Perkembangan Logistik
Tren terbaru dalam Logistik
Komunikasi yang lebih baik ---- B2B (business-to-business)
dan B2C (business-to-customer misalnya EPOS (electronic
point-of-sales data), e-purchasing or e-procurement,
Customer service yang lebih baik --- biaya logistik yang lebih
rendah, lead time yang lebih singkat misalnya dengan
synchronized material movement (informasi tersedia bagi
semua bagian supply chain pada waktu yang sama sehingga
aliran material dapat dikoordinasikan tanpa menunggu pesan
tertentu), mass customization (menyediakan produk secara
personal)
Perkembangan Logistik
Tren lainnya
Globalisasi; dipengaruhi oleh perkembangan
komunikasi dan trasnportasi sehingga memudahkan
organisasi beroperasi global
Mengurangi jumlah supplier dan membangun hubungan
jangka panjang dengan supplier terbaik
Outsourcing, khususnya untuk kegiatan logistik karena
perusahaan berkonsentrasi pada kompetensinya
Postponement; menunda assembly atau operasi akhir
untuk mendukung mass customization
Peningkatan perhatian pada lingkungan
Perkembangan Logistik
Tren lainnya
Cross-docking; mengkoordinasikan suplai dan
pengiriman sehingga barang yang diterima di area
receiving dapat langsung ditransfer ke loading area
untuk pengiriman selanjutnya.
Direct delivery; dari produsen ke konsumen karena
adanya e-procurement, hal ini mendorong
berkembangnya jasa kurir dan pengantaran.
Peningkatan kolaborasi disepanjang supply chain;
kompetisi yang sesunguhnya bukanlah perusahaan
melawan perusahaan, melainkan supply chain melawan
supply chain
Finance
Production
Marketing
Integrasi Logistik
Tiga tahap integrasi logistik
Integrasi Logistik
Demand
100
105
100
100
100
100
Demand
100
105
100
100
100
100
Opening Stock
100
100
105
100
100
100
Closing Stock
100
105
100
100
100
100
Buys
100
110
95
100
100
100
100
110
95
100
100
100
Opening Stock
100
100
110
95
100
100
Closing Stock
100
110
95
100
100
100
Customer
Retailer
Local
Wholesaler Demand
Integrasi Logistik
Manfaat integrasi:
Terbentuk kerjasama yang sesungguhnya dengan saling
berbagi informasi dan sumber daya.
Biaya yang lebih rendah, misalnya karena stok yang lebih
sedikit, eliminasi aktivitas yang tidak perlu, dll.
Peningkatan performa, misalnya peramalan yang lebih akurat,
perencanaan yang lebih baik, dll.
Aliran material lebih baik, karena koordinasi memungkinkan
aliran yang lebih cepat dan reliable.
Layanan konsumen yang lebih baik, misalnya dengan
pengiriman yang lebih cepat.
Kualitas yang lebih dapat diandalkan dan dengan lebih sedikit
inspeksi.
Integrasi Logistik
Bagaimana caranya mencapai integrasi?
Permasalahan pertama dalam integrasi eksternal adalah
mengubah pandangan tradisional bahwa semua pihak
bersaing atau bermusuhan.
Faktor
Pandangan persaingan
Pandangan kerjasama
Keuntungan
Organisasi bersaing
memperoleh profit
Salah satu dominan
Sedikit
Terbatas dan formal
Memiliki rahasia
Mengeluh jika ada
masalah
Kaku
Operasi masing-masing
Relasi
Kepercayaan/trust
Komunikasi
Informasi
Kualitas
Kontrak
Fokus
Integrasi Logistik
Kerjasama strategis (strategic alliance)
Ketika suatu organusasi dan suppliernya berkerjasama
dengan baik, keduanya akan merasa bahwa mereka
memperoleh hasil terbaik yang mungkin, yang tidak bisa
didapat dari partner lainnya, sehingga mereka
mengusahan hubungan jangka panjang untuk menjamin
kelangsungan manfaat tersebut.
SUPPLIER PARTNERING adalah sebuah hubungan
berkelanjutan antar perusahaan, dengan suatu
komitmen dalam jangka waktu panjang, dengan saling
berbagi informasi yang menguntungkan beserta resiko
dan manfaat dari hubungan tersebut.
Integrasi Logistik
Beberapa ciri kerjasama:
Integrasi Logistik
Integrasi Logistik
Kolaborasi dalam supply chain secara umum memiliki
satu tujuan yang sama yaitu membuat pola permintaan
disepanjang supply chain transparan atau visible.
Solusi: sharing informasi disepanjang supply chain
Vendor Managed Inventory (VMI); vendor/supplier
mengelola stok di gudang mereka sendiri maupun
gudang downstream mereka, vendor memonitor level
inventori dan ketika level untuk setiap produk berada
di bawah batasnya secara otomatis akan dilakukan
pengiriman dengan segera.
Collaborative Planning, Forecasting, and
Replenishment (CPFR)