Anda di halaman 1dari 15

"Biasanya komponen yang rentan rusak saat kondisi mobil sering melintasi banjir, yakni rem,

kopling, kampas rem depan-belakang, kampas kopling, busi, filter oli dan udara," kata Parman
Suanda, Kepala Bengkel Plaza Toyota saat dihubungi sumber.
Selain harus diservis atau tune-up, oli mesin, gardan, dan transmisi juga harus diganti. Adapun
biaya tergantung dari tipe mobil--masing-masing komponen harganya beragam.
Biasanya untuk ganti oli mesin dan transmisi mencapai Rp400 ribu sampai Rp2 juta, pengecekan
sistem rem Rp150.000-200.000, ganti kampas rem Rp300.000-400.000, Tune-up Rp150.000200.000, kemudian ganti busi Rp 25.000-150.000.
Untuk service di montirgw.com, biaya ganti oli mesin hanya Rp 200.000 dan pengecekan sistem
rem, ganti kampas rem sama, dengan kemudahan Anda tidak perlu repot melintasi macetnya
jalanan banjir jakarta menuju bengkel dan apes terkena mogok di jalan. Pekerjaan dapat
dilakukan di rumah atau kantor montir mania.
Sedangkan untuk biaya mobil yang terendam banjir dibagi menjadi tiga level; ringan (terendam
sampai karpet bawah), sedang (terendam sampai di bawah dashboard) dan berat (seluruh mobil
terendam).
"Untuk biaya jasa membersihkan atau mengeringkan level ringan Rp1,5 juta, sedang Rp2,1 juta,
dan berat sekitar Rp2,7-3 juta. Itu belum termasuk spare part yang rusak dan harus diganti,"
ujar Parman.

5 Cara Mudah Merawat Ban Mobil


1. Pilih ban sesuai lingkungan
Menggunakan ban yang tepat ialah memilih ban sesuai dengan lingkungan (atau kondisi jalanan yang kerap
dilalui si pengendara).

Ada 3 tipe ban yang ada di pasaran saat ini, yaitu ban bertipe HT (Highway Terrain). Dimana ban ini memang
dikhususkan untuk kendaraan yang selalu dikendarai melalui jalanan aspal. Ban ini pun dibuat sedemikian rupa
untuk bisa memiliki daya cengkram lebih saat bertemu dengan panasnya sebuah aspal.

Ban tipe kedua ialah AT (All Terrain), dimana ban dilahirkan untuk bisa melahap segala medan, baik di tanah
atau di aspal.

Terakhir jenis ban MT (Mud Terrain), ban yang satu ini lebih tebal disegala sisi.
2. Periksa Tekanan angin
Periksalah tekanan angin secara berkala, dan biasakan selalu mengecek tekanan angin di pagi hari saat
kendaraan belum berjalan atau bisa juga melakukan pengecekan di saat kendaraan telah berjalan 1 km dengan
kecepatan 40 km/jam.
3. Mengemudi dengan baik dan benar
Mengemudi dengan baik dan benar atau berkendara dengan sistem defensive, jelas bisa membuat ban Anda bisa
menjadi lebih awet. Dengan melihat medan yang akan dilalui, kecepatan disesuaikan dengan aturan, dll.

4. Sesuaikan muatan dengan kemampuan ban


Pastikan kendaraan Anda sesuai mengangkat beban dengan kemampuan ban Anda. Karena kalau ban tidak
menopang beban yang lebih berat dan tidak sesuai dengan kemampuan ban, maka tidak menutup kemungkinan
ban akan pecah saat melaju.
5. Lihat masa pakai/berlaku ban
Jangan sekali-kali Anda menggunakan ban yang telah habis masa pakainya. Pastikan ban yang Anda gunakan
hanya dipakai selama 3 tahun setelah diproduksi. Karena jika tetap dipakai bisa membayakan Anda, meski ban
atau kendaraan Anda jarang digunakan.

Jenis-jenis Ban
Ban Bias
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan
sebagai rangka dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut 40 sampai 65 derajat sudut
terhadap keliling lingkaran ban.

