Anda di halaman 1dari 38

Percobaan bunuh diri

pada pasien depresi berat


Andi renata bastario

Nama

:
Jenis Kelamin:
Usia
:
Agama
:
Alamat
:
Pekerjaan
Admisi
:
Tgl masuk

Nn Irma
Perempuan
21 tahun
Islam
Luwuk
: Mahasiswa
IGD
: 4 januari 2015

Anamnesis
Keluhan

utama

Os datang dengan tidak sadarkan


diri

Alloanamnesis
Dari

teman kos pasien

Os ditemukan tidak sadarkan diri 30


menit SMRS
Di kamar pasien ditemukan bungkus
obat ctm dan cutter
Os sejak tadi pagi tidak keluar kamar
dan belakangan ini sering murung dan
mengurung diri di kamar
Sebelumnya belum pernah melakukan
upaya bunuh diri
Os memiliki masalah dengan pacarnya

Primary survey
Airway

Jalan napas bebas >>> clear

Breathing

Suara napas (+) gerakan dindind dada (+)


Frekuensi napas 24 x per menit >>> clear

Circulation

Akral hangat, Nadi kuat


Tekanan darah 130/90 >>> clear

Disability

GCS 15 setelah sadarkan diri

Exposure

Tanda jejas (+) pada lengan kanan bekas sayatan


Tidak ada perdarahan aktif

Kesimpulan : no lifetreatening

Anamnesis
Setelah

pasien sadarkan diri


Keluhan utama :
Tangan dan kaki terasa kram, sulit
digerakkan

Riwayat penyakit
sekarang

6 jam SMRS

Os mengaku mengurung diri di kamar,


lalu mencoba memotong urat di lengan
kanan bawah dengan cutter, karena
dirasa sakit os berhenti memotong
uratnya.
5

jam SMRS

Os mencoba bunuh diri dengan minum


obat CTM sebanyak 12 butir lalu setelah
itu os merasa mengantuk dan tidak
sadarkan diri

Riwayat penyakit
sekarang
Os

mengaku mempunyai
masalah dengan keluarga terkait
masalah uang perkuliahan
Os juga mengaku mempunyai
permasalahan dengan pacar dan
baru saja putus
Os merasa sudah tidak berguna
hidup ini dan merasa putus asa

Status psikiatri
Deskripsi

Umum

Penampilan
Pasien seorang wanita berusia 21 tahun dengan
rambut sebahu. Pasien berpakaian kurang rapi,
memakai kaus lengan pendek serta celana
pendek. Kebersihan diri pasien kurang baik.
Penampilan sesuai dengan usia. Tinggi 155cm BB
50 kg

Kesadaran
Compos mentis

Perilaku dan aktivitas motorik


Pasien tampak lemah dan sedih

Status Psikiatri
Deskripsi

Umum

Pembicaraan
Pasien sulit diajak berkomunikasi dengan
baik
Bicara tidak spontan, suara intonasi kurang,
artikulasi tidak jelas
Pasien hanya menjawab pertanyaan hanya
dengan 1-2 kata dan sering berdiam diri saja

Sikap terhadap pemeriksa


Pasien tampak kooperatif namun terkadang
melempar pandangan.

Status Psikiatri
Mood

dan Afek

Afek
: pasien tampak sangat
depresif
Mood
: Dysphoria
Keserasian : Sesuai

Status Psikiatri
Fungsi

Intelektual

Taraf pendidikan
Pasien adalah mahasiswa perguruan tinggi

Daya konsentrasi
Pasien sering sulit berkonsentrasi dengan
pertanyaan

Orientasi
Waktu baik, tempat baik, suasana baik

Daya ingat
Baik, pasien dapat mengingat tgl lahir dan
kejadian saat minum obat ctm

Status Psikiatri
Gangguan

Persepsi

Halusinasi
Visual
Auditory

(-)
(-)

Ilusi
(-)
Depersonalisasi (-)
Derealisasi
(-)

Status Psikiatri
Proses

berpikir

Arus pikir
Produktivitas
Kontinuitas
Hendaya

: rendah
: tidak lancar
: tidak ada

Isi pikir
Pasien merasa sedih dan merasa tidak
berguna dan putus asa

Tilikan

diri : Baik
Perhatian : Sulit ditarik

Pemeriksaan Fisik
Kepala

dan Leher
CA (-) SI (-)
Otot-otot mastikasi tampak kaku, os mengeluh sullit
bicara dan bicara dengan artikulasi tidak jelas

Thorax

Inspeksi : ketinggalan gerak (-) Ictus cordis SIC V


LMCS
Palpasi : Nyeri tekan (-) pengembangan paru
adekuat, Ictus cordis SIC LMCS
Perkusi : Sonor semua lapang paru, batas jantung
dbn
Auskultasi
: Vesikuler +/+, Rh-/-, Wh -/-, s1-s2
reguler

