Anda di halaman 1dari 12

UMUM:

METHICOL mengandung dua zat lipotropik, Methionine dan Choline. Methionine bekerja melawan
keracunan yang disebabkan oleh hepatotoksin. Methionine memainkan peranan yang penting dalam
metabolisme hati. Choline sebagai suatu zat lipotropik mencegah dan menghilangkan perembesan lemak
ke dalam hati dan juga bekerja melawan keracunan dengan memperlancar proses-proses transmetilasi.
Sebagai ko-enzim, maka Vitamin B kompleks dibutuhkan dalam proses-proses di dalam jaringan hati,
seperti metabolisme asam amino, lemak dan cholesterin, atau dalam proses metilasi dan transmetilasi.
Akhirnya Vitamin E juga merupakan faktor yang penting dalam metabolisme lemak.
KEGUNAAN:
Membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan memelihara kesehatan fungsi hati.
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
Hindari penggunaannya pada penderita penyakit hati yang berat, karena dosis besar dapat memperparah
toksemia.
DOSIS:
Sehari 3x 1 tablet, atau menurut petunjuk dokter.
PENYIMPANAN:
Simpan pada suhu di bawah 30C, terlindung dari cahaya.

Deskripsi

Acetylcysteine tergolong ke dalam agen mucolytic (obat-obatan yang berfungsi menghancurkan atau
melarutkan mukus atau lendir). Acetylcysteine biasanya digunakan untuk melarutkan jumlah lendir yang
menumpuk di dalam saluran pernafasan akibat penyakit paru-paru tertentu (seperti emphysema,
bronchitis, cystic fibrosis dan pneumonia) sehingga membuat si penderita kesulitan bernafas.
Setelah menggunakan obat ini, penderita diminta untuk batuk agar lendirnya bisa dikeluarkan. Hal ini
mencegah lendirnya menumpuk di dalam paru-paru.
Obat berbentuk solusi ini hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.

DILTIAZEM
NAMA GENERIK
Diltiazem
NAMA KIMIA
Diltiazem HCl. (+)-cis-3-Acetoxy-5-(2-dimethylaminoethyl)-2,3-dihydro-2-(4-methoxyphenyl)-1,5benzothiazepin-4(5H)-one hydrochloride. C22H26N2O4S.HCl =451

STRUKTUR KIMIA
C22H26N2O4S
GB STRUKTUR KIMIA
283
KETERANGAN
SIFAT FISIKOKIMIA
Diltiazem HCl: serbuk kristalin berwarna putih atau praktis putih yang larut dalam air dan alkohol.
Inkompatibilitas: diltiazem HCl secara fisik tidak tercampurkan dengan banyak obat seperti
asetazolamid, asiklovir, aminofilin, ampisilin, kombinasi ampisilin/sulbaktam, sefamandol,
sefoperazon, diazepam, furosemid, heparin, hidrokortison natrium suksinat, insulin,
metilprednisolon natrium suksinat, mezlosilin, nafsilin, fenitoin, rifampin, dan sodium bikarbonat.1,
2
SUB KELAS TERAPI
Antiangina
KELAS TERAPI
Kardiovaskuler
DOSIS PEMBERIAN OBAT
Angina pektoris kronis yang stabil, Prinzmetal variant angina: dosis awal diltiazem HCl 30mg 4 kali
per hari. Dosis dapat dinaikkan secara perlahan-lahan dengan interval 1 - 2 hari sampai
pengontrolan angina yang optimum dapat tercapai.Dosis optimum diltiazem HCl berkisar antara
180 - 360 mg per hari dalam dosis terbagi 3 - 4 kali. Pasien geriatri dapat merespon dengan dosis
yang lebih rendah. Setelah simtom angina terkontrol, dosis harus perlahan-lahan diturunkan sampai
dosis terendah yang dapat menghilangkan gejala. Apabila diltizam HCl diberikan dalam bentuk
sediaan kapsul lepas lambat, dosis awal biasanya 120 atau 180 mg per hari. Bila dosis perlu
dinaikkan, dosis harus dititrasi dalam waktu 7 - 14 hari.1 ;Hipertensi: untuk pengobatan monoterapi
dengan diltiazem, dosis awal untuk sediaan lepas lambat Herbesser 90 SR 2 kali/hari, Herbesser 180
SR 1 kali/hari, Herbesser CD 100 - 200 mg 1 kali/hari. Untuk diltiazem tablet biasa (immeadiaterelease) dosis awal 30mg 3 kali/hari dan dosis maksimum 360 mg/hari dapat digunakan dalam
dosis terbagi 3 - 4 kali/hari.1;Supraventricular Tachyarrythmia: Paroxysmal Supraventricular
Tachycardia (PSVT). Untuk kembali segera ke ritme sinus normal , dosis IV awal 20 mg (0,25mg/kg)
dengan waktu pemberian 2 menit. Bila pasien dapat mentolerir dosis pertama, tidak terjadi
hipotensi tetapi respon belum adekuat, dosis kedua 25 mg (0,35mg/kg) dapat diberikan 15 menit
setelah dosis pertama. Atrial fibrillation dan flutter. Untuk mengontrol sementara ventrikular rate
yang cepat pada orang dewasa dengan atrial fibrillation atau atrial flutter, diltiazem IV bolus 20mg
(0,25 mg/kg) diberikan selama 2 menit. Bila pasien dapat mentolerir dosis pertama tetapi respon