Ban Radial
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.
Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian
dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang
dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya
sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling Resistance" yang kecil.

Ban tanpa tube


Ban Tubeless adalah ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam. Ban tubeless in diciptakan sekitar tahun
1990. Ban tubeless adalah ban pneumatik yang tidak memerlukan ban dalam seperti ban pneumatik seperti
biasanya. Ban tubeless memiliki tulang rusuk terus menerus dibentuk secara integral ke dalam manik ban
sehingga mereka dipaksa oleh tekanan udara di dalam ban untuk menutup dengan flensa dari velg roda logam.

Bagian-bagian ban

Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari benturan, tusukan obyek
dari luar yang dapat berusak ban. Tread dibuat banyak pola yang disebut Pattern.

Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa terbuat dari tekstil, sedangkan pada ban
radial terbuat dari kawat) yang diletakkan di antara tread dan casing. Berfungsi untuk melindungi serta
meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung diserap oleh Casing.

Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang menampung udara
bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.

Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yang
melekat pada velg.

Kode ban
Dimensi atau ukuran sebuah ban dapat dinyatakan sebagai berikut: " 205 / 55 /ZR16 "
Keterangan dimensi atau ukuran ban tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:
205 : Lebar telapak ban (mm)
55 : aspek ratio untuk ketebalan ban (%) dari lebar telapak ban
ZR : kode limit kecepatan
16 : diameter velg ( inch )

Kode kecepatan ban


Kode
B
C
D
E
F
G
J
K
L
M
N
P
Q
R
S
T
H
U
V
W
Y

Kecepatan (Km/Jam)
50
60
65
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
210
200
240
270
>300

Indeks Beban
Kode
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43

106
109
112
115
118
121
125
128
132
136
140
145
150
155

Cara Baca Angka-angka di Ban Mobil


Nah agar tidak membingungkan lagi, Technical Support
Section Head Achilles, Firdan Mulia di Wisma Achilles
Kedoya Jakbar, coba memberitahukan kode-kode ini.
Firdan mencontohkan sebuah ban dengan kode-kode
seperti ini :
185/70 R14 82 H.
Maksudnya apa? 185 merupakan angka yang
menunjukkan Nominal Section With atau bisa juga
disebut lebar penampang ban. 70 disini menunjukkan
aspek ratio atau tinggi dinding samping ban.
Sedangkan R menunjukkan konstruksi ban tersebut
yaitu Radial. Sedangkan untuk angka 14 menunjukkan
Rim atau diameter pelek. Angka 82 merupakan Load
index/kemampuan ban tersebut menahan beban (kg).
Terakhir
huruf
'H' yang(Kg)
berfungsi menunjukkan batas
Beban
Maksimum
kecepatan ban tersebut bisa melintas, dan H disini
menunjukkan ban ini mampu berlari hingga kecepatan
210 km/jam.

