Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok ke-1

Minggu-2
Answer Section A and Section B!

Section A: Discussion Questions


1. What factors affect the speed of a microprocessor?
1. Penambahan kecepatan clock mikroprosesor
Kecepatan prosesor biasanya ditentukan oleh kecepatan clock dari control unitnya,
yang diukur dengan jumlah putaran yang terjadi per detik. Untuk PC kelas tinggi,
workstation dan mainframe diukur dengan MIPS (million instruction per second).
FLOPS (floating point operations per second) dan GFLOPS (Giga floating point per
second) digunakan untuk mengukur kecepatan supercomputer.
2. Cache Memori
Cache memori merupakan memori yang berukuran kecil namun berkecepatan
tinggi. Cache memori ini digunakan untuk menyimpan salinan data atau instruksi
yang sering diproses oleh CPU. Selain itu chace memori berfungsi untuk
menjembatani perbedaan kecepatan antara CPU dan memori utama. Dalam
implementasinya biasanya cache memori yang digunakan adalah jenis Statik RAM
(SRAM).
Semakin besar ukuran suatu cache, maka semakin cepat pula kerjanya, namun
waktu pengecekean cache akan lebih lama. Semakin besar cache memory akan
semakin besar juga nilai jualnya.
3. Pengoptimalan sistem pendukung ALU (sistem pipeline)
Penggunaan teknologi pipeline yang digunakan pada computer saat ini adalah
untuk meningkatkan kinerja dari sebuah computer. Pipeline merupakan cara yang
digunakan untuk melakukan sejumlah pemrosesan/ pekerjaan secara bersamaan
tetapi dalam tahap yang berbeda yang dialirkan secara continue pada unit
pemrosesan.
Pada microprocessor yang tidak menggunakan pipeline, satu perintah dilakukan
hingga selesai, baru instruksi selanjutnya dapat dilaksanakan. Hal ini jelas akan
lebih memakan waktu. Namun pada microprocessor yang menggunakan teknologi
pipeline ini bisa langsung melaksanakan 2 instruksi / perintah secara bersamaan,

namun instruksi yang dilaksanakan bersamaan ini berada pada tahap yang
berbeda.
Dengan menerapkan teknik pipeline ini, akan menghasilkan peningkatan yang
berarti dalam kinerja microprocessor.

4. Direct Memory Access DMA


Jika ukuran data yang ditransfer cukup besar, prosesor akan berulang kali
melakukan context switch, hal ini akan mengakibatkan overhead. Untuk menangani
hal ini, digunakan suatu control unit yaitu DMA yang disediakan untuk mentransfer
data langsung ke perangkat external dan memori utama tanpa intervensi terus
menerus dari prosesor. Setiap pengendali peralatan dapat saja memiliki DMA
tersendiri. Alternatif lain adalah dengan memiliki sebuah pengendali DMA pada
motherboard yang mengatur transfer ke berbagai peralatan. Ada tiga langkah yang
dilakukan dalam transfer DMA:
-

Prosesor mempersiapkan DMA transfer dengan menyediakan data-data dari


sebuah perangkat, operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang
menjadi sumber dan tujuan data serta banyaknya byte yang akan ditransfer.

Pengendali DMA akan memulai operasi yaitu: menyiapkan bus, menyiapkan


alamat, menulis dan membaca data. Hingga seluruh blok sudah ditransfer.

Pengendali DMA akan menginterupsi prosessor, untuk melakukakan tindakan


selanjutnya.

5. Paralelisme (Multi Core)


Saat ini kita sering mendengar istilah multicore pada satu prosesor, ide dasar dari
multicore ini adalah memperbanyak inti pemroses yang akan meningkatkan waktu
pemrosesannya, hal ini karena pemrosesan terjadi secara parallel.

2. If you were the CIO of a firm, how would you explain the workings, benefits and
limitations of using thin clients as opposed to fat clients?
Pengertian Thin Client :
Thin Client adalah jaringan komputer terpusat, client menggunakan komputer
dengan spesifikasi minimum menjalankan aplikasi, menggunakan data dan daya
komputer server. Konsep terpusat ini mirip dengan teknologi mainframe yang
menggunakan terminal ASCII/ANSI . Perbedaannya adalah, thin client menggunakan
Windows, full color, lengkap dengan mouse , font bahkan suara.

Thin client adalah komputer client yang mengandalkan server sepenuhnya untuk
semua kegiatan pengolahan. Thin client hanya berfungsi untuk menyampaikan
input dan output kepada user. Biasanya thin client hanya menjalankan web browser
atau remote desktop software.
Thin client tidak men-download kode (sistem operasi atau aplikasi) dari server
namun hanya menjalankannya secara lokal. Semua kode dijalankan di server secara
paralel untuk dilakukan beberapa klien.

