Anda di halaman 1dari 11

R. SALSABIELA | M. FARIZ JULIANSYAH | MUHAMMAD HARI D.

D E V D A N
RAIH NYATA

DOSEN PENGAMPU: LINGGA AGUNG P. | ESTETIKA | TCIS 2014

prakata

Alhamdulillah tugas ini selesai berkat seluruh kerjasama


anggota dan keterbatasan waktu yang sesuai.
Estetika merupakan bagian penting pada seluruh karya seni
dan desain. Dalam artwork Devdan ini, kami memuat unsur
estetika Yunani kuno dan estetika India. Semoga sesuai dan
menarik untuk ditelaah lebih jauh.

TUJUAN
TUGAS

Tugas ini diselesaikan untuk pengumpulan proyek akhir UAS


mata kuliah Estetika.
Tugas ini juga sebagai bentuk nyata dari pemahaman kami
mengenai estetika.

SEJARAH ESTETIKA

Estetika adalah sebuah


loso yang mempelajari
nilai-nilai sensoris, yang
kadang dianggap sebagai
penilaian
terhadap sentimen dan rasa.
Estetika merupakan cabang
yang sangat dekat dengan
loso seni.

DEVDAN
Devdan merupakan salah satu band beraliran progresif melodik hardcore yang
berlokasi di bandung. Dibentuk tahun 2011. Dengan personil:
> Angga (Personel Asia Minor dan Billfold),
> Rangga a.k.a Lawe,
> Rezha yang memelopori terbentuknya band ini.
> Vicky (Personel No More Heros) untuk menjadi tandemnya,
> Yuwan (Bassis).
Dengan formasi ini, konsep dan ide DEVDAN sangat sederhana: hardcore for
life.

MIND MAP
KEINDAHAN

HARDCORE
MUSIK

INDERA

ESTETIKA
MATA

TELINGA

KULIT

HIDUNG

LIDAH
SEMESTA

YUNANI KUNO
KUNING

BRAHMA

TIMUR
DEWA

PERANG

WISNU
MATI

HELM

TENGKORAK

SHIWA

DEVDAN

LIRIK LAGU RAIH NYATA

KONSEP KARYA 1
Ilustrator - Hari
Copywriter - Salsa

Artwork pertama tampak Dewa Siwa pada latar nebula di luar angkasa.
Dewa Siwa adalah salah satu Dewa dari pantheon dewa-dewa Hindu, dan
termasuk salah satu dewa penting dan terbesar bersama Wisnu dan
Brahma. Dewa Siwa memiliki kekhasan khusus berupa ular di sebelah
kepalanya dan bulan sabit tipis. Menurut agama Hindu, jika Siwa berdansa,
maka itulah awal dari kiamat dunia.
Dewa Siwa di sini merupakan kenyataan yang harus diraih. Terlihat bahwa
hanya setengah dari kepalanya muncul. Ini mengimplikasi bahwa jalannya
masih banyak untuk meraih kenyataan. Kami mengartikan kenyataan
sebagai ilham yang sempurna dan murni, dan Dewa Siwa -- walaupun
dengan penggambaran negatifnya -- mencerminkan ilham ini.

KONSEP KARYA 2
Ilustrator - Fariz
Copywriter - Salsa

Pada artwork kedua kami memunculkan visual tengkorak manusia yang


tersenyum dalam helm perang yunani kuno yang telah rusak dan usang.
Tengkorak manusia ini mengartikan kehidupan sejati, sebenarnya, dan nyata
setelah kehidupan di dunia yang semu dan sementara. Tengkorak ini
memiliki mata yang kosong namun ia menatap dengan tajam seperti
sedang melihat dunia yang hampa (kehidupan dunia). Tengkorak ini juga
menyunggingkan senyuman menandakan kepuasan sejati karena berada
dalam kehidupan yang sebenarnya (kehidupan setelah kematian).
Helm perang yunani kuno yang telah rusak dan usang menggambarkan
kehidupannya sebelum kematian, kehidupan semu yang penuh dengan
perjuangan tanpa henti hingga menemui kematian bagai berperang tanpa
henti hingga mati.

KARYA 1

penjelasan KARYA 1 - HARI


4

Bulan sabit adalah tur yang umum pada


penggambaran sosok Dewa Siwa.

Siwa, Dewa Kehancuran pada pantheon dewadewa Hindu.

3
1

Mata ketiga Siwa yang terbuka lebar, kontras


dengan mata-mata Siwa yang lain (yang tidak jelas
sifat keterbukaannya).

Latar nebula dan luar angkasa memberi kesan


keagungan dan keabadian

KARYA 2

penjelasan KARYA 2 - fariz


1

helm perang yunani kuno


dengan goresan dan
kerusakan

tengkorak yang berarti


kehidupan setelah
dunia

mata kosong yang terlihat


hampa namun tetap
menatap dengan tajam

2
4

senyuman di tengkorak
mengartikan kepuasan
sejati

penutup

Akhirnya, demikian tugas estetika yang


kami olah. Semoga mendapatkan dampak
positif berupa nilai A dan membantu pengerjaan
tugas tugas berikutnya
Terima kasih kami ucapkan pada seluruh pihak terkait
yakni pertama pada Allah SWT, kemudian
laptop hari, internet, laptop fariz, dajjal sebagai inspirasi,
gambar dewa shiwa, tengkorak,
dan tentunya devdan itu sendiri.
Oh iya Pak Lingga juga :*

T H E

C H A P E L I N S

M u h a m m a d H a r i D.
1 4 0 1 1 1 0 1 8 4
K r e a t o r K a r y a Pe r t a m a

M .F a r i z J u l i a n s y a h
1 4 0 1 1 1 0 2 1 8
K r e a t o r K a r y a K e d u a

R .S a l s a b i e l a
1 4 0 1 1 1 0 1 4 2
K o n s e p

Anda mungkin juga menyukai