44
45
46
47
48
62
63
64
66
68
70
73
75
80-89
90-100

160
165
170
175
180
265
272
280
300
315
335
365
387
450-580
600-800

Tips Menghalau Bunyi Akibat Rem Mobil


Bunyi Nguk-Nguk ketika mobil mengerem
Nada yang mengganggu gendang telinga ini muncul saat fungsi penghenti laju dioperasikan. Hal ini biasa
disebabkan karena kotoran yang menempel pada permukaan kampas rem (brake pad). Jadi saat kampas rem
yang permukaannya berdebu menjepit cakram, saat itulah bunyi tersebut timbul. Karena terjadi efek kesat atau
seret.
Agar bunyi nguk-nguk ketika mengerem dapat hilang caranya cukup gampang dan mudah. Pertama, lepaskan
terlebih dahulu perangkat kaliper dari cakram. Bila ada kompresor, tinggal semprot bagian kampas remnya.
Tetapi bila tidak ada kompresor, jangan putus asa. Bagian Rem dapat dibersihkan dengan menggunakan kuas
ataupun brake cleaner. Selain itu, kalau kotorannya agak membandel, dapat menggunakan ampelas untuk
mengikis tumpukan kerak tadi.
Pada mobil Toyota Vios, Toyota Yaris dan Toyota Camry, seringkal bagian rem untuk roda depan mengalami
masalah seperti ini, penyebabnya dapat karena baut kaliper yang sudah aus sehingga kaliper rem menjadi
goyang ataupun karena plat kampas rem yang sudah tidak presisi akibat pergantian rem. Plat kampas rem yang
tidak presisi dapat diatasi dengan cara mengganjal plat tersebut dengan amplas.
Bunyi Sring-Sring ketika Mobil Mengerem
Bila didengarkan secara saksama, bunyi ini ditimbulkan karena gesekan antara logam dengan logam. Bunyi
yang sangat menganggu karena membikin ngilu telinga ini. Penyebab bunyi seperti ini biasanya karena kampas
rem yang sudah habis dan telat diganti mengakibatkan tatakan kampas rem yang terbuat dari lempengan besi
beradu langsung dengan cakram / disc brake mobil.
Hal ini jangan dibiarkan terus menerus karena akan membuat cakram mobil terkikis dan menjadi tidak rata
sehingga meskipun kampas rem mobil sudah diganti baru tetapi pengereman tidak bisa maksimal dan dapat
membuat bunyi timbul kembali dalam jangka waktu yang dekat.
Apabila disk brake / cakram mobil sudah terkikis atau sudah kena maka dianjurkan untuk membubut kembali
disc brake atau melakukan penggantian spare part tersebut. Disc Brake mobil Toyota yang sudah beralur
biasanya dapat dibubut satu kali sebelum melakukan penggantian disc brake tersebut. Tetapi apabila permukaan
cakram mobil belum telanjur parah termakan nya, maka untuk menghilangkan suara sring-sring cukup dengan
mengganti kampas rem saja.

Bunyi Srek-Srek ketika Mobil Mengerem

Biasanya bunyi srek-srek ini terdengar secara timbul tenggelam. Karena menurut hasil pendeteksian,
penyebabnya karena permukaan cakram tidak rata alias sudah penyang. Kemungkinan terbesar hal itu terjadi
karena pernah terbentur benda keras atapun karena material cakram kurang bagus sehingga gampang melintir
saat terkena panas gesekan antara disk brake dengan kampas rem dan pemicu lainnya.
Untuk mengusir bunyi srek-srek tersebut, ada 2 pilihan. Pertama dengan mengganti piringan rem dengan yang
baru. Dan langkah alternatifnya, dengan melakukan pengepresan maupun pembubutan pada permukaan cakram.
Jangan biarkan bunyi pada rem mobil menganggu kenyamanan dan keselamatan kita dalam berkendara.

Tips Velg, Cermati Ukuran dan Keserasian


1.

Berikut ini adalah tips-tips lain bagi Anda yang ingin mengganti Sepatu Baru bagi mobil kesayangan :
Samakan diameter luar ban (setelah memakai velg dan ban yang baru), dengan diameter luar ban sebelum
pergantian. Tujuannya agar ground clearance mobil sesuai dengan kondisi awal. Contoh, jika ukuran standar
velg dan ban 195/55/R15, maka pilihannya 195/45/R16 atau 205/40/R17 bahkan 225/35/R18. Dealer velg dan
ban yang baik akan memberikan konsultasi jika Anda ragu dengan velg dan ban yang akan dipilih (lihat boks).

2.

Setiap mobil memiliki ciri tersendiri untuk desain kepala baut roda. Pastikan velg yang Anda pilih memiliki
lubang baut roda yang benar-benar masuk tanpa longgar. Hal ini untuk mencegah velg terlepas dari as roda.

3.

Perhatikan pula titik tengah velg (centrebore). Bagian ini harus benar-benar terhubung dengan baik pada
tonjolan as roda agar poros tetap simetris. Perhatikan juga ruang velg dengan as roda. Semakin luas bidangnya,
velg semakin aman karena kokoh.

4.

