Analisa Penilaian Formasi
Analisa Penilaian Formasi
Secara umum, analisa log dibedakan atas tiga kompenen, berupa Log
Lithologi, Log Resistivity dan Log Porosity. Log Lithologi antara lain Gamma
Ray (GR) Log dan Spontaneous Potential (SP) Log. Untuk Log Resistivity
diantaranya adalah Induction Log, Short Normal Log, Microlog, Lateral Log
dan MSFL. Sedangkan untuk Log Porosity terdiri dari Neutron Log dan Sonic
Log.
Pada prakteknya di lapangan tidak semua jenis log diatas dapat
dilakukan. Hal ini mengingat biaya (cost) yang besar untuk tiap jenis log
sehingga hanya digunakan beberapa jenis log tertentu dan kecenderungan
untuk mengkombinasikan beberapa jenis log (combination log) dan ini yang
biasa digunakan.
Beberapa analisa jenis log yang umum digunakan antara lain Analisa
Spontaneous Potential (SP) Log, Analisa Log Induksi, dan Analisa Log
Radioaktif yang terdiri dari Gamma Ray Log, Neutron Log, dan Formation
Density
Log.
Untuk membedakan lapisan-lapisa shale dan non shale pada sumur-sumur open hole atau
cased hole dan juga pada kondisi ada lumpur maupun tidak.
Untuk mengetahui korelasi batuan dan prosentase kandungan shale pada lapisan
permeable.
2. Neutron Log
Mendeteksi adanya formasi gas setelah dikombinasikan dengan porosity tool lainnya
seperti Density Log).
terjadi karena tiga unsur yaitu Uranium (U), Thorium (Th) dan Potasium (K)
yang dipancarkan oleh batuan. Pemancaran yang terus menerus terdiri dari
semburan pendek tenaga tinggi sinar gamma yang mampu menembus
batuan sehingga dapat dideteksi oleh detektor.
Sinar gamma sangat efektif dalam membedakan lapisan permeable dan
non permeable karena unsur-unsur radioaktif cenderung berpusat di dalam
serpih yang non permeable dan tidak banyak terdapat dalam batuan
karbonat atau pasir yang secara umum besifat permeable. Kadangkala
lumpur bor mengandung sejumlah unsur Potasium karena zat Potassium
Chloride ditambahkan kedalam lumpur untuk mencegah pembengkakan
serpih. Radioaktivitas dari lumpur akan mempengaruhi pembacaan Log
Gamma Ray berupa tingkatan latar belakang radiasi yang tinggi.
-Analisa Log Kombinasi
Log kombinasi diaplikasikan untuk semua junis log sebelumnya seperti
Log Listrik, Log Induksi dan Log Radioaktif untuk mendapatkan kepastian
jenis formasi beserta kandungan formasi tersebut. Kombinasi log yang sering
digunakan dua jenis log yaitu Log Listrik dan Log Radioaktif. Log Listrik yang
dimaksudkan adalah SP Log dan Log Induksi untuk Short Normal Log.
Sedangkan Log Radioaktif yang dimaksud adalah Gamma Ray (GR) Log,
Neutron Log dan Formation Density Log (FDL). Dari analisa Log Kombinasi ini
dapat ditentukan kandungan HC dari formasi pada interval kedalaman
tertentu.
Interpretasi log dilakukan untuk mengetahui harga Rw dan Sw serta
menentukan lithologi batuannya. Interpretasi ini dapat dibedakan menjadi
dua
macam
yaitu
interpretasi
kualitatif
dan
interpretasi
kuantitatif.
tidak
jauh
dari
sumber
radioaktifnya.
Hal
yang
perlu
asin atau air tawar akan memberikan harga porositas neutron yang
mendekati harga porositas sebenarnya.
Density Log menunjukkan besarnya densitas lapisan yang ditembus oleh
lubang bor sehingga berhubungan dengan porositas batuan. Besar kecilnya
density
juga
dipengaruhi
oleh
kekompakan
batuan
dengan
derajat
besar
porositasnya
sedangkan
semakin
kecil
Neutron
sehingga
Log
dari
dapat
kiri
ke
kanan
diinterpretasikan
satuan
sebagai
berikut :
1. Lapisan shale akan memberikan separasi negatif berdasar harga densitas
yang besar pada Density Log dan harga porositas neutron yang besar pada
Neutron Log.
2. Lapisan hidrokarbon akan memberikan separasi positif dimana kurva Density
Log akan cenderung mempunyai defleksi ke kiri dan Neutron Log cenderung
mempunyai defleksi ke kanan.
3. Lapisan air asin atau air tawar akan memberikan separasi positif sehingga
untuk dapat membedakan antara separasi positif pada lapisan air dengan
lapisan hidrokarbon maka jalan terbaik adalah dengan melihat kurva
Resistivity Log dan SP Log.