MENINGITIS
PENYAJIAN KASUS
IDENTITAS
Nama : An. SP
Usia: 8 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jln. Parwasal Gg. Kalisari RT1
RW26 Siantan Tengah Pontianak
No. RM : 789780
Tanggal MRS : 15-04-2013
Riwayat Imunisasi
Menurut pengakuan ibu pasien, pasien
mendapatkan imunisasi lengkap,
namun ibu pasien tidak ingat semua
jenis imunisasi yang diberikan dan
berapa kali telah diberikan. Ibu
pasien hanya ingat pasien pernah
mendapatkan imunisasi campak 1
kali
Riwayat Tumbuh-Kembang
Ibu pasien hanya ingat os bisa bicara usia 9 bulan
dan berjalan usia 1 tahun.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: Tampak sakit
sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital
- Nadi
: 80 kali/menit, teratur
- Pernapasan
: 20 kali/menit,
teratur, tipe torako-abdominal
- Suhu
: 37,1oC
Antropometri :
Antropometri :
Berat Badan : 22 kg
Tinggi Badan : 119 cm
BB/U (22/25) x 100% = 88%
Interpretasi : Gizi baik
TB/U (119/128) x 100% = 96,87%
Interpretasi : Normal
BB/TB : (22/21) x 100% = 104%
Interpretasi : Normal
Status generalis :
Kulit : turgor kulit kembali cepat dan elastis
Kepala : pembesaran KGB (-)
Mata : mata tidak cekung, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik
Telinga : tidak ada sekret
Hidung : tidak ada pernapasan cuping
hidung, tidak ada sekret
Mulut : mukosa bibir tidak kering, bibir tidak
sianosis
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Hasil CT scan kepala dengan kontras tanggal
15/04/13
Kesimpulan: tak tampak kelainan pada CT scan
kepala dengan kontras
Hasil lab tanggal 16/04/13
GDS 102 mg/dL (N 7-150)
Natrium 140 mmol/I (N 135-155)
Kalium 4,0 mmol/I (N 3,6-5,5)
Kalsium 9,6 mg/dL (N 8,1-10,4)
Klorida 103,3 mmol/L (95-108)
RESUME
Pasien datang dengan keluhan
kejang yang terjadi satu kali selama
kurang lebih 15 menit. Kejang
muncul tiba-tiba pada saat os sedang
tidur. Saat kejang, badan os tidak
panas. Kejang tonik klonik
generalisata. Setelah kejang, os tidak
sadarkan diri dan langsung dibawa
ke RS Soedarso
Daftar Masalah
Kejang
Muntah
Demam naik turun
Sakit kepala kuat
Kaku kuduk (+)
TERAPI
- O2 2lpm.
- IVFD RL 10 tpm: D5% 10 tpm
- Inj. Ceftriaxone 2x750 mg IV
- Inj. Dexamethasone 2x4 mg IV
- Manitol 3x11 gr (55cc)
- Inj. Ranitidine 2x25 mg IV
- Inj. Antrain 3x220 mg IV k/p
- Inj. phenytoin 220 mg IV bila kejang, 12 jam
kemudian 45 mg
- Rawat di PICU
Prognosis
ad vitam: dubia ad bonam
ad sanctionam : dubia ad bonam
ad fungsionam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
A. 15/04/13 pukul 21.00 WIB
S : Pasien kejang berulang, kejang 30 detik, kejang tonik klonik
generalisata, pasien tidak sadar setelah kejang
O: GCS E1M4V2, nadi 140x/menit, napas 28x/menit, T 38,1 0C,
Refleks pupil (+/+) isokor
A : meningitis
P:
- Inj. phenytoin 220 mg IV, 12 jam kemudian 45 mg
- O2 2lpm.
- IVFD RL 10 tpm: D5% 10 tpm
- Inj. Ceftriaxone 2x750 mg IV
- Inj. Dexamethasone 2x4 mg IV
- Manitol 3x11 gr (55cc)
- Inj. Ranitidine 2x25 mg IV
- Inj. Antrain 3x220 mg IV k/p
B. 16/04/13
S : Kejang (-), meracau (+)
O: E3M4V2, nadi 120 x/menit, napas 28
x/menit, T 36,80C, balance cairan -130cc
A : Meningitis
P : Lanjut inj. fenitoin 45 mg/12 jam IV,
dosis manitol 3x5,5 gr. Terapi lain lanjut.
