Anda di halaman 1dari 6

http://belajarpsikologi.

com/pengertian-media-pembelajaran/

Pengertian Media Pembelajaran


Posted by' Haryanto, S.Pd onJanuary 21, 2012
Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia
dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian
menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran
adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi
perangkat keras.
Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan
proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran
menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran.
Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses
komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah
komponen integral dari sistem pembelajaran
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik
sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali
menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks,
bahan belajar yang dibuat oleh guru dan audio-visual.

Ada beberapa jenis media pembelajaran,


diantaranya :
1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan
sejenisnya
4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer
dan sejenisnya.

Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang menentukan hasil belajar.
Ternyata keberhasilan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3)
karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media,
perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu disampaikan
dalam media pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.

Tujuan menggunakan media pembelajaran :


Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :
-

mempermudah proses belajar-mengajar

meningkatkan efisiensi belajar-mengajar

menjaga relevansi dengan tujuan belajar

membantu konsentrasi mahasiswa

Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk
belajar
-

Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional

Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional

Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa

Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau sampai hari
ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu perubahan
sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan
kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada.
Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat dilihat dari isi,
penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media pembelajaran tersebut.
http://imrannikah.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo_23.html

Selasa, 23 April 2013


Definisi, Fungsi Dan Jenis Media Pembelajaran
DEFINISI MEDIA PEMBELAJARAN

Adapun secara termonilogi (istilah), beberapa tokoh mengemukakan pengertian media


pembelajaran sebagai berikut:
1. Menurut Berlach dan Ely (1971) mengemukakan bahwa media dalam proses pembelajaran
cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses
dan menyusun kembali informasi dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
2. Menurut Hamalik (1994), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,

minat, pikiran dan perasaan si belajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.
3. Martin dan Briggs (1986) mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup semua
sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan si-belajar. Hal ini bisa berupa
perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras.
JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
a.
b.

c.

R. Warsito, 2001. Sesuai dengan perkembangan jaman, maka media pengajaranpun


juga berkembang dari bentuk yang sederhana menjadi media pengajaran yang modern.
Seperti dikatakan oleh R. Warsito bahwa :
Kemajuan teknik cetak mencetak dan teknik elektronika sangat berpengaruh
terhadap perkembangan alat bantu mengajar. Alat bantu mengajar pada masa kini terdiri dari :
Alat bantu dasar: sabak, papan tulis, gambar, peta, chart, atlas, blobe, model, kertas, pena,
cat, dan sebagainya.
Alat bantu cetak: buku teks, majalah, pamphlet berkala.
Alat bantu pandang benda seni, artefak, papan bulletin, grafik, film strip, slide, model,
transparan.
Alat bantu dengar: audio, tape recorder, radio, telephone.
Alat bantu dengar pandang: gambar hidup, televise, video tape.
Alat bantu lain-lain: bahan observasi, museum, tempat-tempat bersejarah
Di samping itu, media pengajaran dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu:
Media auditif, yaitu media pengajaran yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja,
seperti radio, tape recorder, piringan audio. Media pengajaran ini cocok untuk orang yang tuli
atau mempunyai kelainan pendengaran.
Media visual, yaitu media pengajaran yang hanya mengandalkan gambar diam, seperti film
strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar, lukisan dan cetakan. Ada pula media
visual yang menampilkan gambar atau symbol yang bergerak seperti film bisu dan film
kartun.
Media audio visual, yaitu media yang mempunyai unsure antara suara dan gambar. Jenis
media seperti ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar
seperti film bingkai, ada suaranya dan ada pula gambar yang ditampilkannya.

Menurut Nana Sudjana, 2001. media pengajaran yang sering digunakan dalam
proses pembelajaran meliputi:
1. Media grafis (media dua dimensi).
a. Diagram
Diagram adalah suatu gambaran-gambaran sederhana untuk memperlihatkan hubungan
timbale balik, terutama dengan garis-garis diagram yang baik adalah sangat sederhana yakni
hanya bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan.
Berdasarkan konsep tersebut di atas, kiranya penggunaan media diagram dalam proses
pembelajaran akan sangat membantu bagi guru maupun siswa dalam menyimak materi
pelajaran, karena pada dasarnya diagram merupakan ringkasan visual yang padat mengenai
fakta-fakta dan gagasan yang akan diuraikan.
b. Grafik
Grafik adalah suatu grafis yang menggunakan titik-titik atau garis untuk menyampaikan
informasi statistic yang saling berhubungan (R.Warsito)
Dengan berasumsi pada pengertian grafik tersebut, dalam proses belajar mengajar, grafik
mempunyai fungsi untuk memperlihatkan perbandingan informasi kualitas-kualitas maupun
kuantitas dengan cepat dan sederhana, terutama pada penyajian secara statistic

c.