Masing-masing velg memiliki kapasitas beban yang berbeda. Jika kapasitas beban velg lebih kecil dari bobot
mobil, akan membahayakan karena velg bisa pecah ditengah jalan. Sebaliknya, jika lebih besar, velg akan
memberatkan kerja mesin terutama saat mobil berakselerasi.

5.

Pilihlah offset secara tepat agar velg memiliki ruang yang cukup luas, sehingga tidak beradu dengan
suspense, fender, serta caliper rem.

Plus-Minus Velg dan Ban Bertapak Lebar


Perubahan besar velg dan ban akan melahirkan plus-minus di saat bersamaan. Ambil contoh, akselerasi
akan sedikit lambat karena naiknya rolling resistance. Di satu sisi, traksi akan meningkat karena kontak
permukaan lebih luas. Selain itu, dengan naiknya traksi, maka jarak pengereman akan terpangkas. Tetapi,
peranti rem perlu bekerja lebih keras dalam mengimbangi momen inersia dari velg yang lebih besar .

Ban berprofil rendah juga memangkas kenyamanan, karena getaran tidak diredam dengan baik oleh dinding
ban yang sempit. Tetapi, nilai keamanan dari pengereman dan stabilitas jelas bertambah. Bila ban meletus
saat berjalan, ground clereance tidak akan langsung anjlok , karena jarak bibir velg dan jalan cukup dekat.
Ban tapak lebar juga menghasilkan kebisingan yang lebih besar, kerana wind tunnel (angin yang
terperangkap dan terlepas pada alur ban) menjadi lebih banyak. Meski demikian, isu ini berhasil ditepis,
karena segelintir manufaktur ban sudah bisa merancang pola tapak dan jenis kompon (bahan baku karet)
yang lebih baik.

Patokan Velg dan Ban


Untuk mempermudah pemilihan velg, kami sajikan contoh tabelnya. Plus1 dan 2 adalah batas aman ukuran
velg dan ban tanpa memodifikasi kolong mobil seperti suspensi, rem, ball joint, dan tie-rod.

Mobil

Standar

Plus1

Plus2

Honda Jazz VTEC AT/MT

185/55/R15

195/45/R16

205/40/R17

Suzuki Swift AT,Toyota Yaris

185/60/R15

195/50/R16

205/45/R17

Daihatsu Sirion AT/MT

175/65/R14

185/55/R15

205/40/R17

Karimun Estilo

155/65/R13

165/55/R14

Na

Proton Savvy

165/60/R14

175/50/R15

185/50/R16

Toyota New Vios G

185/60/R15

195/50/R16

185/50/R17

Honda New Civic

205/55/R16

225/45/R17

205/45/R18

Mazda3 2.0

205/50/R17

225/40/R18

225/35/R19

Nissan Livina 1.8, Avanza, Xenia

185/65/R15

195/55/R16

215/45/R17

Kijang Innova V/G

205/65/R15

225/55/R16

225/55/R17

Suzuki APV GX

195/65/R15

205/55/R16

205/50/R17

Nissan Xtrail

215/65/R16

225/55/R17

215/55/R18

Suzuki SX4,Honda Accord

205/60/R16

215/50/R17

205/50/R18

Ford New Escape,Chevy Captiva

215/70/R16

225/65/R17

235/60/R18

Toyota Rush,Daihatsu Terios

235/60/R16

255/50/R17

235/50/R18

Suzuki Grand Vitara,New CR-V

225/65/R17

245/55/R18

225/55/R19

Toyota New Camry 2.4/3.0

215/55/R17

235/45/R18

215/45/R19

Mercy New C-Class

245/40/R17

255/35/R18

255/30/R19

Tidak semua ukuran ban pada table ini tersedia di pasar domestic
Sumber : Majalah Auto Car edisi September 2007
Penulis: Bayu Arya
Berikut ini ada beberapa tips mengendarai mobil dari berbagai sumber, yang dapat membantu
kendaraan lebih efisien menyerap bahan bakar.
Pertama, kurangi penggunaan mobil Anda. Kendaraan lebih boros dan lebih mengeluarkan banyak polusi pada
saat dinyalakan dan dikendarai dengan jarak yang pendek.