Program cek elektrolit.
C. 17/04/13
S : Kejang (-), demam (-), gelisah (-)
O: GCS E4V5M6, nadi 90x/menit, napas
28x.menit, T36,2C, Sklera ikterik (-/-), Pupil
isokor (+/+), RCL (+/+), deviasi konjugat
(-/-), kaku kuduk (-), refleks fisiologis (+/+),
refleks patologis (-/-), klonus (-/-), paru dbn
A : Meningitis
P : Terapi lanjut.
D. 18/04/13
S : Pindah ke ruang anak. Kejang (-), demam (-)
O: Kes CM, E4V5M6, nadi 100x/mnt, regular, napas
31x/mnt, GI puasa (+), abd: distensi (-), BU (+)
normal, NT (-), urine output 500 cc/12 jam, IWL 440
cc/hari, fluid input 1440 cc/hari, balance 0 cc, T37,2 0C,
kulit pucat (-), CRT <2detik, akral hangat, ikterik (-),
kaku kuduk (+), ref. patologis (-), Lab: urinalisis: keton
(+), bilirubin (+), pH 6,0, BJ >1030. GDS 49 mg/dL.
A : Meningitis
P : Manitol stop. IVFD asnet, pasien boleh makan.
Terapi lain lanjut
E.19/04/13
S : Kejang (-), demam (-), puasa (-), kembung
(-), muntah (-), BAB (+)
O: Kes. CM GCS E4V5M6, nadi 95x/mnt,
regular, napas 24x/mnt, regular, vesicular (+/
+), GI distensi (-), BU (+) N, NT (-), Kulit
pucat (-), CRT <2detik, akral hangat, ikterik
(-), CNS kaku kuduk (-), ref. patologis (-)
A : Meningitis
P : Pasien minta pulang APS
TINJAUAN PUSTAKA
Meningens:
Duramater
Arakhnoid
Pia mater
DEFINISI
Meningitis adalah penyakit yang
ditandai dengan adanya inflamasi
pada membran yang melapisi otak
atau medulla spinalis
ETIOLOGI
Bakteri dan virus, kanker, trauma kepala,
reaksi obat, penyakit sistem imun atau
agen infeksius lainnya seperti jamur
(cryptococcal meningitis) atau parasit
Bakteri >> virus
Infeksi dapat mengurangi kemampuan
BBB melindungi otak bocor kuman
masuk inflamasi jaringan otak
membengkak dan aliran darah berkurang
PATOFISIOLOGI
Penyebaran secara hematogen atau
melalui penyakit-penyakit seperti
sinusitis, mastoiditis, otitis media,
atau melalui operasi seperti fraktur
tulang kepala.
Pembuluh darah meningeal menjadi
hiperemi penyebaran sel-sel
leukosit polimorfonuklear ke dalam
ruang subarakhnoid, kemudian
terbentuk eksudat
PEMERIKSAAN
TTV
sumber infeksi fokal, menilai
perubahan status mental, dan
menentukan adanya meningitis
Pungsi lumbal
Urinalisis
Foto polos X-ray
CT scan
TATALAKSANA
Mulai terapi sebelum semua
pemeriksaan dilakukan dan hasilnya
keluar.
Intubasi bila perlu
Monitoring jantung dan pernapasan
harus digunakan
Pemasangan IV line
Kateter urin
Rawat PICU
Obat-obatan
Antibiotik
Steroid
Berikan terapi lain sesuai kondisi
pasien
PROGNOSIS
Tergantung penyebab dan beratnya
penyakit
PEMBAHASAN
Anak, 8 tahun, BB 22 kg datang
dengan keluhan kejang. Kejang satu
kali selama kurang lebih 15 menit.
Kejang muncul tiba-tiba. Kejang
generalisata, dan setelah kejang, os
tidak sadarkan diri. Sebelumnya, ada
keluhan demam yang naik turun, tapi
pada saat kejang, badan tidak panas.
Os sering mengeluh kepala pusing
dan muntah. Riwayat trauma
TERIMA KASIH