shalat yuukk...,
sisa uangnya disumbangin aja gimana?,
udahin ngerokoknya bro...,
ga boleh berkata ah ke orang tua, hati-hati..
di Al-Quran ada penjelasaanya..
Pernah nggak Heroes mengeluarkan statement atau
ajakan seperti di atas? wah, kalo Ya, Selamat! karena ketika yang mendengarkan mengerjakan ajakan
tersebut, Heroes otomatis dapet pahala yang sama
dengan pahala yang mengerjakan, belum lagi kalau
yang mengerjakan tadi ngajak yang lain juga, pahala
Heroes berlipat ganda, Subhanallah, terus mengalir.
Iya gitu? Iya doong..
2. Nahi Munkar
Mencegah kemunkaran, kenapa kemunkaran harus dicegah?
Jawabannya adalah karena setiap kemunkaran dapat mendatangkan malapetaka, baik bagi yang melakukan maupun lingkungan
sekitarnya. Dalam hadits di sebutkan Barang siapa diantara kalian
yang melihat kemunkaran maka hendaklah dia mencegah dengan
tangannya, apabila tidak mampu hendaklah mencegah dengan
lisannya dan apabila tidak mampu maka hendaklah mencegah
dengan hatinya dan itu selemah-lemahnya iman. (HR.Muslim)
Dan keharusan kita mencegah suatu kemunkaran ditegaskan pula
dalam hadits lain Rasullullah SAW besabda, apabila ada seorang
umatku yang tidak mengatakan dzholim kepada orang yang berbuat dzholim maka ia bukanlah umatku. (HR.Ahmad)
3. Beriman kepada Allah
Iman kepada Allah SWT adalah dasar dari semua pelaksanaan amar
maruf nahi munkar. Karena iman kita percaya adanya hari pembalasan atas apa yang kita perbuat di dunia yang fana ini.
Wallahualam bissawab.
Oleh : Ustadz Zulkarnaen Zaelani
lo harus pergi?
Kenapa
Bukannya lo bilang kalo lo bakal usaha berubah?
Bukannya lo bilang kalo lo ngga bakal nyerah?
Kenapa, Kak?
Kenapa lo malah ninggalin gue?
Gue kesepian.
padanya?
Allah Yang Mahatahu udah ngatur semua ini buat kita. Dia pasti
punya rencana yang terbaik di balik semua ini. Lo harus yakin, Ly,
ini yang terbaik.
Kilasan mimpinya membuat Uly lagi-lagi meneteskan air mata,
memaksanya membuka buku hariannya, lagi-lagi menulis di situ.
Tiba-tiba, di saat gue kangen banget sama lo, lo dateng.
Apa emang Allah sengaja ngirim lo sebentar biar gue sadar?
Lo bener-bener ngeselin! Lagi-lagi sok jadi HERO buat gue.
Tapi makasih, Kak.
Lo bener.
Hidup gue adalah buat gue yang sekarang, bukan buat tenggelam di masa
lalu.
Sampai jumpa di alam sana, semoga Allah Tahu, di akhir hidup lo, lo benerbener pengen berubah.
Uly tahu pasti, kedatangan Upi semata-mata untuk membantunya lepas dari sepenggal memori kelabu. Hanya kunjungan
sejenak, tak cukup lama untuk bincang panjang nostalgia. Besok
memang sudah bukan awal tahun, mungkin terlambat untuk membuat resolusi tahun baru. Tapi Uly yakin, setiap detik yang baru
adalah kesempatan baru bagi siapa pun untuk berubah.
Tanpa momentum apapun, kapan pun, selama kita punya kemauan, kita bisa berubah. Satu kalimat lagi dia
tulis di baris terakhir buku hariannya.
Selamat detik baru! Selamat berubah!
16
17
18
19
20
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat
terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan)
bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika
mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah, Cukuplah Allah bagiku;
tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia
adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung. (At-Taubah: 128-129)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam lahir pada Senin
pagi, 9 Rabiul-Awwal atau bertepatan dengan tanggal 20 atau 22
bulan April tahun 571 M. Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya
bernama Aminah binti Wahb bin Abdi Manab bin Zuhrah bin
Kilab. Abdullah wafat di usianya dua puluh lima tahun dan sebelum
anaknya, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, lahir.
Setelah Aminah melahirkan, dia mengirim utusan ke tempat
kakeknya, Abdul-Muthalib, untuk menyampaikan kabar gembira
tersebut. Maka Abdul-Muthalib dengan penuh suka cita, lalu membawa beliau ke dalam Kabah, seraya berdoa kepada Allah dan bersyukur kepada-Nya.
Dia memilih nama Muhammad bagi beliau. Nama ini belum
pernah dikenal di kalangan Arab. Beliau dikhitan pada hari ketujuh,
seperti yang biasa dilakukan orang-orang Arab.
Tradisi yang berjalan di kalangan bangsa Arab yang relatif sudah
maju, mereka mencari wanita-wanita yang bisa menyusui anakanaknya. Sebagai langkah untuk menjauhkan anak-anak mereka