Anda di halaman 1dari 2

Nama : Darmayanti

Nim : 03101003035
Teknik kimia 2010
BAB 1
1. Produk-produk yang terdapat dalam minyak bumi seperti elpiji, gasoline, jet fuels,
kerosine (minyak tanah), distilat fuels, diesel fuels, waxes, residue dan chemical.(B)
2. Gasoline merupakan produk yang terdapat dalam minyak bumi dan mempunyai titik
didih dibawah 180oC atau umumnya diatas 200oC. (S)
3. Avgas terdiri dari beberapa jenis komposisi yaitu parafin dan Iso Parafin, Naphten dan
Aromatik. (B)
4. Kerosine dibuat langsung sebagai fraksionasi straight run dan bukan dari proses
perengkehan. (B)
5. Bahan dasar pada minyak pelumas adalah C23-C41. (S)
BAB 2
6. Parafin (Alkana), Olefin (Alkena), Naftena (hidrokarbon cincin jenuh), aromatik,
diolefin dan asetilen adalah kelompok senyawa hidrokarbon. (B)
7. Minyak berat (Heavy oil) adalah minyak yang mengandug komponen rigan kurang
dari 50% berat. (S)
8. Klasifikasi minyak berdasarkan berat jenis yaitu terbagi menjadi tiga yaitu minyak
rigan (< 0,835), minyak sedang (0,835-0,865) dan minyak berat (>0.86). (B)
9. Klasifikasi berdasarkan faktor karateristik diantaranya Naftenik : K = 12,1- 13,0. (S)
10. Pada senyawa pengotor terdapat asam-asam naftenik, penol, asam karbonat, aspal dan
resin yang terdapat pada senyawa oksigen. (B)
BAB 3
11. Metoda ASTM untuk produk yang mudah menguap dan tidak pekat, contohnya :
mogas dan bensin alam. (B)
12. Fire point adalah suhu dimana uap yang berada di bawah minyak akan cepat terbakar
seluruhya secara terus menerus. (S)
13. Titik tuang adalah suhu dimana minyak tidak dapat bergoyang karena membeku
selama 5 detik ketika di miringkan atau di tuangkan setelah melalui pendinginan pada
setiap interval 5oF. (B)

14. Angka oktan riset (RON= research oktane number) fungsinya adalah mengukur
tingkat anti ketuk mogas (gasoline) dalam suatu mesin dengan silinder tunggal pada
kondisi operasi ringan (rpm rendah). (B)
15. Ukuran terhadap pengalirannya dan merupakan indikasi adanya minyak pada
permukaan bidang pelumasan adalah Spesifik gravity minyak. (S)
BAB 4
16. Distilasi atmosferik dilangsungkan pada tekanan kamar, proses distilasi pada tahap
awal yang berguna untuk memisahkan fraksi-fraksi ringan dan berat. (B)
17. 3 macam distilasi yaitu distilasi atmosferik, distilasi vakum dan distilasi bertekanan
tinggi. (S)
18. Tipe minyak mentah berdasarkan sweet crude yaitu mengandung H 2S terlarut < 0,05
ft3 per 100 galon minyak. (B)
19. Pengklasifikasian minyak mentah dilakukan melalui faktor karateristik, indeks
viskositas, konstanta viscosity-gravity, indeks korelasi. (B)
20. Tipe minyak mentah yaitu sour crude dan sweet crude. (B)

BAB 5
21. Panas jenis adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 derajat dari
sejumlah berat minyak/produknya. (B)
22. Titik kritis pseudo adalah titik kritis rata-rata molekular (suhu dan tekanan reduksi),
digunakan untuk mengetahui penyimpangan terhadap hukum-hukum gas ideal. (B)
23. Suhu dan tekanan kritis (true critical temperature and pressure) adalah titik dimana
perbedaan antar fasa cairan dan fasa uap masih ada. (S)
24. Sifat-sifat fisik dari TD rata-rata molal (MABP) adalah suhu krisis nyata. (S)
25. Sifat-sifat fisik dari rata-rata volume (VABP) adalah viskositas dan panas jenis (cp).
(B)

Anda mungkin juga menyukai