2010
CASE III
Chronic Kidney Disease
Problem
Hipothesis
Kondisi asidosis
Gagal jantung
Hipertensi
Gagal ginjal yang berhubungan dengan hipertensi
Anemia
Hipertensi
Pada dewasa berumur 18 tahun atau lebih, tekanan darah kurang dari
120/80 disebut sebagai tekanan darah optimal dan pembacaan yang lebih
besar dari 140/90 disebut sebagai hipertensi.
Klasifikasi tekanan darah pada dewasa 18 tahun atau lebih berdasarkan JNC
VII
Blood
Pressure
Classificatio
n
Normal
Prehyperten
sion
Stage I
Stage II
SBP
(mmHg)
DBP
(mmHg)
<120
120-139
And <80
Or 80-89
140-159
160
Or 90-99
Or 100
METAMORF
2010
METAMORF
2010
METAMORF
2010
METAMORF
2010
# Sistem buffer
a) Bicarbonate buffer system
Sistem buffer bicarbonat terdiri dari larutan air yang mengandung 2 unsur
1).asam lemah h2co3 dan garam bikarbonat seperti NaHCO3.
Sistem buffer bikarbonat merupakan buffer ekstrasel yang paling kuat
dalam tubuh. Sifat yang jelas berlawanan ini terutama berhubungan
dengan kenyataan bahwa kedua elemen sistem buffer HCO3 dan CO2 diatur
5
METAMORF
2010
masing-masing oleh ginjal dan paru. Sebagai hasil dari pengaturan ini , pH
cairan ekstrasel dapat diatur dengan tepat oleh kecepatan relative
pengeluaran dan penambahan HCO3 oleh ginjal dan kecepatan
pengeluaran CO2 oleh paru.
b) Phosphate buffer system
Walaupun sistem buffer fosfat tidak berperan penting sebagai buffer cairan
ekstrasel, sistem buffer ini berperan dalam pembufferan cairan
tubulus ginjal dan cairan intrasel. Elemen utama dalam sistem buffer
fosfat adalah H2PO4 dan HPO4.
Sistem buffer fosfat memiliki Pk 6,8 yang tidak jauh dari pH normal 7,4
dalam cairan tubuh; keadaan ini membuat sistem buffer bekerja
mendej=kati kekuatan buffer maksimum. Akan tetapi, konsentrasinya dalam
cairan ekstrasel rendah, hanya sekitar 8 persen dari konsentrasi buffer
bikarbonat. Oleh karena itu, kekuatan buffer total dari sistem fosfat dalam
cairan ekstrasel jauh lebih kecil dibandingkan kekuatan sistem buffer
bikarbonat.
Berlawanan dengan perannya yang kurang begitu bermakna sebagai
buffer ekstrasel, buffer fosfat sangat penting dalam cairan
tubulus ginjal untuk 2 alasan berikut:
1. Fosfat biasanya menjadi sangat pekat dalam tubulus,sehingga
sehingga ,meningkatkan tenaga sistem buffer fosfat.
2. Cairan tubulus biasanya mempunyai pH yang lebih rendah
daripada cairan ekstrasel, mengakibatkan jangkauan kerja
buffer lebih mendekati pK(6,8) sistem
Sistem buffer fosfat juga penting dalam pembufferan cairan intrasel
karena konsentrasi fosfat dalam cairan ini beberapa kali lebih besar
dari pada cairan ekstrasel. Juga, pH cairan intrasel lebih rendah dari pH
cairan ekstrasel dan oleh karena itu biasanya lebih mendekati pK sistem
buffer fosfat dibandingkan dengan cairan ekstrasel.
c. Protein ; buffer intraselular yang penting.
Protein adalah buffer yang paling banyak jumlahnya dalam tubuh karena
tingginya konsentrasinya, khususnya dalam sel. pH sel, meski sedikit lebih
rendah dibandingkan di cairan extraselular, perubahannya kira2 sebanding
dengan perubahan pH cairan extraselular. Ada sedikit ion H+ dan HCO3- yang
berdifusi melalui sel membrane, meskipun ion2 ini membutuhkan beberapa
6
METAMORF
2010
pH Plasma
Asidosis
metabolic
Alkalosis
metabolic
Asidosis
respiratorik
Alkalosis
respiratorik
PCO2
Renal NAE
ICF buffers
Renal NAE
ICF, intra cellular fluid ; ECF, extra cellular fluid ; NAE, net acid excretion
METAMORF
2010
# PATOFISIOLOGI CKD
METAMORF
2010
METAMORF
2010
Deskripsi
GFR
(mL/min/1,73m2)
>90 (CKD risk
factor)
Risiko yang
meningkat
Manajemen
Screening CKD risk
reduction
>90
2
3
Kerusakan ginjal
dengan GFR yang
N/
Mild GFR
Moderate GFR
60-89
30-59
Severe GFR
15-29
Kidney Failure
Estimating progression
Evaluasi dan mengatasi
komplikasi
Persiapan untuk terapi
replacement ginjal
Replacement atau uremia in
present
COMPLICATIONS
death
Diagnosis
dan tx.
