OLEH
: Silvia wahyuning
: 09.01.1553
: 01 desember 2014
Ruangan
No. Register
Jam
: Nusa Indah
: 226737
: 10.00 wita
PENGKAJIAN
A.
B.
IDENTITAS KLIEN
Nama
: An K
Jenis Kelamin
: laki-laki
Tempat tgl Lahir
: 29-09-2012
Umur
: 2 tahun
Anak ke
:1
Nama Ayah
: Tn E
Nama Ibu
: Ny R
Pendidikan ayah
: SMA
Pendidikan Ibu
: SMA
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Alamat
: Kepanter
Tgl MRS
: 30 11 2014 jam 12.00 wita
Diagnosa Medis
: GEA+Dehidrasi Ringan Sedang
Sumber Informasi
: Ibu Klien
RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Keluhan saat masuk rumah sakit
Mencret >5 kali cair, berwarna kuning, lendir (-), busa, darah(-), muntah >2/
hari.
Keluhan saat didata
Diare lebih dari 5 kali, dengan konsistensi encer, tidak berlendir, ada ampas
,mata cowong, turgor kulit cukup,disertai muntah, klien biasanya menangis bila
BAB/BAK, ekspresi wajah ibu klien tampak tegang, ibu klien tampak kurang
bersemangat. mual muntah sejak dua hari yang lalu, penurunan napsu makan.
langsung membawa klien kerumah sakit dan masuk IGD setelah diberikan tindakan
penanganan pertama klien kemudian masuk keruang nusa indah dan sampai saat ini.
3. Riwayat Kehamilan
a. Pre Natal
Ibu klien tidak memiliki kelainan khusus selama hamil. Klien tidak pernah
mengalami penyakit infeksi, tidak pernah mengalami perdarahan selama
kehamilan, memeriksakan kehamilannya secara teratur kebidan.
b. Natal
Riwayat klien dilahirkan normal dengan kehamilan 32 minggu, dan dilahirkan di
puskesmas, dengan BBL 3600 gram PB 60 cm, dengan Apgar skor 6-9.
c. Post Natal
Keluarga klien mengatakan kondisi bayi sehat.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya, hanya batuk dan pilek
saja dan berobat kedokter praktek swasta.
Keterangan :
: Laki-laki/perempuan hidup
: Laki-laki/perempuan meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
6. Riwayat Imunisasi
a. BCG
: lengkap
b. DPT
: lengkap
c. Polio
: lengkap
d. Hepatitis B
: lengkap
e. Campak
: belum diberikan
7. Riwayat Sosial dan Lingkungan
a. Yang Mengasuh
Yang mengasuh klien adalah ibu dan ayah kandungnya
b. Hubungan dengan anggota keluarga
Klien belum mampu mengenal lingkungan sekitarnya.
c. Hubungan dengan teman sebaya
Klien belum biasa berinteraksi dengan teman sebayanya oleh karena belum
waktunya menurut umur.
d. Pembawaan secara umum : baik
e. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah secara umum baik dan bersih.
C.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
: lemah
2. Kesadaran
: composmentis GCS 15
3. Vital Sign
: suhu : 37,30C, Nadi : 105x/mnt, Respirasi : 25x/mnt
4. BB
: 11 kg
5. Kepala
a. Mata
Bentuk simetris, mata terlihat cowong, sklera tidak ikterik, reflek pupil terhadap
cahaya isokor
b. Telinga
Bentuk simetris antara kanan dan kiri, tidak ada lesi, tidak tampak peradangan,
tidak terdapat massa dan tidak terdapat serumen
c. Hidung
Bentuk normal, perdarahan tidak ada, tidak tampak polip, tidak tampak adanya
pernapasan cuping hidung tidak teraba massa.
d. Mulut
Mulut terlihat bersih, lidah tidak kototr, mukosa bibir tampak kering, tidak ada lesi
atau massa pada mulut.
e. Tenggorokan
Pembesaran tonsil dalam batas normal, tidak terdengar adanya perubahan suara,
tidak ada lendir atau benda asing.
6. Leher
a. Inspeksi :
bentuk leher simetris, tidak tampak adanya
peradangan, lesi atau jaringan parut tidak ada, tidak ada perubahan
warna kulit leher, tidak tampak adanya massa, tidak tampak
adanya pembesaran kelenjar vena jugularis.
b. Palpasi
terdengar
diatas
manubrium
sterni
kesan
suara
bersih,
frekwensi
10. Ekstremitas
a. Atas :
b. Bawah
ada oedema, tidak ada kekakuan, kekuatan otot kanan dan kiri
masing-masing 5, turgor kulit cukup kembali 2 detik
11. Tingkat Perkembangan
a. Motorik Kasar
Klien sudah bisa berdiri dan berjalan.
b. Motorik halus
Klien mulai suka memasukkan benda-benda yang dipegangnya kedalam wadah,
melempar bola dan memukulnya.
c. Bicara
Mengoceh dan berbicara, menoleh kearah sumber suara
d. Sosial
Anak sudah bisa tersenyum, belajar mengamati, dan bermainan dengan teman
D.
yang lain.
KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa Medis : Gastro Enteritis Akut + Dehidrasi Ringan Sedang
2. Status Nutrisi
a. BB Lahir
: 3600 gram
b. BB Sekarang
: 11 kg
c. PB
: 60 cm
d. Lingkar Dada
: 35 cm
e. Lingkar Kepala : 36 cm
f. LLA
: 14 cm
g. Status Nutrisi
BB sekarang
x 100
BB standar BBI
13
x 100 = 16 (kesan gizi cukup)
7800
h. Status cairan :
Input
ASI /susu Formula : 200
Oralit : 150 ml
Infus : 300
Zink Tablet
650 ml
i. Aktivitas
Output
Urine : 100
Diare : 600
IWL : 200
900 ml
:
klien
tidak
dapat
bebas
bermain
sebagaimana biasanya
j. Istirahat tidur :
klien dirumah tidur tidak dibatasi
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Tanggal 30-11-2014
Darah lengkap :
- HB
: 11,5 gr/dL
(12-17 mg.dl)
Leukosir
Trombosit
PCV
: 12.300
: 305.000
: 33,8
(4-10 ribu/mm)
(150-450 ribu)
(40-50 %)
Therapy (24-11-2014)
- IVFD kaen 3b 550 1cc/3 jam
- Inj. Ranitidine 2x10 mg
- Inj. Ondancentron 3x1 mg
- Inj. Cefriaxone 2x75mg
- L.Bio 2x1 sach
- L.zink syrup 1x20 mg
ANALISA DATA
No
1.
Data
S:
-
Kemungkinan Penyebab
Berbagai faktor penyebab
Masalah
Gangguan
keseimbangan
cairan dan
dalam usus
elektrolit
konsistensi encer,
terdapat tanda-tanda dehidrasi : mata
Hiperpristaltik
Khilangan cairan
berlebihan
Gangguan keseimbangan
2.
Resiko gangguan
integritas kulit
Hiperpristaltik
Kecemasan orang
tua
dalam usus
Hiperpristaltik
Kurang pengetahuan
RENCANA INTERVENSI
No
1.
Dx. Keperawatan
Gangguan
Tujuan
Setelah dilakukan tindakan
keseimbangan
dan
berhubungan
ouutput
berlebihan
cairan
elektrolit
dengan
yang
Intervensi
Pantau tanda dan gejala
1.
Rasionalisasi
1. Penurunan sisrkulasi volume cairan
menyebabkan kekeringan mukosa dan
2.
pemekatan
3.
Berikan
dengan kriteria:
cairan
rehidrasi
peroral
Turgor elastik
membran
4.
Monitor
urin.
Deteksi
dini
yang
filtrasi glomerulus membuat keluaran
diberikan
tak aadekuat untuk membersihkan sisa
5.
mata
cowong,
-
Konsistensi BAB
lembek,
1-2
hari
7.
frekwensi
metabolisme
3. Membantu memnuhi kebutuhan cairan
kali perhari
penurunan 1 kg BB sama dengan
10
Tanda
vital
kehilangan cairan 1 lt
7. Sebagai rehidrasi dari setiap cairan
Cemas
orang
berhubungan
tua
dengan
kurang pengetahuan
Setelah
dilakukan
tindakan
tentang
dengan kriteria :
-
dan
penjelasan
untuk
perencanaan
keputusan
penyakit anaknya
Keluarga
tidak
mengungkapkan
perasaannya
4) Libatkan
keluarga
bertanya
-
perawatan
1) Beri
dan
kepercayaan
3. Mengungkapkan
terbuka
dimana
rasa
rasa
takut
takut
secara
dapat
dalam
membuat
ditujukan
4. Meningkatkan
terhadap
diri
perasaan
dan
kontrol
meningkatkan
kemandirian
tentang
sering
11
bertanya
3
Resiko
integritas
gangguan
kulit
lagi
tentang
penyakit anaknya
Setelah dilakukan tindakan 1.
keperawatan selama 3x24 jam
integritas
Diskusikan
dan
jelaskan
berhubungan
diharapkan
kulit 2.
Demontrasikan
peningkatan frekwensi
BAB
dengan kriteria :
perianal
serta
lembut
akan
memberikan
efek
(bila
basah
dan
12
Tgl/jam
Implementasi
EVALUASI
Paraf
Dx
1.
01/12/14
cairan
dan
elektrolit.
2. Memantau intake dan output
3. Memberikan cairan rehidrasi
peroral
4. Memonitor
cairan
Turgor
kulit
yang
cukup kembali 2 detik
diberikan
5. Memantau tanda-tanda vital,
turgor
kulit,
membran
membran mukosa
bibir masih kering,
mata
masih
cowong,
setiap hari
7. Menganjurkan keluarga untuk
Konsistensi BAB
masih encer,
Tanda
vital
IVFD KAEN 3B
550 cc/3 jam
1000
cc/24 jam
A : Masalah belum teratasi
Belum adekuatnya rehidrasi
serta
masih
banyaknya
13
pristaltik
masih
usus
meningkat
keseimbangan
02/12/2014
penyakit anaknya
2. Menjelaskan prognosa
14
penyakitnya
3. Memberi kesempatan pada
keluarga untuk
dan merasa sedikit lebih
mengungkapkan perasaannya
4. Melibatkan keluarga dalam
berkurang.
keluarga mengerti
penjelasan perawat.
Cemas tampak berkurang
membran mukosa bibir
lembab,
ini
diertahankan
tetap
dapat
dipertahankan.
P : Lanjutkan Intervensi
15
III.
03/12/14
serta
dekubitus
libatkan
keluarga
dalam
-
perianal
Tampak
mengganti
pakaian
kemerahan
16
bakteri
pada
bersifat
feces
asam
menyebabkan
yang
shingga
mudahnya
masih ada
kemerahan pada kulit
A: Masalah teratasi
Walaupun seringnya daerah
perianal terpapar oleh feces
tetapi kalau tetap dibersihkan
akan membatasi ruang gerak
kuman untuk berkembang
sehingga
gangguan
tanda-tanda
integritas
kulit
dapat di cegah.
P : lanjutkan Intervensi
17