belum adekuat, dosis kedua 25 mg (0,35 mg/kg) selama 2 menit dapat diberikan 15 menit setelah
dosis pertama.1
FARMAKOLOGI
Diltiazem bekerja dengan menghambat influx transmembran ion kalsium ekstraselular ke membran
sel miokardial dan sel otot polos vaskular, tanpa merubah konsentrasi kalsium dalam serum.
Dengan menghambat influx kalsium, diltiazem menghambat proses kontraksi otot jantung dan otot
polos vaskular; sehingga melebarkan arteri koroner dan arteri sistemik utama dan menurunkan
kontraktilitas miokardial. Pada pasien dengan Prinzmetal variant angina (vasospastic angina),
dengan menghambat spasme, diltiazem meningkatkan pengiriman oksigen ke miokardial.1
STABILITAS PENYIMPANAN
Absorpsi. Oral 80 %. Bioavailabilitas 40 %. Terikat dengan plasma protein 80%. Terdistribusi ke
air susu. Dimetabolisme secara ekstensif di liver (first-past hepatic metabolism); salah satu
metabolitnya, desasetildiltiazem mempunyai 25 - 50% aktivitas dari senyawa induknya. T
diltiazem 3 - 5 jam. 2 - 4% dari dosis di ekskresi dalam bentuk tidak berubah di air seni dan sisanya
diekskresi sebagai metabolitnya di air seni dan lewat air empedu.1,2
KONTRA INDIKASI
Diltiazem HCl oral harus disimpan dalam wadah tertutup rapat terlindung dari cahaya. Setelah
direkonstitusi, serbuk diltiazem HCl dosis tunggal untuk injeksi hanya stabil selama 24 jam pada
temperatur kamar; sisa obat yang tidak terpakai harus dibuang.1
EFEK SAMPING
Hipersensitifitas terhadap diltiazem, sick sinus syndrome (kecuali bila menggunakan ventrikular
pacemaker), second atau third degree AV block (kecuali bila menggunakan ventrikular pacemaker),
atau hipotensi yang parah (sistolik<90 mmHg), atau syok kardiogenik. Diltiazem oral kontraindikasi
pada pasien dengan infark miokard akut dengan kongesti paru. Diltiazem jangan digunakan pada
pasien dengan ventrikular tahikardi..Diltiazem harus digunakan dengan hati-hati pada pasien
dengan gagal jantung, terutama yang juga menggunakan penyekat beta atau digoksin, karena
diltiazem dapat memperburuk gagal jantung pada pasien-pasien ini karena kemungkinan efek
inotropik negatifnya. 1
INTERAKSI MAKANAN
Digoksin. Monitor kadar dan gejala toksisitas digoksin bila diberikan bersamaan dengan diltiazem
terutama pada pasien geriatri, pasien dengan fungsi ginjal tidak stabil. Juga dimonitor turunnya
denyut jantung yang berlebihan, dan atau AV block. Simetidin. Simetidin dapat meningkatkan
kosentrasi plasma diltiazem sebanyak 58% bila diberikan bersamaan, diduga karena simetidin
menghambat sistem sitokhrom P-450. Siklosporin, karbamazepin, benzodiazepin, lovastatin.
Diltiazem dapat meningkatkan kosentrasi siklosporin, karbamazepin, benzodiazepin (midazolam,
triazolam) dan lovastatin dalam darah sehingga meningkatkan toksisitasnya. Rifampin. Rifampin