Alasannya, catalytic converter (yang mengurangi emisi polusi udara) tidak beroperasi dengan baik sampai
mesin benar-benar hangat.
Biasanya, perjalanan kurang dari 5 kilometer umumnya tidak memungkinkan mesin untuk mencapai suhu
operasi puncaknya.
Jadi, ada baiknya tidak menggunakan mobil ketika hendak menempuh perjalanan dengan jarak pendek.
Gunakan sepeda atau bahkan jalan kaki, yang jelas memberikan manfaat pada kebugaran Anda.
Kedua, kendarai mobil dengan gigi yang tepat. Mengendarai mobil dengan gigi rendah akan membuat mobil
menjadi lebih boros bahan bakar. Sementara itu, membiarkan mobil Anda berada pada top gear ketika melintasi
kawasan berbukit atau menanjak juga menguras bahan bakar.
Jika mobil bertransmisi manual, segera pindahkan gigi setelah mobil nyaman dengan gigi yang lebih tinggi, tapi
tanpa berakselerasi berlebihan.
Ketiga, berkendara dengan halus. Upayakan mengemudi dengan kecepatan konstan, karena mobil akan jauh
lebih efisien dan sedikit mengeluarkan polusi.
Hindari berpergian pada jam-jam sibuk dan hindari pula jalanan-jalanan yang padat. Semakin sering Anda
menginjak pedal gas, maka semakin banyak pula bensin yang berkurang.
Keempat, jangan terlalu lama memanaskan mobil. Kebanyakan mobil tidak perlu dipanaskan terlebih dahulu

sebelum mengendarainya, terlebih jika mobil baru.


Hal itu hanya akan membuang bahan bakar. Nyalakan mobil ketika siap untuk pergi. Ketika sudah di jalan,
upayakan matikan mesin mobil ketika terhenti akibat lampu merah yang lama atau karena kemacetan yang
panjang.
Kelima, jangan ngebut. Konsumsi bahan bakar mobil akan meningkat jika kecepatan mobil sudah lebih dari 90
km/jam. Sekali lagi upayakan mengendarai mobil dengan kecepatan konstan.
Keenam, lepaskan bagian eksterior mobil yang kurang penting. Bagian tambahan pada bagian eksterior mobil
seperti atap, spoiler, atau membiarkan jendela terbuka, menimbulkan hambatan udara, dan meningkatkan
konsumsi penyerapan bahan bakar pada mobil.
Lepaskan atap atau rak tempat menyimpan sepeda di atas mobil, jika tidak digunakan.
Ketujuh, perhatikan tekanan angin pada ban. Ban kempes/kurang udara juga menjadi penyebab mobil lebih
boros bahan bakar. Perhatikan tekanan angin pada ban karena selain akan menghemat BBM, juga akan
memperpanjang usia ban.
Kedelapan, jangan gunakan AC terlalu sering. Penggunaan AC terlalu sering menghamburkan bahan bakar 10
persen lebih banyak. Bukalah jendela mobil jika sedang melintasi kawasan yang sejuk seperti perbukitan,
pegunungan, dan sebagainya.
Kesembilan, perhatikan beban mobil. Semakin banyak beban yang dibawa mobil, maka semakin besar juga
penyerapan bahan bakarnya. Simpan barang-barang yang berat tidak terlalu penting jika berada di mobil.
Terakhir, jagalah mobil dalam kondisi sempurna. Servis rutin secara berkala. Kemudian gunakan bahan bakar
yang direkomendasikan untuk mobil.

Tips Berkendara Nyaman dan Aman Saat Berpuasa


Berikut penjelasannya.

1. Tidak perlu terlalu lama memanaskan mesin, cukup 1-2 menit saja. Kalau bahan bakar bisa lebih irit tentu
jarang berlama-lama antre di SPBU.

2. Selalu gunakan sabuk pengaman. Pastikan karpet tidak mengganggu kerja pedal. Tentukan posisi tubuh
paling nyaman saat berendara.

