Galaksi
Galaksi
yang terikat oleh gaya gravitasi ini terdiri atas bintang neutron dan
hitam, gas dan beragam debu kosmik, serta substansi dengan
gelap. Istilah galaksi sendiri sebenarnya berasal dari Bahasa
yang berarto susu yang merujuk pada galaksi Bimasakti (milky
Jumlah galaksi yang ada di alam semesta ini berjumlah kurang lebih
sebanyak 100 milyar galaksi dengan sebagian galaksi berdiameter 100
hingga 100 ribu persec. Galaksi-galaksi tersebut dipisahkan oleh jarak
yang dihitung dalam jutaan persec.
Ruang antar galaksi tersebut diisi oleh gas yang memiliki kerapatan
massa kurang dari satu atom per meter kubik nya. Terdapat himpunan
klutser yang membentuk superklutser yang dikelilingi ruang hampa di
dalam semesta galaksi.
1. Sejarah Pembentukan Galaksi
a. Teori Big Bang
Salah satu teori yang menjelaskan proses terjadinya jagat raya adalah
teori Big Bang. Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari ledakan
dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan
tersebut materi-materi dengan jumlah sangat banyak terlontar ke segala
penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut akhirnya membentuk
bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikelpartikel lain. Teori Big Bang ini didukung oleh seorang astronom dari
Amerika Serikat, yaitu Edwin Hubble. Berdasarkan pengamatan dan
penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa jagat raya ini tidak
bersifat statis. Semakin jauh jarak galaksi dari Bumi, semakin cepat
proses pengembangannya. Penemuan tersebut dikuatkan lagi oleh ahli
astrofisika dari Amerika Serikat, Arno Pnezias dan Robert Wilson pada
tahun 1965 telah mengukur tahap radiasi yang ada di angkasa raya.
Penemuan ini kemudian disahkan oleh ahli sains dengan menggunakan
alat NASA yang bernama COBE spacecraft antara tahun 19891993.
Kajian-kajian terkini dari laboratorium CERN (Conseil Europeen pour la
Recherche Nucleaire atau European Council for Nuclear Research) yang
terletak berdekatan dengan Genewa menguatkan lagi teori Big Bang.
Semua ini mengesahkan bahwa pada masa dahulu langit dan Bumi
pernah bersatu sebelum akhirnya terpisah-pisah seperti sekarang.
b. Teori Keadaan Tetap
Teori keadaan tetap atau teori ciptaan sinambung menyatakan bahwa
jagat raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat
hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat,
dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu
juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa. Teori ini
diajukan oleh ahli astronomi Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika
Inggris. Dalam teori keadaan tetap, kita harus menerima bahwa zat
baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi,
sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang
menjauh. Orang sepakat bahwa zat yang merupakan asal mula bintang
dan galaksi tersebut adalah hidrogen. Teori ini diterima secara skeptis
oleh beberapa ahli yang lain, sebab hal itu melanggar salah satu hukum
dasar fisika, yaitu hukum kekekalan zat. Zat tidak dapat diciptakan atau
dihilangkan tetapi hanyalah dapat diubah menjadi jenis zat lain atau
menjadi energi. Sampai saat ini belum dapat dipastikan bagaimana
sesungguhnya jagat raya ini terbentuk. Teori-teori yang dikemukakan para
ahli tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.
Anggapan-Anggapan tentang Jagat Raya dan Alam Semesta
Sumber:
Gambar 4.1 Nicholas Copernicus
zebu.uoregon.edu
Klasifikasi Hubble pada Galaksi Spiral dan Barred SpiralJenis galaksi tak
beraturan. Jenis galaksi tak beraturan yang dimaksud adalah jenis
galaksi yang bentuk nya bukan eliptikal maupun spiral. Pada jenis galaksi
ini bentuk dari galaksi sangat bermacam-macam ada yang disebut
Dwarf Galaksi atau galaksi cebol yang dikarenakan besar galaksi ini
lebih kecil dari galaksi pada umumnya, Ring Galaksi yaitu galaksi yang
bentuk nya seperti cincin yang mana ditengahnya ada pusat dari galaksi
dan Lentikular galaksi dimana Bentuk dari galaksi ini merupakan
perpaduan antara jenis Eliptikal dan Spiral. Contoh dari jenis Dwarf
Galaksi adalah M110, Ring Galaksi adalah Objek Hoag dan Lentikular
galaksi
adalah
NGC
5866.HG
(Referensi: en.wikipedia.org)
Galaksi Sombrero (juga dikenal sebagai M104 atau NGC 4594) adalah
unbarred galaksi spiral di konstelasi Virgo. Memiliki inti terang, luar biasa
besar tonjolan pusat, dan debu terkemuka cenderung jalan dalam disk.