menurunkan bioavailabilitas dan meningkatkan klearans dari diltiazem dengan menginduksi enzim
CYP3A yang memetabolisme diltiazem. Kombinasi diltiazem dan rifampin harus dihindari. Penyekat
beta. Penggunaan bersamaan penyekat beta dengan diltiazem dapat mempunyai efek negatif
terhadap kontraktilitas miokardial, denyut jantung (bradikardi), dan konduksi AV.1
INTERAKSI OBAT
Kardiovaskular:3,2-3,4%: hipotensi. 1%: bradikardi, atrial fibrillasi atau flutter, sakit dada,
murmur jantung, tahikardi, phlebitis, muka pucat (pallor), asistol asimtomatik, sinus pause,
disfungsi sinus node, gagal jantung, AV block, bundle-branch block, ECG abnormal, PVC, sinkop,
dan palpitasi. 2,5-9% bengkak atau edema (diltiazem oral). Gastrointestinal: s/d 3%: nausea. ; < 2%
anoreksia, muntah, diare, sakit perut, paralytic ileus, dispepsia, disgeusia, gangguan gigi, kolitis,
flatulens, pendarahan gastrointestinal, gastrik ulser, haus, kenaikan berat badan, konstipasi, dan
mulut kering. Sistem saraf. 1-5%: sakit kepala, mengantuk, insomnia, mimpi yang tidak normal,
pusing atau astenia. ;< 1%: amnesia, depresi, gaya berjalan tidak normal, neuropati, berkeringat,
parestesia, malaise, demam, tinnitus, tremor, vertigo, hipertonia, gelisah, gangguan kepribadian,
dan halusinasi. Hepatik : Meningkat tes fungsi liver (seperti serum SGOT, SGPT, LDH, kreatin
kinase, alkalin fosfatase, bilirubin). Lokal dan dermatologi. 1%: Ruam. Ruam bisa sementara dan
membaik dengan obat diteruskan; tetapi, erupsi kulit walaupun jarang dapat berlanjut menjadi
eritema multiforme, toksik epidermal neurolisis, sindroma Stevens-Johnson, dan atau exfoliatis
dermatitis. < 1%: reaksi fotosensitifitas, petechiae, urticaria, hipertrofi kulit, dan pruritus. Alopecia
(jarang).1
PENGARUH ANAK
Penggunaan pada ibu menyusui tidak direkomendasikan.1
PENGARUH HASIL LAB
Keamanan dan efikasi diltiazem pada anak-anak belum diketahui.1
PENGARUH KEHAMILAN
Konsentrasi serum diltiazem dapat meningkat jika digunakan bersama makanan.6
PENGARUH MENYUSUI
Kategori C. Sejauh ini belum ada studi yang adekuat dan terkontrol dalam penggunaan diltiazem
pada ibu hamil. Diltiazem digunakan pada kehamilan hanya apabila keuntungannya melebihi
kemungkinan resiko terhadap janin.1
PARAMETER MONITORING
Meningkatkan aminotransferase [ALT(SGPT)/AST(SGOT)], LDH, kreatin kinase (CK, kreatin
fosfokinase, CPK), alkaline fosfatase, dan bilirubin.1
BENTUK SEDIAAN
Tekanan darah, denyut jantung, dan ECG terutama pada awal terapi. Amati gejala hipotensi, dan
gagal jantung.4

