Anda di halaman 1dari 8

SI - ITS

IT Balanced Scorecard
Divisi IT Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia
PKETI - A
Nama Kelompok :
1. Ulvi Rahma Isnaini
2. Fitria

5212100017
5212100031

Tugas II PKETI menjelaskan tentang sasaran strategi, indikator, target dengan ditandai
adanya baseline dan harapan tiga tahun kedepan, pengukuran, inisiatif dan korelasi
dengan framework tiap pernyataan pada setiap perspektif pada IT Balanced Scorecard.

Sistem Informasi FTIf


ITS

1. IT Balanced Scorecard
IT balanced scorecard merupakan salah satu alat pengukur kinerja dari suatu system
teknologi informasi yang memandang unit bisnis teknologi informasi dari empat perspektif
yaitu, kontribusi organisasi, orientasi pengguna, keunggulan operasional dan orientasi masa
depan. Pada tahun 1997, Van Grembergen dan Van Bruggen mengadoposi Balanced
Scorecard (BSC) yang diterapkan pada Departemen Teknologi Informasi suatu organisasi.
Mereka berpendapat karena Departemen Teknologi Informasi merupakan pihak yang
menyediakan layanan internal sehingga perspektif yang digunakan harus diubah dan
disesuaikan. Pada dasarnya penggunanya adalah dari pegawai internal dan kontribusi pegawai
dinilai berdasarkan pandangan pihak manajemen sehingga mereka mengajukan perubahan
seperti berikut,
Tabel 1 Balanced Scorecard menjadi IT Balanced Scorecard

Balanced Scorecard

IT Balanced Scorecard

1. Financial

a. Corporate contribution

2. Customer

b. Customer orientation

3. Internal business process

c. Operation excellence

4. Learning and growth

d. Future orientation

Berikut merupakan perspektif untuk mengevaluasi kinerja IT, diantaranya :


a.

Perspektif Kontribusi Organisasi (Corporate Contribution)


Perspektif Kontribusi Organisasi (Corporate Contribution) merupakan perspektif yang
mengevalusi kinerja IT berdasarkan pandangan dari manajemen eksekutif, para direktur dan
shareholder. Evaluasi IT dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Jangka pendek berupa evaluasi secara finansial
2. Jangka panjang yang berorientasi pada proyek dan fungsi IT itu sendiri
Penggunaan tolak ukur keuangan sebagai satu-satunya pengukur kinerja organisasi memiliki
beberapa kelemahan, antara lain :
1. Pemakaian kinerja keuangan sebagai satunya penentu kinerja organisasi yang mendorong
manajer untuk mengambil tindakan jangka pendek dengan mengesampingkan kepentingan
jangka panjang.
2. Mengabaikan aspek pengukuran non-finansial termasuk intagible asset dan intangible benefit
pada umumnya memberikan persepsi yang salah tentang situasi organisasi sekarang dan
situasi yang akan datang
3. Kinerja keuangan kurang mampu untuk menuntun organisasi kearah organisasi dimasa
mendatang
1

b.

Perspektif Orientasi Pengguna (User Orientation)


Perspektif Orientasi Pengguna (User Orientation) adalah perspektif yang mengevaluasi
kinerja IT berdasarkan cara pandang pengguna bisnis dan pelanggan dari unit bisnis. Perspektif
ini, organisasi akan melakukan identifikasi pelanggan dan segmen pasar yang akan menjadi
sasaran, selain itu juga akan menyelaraskan berbagai karakteristik pelanggan, seperti tingkat
kepuasan, loyalitas, retensi akuisisi dan profitabilitas. Perspektif Orientasi Pengguna (User
Orientation) memungkinkan organisasi melakukan identifikasi dan pengukuran secara eksplisit
menentapkan proposisi nilai (faktor pendorong) yang akan organisasi berikan kepada pelanggan
dan target pasar.
c.

Perspektif Keunggulan Operasioanl (Operational Excellence)


Perspektif Keunggulan Operasioanl (Operational Excellence) adalah perspektif yang menilai
kinerja IT berdasarkan cara pandang manajemen IT itu sendiri, pihak yang berkaitan dengan
audit yang menetapkan aturan aturan yang digunakan. Perspektif Keunggulan Operasioanl
(Operational Excellence) dalam suatu organisasi dapat dilihat pada operasi bisnis internal yang
terdiri dari inovasi, operasional dan pelayanan purna jual.
d.