Poster
Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan dengan maksud
untuk menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang
berarti di dalam ingatannya.
Media ini pada umumnya digunakan untuk mengenalkan suatu produk dari suatu perusahaan
atau digunakan sebagai sarana promosi.
d. Kartu
Kartun adalah menggambarkan dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan
atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat.
Dengan berasumsi pada konsep tersebut di atas, kartun dapat digunakan sebagai alat bantu
proses pengajaran walaupun banyak kartun yang membuat orang-orang tersenyum, tetapi
pada dasarnya kartun mempunyai manfaat dalam proses belajar mengajar terutama dalam
penjelasan rangkaian bahan satu urutan logis atau mendukung makna
e. Komik
Komik merupakan suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan
suatu berita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan di rancang untuk
memberikan hiburan pada pembaca.
2. Media tiga dimensi
Sesuai dengan istilahnya, media tiga dimensi adalah media yang mempunyai ukuran panjang,
lebar dan tinggi serta dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Oleh karena itu media tiga
dimensi memiliki bentuk yang hamper sama dengan benda aslinya.
3.
a.
1)
2)
3)
4)
b.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
1)
2)
3)
4)

R.Warsito, 2010. menuliskan bahwa media proyektor still ada dua yaitu:
Media proyektor still
OHP (Over head proyektor)
Penggunaan OHP dalam proses pembelajaran memiliki manfaat atau kelebihan sebagai media
pendidikan yaitu :
Gambar yang diproyeksikan lebih jelas jika dibandingkan dengan kalau digambarkan sebagai
media pendidikan
Guru dapat mengajar sambil berhadapan
Dapat memproyeksikan benda-benda kecil.
Lebih sehat dari pada papan tulis
Televisi
Sebagai suatu medium, televise mempunyai beberapa kelebihan yaitu:
Televisi merupakan suatu medium yang menarik, up to date dan selalu siap diterima oleh
anak-anak, karena mereka mengenalnya sebagai bagian dari kehidupan luar sekolah.
Televisi dapat memikat perjatian sepenuhnya dari penonton seperti halnya film, menyajikan
informasi viasual dan auditif secara simultan.
Sifatnya nyata dan langsung.
Batas ruang dan waktu dapat diatasi.
Hamper setiap mata pelajaran dapat di TV kan.
Televise dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru dalam hal mengajar.
Meskipun televisi banyak memberikan manfaat, tetapi juga problem yang perlu diatasi
antara lain:
Harga televisi relative mahal.
Jadwal sering bertabrakan antara siaran dan jam pelajaran.
Tidak selamanya program televise cocok dan jelas.
Sifat komunikasinya satu arah
Dari uraian tersebut di atas, jelas bahwa media pengajaran sangat berperan dalam
peningkatan pemahaman konsep dan mempermudah siswa dalam menerima penanaman

konsep. Media yang cocok dan sesuai dengan materi yang dibahas dapat mengatasi
kebosanan dan kejenuhan siswa dalam menerima penanaman konsep khusunya konsepkonsep kognitif.
Penanaman konsep kognitif akan lebih lancer dan berjalan baik apabila media
penhajaran yang digunakan sesuai. Guru mampu menggunakan dan mengelola media
pengajaran, dan murid dapat mengamati dengan cermat.
Demikian halnya dengan penanaman konsep kognitif di Taman kanak-kanak. Murid
taman kanak-kanak yang pada dasarnya masih merupakan anak dengan pikiran yang polos
dan berpikiran sesuai dengan apa yang dilihat dan didengar. Sehingga murid taman kanakkanak akan lebih mudah memahami konsep-konsep yang diberikan oleh guru melaluimedia
yang digunakan. Penanaman konsep ini dapat bertahan lama, karena murid disamping dapat
mendengar, dapat pula mengamati, meraba, dan merasakan media pengajarannya.
FUNGSI-FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN

1.

2.

3.

4.

Levie & Lents (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya
media visual, yaitu:
Fungsi Atensi
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa
untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak
tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang
tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar
khususnya gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat menenangkan dan
mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan
demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar.
Fungsi Afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks
yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa,
misalnya informasi yang menyangkut masalah social atau ras.
Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan
bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaiaan tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar
Fungsi Kompensatoris
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual
yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam
membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah
dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan
secara verbal.
Kemp & Dayton (1985:28), dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu
digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya,
yaitu :
1. Memotivasi minat atau tindakan,
2. Menyajikan informasi,
3. Memberi instruksi.

Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan


teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang
para siswa atau pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara
sukarela, atau memberikan subangan material). Pencapaian tujuan ini akan memperngaruhi
sikap, nilai, dan emosi.
Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian
informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum,
berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Penyajian
dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton
bahan informasi, para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya
terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada
perasaan tidak/kurang senang, netral, atau senang.
Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media
itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas
yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih
sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan
instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorang siswa.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Rowntree ( Sihkabuden, 2005) mengemukakan enam fungsi media, yaitu:


Membangkitkan motivasi belajar
Mengulang apa yang telah dipelajari
Menyediakan stimulus belajar
Mengaktifkan respon murid
Memberikan umpan balik dengan segera
Menggalakkan latihan yang serasi
DAFTAR PUSTAKA

Bu Guru Kecil, 2010. Definisi - definisi media pembelajaran.html /http://khemakalyani.blogspot.com


Muhammad Riduan Pamungkas, 2012. fungsi dan manfaat media pembelajaran
/http://mariabans.blogspot.com
wicak petanitangguh, 2010. Jenis jenis media pengajaran/ http://petanitangguh.blogspot.com
Mahanani, 2012. Fungsi media pembelajaran / http://www.m-edukasi.web.id

Anda mungkin juga menyukai