Cara kerja thin client :


Konsep dasar cara kerja Thin Client Server Computing (TCSC) adalah melakukan
komputasi sesuai dengan input dari sisi Thin Client dan mengirimkan hasil output
berupa gambar atau display yang akan ditampilkan dimonitor client.Dengan
demikian, pada sisi client tidak diperlukan kemampuan komputasi yang besar
mengingat aplikasi yang diperlukan semua sudah dijalankan oleh server.

Dari thin client ke server: input keyboard dan mouse.


Dari server ke thin client: berupa gambar atau tampilan melalui monitor.
Untuk memungkinkan server melakukan proses sesuai input dari sisi client dan
mengirimkan hasilnya kembali, diperlukan software Terminal Server/Aplication
Server, atau sistem operasi yang sudah memiliki fasilitas tersebut.
Keuntungan :
-

kemudahan pemeliharaan dengan administrasi tunggal yang hanya dilakukan


melalui server, seperti instalasi / update aplikasi, penentuan pemakai, disk
quota, sistem keamanan dan pemakai bebas menggunakan komputer mana
saja, bahkan dapat diakses langsung dari Internet, jika Server terhubung ke
Internet. Hal ini memberi kemudahan penggunaan thin client di luar kantor,
kantor cabang, kios, tempat pelayanan tanpa memerlukan konversi aplikasi
eksisting, misal dengan menggunakan Java, Web dan sebagainya.

dapat menggunakan komputer yang ada dengan atau tanpa hardisk.

biaya administrasi yang lebih rendah dan penghematan investasi karena


tidak diperlukan upgrade atau penggantian komputer eksisting atau jika
membeli komputer baru dapat dengan spesifikasi minimum (RAM 16MB ,
tanpa hardisk).

Keamanan lebih baik, thin client dilindungi terhadap malware karena tidak
ada data aplikasi server, itu semua dikelola secara terpusat di server

Kekurangan :

Harus memiliki konektifitas jaringan yang baik karena kita melakukan


interaksi secara terus menerus dengan server sehingga tidak boleh terjadi
loss connection.
Server harus memiliki hardware yang bagus karena sebagian besar
pemrosesan terjadi di server dan akan menerima request dari client secara
bersamaan dan terus menerus.
Thin client tidak mendukung aplikasi multimedia seperti video game karena
membutuhkan sejumlah besar bandwith agar dapat berfungsi secara
maksimal. Sementara thin client menggunakan bandwith yang relatif kecil
sehingga tidak dapat mendukung animasi, video, dan fitur grafis lainnya.
Kesalahan sedikit saja dapat mempengaruhi semua, jika server down, setiap
thin client yang terhubung hampir tidak dapat digunakan, proses pekerjaan
yang sedang ditangani oleh client akan berhenti sehingga mempengaruhi
produktivitas bisnis.

3. If you were the CIO of a firm, how would you explain the workings, benefits, and
limitations of cloud computing?
Di dalam Cloud computing, tugas dijalankan oleh komputer yang secara fisik
bentuknya tidak ada. Pengguna mengakses komputer di cloud melalui jaringan,
dalam hal ini adalah internet. Suatu cloud bisa dijalankan secara private dan
juga publik. Public cloud dikelola oleh penyedia jasa cloud eksternal seperti
Amazon Web Service, dan diakses oleh publik secara umum melalui Internet.
Keuntungan :
-

Efisiensi biaya : karena dapat menghilangkan investasi server . Dengan


memanfaatkan cloud computing, perusahaan bisa menghemat biaya lisensi
dan sekaligus menghapuskan biaya tidak langsung seperti biaya storage
data, pembaruan perangkat lunak , manajemen, dll
Cloud computing jauh lebih murah daripada pendekatan tradisional dan
secara signifikan dapat menurunkan biaya IT secara keseluruhan. Pada saat
yang sama , model pengisian nyaman dan scalable telah muncul (seperti
one-time-payment and pay-as-you-go ) , membuat cloud computing semakin
menarik

Convenience and continuous availability : cloud computing menyediakan


layanan yang selalu tersedia dimana pun end user berada . Sehingga
memungkinkan akses informasi yang mudah dan mengakomodasi
kebutuhan pengguna di zona waktu dan lokasi geografis yang berbeda

Backup and Recovery : Proses backup dan recovery data lebih sederhana
karena sekarang berada pada awan dan bukan pada perangkat fisik .
Berbagai penyedia cloud menawarkan solusi backup / recovery yang handal

dan fleksibel . Dalam beberapa kasus , cloud itu sendiri hanya digunakan
sebagai tempat penyimpanan backup data yang terletak di komputer lokal.
-

Cloud yang ramah lingkungan : Cloud membutuhkan lebih sedikit sumber


daya sehingga dapat menghemat energi. Misalnya, ketika server tidak
digunakan , skala infrastruktur biasanya turun , membebaskan sumber daya
dan mengkonsumsi lebih sedikit daya . Setiap saat , hanya sumber daya yang
benar-benar dibutuhkan dikonsumsi oleh sistem.