Perspektif Orietasi Masa Depan (Future Orientation)


Perspektif Orietasi Masa Depan (Future Orientation) adalah perspektif yang menilai kinerja
IT yang menyiapkan infrastruktur organisasi yang memungkinkan tujuan tujuan dalam tiga
perspektif lain yang dapat dicapai. Dalam perspektif ini ada tiga kategori yang bisa diperhatikan,
diantaranya kapabilitas pekerja dan kapabilitas system informasi.
Sebuah organisasi harus memperhatikan kapabilitas pekerja yang meliputi kepuasan pekerja,
resensi pekerja, produktivitas pekerja, kompetensi staf, infrastruktur teknologi dan ilmu,
pengetahuan dan pegalaman dari staf. Disamping itu dalam perspektif ini juga menyarankan agar
suatu organisasi memiliki kapabilitas system informasi sehingga memiliki data dan informasi
yang menunjang tentang pelanggan, keadaan pasar, proses internal dan konsekuensi finansial
keputusan organisasi.

2. IT BALANCED SCORECARD DIVISI IT MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA


Tabel 2 Empat Perspektif IT Balanced Scorecard Divisi IT MKRI

Perspektif

Sasaran
Strategi

Corporate
Contribution
(Kontribusi
Organisasi)

Pengembangan
Sistem dan
Teknologi
Informasi

Baseline

Target
2015 2016 2017

Penurunan biaya
maintenance aplikasi

N/A

10%

20%

30%

Penurunan biaya
pengadaan peralatan
jaringan

N/A

10%

20%

25%

Penurunan biaya
pengadaan server

N/A

10%

15%

25%

Penurunan biaya
pengadaan perangkat
multimedia

N/A

10%

20%

30%

Indikator

Pengukuran
(biaya maintenance aplikasi
tahun (n-1) -biaya service
tahun n)/(biaya service
tahun (n-1))*100%
(biaya pengadaan perlatan
jaringan (n-1) -biaya
pengadaan peralatan
jaringan n)/(biaya
pengadaan peralatan
jaringan tahun (n-1))*100%
(biaya pengadaan perlatan
server (n-1) -biaya
pengadaan peralatan server
n)/(biaya pengadaan
peralatan server tahun (n 1))*100%
(biaya pengadaan perangkat
multimedia (n-1) -biaya
pengadaan perangkat
multimedia n)/(biaya
pengadaan perangkat
multimedia tahun (n-

Melakukan
pemeliharaan
aplikasi secara
berkala
Melakukan
maintenance
jaringan secara
berkala

Korelasi
dengan
Framework
ITIL
Continual
Service
Improvement
ITIL
Continual
Service
Improvement

Melakukan
maintenance
server secara
berkala

ITIL
Continual
Service
Improvement

Melakukan
maintenance
perangkat
multimedia secara
berkala

ITIL
Continual
Service
Improvement

Inisiatif

Customer
Orientation
(Orientasi
Pengguna)

Penggunaan
Aplikasi

Penurunan biaya
pengembangan terkait
basis data

N/A

10%

20%

30%

Presentase penurunan
biaya service IT

N/A

10%

20%

30%

Persentase tingkat
penggunaan aplikasi

N/A

40%

50%

60%

Persentase tingkat
pemahaman pegawai
terhadap cara kerja
aplikasi

N/A

30%

40%

50%

Indeks kepuasan
pegawai terhadap
aplikasi

N/A

3.5

1))*100%
(biaya pengembangan biaya
terkait basis data (n-1) biaya pengembangan biaya
terkait basis data n)/(biaya
pengembangan terkait basis
data tahun (n-1))*100%
(biaya service IT (n-1) biaya service IT n)/(biaya
service IT tahun (n1))*100%
(tingkat penggunaan
aplikasi tahun n tingkat
penggunaan aplikasi tahun
(n-1))/(tingkat penggunaan
aplikasi tahun n)*100%
(tingkat pemahaman
pegawai terhadap aplikasi
tahun n tingkat
pemahaman pegawai
terhadap aplikasi tahun (n1))/(tingkat pemahaman
pegawai terhadap aplikasi
tahun n)*100%
Survey dengan
menggunakan skala Linkert
1-5 (Sangat tidak puas s/d
sangat puas)

