belajar paa dirinya, untuk itu perlu adanya rekayasa dalam proses pembelajaran itu sendiri agar
proses tersebut dapat berlangung efisien, efektif dan menarik, salah satu produk dari Teknologi
Pendidikan adalah komik Pembelajaran.
Alhamdulillah saya bersama teman-teman TPers yang lain telah berhasil menciptakan produk
Komik Pembelajaran yang menjadi tugas akhir kami di semester 2 ini.
Komik sebagai Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Penggunaan media yang tepat akan
meningkatkan hasil belajar dan membuat proses belajar menjadi menarik dan menyenangkan,
dapat mengurangi kesalahpahaman dan ketidakjelasan.
Komik sebagai media berperan sebagai alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan
pembelajaran. Dalam konteks ini pembelajaran menunjuk pada sebuah proses komunikasi antara
pemelajar dan sumber belajar (dalam hal ini komik pembelajaran). Komunikasi belajar akan
berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secarajelas, runtut, dan menarik.
Komik Pembelajaran Sebagai Penerapan Kawasan Teknologi Pendidikan
Menjadikan komik sebagai media pembelajaran merupakan contoh penerapan Teknologi
Pendidikan. Dalam hal ini termasuk ke dalam penerapan TP dari kawasan Desain dan
Pengembangan, yaitu desain sumber untuk belajar dan pengembangan sumber untuk belajar.
Dalam kawasan desain, komik sebagai media pembelajaran termasuk ke dalam sub kawasan
Desain Pesan,yang meliputi proses perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan. Pesan
atau materi ajar yang hendak disampaikan direkayasa sehingga dapat dirancang dalam bentuk
komik pembelajaran.
Sedangkan dalam kawasan pengembangan, komik sebagai media pembelajaran termasuk ke
dalam sub kawasan pengembangan teknologi cetak. Dalam kawasan ini hasil desain pesan
diterjemahkan ke dalam bentuk fisik, yaitu dalam bentuk teks dan visual, melalui teknologi cetak
sebagai buku komik pembelajaran.
Komik pembelajaran merupakan contoh dari penerapan TP, sebab dengan adanya media komik
sebagai sumber untuk belajar akan mempermudah pemelajar dalam proses pembelajaran,
khususnya dalam merealisasi konsep-konsep pelajaran yang bersifat abstrak apabila disajikan
dalam bentuk teori saja dan perlu adanya penyajian konkrit, seperti konsep-konsep pada ilmu
sains. Dalam hal inilah komik pembelajaran berperan besar dalam menyajikan konsep-konsep
abstrak tersebut ke dalam contoh yang konkrit dalam ke hidupan sehari-hari. Itulah yang menjadi
inti penerapan dari teknologi pendidikan, yaitu untuk memecahkan permasalahan dalam proses
belajar, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan efektif, efisien, dan menarik.
Artinya isi dari komik pembelajaran yang dikembangkan harus sesuai dengan pesan (informasi)
yang hendak disampaikan. Sehingga dengan pengembangan media belajar berupa komik
pembelajaran dapat mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau kompetensi
tertentu.
Pengembangan komik pembelajaran dalam bentuk bahan teks cverbal dan visual sangat
bergantung pada teori persepsi visual, teori membaca, dan teori belajar.
Manifestasi fisik dari teknologi perangkat keras, perangkat lunak dan bahan
pembelajaran.
Komik pembelajaran merupakan contoh dari spsesifikasi desain pesan yang diterjemahkan dan
diproduksi dalam bentuk buku (bahan visual) melalui teknologi cetak. Pengkombinasian antara
bahan visual dan bahan teks dalam pengembangan komik pembelajaran sangat membantu dalam
menciptakan kegiatan belajar yang diinginkan, yaitu belajar efektif.
Secara khusus komik sebagai penerapan dari teknologi cetak mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
1. Teks dibaca secara linier, sedangkan visual direkam menurut ruang.
2. Memberikan komunikasi satu arah ynag bersifat pasif.
3. Berbentuk visual yang statis.
4. Pengembangannya bergantung pada prinsip-prinsip linguistik dan persepsi visual.
5. Berpusat pada pemelajar.