Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Rumah kost merupakan tempat tinggal pilihan kedua bagi
mahasiswa, pelajar, pekerja atau siapaun yang beraktivitas jauh dari
rumah atau sedang merantau. Dan pada saat ini sering dijumpai atau
bahkan pernah mengalami permasalahan pembayaran tagihan listrik pada
rumah kost yang kadang tidak sesuai dengan pemakaian sebenarnya,
sehingga hal itu dapat merugikan penyewa kamar kost. Misal pada saat
penyewa kost tidak menempati kamar kost untuk beberapa hari atau
bahkan beberapa minggu tapi pada akhirnya biaya listrik yang diberikan
pada penyewa kost masih tetap sama seperti harihari biasa saat penyewa
kost masih tinggal di kost. Mungkin hal tersebut kurang disadari oleh
para penyewa kost, hal ini dapat terjadi dikarenakan biasanya biaya listrik
pada tiap kamar kost hanya di khususkan pada peralatan-peralatan
elektronik yang digunakan pada kamar tersebut, seperti kipas angin,
komputer, setrika dll. Sehingga penyewa kamar kost akan merasa
dirugikan apabila peralatan-peralatan elektronik tersebut tidak atau jarang
digunakan.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka pada proyek akhir ini
akan dibuat sebuah peralatan yang dapat menghitung dan memonitoring
pemakaian daya listrik pada setiap kamar kost. Sehingga nantinya
penyewa kamar kost dapat mengetahui berapa besarnya daya yang telah
dipakai dalam waktu tertentu (1 bulan ), dan berapa biaya yang harus
dikeluarkan untuk pembayaran listrik tersebut.
Tentunya dalam hal pembayaran, sebelumnya harga daya listrik
per jam (Watthour) yang akan dibebankan pada tiap kamar harus
disesuaikan dengan harga yang ditetapkan oleh PLN. Dengan melihat
besarnya daya yang telah dipakai pada tiap harinya, alat tersebut dapat
menghitung daya total yang telah dipakai pada akhir bulan dan berapa
biaya yang harus dikeluarkan. Sehingga lebih memudahkan bagi para
penyewa kost dalam memonitoring penggunaan listrik dikamarnya.
Dengan penggunaan alat penghitung daya listrik ini penyewa
kamar kost diharapkan dapat memonitor sendiri besarnya konsumsi daya
listrik yang digunakan dan untuk menghindari konsumsi daya listrik
berlebih yang mengakibatkan pemborosan.

1.2.

Rumusan Masalah
Dalam proyek akhir ini akan dibuat sebuah alat penghitung
tagihan penggunaan daya listrik pada kamar kost. Dimana alat ini
nantinya dapat mengetahui konsumsi daya yang dipakai pada tiap
kamar pada rumah kost. Untuk mencari besarnya daya aktif
(watthour) dapat dihitung dengan mengalikan arus dan tegangan
yang selanjutnya dikalikan dengan lama waktu pemakaian beban (E).
Permasalahan yang diangkat pada proyek ini adalah bagaimana
perancangan dari beberapa rangkaian sehingga menjadi sebuah
sistem atau alat penghitung penggunaan daya listrik pada rumah atau
kamar kost.
Untuk memudahkan dalam pengambilan dan proses
menghitung data maka nantinya pada setiap kamar harus dipasang
rangkaian sensor, dan rangkaian pengkondisi sinyal. untuk jumlah
daya yang dipakai akan ditampilkan pada LCD dan pada komputer
milik server atau pemilik rumah kost. Sedangkan untuk
penghitungan biaya pemakaian daya dalam rupiah, akan diolah
dalam komputer server menggunakan Visual Basic dengan cara
pemilik kost memasukkan terlebih dahulu harga yang ditetapkan
PLN atau sesuai dengan kesepakatan antara penyewa dan pemilik,
maka total biaya yang harus dibayar akan muncul ditampilan Visual
Basic.
1.3.

Tujuan
- Mendesain dan membuat modul sistem monitoring daya
listrik dan penghitung tagihan penggunaan daya listrik
untuk keperluan rumah/kamar kost.
- Untuk mengetahui besarnya penggunaan daya listrik
pada setiap kamar kost dan juga biaya yang harus dibayar .
Sehingga memudahkan dalam penghitungan tagihan listrik
untuk rumah kost.

1.4.

Batasan Masalah
Berikut adalah beberapa batasan masalah pada proyek akhir

ini,

antara lain:
1. Nilai cos (beda phase) dalam rumah tangga tidak
diperhitungkan atau diabaikan.
2. Tegangan listrik pada rumah tangga konstan.

3.

Dalam kasus ini kamar yang digunakan adalah


sebanyak dua kamar.
4. Dalam hal penentuan harga listrik perwatthour hanya
didasarkan atas kesepakatan antara pemilik kost dengan
penyewa kamar
5. Keluaran yang ditampilkan ke LCD meliputi besarnya arus
yang digunakan, tegangan, dan daya tiap kamar
1.5.

Sistematika Penulisan
Penulisan laporan tugas akhir ini terdiri atas 6 (enam) bab,
dimana setiap bab saling berhubungan satu dengan yang lain sesuai
dengan urutan permasalahan yang akan dibahas. Garis besar susunan
penulisannya adalah sebagai berikut :
1.

2.
3.

4.

5.
6.

BAB I PENDAHULUAN, mendiskripsikan mengenai latar


belakang masalah, permasalahan, tujuan tugas akhir, ruang
lingkup yang menjadi batasan masalah di dalam tugas akhir,
metode yang digunakan dan sistematika penulisan.
BAB II TEORI PENUNJANG, berisi penjelasan dasar teori
mengenai konsep yang digunakan dalam perancangan dan
pembuatan.
BAB III PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK, berisi
detail mengenai pembuatan perangkat lunak yang
berhubungan dengan diagram blok dan algoritma dari
keseluruhan sistem yang dibuat.
BAB IV PEMBUATAN PERANGKAT KERAS, berisi
tentang implementasi rancangan sistem dalam bentuk
perangkat lunak dengan konfigurasi sistem perangkat keras
secara keseluruhan.
BAB V PENGUKURAN DAN PENGUJIAN, berisi datadata pengukuran dan pengujian dari tiap data.
BAB VI PENUTUP, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
pembuatan tugas akhir ini, dan saran-saran untuk perbaikan
dan pengembangannya.

1.6.

Relevansi
Hasil yang diperoleh dari Tugas Akhir ini diharapkan
dapat memberi manfaat, yakni menjadi referensi perencanaan desain
rumah kos - kosan ataupun Guest House yang lama penyewaannya
bersifat sementara.

Anda mungkin juga menyukai