di ambil/diperoleh dari
bukaan valve buangan liquid
2. Composite Sample adalah campuran sejumlah sample
sesuai volumenya dari suatu matrial di mana sejumlah
sample itu didapat
3. Lower Sample (sample bagian bawah) Sejumlah sample
liquid yang di ambil secara diam pada tengah-tengah
sepertiga bagian bawah isi tanki (lima per enam
ketinggian permukaan isi tanki)
4. Middle Sample (sampel bagian tengah) sampel yang di
ambil secara diam dari titik tengah isi tanki (titik tengah
diantara titik upper dan lower sample)
5. Upper sample (sampel bagian atas) sample yang di
ambil secara diam pada pertengahan sepertiga bagian
atas dari isi tanki (jarak seperenam ke dalaman
permukaan liquid)

6. Tank Composite Sample campuran dari upper,middle dan


sample lower dari tanki tunggal.
7. Multiple tank composite sample campuran sample secara
individual atau composite dari sample yang diperoleh dari
tanki kompartemen kapal.
8. Running Sample sample yang diperoleh dengan cara
menurunkan beaker atau botol terbuka dari permukaan
atas minyak sampai level paling bawah sesuai dengan
permukaan dimana minyak tersebut bisa dikeluarkan atau
garis ayun dan mengembalikannya ke atas permukaan
minyak dengan kecepatan sedemikian rupa sehingga
beaker atau botol tersebut terisi tiga perempat bagian pada
saat keluar dari minyak

TABLE 2 Sampling instruction for horizontal Cylindrical


Tanks
Liquid
Sampling level
Composite Sample
Depth
(% of Diameter Above
(Proportionate Parts of)
Bottom)
% of
Diamete
r

Upper

Middle

Lower

Upper

middle

Lower

100

80

50

20

90

75

50

20

80

70

50

20

70

50

20

60

50

20

50

40

20

40

20

10

30

15

10

20

10

10

Hatch

15 cm (6)
Top sample
Upper sample

Tank
content

Middle sample

Lower sample
Outlet sample

outlet

Bottom sample

Upper third

Middle third

Lower third

Anda mungkin juga menyukai