Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Nurrahman., Astuti, M., Suparmo., & Soesatyo, M. HNE. 2012. Pertumbuhan Jamur,
Sifat Organoleptik dan Aktivitas Antioksidan Tempe Kedelai Hitam yang Diproduksi
dengan Berbagai Jenis Inokulum. Jurnal Agritech. Vol. 32, No. 1.
Suparyati, T., & Supriyo. 2014. Perbandingan Kontaminasi Jamur Aspergillus sp pada
Kacang Kedelai Berbiji Kuning Kualitas Baik dan Jelek yang Dijual di Pasar
Wiradesa Kab. Pekalongan. Jurnal Parasitologi Akademi Analis Kesehatan.
Nurrahman., Astuti, M., Suparmo., & Soesatyo, M. HNE. 2012. Peran Tempe Kedelai
Hitam dalam Meningkatkan Aktivitas Enzim Antioksidan dan Daya Tahan Limfosit
Tikus Terhadap Hidrogen Peroksida In Vivo. Jurnal Departement of Food
Technology.
Astuti, R., Aminah, S., Agustin., & Syamsianah. 2012. Analisis Zat Gizi Tempe
Fortifikasi Zat Besi Berdasarkan Pemasakan. Jurnal Ilmu Keperawatan dan
Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang.
Mardina., Yusmarini., & Sulaeman, R. 2013. Potensi Biji Nangka dan Biji Saga
Sebagai Bahan Baku Pembuatan Tempe Komplementasi. Jurnal Teknologi Hasil
Pertanian. Universitas Riau. Riau.
Pabesak, R. V., Dewi, L., & Lestario, L. N. 2013. Aktivitas Antioksidan dan Fenolik
Total pada Tempe dengan Penambahan Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata ex
Poir). Jurnal Kimia. Universitas Kristen Satya Wacana.
Ambari, D. P., Anwar, F., & Damayanthi, E. 2014. Formulasi Sosis Analog Sumber
Protein Berbasis Tempe dan Jamur Tiram Sebagai Pangan Fungsional Kaya Serat
Pangan. Jurnal Gizi dan Pangan. 9(1): 65-72.
Mambang, D. E. P., Rosidah., & Suryanto, D. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Tempe Terhadap Bakteri Bacillus subtilis dan Staphylococcus aueus. Jurnal Teknol
dan Industri Pangan. Vol. 25, No. 1.
Suwarno, M., Astawan, M., Wresdiyati, T., Widowati, T., Bintari, S. H., & Mursyid.
2014. Evaluasi Keamanan Tempe dari Kedelai Transgenik Melalui Uji Subkronis pada
Tikus. Jurnal Veteriner. Vol. 15, No. 3 : 353-362.
Rokhmah, L. N. 2008. Kajian Kadar Asam Fitat dan Kadar Protein Selama Pembuatan
Tempe Kara Benguk (Macuna pruriens) dengan Variasi Pengecilan Ukuran dan Lama
Fermentasi. Skripsi Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Sebelas Maret.

Dwinaningsih, E. A. 2010. Karakteristik Kimia dan Sensori Tempe dengan Variasi


Bahan Baku Kedelai/Beras dan Penambahan Angkak serta Variasi Lama Fermentasi.
Skripsi Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Sebelas Maret.
Widodo, W. 2012. Pemanfaatan Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) Sebagai
Substrat Pembuatan Tempe Biji Nangka dengan Variasi Kadar Ragi dan Lama
Fermentasi. Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Mansyur, T., Dhalika, I., Hernaman, A., Budiman, R. Z., Islami., & Wiyatna, M. F.
2011. Produksi Asam Laktat dalam Fermentasi Anaerob Limbah Air Kedelai dari
Industri Tempe. Jurnal Fakultas Peternakan. Universitas Padjadjaran.
Sulistyaningrum, L. S. 2008. Optimasi Fermentasi Literatur. Jurnal FMIPA.
Universitas Indonesia.
Priastiti, D. A. 2013. Perbedaan Kadar Kolesterol LDL Penderita Dislipidemia pada
Pemberian Tempe Kedelai Hitam dan Tempe Kedelai Kuning. Jurnal Ilmu Gizi.
Universitas Dipenogoro.
Nurlaila. 2014. Analisis Distribusi dan Keuntungan Industri Rumah Tangga Tempe Di
Kecamatan Telaga. Tesis Universitas Negeri Gorontalo.
Muliasari, A. I. 2013. Isolasi Rhizopus oryzae dari Buah Berjamur dan Potensinya
untuk Produksi Asam Laktat. Skripsi Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian.
Universitas Gadjah Mada.
Agustinus, M. I. 2012. Perubahan Nilai Gizi Tempe Berbahan Baku Kedelai (Glycine
max L. Merr) Var. Grobogan dengan Penambahan Tepung Belut dqn Variasi
Konsentrasi Usar. Skripsi Program Studi Kimia. Universitas Kristen Satya Wacana.
Meindrawan, B. 2012. Aktivitas Antioksidan dan Kadar Tempe Satu Kali Perebusan
dari Kedelai (Glycine max L. Merr) Lokal Var. Grobogan dan Impor. Skripsi Program
Studi Kimia. Universitas Kristen Satya Wacana.

Anda mungkin juga menyukai