PERINGATAN
Tablet 30 mg, 60 mg. Tablet lepas lambat: SR 90 mg, SR 180 mg, CD 100mg, CD 200 mg. Larutan
injeksi: vial 5 mg/ml (5 ml), ampul 10 mg. Suppositoria anak:10 mg, suppositoria dewasa:20 mg,
rectal tube:10 mg/2,5 ml.2
KASUS TEMUAN
Kurangi dosis pada pasien dengan fungsi hepar dan fungsi ginjal terganggu; gagal jantung atau
fungsi ventrikular kiri yang terganggu, bradikardi (cegah penggunaan bila serius), AV blok derajat
pertama atau interval PR yang memanjang. Untuk pengobatan hipertensi sebaiknya digunakan
diltiazem lepas lambat karena khawatir dengan efek samping pada penggunaan diltiazem yang
kerjanya pendek (short-acting, immediate-release) seperti halnya yang ditakutkan pada penggunaan
nifedipine short-acting.4
MEKANISME AKSI
Pasien melaporkan bila pusing, kaki bengkak, atau sesak nafas (untuk angina). Pasien sebaiknya
mencatat berapa sering nyeri dada, dan jumlah nitrat dibawah lidah (sublingual) yang digunakan.4
MONITORING
Tidak ada data
DAFTAR PUSTAKA
Kepatuhan penggunaan obat, efek samping obat: hipotensi, bradikardi, pusing, bengkak kaki,
palpitasi.1,5
{BOTTOM}

Pulmicort 200mcg budesonide (inhaler)

Pulmicort 200mcg budesonide (inhaler)

Asthma

Asthma in Children
http://asthma.emedtv.com/pulmicort/pulmicort.html
http://www.medicinenet.com/budesonide_inhaler/article.htm http://f3free.com/pulmicort

Apakah Pulmicort?
Pulmicort (budesonide inhalasi) adalah obat resep yang digunakan untuk mencegah serangan
asma. Muncul dalam dua bentuk - dalam Pulmicort Flexhaler (khusus jenis inhaler) dan Respules
Pulmicort yang dihirup menggunakan nebulizer (alat yang mengubah obat cair menjadi butiran halus
yang dihirup ke dalam paru-paru). Para Flexhaler Pulmicort Pulmicort telah menggantikan Turbuhaler
, yang tidak lagi diproduksi.
(Klik Pulmicort Menggunakan untuk informasi lebih lanjut tentang apa itu digunakan untuk, termasuk
kemungkinan menggunakan off-label obat.)
Siapa yang Membuat Pulmicort?
Hal ini dibuat oleh AstraZeneca.
Bagaimana Apakah Ini Bekerja?

Biasanya, udara bergerak dengan mudah ke dalam dan keluar dari paru-paru melalui jaringan saluran
udara. Namun, bila Anda memiliki asma, dinding dalam saluran udara Anda meradang
(bengkak). Peradangan ini membuat saluran udara sangat sensitif, dan mereka cenderung bereaksi kuat
terhadap hal-hal yang Anda alergi atau menjengkelkan (lihat Pemicu Asma). Ketika saluran udara
bereaksi, beberapa hal terjadi - otot-otot sekitar saluran udara ini menegang, peradangan di dalam
saluran udara meningkat, dan sel-sel dalam saluran udara menghasilkan lendir lebih banyak. Hal ini
mempersempit saluran udara dan membuat lebih sulit untuk bernapas.
Pulmicort adalah obat asma yang termasuk dalam kelompok obat yang disebut kortikosteroid inhalasi,
atau steroid untuk pendek. Steroid inhalasi langsung masuk ke paru-paru dan membantu mengurangi
peradangan saluran napas yang membuat serangan asma lebih mungkin. Karena obat ini tidak bekerja
cepat, itu tidak boleh digunakan untuk mengobati serangan asma. Sebaliknya, digunakan sekali atau
dua kali sehari untuk mencegah serangan asma.
Karena Pulmicort ini dihirup secara langsung ke paru-paru, bagian tubuh yang terkena tingkat steroid
yang lebih rendah, dibandingkan dengan steroid yang diambil oleh mulut. Ini membantu mengurangi
atau menghilangkan banyak efek samping yang berhubungan dengan penggunaan jangka panjang
steroid.
(Klik Pengobatan Asma untuk informasi mengenai obat-obatan lain yang digunakan untuk mengobati
asma.)
http://asthma.emedtv.com/pulmicort/pulmicort.html
budesonide inhaler, Pulmicort Turbuhaler, Pulmicort Respules
Menciak
Asma Slideshow Foto
Ambil Kuis Asma!
10 Kota Terburuk Pictures Slideshow Asma
Farmasi Penulis: Ome Ogbru, Pharm. D.
Editor Medis: Jay W. Marks, MD
GENERIC NAME: budesonide
NAMA MEREK: Pulmicort Turbuhaler, Pulmicort Respules
OBAT KELAS DAN MEKANISME: budesonide adalah buatan manusia glukokortikoid steroid terkait dengan
kortisol terjadi secara alamiah, hormon atau hidrokortison yang diproduksi di kelenjar adrenal. Hal ini
digunakan untuk mengobati asma jika terhirup. Steroid glukokortikoid seperti kortisol atau budesonide
telah kuat anti-inflamasi tindakan yang mengurangi peradangan dan hiper-reaktivitas (spasme) saluran
napas yang disebabkan oleh asma. Ketika digunakan sebagai inhaler, budesonide berjalan langsung ke
lapisan dalam saluran udara meradang untuk mengerahkan dampaknya. Hanya 39% dari dosis inhalasi
budesonide diserap ke dalam tubuh, dan budesonide diserap kontribusi sedikit efek pada saluran udara.
GENERIC TERSEDIA: Tidak ada