Optimalisasi
perangkat basis
data

ITIL
Continual
Service
Improvement

Melakukan
service IT secara
berkala

ITIL
Continual
Service
Improvement
ITIL Service
Operation

Penggalian
kebutuhan
sebelum
pengadaan
aplikasi
Sosialisai tata
cara penggunaan
aplikasi dan
pembuatan user
guide

Peningkatan dan
optimalisasi
layanan aplikasi

ITIL Service
Operation

ITIL Service
Operation

Penggunaan
Teknologi

Operation
Excellence
(Keunggulan
Operasional)

User Support

Indeks kepuasan
layanan teknologi

N/A

3.5

Presentase
peningkatan layanan
teknologi

N/A

20%

30%

40%

Presentase penurunan
komplain

N/A

40%

50%

60%

Penurunan waktu
N/A
penyelesaian complain

40%

50%

60%

Indeks kemudahan
mengakses jaringan

N/A

3.5

Indeks kemudahan
akses aplikasi

N/A

3.5

Survey dengan
menggunakan skala Linkert
1-5 (Sangat tidak puas s/d
sangat puas)
(tingkat layanan teknologi
tahun n tingkat layanan
teknologi tahun (n1))/(tingkat layanan
teknologi tahun n)*100%
(jumlah komplain tahun (n1) jumlah komplain tahun
n)/(jumlah komplain (n1))*100%
(rata-rata waktu
penyelesaian komplain
tahun (n-1) rata-rata waktu
penyelesaian komplain
tahun n)/(rata-rata waktu
penyelesaian komplain
tahun (n-1))*100%
Survey dengan
menggunakan skala Linkert
1-5 (Sangat tidak puas s/d
sangat puas)
Survey dengan
menggunakan skala Linkert
1-5 (Sangat tidak puas s/d
sangat puas)

Peningkatan dan
optimalisasi
layanan teknologi

ITIL Service
Operation

Peningkatan dan
pengembangan
layanan teknologi

ITIL
Continual
Service
Improvement

Perbaikan dan
peningkatan
layanan secara
berkala
Melakukan
manajemen resiko

ITIL
Continual
Service
Improvement
ITIL
Continual
Service
Improvement

Sosialisasi tata
cara mengakses
jaringan

ITIL Service
Operation

Sosialiasi tata
cara akses
aplikasi

ITIL Service
Operation

Future
Orientation
(Orientasi
Dimasa
Depan)

Pengembangan
Sumber Daya
Perusahaan

Indeks kemudahan
penggunaan aplikasi

N/A

3.5

Survey dengan
menggunakan skala Linkert
1-5 (Sangat tidak puas s/d
sangat puas)

Presentase
penggunaan standart
proses bisnis layanan
IT

N/A

40%

50%

60%

Jumlah pengadaan
pelatihan, workshop
dan seminar IT

N/A

Presentase jumlah
staff yang mengikuti
pelatihan

N/A

70%

80%

90%

Jumlah staff yang mengikuti


pelatihan/jumlah seluruh
staff * 100%

Jumlah rencana
kegiatan yang
terealisasi

N/A

40

50

60

Pencatatan dan evaluasi


kegiatan

(tingkat penggunaan
standart proses bisnis
layanan IT tahun n
tingkat penggunaan standart
proses bisnis layanan IT
tahun (n-1))/( tingkat
penggunaan standart proses
bisnis layanan IT tahun
n)*100%
7/tah 9/tah 11/ta Pencatatan jumlah
un
un
hu
pengadaan pelatihan,
workshop, dan seminar IT

Sosialisai tata
cara penggunaan
aplikasi dan
pembuatan user
guide
Penyampaian
standart proses
bisnis layanan IT

ITIL Service
Operation

Pemberian
standart pelatihan,
workshop dan
seminar IT pada
staff
Pemberian
penghargaan dan
sanksi bagi staff
yang mengikuti
pelatihan
Optimalisasi
dalam
perencanaan dan
pelaksaan rencana

PMBOK
Human
Resources
Management

ITIL Service
Operation

PMBOK
Human
Resources
Management
PMBOK
Project Quality
Management

kegiatan

Anda mungkin juga menyukai