3. Lakukan perpindahan gigi pada putaran mesin di antara 2.000 3.000 rpm. Gigi 1-2 pada 15 kpj, 2-3 pada 35
kpj, 3-4 pada 50 kpj, 4-5 pada 70 kpj.

4. Hindari meletakkan kaki di pedal kopling atau rem, kebiasaan ini bisa mengakibatkan keausan komponen
lebih cepat.

5. Mengemudi dengan santai tapi tetap waspada, hindari akselerasi dan pengereman dengan agresif.
Mengemudi "elegan" lebih cocok digunakan saat puasa.

6. Maksimalkan semua fitur kendaraan yang ada dengan cerdas dan cermat.

7. Sesuaikan AC dengan kondisi cuaca, gunakan seperlunya. Jangan mengarahkan ventilasi AC ke kaca, embun
yang dihasilkan bisa menghalangi pandangan.

8. Jaga jarak dengan kendaraan lain di sekitar. Untuk kecepatan 25 kpj jarak aman sekitar 3 meter, 50 kpj jarak
12 meter, 100 kpj jarak 50 meter, dan 150 kpj jarak 110 meter. Selain untuk keamanan, jarak tersebut ideal
untuk pengereman halus dan penghematan.

9. Berkendara di jalur yang benar, jangan menggunakan bahu jalan. Jangan mudah terpancing emosi,
percayalah dengan mengikuti seluruh peraturan lalu-lintas mencerminkan pribadi yang dewasa.

10. Beberapa model mobil sudah dilengkapi dengan fitur indikator ECO. Umumnya, bila pengemudi
menjalankan ECO Driving, maka indikator berwarna hijau akan menyala, begitu juga sebaliknya.

Masalah pada Kopling dan Cara Kerja Kopling


Berikut ini ditampilkan gambar komponen penting pendukung kopling, secara urut : Fly wheel atau roda gila,
Clutch disc atau plat kopling, Clutch cover atau dekrup dan Clutch release bearing atau Drek lahar.
Susunannya di dalam mobil adalah :

Cara Kerja Kopling :

Fly wheel atau roda gila meneruskan sekaligus menyimpan energi dari Crank Saft (kruk as) mesin saat mesin
hidup (berputar), Plat kopling menjadi satu-satunya perantara tenaga mesin dengan Porseneleng kita yang
akhirnya tenaga ini akan diteruskan ke Roda. Sedangkan Dekrup bekerja sebagai pengatur kapan tenaga mesin
diteruskan dan kapan tenaga mesin tidak diteruskan, hal ini dilakukan oleh kaki kita saat menginjak atau
melepas pedal kopling melalui perantara Drek lahar.
Catatan : Dekrup di ikat dengan 6 (biasanya) baut terhadap fly wheel. plat kopling menjadi pengisi bagian
tengah antara fly wheel dengan dekrup. Pada bagian tengah plat kopling terdapat lubang bergigi yang akan
masuk kedalam As blender sebagai penerus tenaga dari plat kopling ke Gearbox porseneleng.

Ketika kaki tidak menginjak pedal kopling


Ketika kaki kita tidak menginjak pedal kopling , dengan melihat susunan di atas maka bantalan dekrup akan
menekan plat kopling terhadap fly wheel sehingga seolah olah Fly wheel, plat kopling dan dekrup menjadi
satu kesatuan sebagai benda rigid. sehingga apabila fly wheel berputar 10 rpm maka demikian pula dengan plat
koplingnya. Dengan cara inilah tenaga dari mesin dapat di transfer ke dalam Gearbox porseneleng (melalui as
blender) yang pada akhirnya diteruskan ke roda.
Ketika kaki menginjak pedal kopling :
Ketika kaki montir mania menginjak pedal kopling, maka drek lahar mendorong kuku atau tuas dari dekrup
sehingga bantalan dekrup yang menekan plat kopling dan roda gila terangkat. ketika terangkat inilah posisi
dikatakan Free atau perei.
Dimana perputaran dari roda gila tidak di ikuti oleh perputaran dari plat kopling. sehingga tenaga dari mesin
tidak sampai pada gearbox porseneleng. Pada saat ini perpindahan gigi dari porseneleng dapat dilakukan. Di

