I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. J
Usia
: 34 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Cipinang, Jakarya Timur
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 30 Oktober 2012 pukul
10.00 WIB di Poliklinik Psikiatri RS Persahabatan.
A. Keluhan Utama
Pasien datang ke Poliklinik Psikiatri untuk kontrol dan meminta resep karena
obatnya sudah habis.
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien datang ke Poliklinik Psikiatri untuk kontrol rutin setiap 3 bulan dan
meminta resep karena obat sudah habis. Pasien bercerita bahwa sekarang keadaannya
sudah lebih baik, tidur malam sudah teratur, nyenyak. Pasien menyatakan bekerja di
bengkel milik keluarganya dan pada malam harinya bekerja di perusahaan ekspedisi.
Pasien mengeluh masih sulit untuk mengkontrol emosi terhadap hal-hal kecil yang
terjadi di rumah maupun di lingkungan sekitar, hubungan pasien dengan adik
kandungnya tidak harrmonis dan hal tersebut sering menjadi pemicu kemarahan
pasien, karena lakasi rumah adiknya yang terletak di depan bengkel tempat pasien
bekerja. Pasien mengeluh masih sering meminum kopi dan merokok, pasien
mengaku ingin berhenti merokok demi anaknya.*Saat ini pasien mengaku bahwa
sudah tidak pernah mendengar suara-suara lagi. Awalnya keluhan pasien dirasakan
sejak kurang lebih 15 tahun yang lalu. Pasien suka mendengarkan suara-suara atau
bisikan tanpa ada objek. Akan tetapi pasien sudah tidak mendengar suara- suara sejak
8 tahun yang lalu.
Pasien menyangkal pernah melihat adanya penampakan atau bayangan yang
hanya dilihat oleh pasien. Pasien juga tidak pernah merasakan menghidu bau-bauan
yang hanya dihidu oleh dirinya sedangkan lingkungan sekitarnya tidak menghidu bau
yang dikeluhkan pasien. Pasien mengatakan tidak merasakan halusinasi pada indera
pengecapannya. Pasien juga mengungkapkan tidak pernah merasakan di sekujur
tubuhnya seperti ada yang merayapi. Pasien tidak pernah merasa bahwa dia bukan
dirinya dan tidak pernah merasa seolah-olah rumah pasien menjadi lebih besar atau
lebih kecil daripada biasanya. Dan pasien mengatakan merasa cocok dengan obat
yang diberikan. Pasien menyangkal mempunyai riwayat trauma kepala. Pasien
mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang mengalami keluhan yang sama
seperti pasien. Pasien tidak pernah mengkonsumsi zat psikoaktif (NAPZA), akan
tetapi pasien mengkonsumsi alkohol sejak sma tetapi stelah lulus sma pasien tidak
mengkonsumsi alkohol lagi. Suasana perasaan pasien saat ini merasa senang. Pasien
masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari untuk menjaga kebersihan dirinya.
Kadang pasien bekerja sebagai montir di bengkel milik keluarga. Saat ini pasien
tinggal bersama istri dan anak kandungnya yang berusia 5 tahun.
Pasien lahir melalui persalinan normal, tidak ada penyulit saat melahirkan.
Pasien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatri
Tidak ada keluhan yang sama sebelumnya.
2. Riwayat Gangguan Medik
Tidak terdapat riwayat gangguan medis pada pasien..
3. Riwayat Penggunaan Zat Psikotropika/Alkohol
Tidak terdapat riwayat penggunaan zat psikotropika, akan tetapi memiliki riwayat
konsumsi alkohol.
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat Pranatal
Pasien dilahirkan dalam proses persalinan normal dan tidak ada penyulit selama
masa kandungan dan proses persalinan.
2. Riwayat Masa Kanak-Kanak dan Remaja
Pasien tumbuh dan berkembang sesuai umur sebagaimana anak seumurnya
sehingga pasien tidak ada gangguan pertumbuhan dalam masa perkembangannya.
Pasien mengaku pernah menempuh pendidikan dari tingkat SD sampai S1.
Prestasi pasien selama menempuh masa pendidikan termasuk biasa-biasa saja dan
tidak ada yang menonjol.
3. Riwayat Masa Akhir Anak-Anak
Pasien tumbuh dengan baik tidak ada masalah dalam kehidupan sosial.
4. Riwayat Pendidikan
Pasien mengaku pernah menempuh pendidikan dari tingkat SD sampai S1.
Prestasi pasien selama menempuh masa pendidikan termasuk biasa-biasa saja.
5. Riwayat Pekerjaan
Pasien saat ini kadang-kadang bekerja sebagai montir di bengkel milik keluarga.
6. Riwayat Agama
Pasien menganut agama Islam dan taat beribadah.
7. Hubungan dengan Keluarga
Skizofrenia Paranoid dalam Remisi Partial
Pada saat ini pasien tinggal bersama istri dan anak kandungnya.
8. Aktivitas Sosial
Pasien tidak mempunyai masalah dalam berinteraksi dengan orang lain. Pasien
dapat bersosialisasi dengan tetangga dengan baik. Pasien sering mengikuti
kegiatan yang diadakan di lingkungan.
E. Riwayat Keluarga
Di keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang sama seperti pasien.
