Anda di halaman 1dari 3

ABSTRAK

Abdul, Hidayat. Gambaran Perilaku Pergaulan Bebas Terhadap Kejadian


HIV/AIDS Pada Pelajar SMU Negeri 9 Manado, Karya Tulis Ilmiah
Sarjana (KTIS), Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi,
Pembimbing : (I) Dr. Ny. Jane Pangemanan, MS. PKK (II) Dr. Dina V.
Rombot.
Permasalahan remaja yakni pergaulan bebas, kini makin sering diperbincangkan
tidak hanya kalangan masyarakat dan media namun juga oleh remaja itu sendiri.
Pergaulan bebas dalam kehidupan modern mendorong banyak orang terutama
kalangan muda, melakukan perbuatan amoral dan kekerasan sosial. Tingginya
kasus penyakit HIV/AIDS, khususnya pada kelompok umur remaja, salah satu
penyebabnya adalah akibat pergaulan bebas. Oleh karena itu remaja perlu
mengenali dorongan seksual dan cara mengendalikannya secara tepat dan
bertanggungjawab, sehingga terhindar dari resiko kehamilan, aborsi, penyakit
menular seksual, maupun Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune
Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) dan hepatitis C.
Pemilihan lokasi penelitian SMU Negeri 9 Manado karena masa sekolah
khususnya SMU adalah masa transisi untuk menjadi lebih dewasa. Disamping itu
pula, pelajar SMU pada umumnya lebih rentan terhadap segala bentuk perubahan.
Pada penelitian tahun 2004 sebelumnya menyebutkan ada beberapa siswa SMU
Negeri 9 Manado yang pernah melakukan aborsi, terlibat penyalahgunaan
NAPZA dan kehamilan diluar nikah.

iv

Adapun tujuan penelitian ini ialah mendapatkan gambaran perilaku pergaulan


bebas terhadap kejadian HIV/AIDS pada pelajar SMU Negeri 9 Manado. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan deskriptif.
Karena jumlah populasi yang cukup besar dan waktu penelitian yang terbatas,
maka diambil sampel sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Penentuan besar
sampel dibuat berdasarkan metode Simple Random Sampling, dimana seluruh
pelajar SMU Negeri 9 Manado berpeluang menjadi sampel. Sehingga didapatkan
sebanyak 93 orang yang menjadi sampel. Data dikumpulkan melalui wawancara
dengan menggunakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, seluruh responden mengaku pernah
mendengar tentang pergaulan bebas, sebagian besar mengaku mendapatkan
informasi tentang pergaulan bebas melalui pemberitaan media (66,7%),
sedangkan 7% responden mengaku mengetahuinya dari orang tua, dan 3% dari
guru sekolah. Padahal sebagai anak, peranan orang tua dituntut harus lebih giat
dalam menginformasikan pergaulan bebas, dan sebagai siswa, peran yang sama
dituntut dari para guru sekolah tempat mereka menuntut ilmu. Meskipun
sebagaian besar responden (85%) mengetahui bahwa pergaulan bebas merupakan
pergaulan tanpa memperhatikan batasan moral dan agama. Dalam kaitannya
dengan HIV/AIDS, 91,3% responden menyatakan bahwa pergaulan bebas dapat
menyebabkan HIV/AIDS. Meskipun seluruh responden mengaku pernah
mendapatkan informasi tentang HIV/AIDS, sebagaian besar responden (62,4%)
menyatakan bahwa HIV sama dengan AIDS. Ternyata meskipun 59,1% responden
menyatakan sikap tidak setuju dengan pergaulan bebas, 40,9% responden

menyatakan setuju dengan pergaulan bebas dengan alasan yang berbeda beda.
Dari penelitian juga didapatkan 11,8% responden yang mengaku pernah
melakukan hubungan seksual. Didapatkan juga bahwa sebagian besar responden
mengaku akan menolak atayangan tayangan fulgar dimedia dan internet.
Maraknya tayangan tayangan fulgar yang beredar dimasyarakat oleh perantaraan
media cetak, elektronik dan sarana informasi dan komunikasi lainnya seperti
telepon genggam maupun internet, telah membuat banyak orang termasuk pelajar
terlibat dalam pergaulan bebas. Olehnya, diperlukan kontrol yang ketat terhadap
berbagai tayangan dimedia yang bersifat fulgar dan mengarah pada pergaulan
bebas. Disamping itu pula, pengawasan orang tua dalam memantau perkembangan
anak diusia remaja perlu untuk lebih ditingkatkan.

vi

Anda mungkin juga menyukai