dalam gearbox porseneleng inilah tenaga dari mesin di atur sedemikian hingga sesuai dengan kebutuhan
pengemudi melalui rasio gigi.
Masalah Kopling
Susah masuk gigi :
hal ini mungkin dapat disebabkan oleh beberapa hal, sebelum dapat mengetahui sumber kerusakan kita harus
dapat mengetahui ciri-ciri atau gejala-gejala yang terjadi. Gejala-gejala yang mungkin terjadi antara lain
adalah :
Susah masuk gigi Vosneling baik saat mesin dimatikan maupun dihidupkan :
hal ini berarti terdapat kesalahan pada sistem mekanik pengoper gigi hal ini dapat berupa tongkat yang sudah
oblak, shift cable atau kabel gigi yang sudah rusak atau putus atau mekanisme pengoper gigi di dalam gearbox.
Kopling susah masuk gigi hanya pada saat mesin dihidupkan atau dinyalakan, namun mudah jika mesin
dimatikan :
dalam hal ini ada 2 kemungkinan kerusakan yang pertama adalah kerusakan terjadi pada mekanisme pendorong
clutch release bearing yaitu :

Master kopling atas bawah, atau kabel kopling yang masih menggunakan kabel, Fork atau garpu kopling
retak, bushing fork dan atau clutch release bearing atau drek lahar itu sendiri.

Kemungkinan yang kedua adalah kerusakan terjadi pada Clutch cover atau dekrup, biasanya ada ciri-ciri
tambahan jika kerusakan terjadi pada dekrup anda yaitu biasanya akan lebih susah masuk gigi lagi
setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh atau kondisi dekrup sudah panas, gigi akan semakin
susah di pindahkan.

Kopling bergetar saat pertama mau jalan :


90% hal ini terjadi karena penggunaan Clutch disc atau plat kopling yang kurang bagus (pantekan atau imitasi
murahan), 10% fly wheel bergelombang.
Suara mesin besar (rpm tinggi) tapi mobil ga mau lari (acceleration kurang) :
80% hal ini terjadi karena plat kopling anda sudah tipis, dan lebih parah lagi akan timbul bau "sangit" ketika
kita memaksa untuk accelerasi. 20% Fly wheel aus atau "legok" hal ini biasanya terjadi karena penggunaan plat
kopling yang kurang bagus bahanya (imitasi).
Terdengar suara2 dari transmisi :
ada beberapa jenis suara yang mungkin timbul dalam transmisi antara lain
1. Bunyi Clutch release Bearing = bunyi dari drek lahar ini akan terdengar ketika kita menginjak kopling saat
mesin hidup, dan akan hilang suaranya ketika kita melepas kopling.
2. Bunyi Pilot bearing = Akan terdengar saat mesin dihidupkan meskipun kita menginjak kopling atau tidak.
3. Bunyi pada saat jalan = jika kedua bunyi di atas dapat di dengar tanpa pergerakan kendaraan, jenis bunyi
yang ketiga ini hanya dapat didengar pada saat kendaraan melakukan pergerakan. Bunyi ini berasal dari bearing
di dalam gearbox anda.
4. Bunyi mendesing pada gigi tertentu = hal ini terjadi karena terdapat kerusakan pada pasangan gigi yang
bunyi tersebut kemungkinan gigi sudah aus atau rompal sehingga memberikan rongga udara yang dapat
menimbulkan bunyi mendesing.

Jika montir mania mendapati masalah di luar dari gejala yang montirgw.com sebutkan mohon bertanya atau
hubungi bengkel rekanan kami terdekat.