Pemeriksaan Fisik
Abdomen

Inspeksi
: Supel, Distensi (-)
Auskultasi : peristaltik (+) 10 kali per
menit
Perkusi: Timpani 13 titik, hepar lien dbn
Palpasi: Nyeri tekan (-), Hepar lien ttb
Ekstremitas

Otot-otot ekstremitas tampak kaku dan sulit


digerakkan dengan tonus yang meningkat
Tampak bekas sayatan sepanjang 4 cm di
lengan bawah kanan

Evaluasi Multiaksial
Aksis

I : Depresi Berat
Aksis II: Kepribadian introvert
Aksis III
: Overdosis anti
histamin + dystonia
Aksis IV
: Stress masalah
keluarga,
pendidikan dan
pasangan
Aksis V
: GAF scale 61-70

Terapi
IVFD

RL 16 tpm
Injeksi ranitidine 50 mg per 12
jam
Injeksi Farbion drips
Tab diazepam 1x5mg
Tab amitriptilin 2x25mg
Usul konsultasi psikiater dan
psikolog

definisi
Depresi didefinisikan suatu
keadaan mental karena
perubahan mood dengan
karakteristik seperti seperti rasa
sedih, dan perasaan putus asa.

Gangguan mood dan


depresi

Depresi diklasifikasikan dalam gangguan


mood.
Gangguan mood dapat dibahagi kepada
2 jenis, yaitu gangguan unipolar dan
gangguan bipolar.
Gangguan depresi mayor dan dysthymia
termasuk dalam golongan gangguan
unipolar
Sementara gangguan bipolar adalah
suatu gangguan mood di mana penderita
mengalami perubahan episode mood
yang signifikan, daripada sangat tinggi
(mania) kepada sangat rendah (depresi)

Diagnosis
Diagnosis

gangguan depresi mayor adalah


berdasarkan karakteristik perilaku, psikologis dan
fisiknya.
Langkah pertama dalam mendiagnosa gangguan
depresi mayor termasuk menyingkirkan
kemungkinan lain yang bisa menyebabkan
timbulnya gejala-gejala yang berkaitan.
Pemeriksaan fisik, lab, skrining untuk
menegakkan diagnosa, apakah gejala yang
timbul ada kaitan dengan kemungkinan lain
Apabila semua kemungkinan lain sudah
tersingkirkan, barulah pasien akan melalui uji
diagnostik psikologi. Pemeriksaan ini
termasuklah pemeriksaan simptom yang dialami
penderita, tahap kesehatan mental dan
sebagainya

F32 EPISODE DEPRESIF


Gejala

utama

Afek depresif
Kehilangan minat dan kegembiraan
Berkurangnya energi yang menuju
meningkatnya keadaan mudah lelah
dan menurunnya aktivitas

F32 EPISODE DEPRESIF


Gejala

lainnya

Konsentrasi dan perhatian berkurang


Harga diri dan kepercayaan diri
berkurang
Gagasan tentang perasaan bersalah dan
tidak berguna
Pandangan masa depan yang suram dan
pesimistis
Gagasan atau perbuatan membahayakan
diri
Tidur terganggu
Nafsu makan berkurang

F32 EPISODE DEPRESIF


Untuk

episode depresif
diperlukan masa sekurangkurangnya 2 minggu untuk
penegakan diagnosis, akan tetapi
periode lebih pendek dapat
dibenarkan jika gejala luar biasa
beratnya dan berlangsung cepat

F32 EPISODE DEPRESIF


Kode

diagnosis

F32.0 episode depresif


F32.1 episode depresif
F32.2 episode depresif
gejala psikotik
F32.3 episode depresif
gejala psikotik

ringan
sedang
berat tanpa
berat dengan

F32 EPISODE DEPRESIF


F32.2

episode depresif berat tanpa


gejala psikotik
Semua 3 gejala utama harus ada
Ditambah sekurang-kurangnya 4 gejala
lainnya
Episode berlangsung sekurangkurangnya 2 minggu
Sangat tidak mungkin pasien mampu
meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan
atau urusan rumah tangga kecuali pada
taraf yang sangat terbatas

Kelompok dengan resiko


tinggi

Fase terapi

Psikoterapi

Farmakoterapi

Farmakoterapi

Daftar pustaka
Maslim,

rudi. Diagnosis gangguan jiwa.


PPDGJ III.2001
Depresion in adult. NICE clinical guideline.
2009
CANMAT clinical guidelines.2009

Terima

kasih

Anda mungkin juga menyukai