F. Riwayat Situsional Sosial Sekarang
Pasien seorang laki-laki berusia 34 tahun, saat ini tinggal bersama istri dan anak
kandungnya yang berusia 5 tahun. Untuk biaya hidup sehari-hari dan biaya
pengobatan pasien didapat dari gaji nya sebagai montir dan pegawai ekspedisi.
G. Persepsi Pasien terhadap Dirinya
Pasien ingin mempunyai istri, pekerjaan, dan anak.
III.
STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Laki-laki berusia 34 tahun, penampilan pasien tampak sesuai dengan usianya,
berpakaian cukup rapi, perawatan diri cukup baik, warna kulit sawo matang.
2. Kesadaran Umum
: Compos Mentis.
3. Kontak Psikis
: Dapat dilakukan, cukup wajar.
4. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
a. Cara berjalan
: Baik.
b. Aktifitas psikomotor : Pasien kooperatif, kontak mata baik, tidak ada gerakan
involunter dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
5. Pembicaraan
a. Kuantitas
: Baik, pasien dapat menjawab pertanyaan pemeriksa dan dapat
mengungkapkan isi hatinya dengan jelas.
b. Kualitas
: Bicara spontan, volume bicara normal, artikulasi jelas dan
pembicaraan terarah dan dapat dimengerti.
6. Sikap terhadap Pemeriksa
: Kooperatif.
B. Keadaan Afektif
1. Mood
2. Afek
3. Keserasian
4. Empati
: Merasa senang.
: Luas.
: Mood dan afek serasi.
: Pemeriksa dapat merasakan perasaan pasien saat ini.
C. Fungsi Intelektual/Kognitif
1. Taraf pendidikan, pengetahuan umum dan kecerdasan
a. Taraf Pendidikan
Derealisasi
E. Proses Pikir
1. Arus Pikir
a. Produktifitas
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
1. Keadaan Umum
2. Tanda Vital
3. Sistem Kardiovaskular
4. Sistem Muskuloskeletal
5. Sistem Gastrointestinal
6. Sistem Urogenital
7. Gangguan Khusus
B. Status Neurologis
1. Saraf Kranial
2. Saraf Motorik
3. Sensibilitas
4. Susunan Saraf Vegetatif
5. Fungsi Luhur
6. Gangguan Khusus
kejar.
Gejala ini sudah berlangsung 15 tahun.
Pasien merasa cocok dengan obat yang diberikan, bila tidak meminum obat pasien
pasien.
Tidak terdapat riwayat menggunakan zat psikoaktif, akan tetapi memiliki riwayat
mengkonsumsi alkohol.
Pasien lahir secara normal dan tidak terdapat penyulit pada proses persalinan. Masa
kanak-kanak, remaja hingga dewasa pasien memiliki kemampuan bersosialisasi
dengan baik.
Pasien menempuh pendidikan dari SD sampai SMP Kelas 2, pada waktu kecil pasien
oleh kakak ipar pasien. Sampai saat ini pasien belum mempunyai pendamping
hidup.
Pasien ini didapatkan gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam
sosial dan pekerjaan
VI.
FORMULASI DIAGNOSIS
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan pada pasien terdapat kelainan pola
perilaku dan psikologis yang secara klinis bermakna yang dapat menyebabkan timbulnya
distress dan disabilitas dalam fungsi sehari-hari maka pasien dikatakan menderita
gangguan jiwa
a. Diagnosis Aksis I
Pada pasien ini memiliki riwayat trauma kepala saat usia 4 tahun, akan tetapi
tidak menyebabkan adanya disfungsi otak, shingga pasien ini bukan gangguan
(F.20.0).
Saat ini suara-suara atau bisikan yang didengarkan pasien sudah tidak muncul
kembali karena pasien rajin mengkonsumsi obat-obat yang diberikan dan kontrol
secara teratur, sehingga dalam aktivitas sehari-hari tidak dirasakan lagi oleh
pasien. Menurut kakak kandungnya, saat ini pasien hanya suka marah-marah
tanpa sebab yang jelas. Oleh karena itu, pasien didiagnosis menderita gangguan
EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I : Skizofrenia Paranoid dalam Remisi (F.20.5).
Aksis II : Tidak ada diagnosis.
Aksis III : Hipertensi.
Aksis IV: : Terdapat masalah sosial, pekerjaan dan ekonomi.
Aksis V : GAF Scale 80 71.
PROGNOSIS
a. Prognosis ke Arah Baik
Pasien mempunyai keinginan untuk sembuh.
Respon terhadap pengobatan baik.
Keluarga mendukung pasien untuk sembuh.
b. Prognosis ke Arah Buruk
Ada anggota keluarga pasien yang mengalami sakit serupa dengan pasien.
Perjalanan penyakit sudah berlangsung lama (15 tahun).
Pasien hanya bekerja sebagai tukang parkir
Terdapat masalah dengan sosial karena pasien belum memiliki pendamping
hidup.
Skizofrenia Paranoid dalam Remisi Partial
kambuh.
Bila pada saat keluhan datang dan pasien merasa terganggu dapat minta
didampingi oleh orang sekitarnya atau jika masih mengganggu juga segera
kontrol ke dokter.
Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
10
DAFTAR PUSTAKA
1. Maslim, Rusdi. Dr. SpKJ. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Cetakan pertama. PT
Nuh Jaya. Jakarta. 2001.
2. Maslim, Rusdi. Dr. SpKJ. Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Edisi ketiga. PT Nuh
Jaya. Jakarta. 2007.