Berikut ini adalah beberapa aspek penting yang mungkin bisa menjadi acuan bagi anda
dalam memilih velg mobil :
Merk yang akan dipilih / model velg, pasar untuk velg modifikasi sangatlah besar dan modelnya pun bermaammacam sehingga sering kali bikin kita pusing model mana yang paling cocok untuk mobil kita.
Untuk itu, meneliti merk velg sebelum membelinya itu penting supaya nantinya sesuai dengan kebutuhan dan
selera anda. Upayakan untuk berkeliling melihat - lihat berbagai macam velg terlebih dahulu sebelum anda
membuat keputusan.
Material Velg, meterian penyusun velg bisa sangat bermacam - macam, mulai dari billet steel, forget alloy, atau
magnesium. Velg yang terbuat bahan - bahan seperti itu biasanya lebih ringan dibanding velg pada umumnya
yang dibuat dari material baja.
Dengan begitu, jika velg lebih ringan maka hal itu pun akan memberikan pada bobot keseluruhan mobil dan
juga mempengaruhi terhadap kinerja mesin mobil sendiri ( lebih mudah memutar roda ). Tapi jangan salah,
meski ringan velg tersebut juga mempunya daya tahan yang cukup baik.
Harga, harga adalah faktor utama ketika anda memutuskan untuk membeli seperangkat velg anyar untuk mobil.
Harga velg yang terlalu mahal juga tak menjdi jaminan. Tapi reputasi sebuah brand juga menjadi patokan untuk
memiliki velg yang baik. Tentu saja harganya tentu saja tak murah bila sudah berkait dengan reputasi. Tapi
kenyataannya memang ada velg mahal yang justru condong ke fashion ketimbang performance.

Tips Berkendara Aman Saat Kondisi Berkabut


Motorbeam merangkum beberapa tips aman berkendara saat cuaca berkabut:
1. Rencanakan rute perjalanan
Ada baiknya mengamati seksama peta tujuan sebelum melakukan perjalanan ke daerah dataran tinggi. Sistem
GPS sangat membantu mencari jalan alternatif bila dibutuhkan. Tetap pantau prakiraan cuaca sebelum memulai
perjalanan.
2. Gunakan lampu kabut
Kebanyakan pabrikan kini sudah menyematkan lampu kabut sebagai perlengkapan standar mobil, namun bila
belum ada, bisa dipasangkan produk tambahan. Fungsinya menerangi jalan yang berada paling dekat dengan
mobil.
Sebaiknya jangan menggunakan lampu jauh sebab bisa mengganggu kendaraan dari arah berlawanan. Warna
lampu kabut yang baik untuk membantu penglihatan adalah kuning. Cahaya putih bisa mempersulit pandangan
sebab sinar cenderung memantul.
3. Aktifkan pemanas kaca
Uap air bisa menempel di kaca karena perbedaan suhu di dalam dan luar kabin. Akibatnya pandangan kabur.
Sistem pemanas dan penyapu kaca bisa membantu menghilangkannya.

4. Jaga jarak 5 detik dari mobil lain


Selalu menjaga jarak 5 detik dari mobil lain yang berada di depan. Tujuannya, memberi waktu saat pengereman
mendadak, 5 detik dianggap waktu yang cukup merespon kejadian yang tidak terduga. Hindari juga gerakan
tiba-tiba saat berkendara di cuaca kabut.

5. Jaga kecepatan konstan


Kabut bisa menutupi permukaan jalan, disarankan pengemudi tetap mempertahankan mobil dengan kecepatan
tidak terlalu kencang dan konstan, biasanya 30-40 kpj. Hindari menyusul kendaraan lain bila tidak diperlukan.
Usahakan tetap berkendara dalam satu jalur. Gunakan garis pembatas lajur sebagai petunjuk.
6. Hindari parkir saat kabut
Jika harus berhenti, carilah tempat parkir yang jauh dari ruas jalan. Lebih baik tidak berhenti sama sekali sebab
ada kemungkinan tertabrak dari belakang.
7. Tetap fokus
Berkendara dalam kabut butuh banyak konsentrasi. Fokus tidak hanya untuk pengendara tapi juga penumpang.
Kecilkan volume sistem audio agar bisa lebih waspada.
8. Jangan berkendara bila memungkinkan
Berkendara dalam kabut bisa jadi sangat beresiko. Apabila visibilitas terasa sangat terganggu lebih baik tidak
melakukan perjalanan, terutama saat malam hari.

Anda mungkin juga menyukai