RESEP: Ya
PERSIAPAN:
Pulmicort Turbuhaler 200 mcg: 200 mcg setiap aktuasi memberikan 160 mcg budesonide.
Pulmicort Respules, 0,25 mg/2ml, 0,5 suspensi mg/2ml, dan 1 mg/2ml
PENYIMPANAN: budesonide harus disimpan pada suhu kamar, 20-25 C (68-77 F).
Diresepkan untuk: Para inhaler budesonide digunakan untuk mengontrol asma pada orang yang
membutuhkan terus menerus, pengobatan jangka panjang. Pasien tersebut dapat mencakup orangorang dengan episode asma sering memerlukan bronkodilator, misalnya, albuterol (Ventolin) atau
mereka dengan episode asma pada malam hari.
Dosis: budesonide digunakan untuk mencegah serangan asma dan tidak boleh digunakan untuk
mengobati serangan asma akut. Turbuhaler ini digunakan untuk individu enam tahun atau lebih
tua. Efek bisa dilihat dalam waktu 24 jam, tetapi efek maksimum tidak dapat dilihat selama 1-2 minggu
atau lebih. Dosis bervariasi. Dewasa biasanya menerima 1 sampai 4 actuations (tiupan) dua kali
sehari. Anak-anak biasanya menerima 1 sampai 2 tiupan dua kali sehari. Bagi mereka dengan asma
ringan, pengobatan sekali sehari mungkin cukup.
Respules Pulmicort digunakan untuk individu 12 bulan sampai delapan tahun. Efek terlihat dalam 2-8
hari, namun efek maksimum tidak dapat dilihat untuk sampai 4 sampai 6 minggu. Respules Pulmicort
digunakan dengan nebulizer jet.Mereka biasanya diambil sebagai satu atau dua dosis untuk total 0,5-1
mg sehari.
Interaksi obat: Ketokonazol (nizoral, Extina, Xolegel, Kuric) meningkatkan konsentrasi dalam darah
budesonide, dan ini dapat menyebabkan peningkatan efek samping budesonide. Tidak ada interaksi
obat telah dijelaskan dengan inhalasi budesonide.
KEHAMILAN: Bila diberikan secara oral kepada hewan, steroid glukokortikoid mirip dengan budesonide
telah terbukti menyebabkan kelainan janin. Studi ibu hamil menggunakan budesonide inhalasi selama
kehamilan awal, bagaimanapun, tidak menunjukkan peningkatan dalam tingkat kelainan janin. Namun
demikian, karena penelitian ini tidak dapat mengesampingkan kemungkinan efek yang jarang pada
janin, budesonide inhalasi sebaiknya digunakan dengan hati-hati selama kehamilan.
IBU KEPERAWATAN: Hal ini tidak diketahui apakah budesonide disekresi dalam ASI. Obat lain yang
serupa dengan budesonide memang disekresi dalam ASI. Tidak diketahui apakah jumlah kecil yang
mungkin muncul dalam ASI memiliki efek pada bayi.
EFEK SAMPING: Efek samping yang paling sering dicatat terkait dengan budesonide inhalasi adalah
batuk ringan atau mengi; efek ini dapat diperkecil dengan menggunakan inhaler bronkodilator,
misalnya, albuterol (Ventolin), sebelum budesonide tersebut. Kandidiasis oral atau thrush (infeksi
jamur pada tenggorokan) dapat terjadi pada 1 dari 25 orang yang menggunakan budesonide tanpa
perangkat spacer di inhaler. Resiko bahkan lebih tinggi dengan dosis besar tetapi kurang pada anak
dibandingkan pada orang dewasa. Suara serak atau sakit tenggorokan juga dapat terjadi pada 1 dari 10
orang. Menggunakan perangkat spacer pada inhaler dan mencuci mulut seseorang keluar dengan air
berikut menggunakan setiap mengurangi risiko baik kandidiasis dan suara serak. Kurang umum,
perubahan dalam suara mungkin terjadi.