Screen
ing for
CKD
risk
factor
CKD
risk
reductio
n
screeni
Estimate
progression
treat
comorbid
conditions
Treat
complications
slow
progression
Prepare for
replacement
Replacemen
t
Dialysis
Transplant
10
METAMORF
2010
11
METAMORF
2010
Insiden
(%)
42,9
26,9
9,9
3,1
4,0
2,4
3,8
7,5
Definisi
Contoh
Meningkatkan kerentanan
terhadap kerusakan ginjal
Initiation
factors
Secara langsung
meningkatkan kerusakan
ginjal
Progressio
n factors
Menyebabkan perburukan
kerusakan ginjal dan
mempercepat penurunan
fungsi ginjal
Meningkatkan morbiditas
dan mortalitas pada gagal
ginjal
End stage
factors
12
METAMORF
2010
# SS CRF
13
METAMORF
2010
AKI
Fungsi renal normal
Bone film
Hb, HCt
Normal
CKD
Riwayat peningkatan BUN
dan Creatinin
Kecil, dengan
pengecualian multiple
myeloma, diabetes,
amyloid, polycystic kidney
disease
Mungkin terdapat renal
osteodystrophy
Umum anemia
METAMORF
2010
biaya rendah untuk serum kreatinin sering dilakukan dan untuk indeks
GFR. Serum kreatinin berbanding terbalik dengan GFR
Nilai normal serum kreatinin pada dewasa:
Laki-laki
: 0,8-1,3 mg/dl (atau 70-114 mol/L)
Wanita
: 0,6-1,0 mg/dl (atau 53-88 mol/L)
Reduced muscle mass correspondingly low rates of cretonne synthesis
account for the slightly lower normal values of serum cretonne in
women. Untuk mengubah serum kreatinin dari mg/dL ke mol/L
(Standart International Unit) dikali 0,088
b. Pengukuran Creatinine Clearance (CC)
CC biasanya ditentukan dengan menggunakan darah vena
untuk serum creatinine dan pengambilan urin 24 jam dengan
rumus:
CC = ([UCR] x V) / (serum creatinine)
Dimana UCR adalah konsentrasi creatinine dalam urin, dan V
adalah volume dalam 24 jam. Nilai normal CC pada laki-laki:
12025 mL/mnt, wanita: 9520 mL/mnt. Karena tubulus renalis
mensekresi creatinine, pengukuran CC dapat secara nyata melebihi
true GFR (significantly overestimate true GFR), terutama pada pasien
dengan renal disease. Pengukuran akurat dari CC juga membutuhkan
pengumpulan urin yang lengkap dan tepat, pengumpulan urine yang
inadekuat menyebabkan hasil yang salah / palsu. Pengukuran CC
secara akurat dilakukan dengan menilai clearance setelah pemberian
H2-receptor antagonist cimetidine oral, yang mengeblok sekresi
cratinin tubulus sehingga meningkatkan akurasi sebagai marker utama
GFR. CC dengan cimetidine telah dilaporkan hampir sama dengan GFR,
meskipun pada pasien dengan mild atau severe renal failure. Dosis
tunggal 1200 mg cimetidine diberikan sebelum memulai pengambilan
urin 24 jam. CC dan GFR juga dapat dinilai dari pengukuran serum
creatinine.
Penilaian GFR paling sering dengan menggunakan cockroftgoult formula:
CC = [(140-age) x body weight] / (72 x plasma creatinine)
Dimana BB dalam kg, usia dalam tahun, dan plasma creatinine
dalam mg/dL.
Untuk wanita, hasil perhitungan dikali 0,85 untuk kompensasi
terhadap massa otot rata-rata yang lebih rendah. Kegunaan
dari rumus ini digambarkan ketika kita menganggap serum
kreatinin = 1,7 mg/dl sesuai dengan CC dari 29 mL/menit pada
15
METAMORF
2010
METAMORF
2010
Pada fase awal stage 1 dan 2 , pasien asimptomatik , BUN & SCr?
