N
o.
1.
Symptom
Etiologi
Problem
DS DS: Klien
mengeluh batuk
berdahak disertai
sesak
Masuknya mikrobakterium
ke saluran nafas
Bersihan jalan
nafas tidak
efektif
Terjadinya peradangan
DO : - klien tampak
batuk-batuk
Banyaknya tuberkel
disaluran nafas
Menghambat pemasukan
oksigen ke paru-paru
2.
DS : -klien mengeluh
nafsu makan
berkurang
-Klien
mengeluh mual
Anoreksia
HCL lambung
meningkat
Adanya mual
DO : -makan habis
porsi
- Klien tampak
lemah
Nafsu makan
berkurang
Nutrisi tidak
Gangguanpemen
uhan nutrisi
terpenuhi
3.
Gangguan rasa
aman nyaman
DS : - Klien mengeluh
adanya rasa nyeri
dada bagian tengah
Peradangan pleura
Infeksi paru-paru
DO : - klien meringis
kesakitan saat batuk
skala nyeri 3
4.
DS : -klien
mengatakan mudah
lelah ,badan lesu bila
banyak bergerak
Nyeri dada
Gangguanintoler
ansi aktivitas
Kelemahan fisik karena
batuk terus menerus
DO : -klien kelihatan
lemah sehingga
aktivitas klien
dibantu ,seperti
duduk,makan,dank e
kamar mandi
Aktivitas terganggu
Kebutuhan ADL
dibantu
Gangguan
pemenuhan
istirahat tidur
Adanya batuk
Merangsang susunan
saraf otonon
Mengaktifkan sraf
simpatis untuk
mengaktifkan RAS
REM menurun
Klien terjaga
2.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi secret
yang di tandai dengan :
DS : - Klien mengeluh batuk berdahak disertai sesak
DO : - Klien tampak batuk berdahak
2.
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan
anoreksia ditandai dengan :
DS : - Klien mengeluh nafsu makan berkurang
- Klien mengeluh mual
DO : - makan habis porsi
- Klien tampak lemah
3.
Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan adanya peradangan
pleura,ditandai dengan :
DS : - klien mengeluh adanya rasa nyeri dada bagian tengah ,skala nyeri 3
4.
Gangguan intoleransi aktivitas sehubungan dengan adanya kelemahan
fisik,ditandai dengan :
5.
3.
PROSES KEPERAWATAN
Nama
: Tn .
A
Tanggal masuk : 01 oktober 2011
Umur
: 27Tahun
No. CM
: 01329846
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
P E R E N C A N A A N
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
1.
Bersihan jalan
nafas tidak efektif
teratasi dengan
criteria dalam
waktu 3 hari
setelah tindakan
keperawatan:
-Observasi TTV
Untuk
mengantisipasi
tekanan
darah,nadi,respirasi
dan suhu klien
DS : - Klien mengeluh
batuk berdahak disertai
sesak
DO : - klien tampak
batuk
2.
Gangguan pemenuhan
kebutuhan nutirsi berhub
ungan dengan anoreksia
yang ditandai dengan :
DS : - klien
mengeluh napsu makan
berkurang
- klien mengeluh mual
DO : -makan habis
porsi
-klien tampak lemah
-klien tidak
mengeluh sesak
nafas lagi dan
batuk dapat
berkurang
-sekret dapat
dikeluarkan
Gangguan pemen
uhan nutrisi dapat
teratasi dalam
waktu 2 hari :
- Klien makan
habis 1 porsi
-ajarkan klien
klien untuk
melakukan latihan
batuk efektif
Sajikan makanan
dalam keadaan
hangat dalam
bentuk BNTKTP
-dengan makanan
hangat klien tidak
terlalu mual BNTKTP
berguna untuk
menambah energi
Anjurkan klien
minum air hangat
- Klien tidak
mual lagi
3.
Gangguan intoleransi
aktivitas sehubungan
dengan
adanya kelemahan ,yang
ditandai dengan :
Gangguan rasa
nyaman nyeri
teratasi dalam
waktu 3 hari
setelah tindakan
perawatan
-klien tidak
mengeluh lagi
adanya rasa nyeri
dada bagian
tengah
sebelum makan
mencegah mual
Untuk mengetahui
kualitas dengan
intensitas nyeri yang
dirasakan
-klien tidak
kelihatan
meringis
kesakitan
-Ajarkan teknik
distraksi dengan
melakukan
distraksi yang
dapat mengurangi
nyeri
Gangguan
intoleransi
aktivitas teratasi
setelah
melakukan
tindakan perawat
an
-anjurkan klien
untuk melakukan
gerakan sedikit
demi sedikit
DS : - Klien mengatakan
mudah lelah ,badan
lesu,bila banyak
bergerak.
4.
DO : klien kelihatan
lemah sehingga aktivitas
klien dibantu seperti
duduk,makan,dank e
kamar mandi
-klien
mengatakan tidak
mudah lelah dan
lesu lagi ,serta
mampu bergerak
Gangguan pemenuhan
kebutuhan istirahat
tidur ,sehubungan
Klien melakukan
gerakan sedikit demi
sedikit,klien tidak
mudah lelah dan lesu
lagi
-bantu klien
memenuhi
kebutuhan seharihari
5.
Gangguan
pemenuhan
istirahat tidur
teratasi setelah
melakukan
tindakan
perawatan
-ciptakan
lingkungan yang
nyaman dan
tenang
Dengan membantu
klien melakukan
mobilisasi sedikit
demi sedikit ,klien
dapat melakukan
aktivitas secara
mandiri tanpa
bantuan
Dengan lingkungan
yang nyaman dan
tenang ditunjukan
supaya klien dapat
tidur dengan
nyenyak
-klien tidak
mengeluh susah
tidur
-sklera tidak
tampak merah
-frekuensi tidur 78 jam /hari
terjaga
-jelaskan tentang
pentingnya
istirahat tidur
Melalui penjelasan
tentang pentingnya
istirahat tidur
diharapkan klien
dapat beristirahat
dengan teratur dan
tepat waktu sengga
sclera mata tidak
tampak merah