Anda di halaman 1dari 4

LOGIC MODEL PROGRAM MENINGKATKAN KINERJA INVESTASI UNTUK

PENGELOLAAN KAWASAN PERTANIAN


DI KABUPATEN LAMONGAN
1. Permasalahan kebupaten lamongan
Perekonomian Kabupaten lamongan secara sektoral didominasi oleh 5 sektor utama. Sektorsektor tersebut adalah:
1. Pertanian
2. Perikanan (kelautan)
3. Industri Pengolahan
4. Jasa-jasa
5. Perdagangan, hotel dan restoran
Untuk semua sektor yang ada ,yang menjadi patokan tumpuan adalah di sektor pertanian.
Namun pada kurun waktu 5 tahun terakhir, pertumbuhan pertanian komudity perkebunan
tembakau jawa cenderung melambat dibandingkan sektor-sektor yang lain, diakibatkan oleh
debid air hujan yang terlalu tinggi di kabupaten Lamongan yang tidak bisa terkendali. Sektor
yang cenderung berkembang pesat justru dari sektor perikanan produksi per ton/tahun, sektor
peternakan,sektor kehutanan produksi hutan kayu jati dan juga perdagangan .

TABEL KONTRIBUSI SEKTOR DALAM PDRB TAHUN 2006- 2010 KABUPATEN LAMONGAN (%)2
Lapangan
usaha
Pertain
Tanaman
bahan
makanan
Tanaman
perkebunan
Peternakan
dan hasil
hasilnya
Kehutanan

2006
2007
2008
2009
2010
ADHK ADHB ADHK ADHB ADHK ADHB ADHK ADHB ADHK
54,27
49,55 53,35
47,62 52,49
46,22 51,74
45,84 50,65
35,11
31,31 34,10
30,01 33,04
28,80 31,98
28,46 30,68

ADHB
44,97
27,23

1,06

0,75

1,22

0,83

1,29

0,88

1,29

0,92

1,23

0,93

1,70

1,87

1,63

1,69

1,58

1,58

1,54

1,48

1,56

1,53

0,09

0,12

0,08

0,11

0,08

0,11

0,03

0,04

0,02

0,03

perikanan

16,31

15,50

16,32

14,98

16,50

14,58

16,90

14,94

17,16

15,25

2. PROGRAM :
perlindungan terhadap waduk dan Pembuatan wadah air (waduk) supaya debid air
hujan yang terlalu tinggi bisa dapat di control

Pelatihan/diklat terhadap penyuluh pertanian mengenai irigasi dalam pembuatan pola


aliran air pada ladang perkebunan tembakau berupa pembuatan gorong gorong irigasi
untuk jalannya air
Dilakukan program tumpangsari untuk mengontrol penanaman musiman yang ada
untuk perkebunan tembakau
Peningkatan jumlah pos penyuluhan pertanian (unit) di kecamatan-kecamatan di
lamongan penghasil tembakau (penyuluhan DAS terpadu)
Di bentuk sebuah proyek untuk meningkatkan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan dengan membentuk GAPOKTAN untuk jumlah kelompok tani
lanjut,jumlah kelompok tani madya,dan jumlah kelompok tani utamay= yang akan di
bentuk di 6 kecamatan yang ada di lamongan penghasil tembakau untuk
meningkatkan pemasaran dan penyuluhan untuk pembuatan penampung waduk

3. TUJUAN PROGRAM :

Untuk meningktan produksi pertanian perkebunan komudity tembakau


Untuk memberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
Untuk meningkatan pemasaran hasil produksi pertanian sub sector perkebunan
Untuk Meningkatakan pelayanan saluran aliran jalanya air

4. LOGIC MODEL :

Example Logic Model

Tujuan program : meningkatkan jumlah produksi perkebunan tembakau di kabupaten


Lamongan diakibatkan karena peningkatan jumlah debid air hujan

Sumber daya
Tenaga pelatih
Tenaga ahli perencanaan
Peserta pelatihan
Biaya pelatihan
Biaya pembuatan
infrastuktrur
Pinjaman modal

pelaksanaan

pelatihan:
Pelatihan/diklat terhadap penyuluh
pertanian mengenai irigasi dalam
pembuatan pola aliran air pada
ladang perkebunan tembakau di
kecamatan penghasil tembakau
Peningkatan jumlah pos
penyuluhan pertanian (unit) di
kecamatan-kecamatan di lamongan
penghasil tembakau untuk Untuk
pengelolaan DAS terpadu
Pembangunan GAPOKTAN di
kecamatan kabupaten lamongan
untuk pemasaran

Target:
Untuk meningktan produksi
pertanian perkebunan komudity
tembakau

Outputs
pelatihan
Pembuatan irigasi saluran
air
Pembuatan wadah
penampungan air pada
ladang waduk sederhana
Pelatihan System
tumpang sari untuk
mengontrol musim tanam

Outcome
Irigasi saluran
jalanya air
Waduk pengontrol
air, debid air hujan
System tumpang sari
DAS terpadu

Anda mungkin juga menyukai