http://www.medicinenet.com/budesonide_inhaler/article.htm
budesonide inhaler, Pulmicort Turbuhaler, Pulmicort Respules (lanjutan)
Dosis tinggi glukokortikoid inhalasi steroid dapat mengurangi
pembentukan dan meningkatkan kerusakan tulang menyebabkan tulang melemah
dan akhirnya osteoporosis dan patah tulang. Dosis tinggi dapat menekan
tubuh kemampuan untuk membuat sendiri glukokortikoid alami dalam adrenal
kelenjar. Ada kemungkinan bahwa efek ini dibagi oleh budesonide.
Orang dengan penekanan kelenjar adrenal (yang dapat diuji
oleh dokter) perlu peningkatan jumlah steroid glukokortikoid
oral atau intravena selama periode stres fisik tinggi,
Misalnya, selama infeksi, untuk mencegah penyakit serius dan shock.
Reaksi hipersensitivitas seperti anafilaksis, ruam, hubungi
dermatitis, gatal, angioedema, bronkospasme dan telah dilaporkan
dengan penggunaan inhalasi budesonide. Gunakan harus dihentikan jika seperti
reaksi terjadi.
budesonide napas-diaktifkan inhaler - lisan, Pulmicort (lanjutan)
Interaksi obat: Efek dari beberapa obat dapat berubah jika Anda mengambil
obat lain atau produk herbal pada saat yang sama. Hal ini dapat meningkatkan
risiko efek samping yang serius atau dapat menyebabkan obat Anda tidak bekerja
benar. Ini interaksi obat yang mungkin, tetapi tidak selalu
terjadi. Dokter Anda atau apoteker sering dapat mencegah atau mengelola
interaksi dengan mengubah bagaimana Anda menggunakan obat atau dengan tutup
monitoring.To membantu dokter dan apoteker memberikan perawatan terbaik,
pastikan untuk memberitahu dokter dan apoteker tentang semua produk yang Anda
digunakan (termasuk obat resep, obat nonprescription, dan herbal
produk) sebelum memulai pengobatan dengan produk ini. Sementara menggunakan
produk, jangan mulai, berhenti, atau mengubah dosis lainnya
obat-obatan yang tanpa produk approval.Some dokter Anda

