Anda di halaman 1dari 24

POLA KUMAN DAN UJI SENSITIVITAS

TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT


INAP YANG DIPERIKSA DI LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI
RSUD DR H ABDUL MOELOEK
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN
Oleh2013
:

IMAM SUTANTO
NPM. 10310185

BAB 1
PENDAHULUAN

Salah satu bentuk pengobatan modern yang


berkembang dengan pesat adalah
pengobatan dengan menggunakan
antibiotika. Obat ini mampu menanggulangi
berbagai jenis penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri. Cara kerja
terpenting dari antibiotik adalah penghambat
sintesis protein dan penghambatan terhadap
sintensis dinding sel (misalkan obat golongan
penisilin, sefalosporin ataupun
aminoglikosida)

Berdasarkan data World Health Organization


(WHO) tahun 2010 menyatakan infeksi
nosokomial merupakan salah satu penyebab
penting dari morbiditas dan mortalitas
pasien khususnya di ruang ICU. Studi yang
dilakukan WHO di 55 rumah sakit di 14
negara di seluruh dunia menunjukkan bahwa
8,7% pasien rumah sakit menderita infeksi
nosokomial selama menjalani perawatan di
ruang ICU rumah sakit dan menyebabkan 1,5
juta kematian setiap hari di seluruh dunia.

Tujuan Penelitian
Diketahui pola kuman dan uji
sensitivitas terhadap antibiotik pada
pasien rawat inap yang diperiksa di
Laboratorium Mikrobiologi RSUD Dr
H Abdul Moeloek Provinsi Lampung
tahun 2013

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pola kuman adalah bentuk informasi


yang mengambarkan jenis bakteri
berdasarkan ciri ciri sifat dan
distribusinya termasuk sifat resitensi
nya terdapat atau model dari kuman
penyebab infeksi yang di identifikasi
berdasarkan pemeriksaan
laboratorium

Pasien rawat inap

Pemeriksaan kultur
resistensi

Kuman:
Bakteri Gram positif dan
Gram negatif

Pola kuman

Gambar 2.3 Kerangka teori 17

Pola sensitivitas

Pola kuman
Kuman

Pola sensitivitas

Gambar 2.4 Kerangka Konsep

BAB III
METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam


penelitian ini adalah kualitatif
Lokasi penelitian di Laboratorium
Mikrobiologi RSUD Dr H Abdul Moeloek
Provinsi Lampung
Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 20
23 Agustus 2014
Rancangan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif

Populasi dalam penelitian ini


adalah seluruh pasien rawat inap
yang diperiksa kultur resisten di
Laboratorium Mikrobiologi RSUD
Dr H Abdul Moeloek Provinsi
Lampung kurun waktu Juni Desember 2013 sebesar 1.539
orang dan sampel dalam
penelitian ini berjumlah 94 sampel

Pengolahan data
Editing
Coding
Processing
Cleaning

Analisis data
Setelah data terkumpul kemudian
data tersebut dianalisa. Analisa data
dilakukan menggunakan distribusi
frekuensi prosentase univariat untuk
melihat distribusi frekuensi
variabel.23 Data hasil analisis di
tampilkan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi menggunakan
program SPSS 15

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
No

Nama Bakteri

Jumlah

Persentase (%)

1.

Enterobacteriaceae

29

30,9

2.

Staphyococcus sp

20

21,3

3.

Klebsiella sp

14

14,9

4.

Steptococcus sp

13

12,8

5.

Alkaligenes sp

8,5

6.

Pseudomonas sp

5,3

7.

Escherichia coli

3,2

8.

Candia sp

2,1

Total

94

100,0

Bakteri

Enterobacteriaceae

Antibiotik

Resisten

Sensitif

Gentamicin

31,1

11

37,9

Sulfametoksazol

10,3

20,7

12

41,4

17

58,6

Total

Bakteri

Staphyococcus sp

Antibiotik

Resisten

Sensitif

Gentamicin

30

Sulfametoksazol

10

Amoxicillin

10

15

Ampicillin

20

45

11

55

Total

Bakteri

Klebsiella sp

Antibiotik

Resisten

Sensitif

Gentamicin

21,5

28,7

Sulfametoksazol

7,1

14,3

Amoxicillin

7,1

7,1

Ampicillin

7,1

7,1

42,8

57,2

Total

Bakteri

Streptococcus sp

Antibiotik

Resisten

Sensitif

Gentamicin

7,6

38,9

Sulfametoksazol

7,6

7,6

Amoxicillin

7,6

15,5

Ampicillin

7,6

7,6

30,4

69,2

Total

Bakteri

Alkaligenes sp

Antibiotik

Resisten

Sensitif

Gentamicin

12,5

25

Amoxicillin

12,5

25

Ampicillin

12,5

12,5

37,5

62,5

Total

Bakteri

Pseudomonas sp

Antibiotik

Resisten

Sensitif

Gentamicin

20

40

Amoxicillin

20

20

40

60

100

Total

Bakteri

Antibiotik

Escherichia coli

Sulfametoksazol

Total

Resisten

Sensitif

33,3

66,7

33,3

66,7

Bakteri

Antibiotik

Candida sp

Gentamicin

Total

Resisten

Sensitif

50

50

50

50

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pola kuman penyebab infeksi yaitu


Enterobacteriaceae sebesar 30,9%,
Staphyococcus sp sebesar 21,3%,
Klebsiella sp sebesar 14,9%,
Streptococcus sp sebesar 13,8%,
Alkaligenes sp sebesar 8,5%,
Pseudomonas sp sebesar 5,3%,
Escherichia coli sebesar 3,2%, Candida sp
sebesar 2,1%.

Jenis kuman yang resisten banyak ditemukan pada


penggunaan antibiotik gentamicin sebesar 17 sampel
(18,1%) dengan bakteri (Enterobacteriaceae,
Staphyococcus sp, Klebsiella sp, Streptococcus sp,
Alkaligenes sp, Pseudomonas sp, Escherichia coli dan
Candida sp) diikuti sulfametoksazol sebesar 8 sampel
(8,5%) (%) dengan bakteri (Enterobacteriaceae,
Staphyococcus sp, Klebsiella sp, Streptococcus sp,
Escherichia coli) ampicillin sebesar 7 sampel (7,5%) dengan
bakteri (Staphyococcus sp, Klebsiella sp, Streptococcus sp,
Alkaligenes sp) dan amoxicillin sebesar 6 sampel (6,4%)
dengan bakteri (Staphyococcus sp, Klebsiella sp,
Streptococcus sp, Alkaligenes sp, Pseudomonas sp)

Saran
Diharapkan hasil penelitian dapat
dijadikan bahan informasi bagi
petugas kesehatan terutama dokter di
RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek Propinsi
dalam memberikan terapi medis
antibiotik bagi pasien dengan
mempertimbangkan hasil
pemeriksaan pola kuman dan uji
sensitivitas.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai