Kenaikan BBM
Kenaikan BBM
TERHADAP IKLIM
PEREKONOMIAN DAN
PERINDUSTRIAN DI INDONESIA
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi nilai tugas dalam Mata Kuliah Manajemen
oleh :
ROHIM IBROHIM
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini sesuai
waktu yang diharapkan. Makalah ini berjudul Dampak Kenaikan Harga
BBM Tehadap Iklim Perekonomian & Perindustrian di Indonesia. Tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai tugas pada mata
kuliah Manajemen.
Melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ungkapan
terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Manajemen, serta kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan dan kemudahan sehingga makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik.
Akhir kata, penulis menyadari tentunya masih terdapat kekurangan
dan kesalahan dalam penulisan makalah ini. Namun, penulis tidak
menutup diri dari kritik serta saran yang sekiranya akan membuat
makalah ini menjadi lebih baik di kemudian hari.
Bekasi,
Februari
2015
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Deskriptif
B. Landasan TeorI
C. Terapan
13
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar
Minyak (BBM) dalam negeri menyebabkan perubahan perekonomian
secara drastis. Kenaikan BBM ini akan diikuti oleh naiknya harga barangbarang dan jasa-jasa di masyarakat. Kenaikan harga barang dan jasa ini
menyebabkan tingkat inflasi di Indonesia mengalami kenaikan dan
mempersulit
perekonomian
berpenghasilan tetap.
masyarakat
terutama
masyarakat
yang
untuk
membeli
barang
yang
bersangkutan
biaya
yang mengalami
kenaikan.
Kondisi
perekonomian
untuk
mengatasinya,
demi
menjaga
kestabilan
perekonomian nasional.
Diperlukan kebijakan pemerintah, dalam hal ini Bank Sentral yakni
Bank Indonesia untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskriptif
Negara Indonesia dikenal dengan salah satu penghasil minyak
dunia, namun saat ini Indonesia juga merupakan salah satu negara
pengimpor minyak. Hal ini disebabkan karena tiap tahun produksi minyak
Indonesia semakin berkurang, sedangkan pemakai akan konsumsi minyak
atau BBM tersebut semakin bertambah. Sehingga kenaikan harga minyak
menjadi momok yang sangat menakutkan bagi NKRI ini, selama ini
pemerintah harus mengeluarkan dana subsidi untuk BBM yang diambil
dari APBN, sehingga kita dapat membeli BBM dengan murah akibat
adanya subsidi BBM tersebut. Tetapi dengan naiknya harga minyak di
dunia, pemerintah tidak dapat menjual BBM kepada masyarkat dengan
harga yang sama dengan harga yang sebelumnya karena hal itu dapat
menyebabkan pengeluaran APBN untuk subsidi BBM semakin tinggi, dan
hal ini dapat membuat kacaunya RAPBN yang telah dirumuskan oleh
pemerintah sebelumnya. Maka pemerintah mengambil kebijakan untuk
menaikan harga BBM.
Ada
indikasi
terhadap
penyelewenganpenyelewengan
dalam
Indonesia
karena
dengan
adanya
penimbunan
BBM
menurun
tentu
dapat
mempengaruhi
pendapatan
nasional
minus
1% akan sulit
tercapai.
Terdapat
empat faktor
yang
BBM
bisa
kontra-produktif.
Kenaikan
harga
BBM
akan
keuangan
UMKM
menjadi
rapuh,
maka
rantai
peningkatan
jumlah
pengangguran.
Dengan
dalam
negeri.Kenaikan
harga
BBM
akan
membawa
Biasanya
kenaikan
BBM
akan
mengakibatkan
naiknya
biaya
menjadi
lebih
mahal,
daya
beli
merosot,
kerena
kembali
meningkat,
yang
paling
parah
adalah
semakin
satunya
adalah
kenaikan
pendapatan
ekspor.
Karena
harga
BBM
berdampak
pada
meningkatnya
inflasi.
kerja di masyarakat
2. Inflasi dapat mengakibatkan ketidakmerataan pendapatan dalam
masyarakat
3. Inflasi dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi.
untuk
bekerja,
menabung
dan
mengadakan
investasi.
Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi
tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan
perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja,
menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga
meningkat dengan cepat.
Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau
karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung
dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin
merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu. Sementara dampak inflasi
bagi masyarakat, ada yang merasa dirugikan dan ada juga yang
diuntungkan. Golongan masyarakat yang dirugikan adalah golongan
masyarakat yang berpenghasilan tetap, masyarakat yang menyimpan
hartanya dalam bentuk uang, dan para kreditur. Sementara golongan
masyarakat yang diuntungkan adalah kaum spekulan, para pedagang dan
industriawan, dan para debitur.
Inflasi dapat dikatakan sebagai salah satu indikator untuk melihat
stabilitas ekonomi suatu wilayah, negara, atau daerah. Yang mana tingkat
inflasi menunjukkan perkembangan harga barang dan jasa secara umum
yang dihitung dari indeks harga konsumen (IHK). Dengan demikian angka
inflasi sangat mempengaruhi daya beli masyarakat yang berpenghasilan
tetap, dan di sisi lain juga mempengaruhi besarnya produksi dari suatu
barang dan jasa.
C. Terapan
Ada
pemerintah
beberapa
dalam
ketergantungan
berupaya
untuk
rekomendasi
upaya
terhadap
1.
impor
meningkatkan
kebijakan
Sebagai
minyak,
produksi
yang
upaya
dapat
diambil
untuk
mengurangi
pemerintah
seharusnya
minyak
nasional
dengan
melonjak.
Pengurangan
penggunaan
kendaraan
pribadi
akan
beralih
ke
kendaraan
pribadi.
Mudahnya
memperoleh
kendaraan dan pajak barang mewah yang murah menjadikan para pejabat
atau masyarakat menengah ke atas untuk memiliki kendaraan pribadi.
Perlunya
pengaturan
kendaraan
pribadi
seperti
di
Jepang
dapat
menekan
penguasaan
migas
oleh
asing
dan
karena itu sudah saatnya hukuman mati dan pemiskinan bagi koruptor
tanpa tanpa tebang pilih. Jika KKN di negeri yang kaya akan SDA ini
teratasi penulis yakin masyakat akan sejahtera dan tidak akan ada
gelombang penolakan terhadap kebijakan pemerintah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak bagi
masyarakat. Dampak yang signifikan akan terjadi pada tingkat inflasi dan
pada kondisi perekonomian nasional. Dampak kenaikan harga BBM
terhadap inflasi adalah akan terjadi kenaikan pada tingkat persentase
inflasi. Jumlah uang yang beredar di masyarakat akan bertambah, dan
akan berdampak pula pada harga berbagai jenis barang dan jasa. Kondisi
perekonomian akan mengalami goncangan, ketidakstabilan akan terjadi.
Iklim investasi akan menurun, sehingga berpengaruh pada jumlah
pendapatan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan pemerintah untuk
mengatasi inflasi adalah dengan kebijakan moneter. Seluruh instrumen
kebijakan moneter efektif dalam mengurangi dan mengatasi inflasi.
B.
Saran
Sesuai dengan kesimpulan diatas, penulis merumuskan saran
sebagai berikut:
1. Pemerintah
hendaknya
memilih
waktu
yang
tepat
untuk
DAFTAR PUSTAKA
http://anaokta.blogspot.com/2013/05/tugas4dampak-kenaikan-hargabahan-bakar.htmlHamid.
Edi Suandi. (2000). Perekonomian Indonesia: Masalah dan Kebijakan
Kontemporer.
Jogjakarta: UII Press.Jaka, Nur dkk. (2007). Intisari Ekonomi untuk SMA.
Bandung: CV Pustaka Mandiri. Mankiw, N. Gregory. (2006).
Makro ekonomi Edisi-6. Jakarta: Erlangga.Rosyidi, Suherman. (2009).
Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan
Makro. Jakarta: Rajawali Pers. Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus.
(1986).
Ekonomi Edisi Ke-12.Jakarta: Erlangga.Wahyuningsih, Endang. (2012).
Dampak Kenaikan Harga Minyak Terhadap Kondisi Ekonomi Indonesia.
http://www.wealthindonesia.com/wealth-growth-andaccumulation/dampak-kenaikan-harga-minyak-terhadap-kondisi-ekonomiindo.html.
http://ikhwanbukhari.blogspot.com/2012/12/makalah-dampak-kenaikanharga-bahan.html .