yang mungkin berinteraksi dengan obat ini meliputi: aldesleukin, obat lain yang
melemahkan sistem kekebalan tubuh (seperti azathioprine, kanker siklosporin,
kemoterapi, natalizumab), dosis besar aspirin dan aspirin-seperti
obat (salisilat), obat anti-inflammatory drugs (NSAID seperti
sebagai antibiotik indometasin, ibuprofen), mifepristone, kuinolon (seperti
seperti ciprofloxacin, levofloksasin), obat yang dapat menyebabkan perdarahan / memar
(Termasuk "pengencer darah" seperti warfarin, obat antiplatelet seperti
seperti clopidogrel) obat lainnya dapat. mempengaruhi penghapusan budesonide
dari tubuh Anda, yang mungkin mempengaruhi bagaimana budesonide bekerja. Contoh termasuk
azol antijamur (seperti ketoconazole), macrolide antibiotik (seperti
erythromycin), rifamycins (seperti rifabutin), Wort St John,
obat yang digunakan untuk mengobati kejang (seperti carbamazepine, phenytoin), antara
others.Aspirin dapat meningkatkan risiko perdarahan bila digunakan dengan
obat-obatan. Namun, jika dokter Anda telah mengarahkan Anda untuk mengambil dosis rendah
aspirin untuk serangan jantung atau pencegahan stroke (biasanya pada dosis
81-325 miligram per hari), Anda harus melanjutkan minum kecuali Anda
dokter menginstruksikan Anda sebaliknya. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk lebih
produk details.This dapat mengganggu tes laboratorium tertentu (seperti kulit
tes). Pastikan personil laboratorium yakin dan semua dokter Anda tahu Anda
menggunakan dokumen ini drug.This tidak mengandung semua interaksi yang mungkin.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan produk ini, beritahu dokter atau apoteker dari
semua produk yang Anda gunakan. Menyimpan daftar semua obat Anda dengan Anda,
dan berbagi daftar dengan dokter dan apoteker.
Overdosis: Jika overdosis dicurigai, hubungi pusat racun kendali Anda
atau gawat darurat segera. Warga AS dapat menelepon US National
Poison Hotline di 1-800-222-1222. Penduduk Kanada dapat panggilan
pusat kendali racun provinsi.
CATATAN: Jangan berbagi obat ini dengan others.Learn untuk menggunakan puncak

flow meter, menggunakannya setiap hari, dan segera melaporkan memburuknya asma (seperti
pembacaan dalam rentang kuning / merah atau peningkatan penggunaan cepat-bantuan
inhaler) Laboratorium dan / atau tes medis (seperti tingkat kortisol.,
tes kepadatan tulang, pemeriksaan mata, tinggi / berat pengukuran) harus
dilakukan secara teratur untuk memeriksa efek samping. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk
lebih details.Avoid alergen (seperti serbuk sari, bulu hewan peliharaan), iritasi,
merokok / asap rokok, dan faktor lain yang membuat asma lebih buruk.
Kebanyakan orang dengan asma atau penyakit paru-paru yang sedang berlangsung harus menerima flu
menembak setiap tahunnya. Diskusikan dengan orang dewasa doctor.In Anda, obat ini dapat
meningkatkan risiko keropos tulang (osteoporosis) jika digunakan untuk waktu yang lama.
Bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko Anda, dan tentang perawatan yang tersedia
untuk osteoporosis. Perubahan gaya hidup yang mengurangi risiko keropos tulang
termasuk melakukan latihan beban, mendapatkan cukup kalsium dan
vitamin D, berhenti merokok, dan membatasi alkohol. Untuk membantu mencegah
osteoporosis di kemudian hari, mendorong anak untuk berolahraga dan makan
diet sehat (termasuk kalsium).
Melewatkan dosis: Jika Anda melewatkan dosis, gunakan segera setelah Anda ingat. Jika
dekat waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang tidak terjawab dan resume Anda
biasanya dosis jadwal. Jangan dosis ganda untuk mengejar ketinggalan.
PENYIMPANAN: Simpan produk AS pada suhu kamar antara 68-77 derajat
F (20-25 derajat C) dengan penutup pada tegas, jauh dari cahaya / kelembaban.
Jangan simpan di kamar mandi. Jauhkan semua obat jauh dari anak-anak dan
pets.Store produk Kanada pada suhu kamar antara 59-86
derajat F (15 sampai 30 derajat C) dengan penutup pada tegas, jauh dari
cahaya / moisture.Do tidak menyiram obat ke toilet atau menuangkan mereka
ke saluran kecuali diinstruksikan untuk melakukannya. Benar membuang produk ini
ketika kedaluwarsa atau tidak diperlukan lagi. Konsultasikan apoteker atau
pembuangan limbah di daerah perusahaan untuk rincian lebih lanjut tentang cara aman

membuang ALERT product.MEDICAL Anda: Kondisi Anda dapat menyebabkan


komplikasi dalam keadaan darurat medis. Untuk informasi tentang mendaftarkan
di MedicAlert, hubungi 1-800-854-1166 (AS) atau 1-800-668-1507 (Kanada).

Anda mungkin juga menyukai