LABKURTANNAS
JALAN MEDAN MERDEKA SELATAN NOMOR 10 JAKARTA 10110
TELEPON (021) 3832206,08 FAKSIMILE (021) 3832208
LEMBAGA
UNIT ORGANISASI
KEGIATAN
SUB KEGIATAN
:
:
:
:
1. Latar Belakang :
Letak geografi Indonesia yang berada di antara dua samudera dan dua
benua, serta dilintasi selat-selat penting untuk jalur lalu lintas ekonomi dunia
menempatkan posisi Indonesia sangat penting dalam percaturan ekonomi dunia dan
menjadi perhatian dunia karena posisi strategis tersebut. Aspek negatif dari kondidi
geografis Indonesia ini adalah munculnya kepentingan-kepentingan negara maju
untuk memanfaatkan posisi strategis itu untuk tujuan politik, ekonomi, dan
keamanan, baik dengan cara campur tangan, intervensi, atau invasi jika
memungkinkan. Dengan memanfaatkan globalisasi sebagai medianya, kepentingankepentingan negara maju itu menyusup ke seluruh aspek kehidupan bangsa,
termasuk para pemimpinnya.
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki banyak pulau dan
perairan yang cukup luas dengan perbandingan daratan berbanding laut adalah satu
berbanding empat.
memberikan arti dan nilai strategis bagi kepentingan politik, ekonomi dan pertahanan
serta keamanan negara-negara tertentu di dunia. Kondisi di atas menimbulkan
berbagai masalah bila Indonesia tidak dapat mengelolanya untuk kepentingan
nasional.
rawan untuk tindakan penyelundupan dan tindakan infiltrasi yang dilakukan oleh
kelompok tertentu untuk tujuan tertentu. Jumlah pulau yang cukup banyak
menimbulkan kendala bagi masyarakat sesama warga bangsa untuk saling
berinteraksi.
kekuatan asing baik alasa ekonomi maupun alasan militer dengan terlebih dahulu
mendapat ijin dari Indonesia. Salah satu konsekuensi posisi silang adalah Indonesia
harus mampu mengawasi dan mengatur lalu lintas laut terutama dalam Alur
Kepulauan Indonesia (ALKI). Oleh sebab itu diperlukan dan penyediaan sarana
prasarana serta regulasi dan penjelasannya kepada masyarakat dunia. Disamping
perkembangan tersebut, Indonesia belum dapat merumuskan RUTR secara
nasional sehingga sering terjadi kekeliruan dalam memanfaatakan ruang yang pada
akhirnya berdampak negatif terhadap kehidupan manusia dan pembangunan
nasional.
Dengan semakin meningkatnya mobilitas penduduk dan tuntutan kehidupan
masyarakat serta dukungan fasilitas dan infrastruktur yang masih sangat
memprihatinkan terutama di daerah-daerah tertinggal, berbagai masalah yang
berhubungan dengan geografi Indonesia akan semakin kompleks. Secara umum
dirasakan bumi sudah tidak ramah lingkungan akibat polusi, sampah serta ketidaktertiban, dan kurangnya tingkat kepedulian terhadap lingkungan hidup yang
berkelanjutan, menjadi potensi ancaman bagi masyarakat/ penduduk terutama untuk
kesehatan, kenyamanan, serta rawan bencana
Ditinjau dari aspek geografi, Indonesia berbatasan laut dengan 10 negara,
yaitu India, malaysia, singapura, Vietnam, Brunei, Philipina, Palau, Papua Nugini,
Timor Leste dan Australia. Indonesia juga berbatasan darat dengan 3 negara, yaitu
Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini. Batas wilayah Indonesia dengan negara
lain belum semua ditetapkan oleh pemerintah karena belum tuntasnya penentuan
garis batas antar-kedua negara. Dengan kondisi wilayah seperti ini pelanggaran
sering terjadi di pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan negara lain dan di
perbatasan darat antara Indonesia dan negara lainnya.
Selain perbatasan antar-negara, perbatasan antar-propinsi dan antarkabupaten/kota di Indonesia juga masih terdapat masalah yang cukup serius.
Belum terselesaikannya batas wilayah antar-propinsi atau antar-kabupaten/kota di
Indonesia tidak hanya menimbulkan kerawanan di bidang pertahanan keamanan
tetapi juga berpotensi menimbulkan konflik kepentingan terutama berkaitan dengan
pengelolaan sumber kekayaan alam dan masalah kependudukan. Beberapa hal
tersebut menunjukkan pentingnya gatra geografi dalam sistem ketahanan nasional.
Oleh karena itu semua variabel, indikator, bobot variabel, bobot indikator, skor, dan
instrumen dalam gatra geografi harus dideskripsikan dengan lengkap, akurat dan
aktual.
2. Tujuan :