Resiliency and Redundancy : cloud biasanya dibangun dengan arsitektur


yang kuat sehingga memberikan ketahanan dan redundansi untuk para
penggunanya. Cloud menawarkan automatic failover antara platform
perangkat keras termasuk juga disaster recovery services

Peningkatan Kapasitas Penyimpanan : cloud dapat menampung dan


menyimpan data lebih banyak dibandingkan dengan komputer pribadi dan
menawarkan kapasitas penyimpanan yang hampir tak terbatas . Hal ini
menghilangkan kekhawatiran tentang kehabisan ruang penyimpanan,
menghilangkan kebutuhan bisnis untuk meng-upgrade perangkat keras
komputer mereka , serta mengurangi keseluruhan biaya IT

Device Diversity and Location Independence : cloud dapat diakses melalui


sejumlah perangkat elektronik yang mampu memiliki akses ke internet .
Tidak hanya PC, tetapi juga smartphone, tablet, dll. Dengan cloud ini,
kebijakan Bring your own device (BYOD) dapat dengan mudah diadopsi ,
yang memungkinkan karyawan untuk membawa perangkat mobile yang
dimiliki secara pribadi ke tempat kerja mereka.
Selain itu dengan menggunakan cloud, end user dapat mengakses aplikasi
dan data di mana pun di dunia ini. Cloud computing adalah cara yang sangat
menarik bagi perusahaan-perusahaan internasional karena menawarkan
fleksibilitas bagi karyawan untuk mengakses file perusahaan mana pun
mereka berada .

Kekurangan :
-

Security and privacy in the Cloud : Keamanan adalah masalah utama cloud
computing. Sebuah perusahaan memberikan data pribadi dan informasi yang
mungkin sensitif dan rahasia kemudian penyedia layanan cloud mengelola ,
melindungi dan mempertahankan data tersebut walaupun reliability penyedia
layanan sangat kritis. Keberadaan sebuah perusahaan mungkin berada
dalam bahaya , sehingga semua alternatif yang harus dieksplorasi sebelum
diambil sebuah keputusan

Similarly, privacy in the cloud is another huge issue. Companies and users
have to trust their cloud service vendors that they will protect their data from
unauthorized users. The various stories of data loss and password leakage in
the media does not help to reassure some of the most concerned users.
-

Dependency and vendor lock-in


One of the major disadvantages of cloud computing is the implicit
dependency on the provider. This is what the industry calls vendor lock-in
since it is difficult, and sometimes impossible, to migrate from a provider
once you have rolled with him. If a user wishes to switch to some other
provider, then it can be really painful and cumbersome to transfer huge data
from the old provider to the new one. This is another reason why you should
carefully and thoroughly contemplate all options when picking a vendor.

Technical Difficulties and Downtime

Certainly the smaller business will enjoy not having to deal with the daily
technical issues and will prefer handing those to an established IT company,
however you should keep in mind that all systems might face dysfunctions
from time to time. Outage and downtime is possible even to the best cloud
service providers, as the past has shown.

Additionally, you should remember that the whole setup is dependent on


internet access, thus any network or connectivity problems will render the
setup useless. As a minor detail, also keep in mind that it might take several
minutes for the cloud to detect a server fault and launch a new instance from
an image snapshot.
-

Limited control and flexibility


Since the applications and services run on remote, third party virtual
environments, companies and users have limited control over the function
and execution of the hardware and software. Moreover, since remote software
is being used, it usually lacks the features of an application running locally.

Increased Vulnerability
Related to the security and privacy mentioned before, note that cloud based
solutions are exposed on the public internet and are thus a more vulnerable
target for malicious users and hackers. Nothing on the Internet is completely
secure and even the biggest players suffer from serious attacks and security
breaches. Due to the interdependency of the system, If there is a compromise

one one of the machines that data is stored, there might be a leakage of
personal information to the world.
http://sn.com.au/what-is-cloud-computing-its-advantages-disadvantages/
http://theprofessionalspoint.blogspot.com/2012/11/advantagesdisadvantages-benefits-and.html

Section B: Problem-Solving Activities


1. Access the websites of the major chip manufacturers, for example Intel (www.intel.com)
and Advanced Micro Devices (www.amd.com), obtain the latest information regarding
new and planned chips. Compare performance and costs for both vendors.
2. Compare the following proprietary software packages with their open-source software
counterparts.
Proprietary

Open Source

Microsoft Office

Google Docs

Adobe Photoshop

Google Picasa

References:
Rainer, R.K., & Cegielski, Casey G. (2013). Introduction to information systems 4th edition,
International Student Version, John Wiley&Sons

Anda mungkin juga menyukai