Normal / mendekati normal dan asam basa , cairan dan elektrolit
seimbang dipertahankan melalui peningkatan adaptif dari fungsi
nefron yang tersisa
Penurunan GFR jadi 30-59 ml / menit / 1,73m2 menandakan stage 3 ,
gangguan GFR yang moderate / sedang. Pasien biasanya tidak ada
gejala ; Scr & BUN meningkat dan lvl hormone , EPO , calcitrid dan PTH
biasanya normal
Stage 4 , gangguan dari GFR yang parah mencakup kehilangan
fungsi ginjal yang lanjut, gejala mungkin muncul adalah mild , pasien
mungkin punya anemia,asidosis,hypokalemia, hyperfosfatemia dan
hyperkalemia
Tahap final dari CKD adalah Stage 5, didefinisikan sebagai GFR yang
kurang dari 15ml/minute/1,73m2, yang dikarakteristikan oleh
memburuknya dari semua gejala yang telah disebutkan.
Proteinuria
Hipertensi
Jenis dari penyakit ginjal yang mendasari (polycystic kidney, diabetic
nephropathy)
African Amerian Race
Male sex
Obesity
DM
o Hiperlipid
o Merokok
o Diet Protein
o Retensi Fosfat
o Metabolik asidosis
# Komplikasi CKD
Anemia
Penyakit tulang : osteodystrophy
Penyakit kulit : pruritus (gatal)
Komplikasi GI : refluks oesophagus , peptic ulcer , pancreatitis akut
17
METAMORF
2010
18
METAMORF
2010
Kelangsungan hidup dari sel darah merah berkurang pada gagal ginjal.
Meningkatnya destruksi sel darah merah mungkin terjadi selama
hemodyalisis
19
METAMORF
2010
20
METAMORF
2010
# SS
HT
Older Age
pasien
Diabetesdengan
Anemia
uremia
Anemia
Fistula
Volume Overload
HT
LV dilatation
Dengan hypertrofi
Symptom termasuk:
Ischemic heart disease
- Malaise, hilangnya energi
Malnutrition
- Penurunan nafsu makan
Anemia
- Nocturia dan polyuria karena gangguan kemampuan konsentrasi
Hyperparathyr
- GatalDiastolic
LV dilatation
oidism
- Nausea,
vomiting, diare
Dengan cell death
Disfunction
- Paraesthesiae karena polyneuropathy
- restless legs syndromeUremic
- Nyeri tulang karenaCardiomyopathy
metabolic bone disease
- Paraesthesiae dan tetany karena hypocalcemia
- Gejala karena retensi Na dan air edema pulmonal
Systolic atau perifer
Ischemic
- Gejala karena anemia
dysfunction
Heart Disease
- Amenorrhoe pada wanita; erectile impotence pada laki-laki
- Perlambatan mental, mengganggu kesadaran dan seizure
- Myoclonic twitching
Presentasi klinis/tanda fisik uremia:
- Short stature pada pasien dengan CRF di masa anak-anak
- Pallor karena anemia
- Peningkatan pigmentasi fotosensitif yang membuat pasien misleadingly
healthy
- Kuku berwarna coklat
- Scratch mark karena uremic pruritis
- Tanda kelebihan cairan
- Pericardial friction rub
- Flow murmurs
- Glove and stocking peripheral sensory loss (jarang)
METAMORF
2010
METAMORF
2010
# Imaging Studies
Ultrasound renal membantu diagnosis beberapa kasus CKD (ie, polycystic
kidney disease (PKD), obstructive uropathy) dan untuk membedakan AKD
(acute) dari CKD. Kehadiran dari ginjal yang kecil secara simetris (<8,5 cm)
membantu diagnosis CKD, sedangkan terjadinya ginjal ukuran normal
cenderung pada kasus akut dibandingkan yang kronik. Ada pengecualian,
bagaimanapun, seperti beberapa penyebab CKD dikaitkan dengan ukuran
normal atau bahkan ginjal yang membesar, seperti pada DM, PKD, dan
amyloidosis. Studi gambaran lainnya mungkin membantu menentukan
penyebab CKD.
Kontrol BP
Mengatasi hiperkalemia
Koreksi asidosis metabolic
Koreksi hipokalemia dan
hiperfosfatemia
Restriksi diet
Pembatasan intake cairan
Koreksi anemia
Meminimalisir penggunaan
obat di pasien CKD
23