DENGAN
METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE)
(Studi Kasus Di PT Coca Cola Amatil Indonesia Surabaya Plant)
Wenda Enggartiani1*, Usman Effendi2, Shyntia Atica Putri2
ABSTRAK
Evaluasi program OE (Operational Excellence) di PT CCAI selama Bulan Maret 2012 hingga Oktober
2012 dengan mengukur efektifitas mesin menggunakan OEE (Overall Equipment Effectiveness) berlangsung
efektif. Hal ini dikarenakan pada masa program OE dari Bulan April hingga September kefektifan mesin
berhasil mencapai puncak tertinggi pada akhir program yaitu bulan September. Pencapaian persentase nilai
OEE di PT CCAI di line 4 bulan September yaitu sebesar 78.98% untuk mesin blowmould, 70.28% untuk mesin
filler, 82.59% untuk mesin warmer, 82.59% untuk mesin labeller dan 86.26% untuk mesin wrapapack. Nilai OEE
yang diperoleh dikatagorikan bagus (75%-85%) tetapi perlu ditingkatkan. Setelah mengetahui nilai OEE dari
setiap mesin dilanjutkan penganalisaan komponen yang berkemungkinan menyebabkan kegagalan fasilitas
menggunakan Fault Tree Analysis. Didalam Fault tree analysis yang merupakan kejadian puncak pada
penelitian ini adalah gangguan filler. Gate symbol awal yang digunakan untuk event pertama adalah OR gate.
Terdapat 18 Komponen-komponen (basic event) yang berkemungkinan terjadi menyebabkan kegagalan
fasilitas di PT CCAI dari mesin filler yaitu pure gas channel, control valve atmosfer, rinsing cam, lift cylinder, gas
tight seal, snift channel, tube drainning, filling tube, single stage penumatic control cylinder, probe plug, snifting valve 1
dan 2, Jalur closure, filter air motor pump,closure transfer, selenoid stopper, chuck capper, spray lubrikasi conveyor, dan
deffect botol.
Kata kunci: Analisis Pohon kegagalan, Gerbang simbol, Kejadian Dasar
ABSTRACT
Evaluation program of the OE (Operational Excellence) in PT CCAI from march 2012 to october 2012 by
measuring effectiveness machine uses OEE ( overalls equipment effectiveness ) ended effectively. It was because in the
program OE from April to september effectiveness machine has reached the highest peak in September in late programs.
The percentage value OEE in PT CCAI on line 4 september as that of 78.98 % for machine blowmould, 70.28 % for
machine filler, for machine warmer as 82.59 %, machine labeller as 82.59 % and 86.26 % for machine wrapapack. Value
oee obtained category good (75 % - 85 % of them ) but should be increased. After knowing the value of OEE from any
machine components that are likely to be continued penganalisaan cause the failure of facilities using Fault Tree Analysis.
In fault tree analysis that are a the crest on this research are impaired filler. Gate symbol early used for event first is OR
gate. There are 18 components ( basic event ) which allows occurring cause the failure facility in PT CCAI of a filler is
pure gas channel, control valve atmosfer, rinsing cam, lift cylinder, gas tight seal, snift channel, tube drainning, filling
tube, single stage penumatic control cylinder, probe plug, snifting valve 1 and 2, closure Lines, filter air motor pump,
closure transfer, selenoid stopper, chuck capper, spray lubrikasi conveyor, dan deffect bottle.
Key word: Fault Tree Analysis, Gate Symbol, Basic Event
I. PENDAHULUAN
(%)
III. METODOLOGI
3.1 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober
2012 hingga Desember 2012 di PT Coca Cola
Amatil Indonesia Surabaya Plant. Pengolahan data
penelitian dilakukan di Laboratorium Komputasi
dan Analisis Sistem, Jurusan Teknologi Industri
Pertanian,
Fakultas
Teknologi
Pertanian,
Universitas Brawijaya Malang.
Performance (%) =
Keterangan :
- Process amaount adalah jumlah produk yang
akan di produksi
- Ideal cycle time adalah waktu siklus
ideal/teoritis
- Operating time adalah lama dari waktu
peralatan yang benar-benar beroperasi.
C. Perhitungan Rate of Quality Product
Rumus yang digunkan untuk mengukur
Rate of Quality Product (%) adalah:
Quality (%)
Keterangan :
- Product amount adalah banyaknya
produk yang akan diproduksi
- Defect amaount adalah banyaknya
produk cacat dalam sistem produksi.
jumlah
jumlah
100.00
90.00
OEE
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
44.14
42.41
54.42
65.37
63.93
64.75
78.98
70.36
44.03
41.87
51.48
65.28
63.86
64.65
78.92
70.28
47.70
43.75
54.34
68.55
67.22
67.59
82.59
72.98
47.70
43.75
54.34
68.55
67.22
67.59
82.59
72.98
48.43
47.05
57.20
71.81
70.58
70.53
86.26
72.98
Event (1)
Event Basic
Gangguan
Pure gas channel
Gangguan Filler Set
Filler
Control valve atmosfer
Rinsing cam
Lift cylinder
Gas tight seal
Snift channel
Tube draining
Filling tube
Single stage pneumatic control
cylinder
Probe plug
Snifting valve 1 dan 2
Capper terganggu
Jalur closure
Filter air motor pump
Closure transfer
Selenoid stopper
Conveyor discharge
berhenti
Chuck capper
Spray Lubrikasi conveyor mati
Deffect botol
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diajukan dari
hasil pembahasan pada penulisan skripsi ini antara
lain:
1. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan evaluasi
bagi pihak manajemen dan produksi untuk
meningkatkan efektifitas mesin line 4 dengan
memperhatikan schedule shutdown.
2. Perlu diadakan tindakan perawatan yang
terencana untuk menghindarkan kerusakan
mesin yang tidak terprediksi.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad
R.
2002.
Energy
Conservation
Opportunities in Carbonated Soft Drink
Canning/Bottling
Facilities.
Industrial
Energy Technology Conference. San Francisco
Andras. I. 2007. Overall Equipment Effectiveness
Assessment Of The Open Pit Coal Mining
Production System. Journal international
multidisciplinary conference.vol 1 p 22 28.
Baharudin. 2006. Pengaruh CO2 (Karbondioksida)
Murni
Terhadap
Pertumbuhan
Mikroorganisme Pada Produk Minuman
Fanta Di PT Coca Cola Bottling Indonesia
Unit Medan. Skripsi teknik Kimia.Unsu Hal
14-21. Sumatra utara
7