Jalur debu yang gelap dan tonjolan memberikan galaksi ini penampilan
sebuah sombrero. Galaksi memiliki magnitudo tampak dari 9,0, sehingga
mudah terlihat dengan teleskop amatir. Tonjolan besar, pusat lubang
hitam supermasif, dan debu jalan semua menarik perhatian para
astronom
profesional.
yang terjadi di Bima Sakti itu sendiri. Cahaya dari supernova mencapai
bumi pada 23 Februari 1987. Sebagai supernova pertama ditemukan pada
tahun 1987, itu berlabel 1987a. Kecerahan yang memuncak pada Mei
dengan besarnya yang jelas sekitar 3 dan perlahan-lahan menurun pada
bulan-bulan berikutnya. Ini adalah kesempatan pertama bagi para
astronom modern untuk melihat supernova dari dekat.
2. Galaksi Black Eye
The Whirlpool Galaxy juga dikenal sebagai Messier 51A, M51a, atau NGC
5194, Pusaran Air Galaxy adalah sebuah grand-design berinteraksi galaksi
spiral yang terletak pada jarak sekitar 23 juta tahun cahaya di konstelasi
Tongkat Venatici. Ini adalah salah satu spiral galaksi paling terkenal di
langit. Galaksi dan pendamping (NGC 5195) yang mudah diamati oleh
astronom amatir, dan kedua galaksi bahkan dapat dilihat dengan
teropong. The Whirlpool Galaxy juga merupakan target yang populer
astronom profesional, yang mempelajari ke galaksi lebih memahami
struktur (terutama struktur yang terkait dengan lengan spiral) dan galaksi
interaksi.
4. Supernova 1987 A
Dua dekade lalu, para astronom melihat salah satu ledakan bintang paling
terang di lebih dari 400 tahun: sebuah bintang terkutuk, disebut
Supernova 1987a. Gambar ini menunjukkan seluruh wilayah sekitar
supernova. Fitur yang paling menonjol dalam gambar adalah sebuah
cincin dengan puluhan titik terang. Sebuah gelombang kejut material
Sebuah galaksi spiral yang terletak sekitar 30 juta tahun cahaya ke arah
konstelasi Horologium, Galaxy NGC 1512 adalah cukup terang untuk
dilihat dengan teleskop amatir. Galaksi adalah sekitar 70.000 tahun
cahaya di seberang, yang hampir sama besar dengan kita sendiri galaksi
Bima Sakti. Inti galaksi yang luar biasa bagi para circumnuclear
Starburst cincin, yang merupakan lingkaran luar biasa dari kelompokkelompok bintang muda yang mencakup beberapa tahun cahaya di 2400.
Galaksi starbursts adalah episode penuh semangat pembentukan
bintang baru dan ditemukan di berbagai galaksi lingkungan
6. The Crab Nebula
Galaksi dengan symbol M-3 yang berebentuk spiral ini merupakan galaksi
terdekat dari bima sakti. Jaraknya dari bumi adalah 1.000.000 tahun
cahaya dengan garis tengah kira-kira 60.000 tahun cahaya. Andromeda
terletak disebelah utara langit ekliptika dan pada bulan September berda
tepat diatas kepala(40 utara Ekliptika) kira-kira pada pukul 2 malam.
Andromeda merupakan kumpulan lebih dari 200 milyar bintang.
8. Horsehead Nebula
Terletak dilangit Orion dengan jarak lebih dari 1000 tahun cahaya. Nebula
yang membentuk kepala kuda ini berbentuk awan gelap yang merupakan
paduan gas dan debu.
9. M86 dan M84
Kedua galaksi ini merupakan galaksi Virgo Cluster, terletak sekitar 50 juta
tahun cahaya dari kelompok cluster kecil.
10. M100
Merupakan galksi spiral yang berjarak 1500 tahun cahaya dari bumi.
11. Nebula Elang
Tiang-tiang tinggi berupa gas dan debu pada awan antar angkasa ini
dikenal sebagai Eagle Nebula, termasuk bintang-bintang yang berputar
disekitarnya. Ini adalah bentuk susunan terbaru yang diambil dari
teleskop angkasa Hubble.
12. Nebula Flam
Daerah debu dan gas pada langit Orion. Beberapa gas dan debu tersebut
sedang ndalam proses menjadi bintang. Gambar ini diambil dari sinar
inframerah elektromagnetik.