wr.wb
Pemuliaan Tanaman
Pengerti
an
Pemuliaa
n likasi akan
Ap ngun i
me nolog
Tanaman
Tek r
an
jar
a
l
e
mb liaan
e
P
mu n
Pe ama
Tan
kli
u
N
a)
a) PT
PT meningkatkan
meningkatkan hasil/produksi
hasil/produksi tanaman
tanaman dengan
dengan membentuk
membentuk varietas
varietas unggul
unggul berdaya-hasil
berdaya-hasil tinggi
tinggi yg
yg berperan
berperan
mening-katkan
mening-katkan hasil.
hasil.
b)
b) PT
PT berperan
berperan Meningkatan
Meningkatan produktivitas
produktivitas tanaman
tanaman
Gb.
Gb. 1.2.
1.2. Peningkatan
Peningkatan rata-2
rata-2 hasil
hasil per-ha
per-ha beberapa
beberapa tanaman
tanaman penting
penting di
di dunia
dunia dari
dari tahun
tahun 1961-1997
1961-1997 (IPB,
(IPB, 2011)
2011)
c)
c) PT
PT meningkatkan
meningkatkan kualitas
kualitas hasil
hasil tanaman.
tanaman.
d)
d) PT
PT Berkontribusi
Berkontribusi MENJAGA
MENJAGA LINGKUNGAN
LINGKUNGAN dan
dan PRAKTIK
PRAKTIK PERTANIAN
PERTANIAN BERKELANJUTAN
BERKELANJUTAN
Gb. 1.Pemuliaan
Peningkatan rata-rataTanaman
hasil per-ha beberapa
Peran
(PT)
tanaman penting di dunia dari tahun 1961-1997
Prosedur PT
(1) PENETAPAN TUJUAN
(berdasar permasalahan yg dihadapi atau kebutuhan konsumen),
(2) PENYEDIAAN MATERI PEMULIAAN
(berupa tanaman-tanaman yg mempunyai sifat-2 tertentu dan beragam; mengandung ragam
genetik),
(3) PENILAIAN DAN SELEKSI
(memilih tanaman/genotipe unggul),
(4) PENGUJIAN/EVALUASI
(tanaman/genotipe terpilih dievaluasi untuk dilepas sbg varietas unggul baru).
Teknik/metode pemuliaan berkembang dari teknik paling sederhana (domestikasiseleksi) sampai paling mutahir (teknologi DNA rekombinan).
Berikut beberapa Teknik/Metode Pemuliaan:
1)Domestikasi dan seleksi thd populasi alam
2)Persilangan buatan dilanjutkan seleksi
3)Teknik kultur in vitro (kultur jaringan) untuk PT
4)Mutasi buatan
5)Rekayasa kromosom (Tanaman Poliploid)
6)Teknologi tanaman transgenik (DNA rekombinan)
metode pada nomor 3 -6 merupakan aplikasi Nuklir
Poliploidi pada tanaman mencerminkan bahwa satu atau lebih set kromosom ditambahkan pada
kromosom diploid misalnya triploid disimbolkan 2x+x=3x, tetraploid 2x+2x=4x (dimana x adalah
jumlah kromosom dasar). Haploidi (dari diploidi) atau polihaploidi (dari poliploidi) mencerminkan
status tanaman yang memiliki separuh dari jumlah kromosom normal misalnya 2x-->x, 4x-->2x dan
seterusnya. Aneuploidi mencerminkan status tanaman yang memiliki penambahan atau
pengurangan kromosom dari pasangan normalnya, misalnya 2x+1, 2x1, 3x+1, 4x1, 4x+2 dan
sebagainya. Pengaruh beberapa mutagen kimia, seperti colchicine atau nitrous oxide dapat merubah
tingkat ploidi pada genom tanaman, misalnya A-->AA, AA-->AAAA dan seterusnya.
Untuk mendukung penelitian pemuliaan tanaman dengan teknik mutasi, di BATAN tersedia fasilitas
penelitian berupa Gamma chamber, Gamma cell, Gamma room, laboratorium, laboratorium kultur
jaringan, ruang tumbuh, rumah kaca, kebun percobaan dan sawah. Gamma chamber model 4000A
memiliki sumber sinar Gamma dari Cobalt-60 dengan aktivitas awal sebesar 3474.6632 Curies.
Gamma cell model GC-220 memiliki sumber sinar Gamma dari Cobalt-60 dengan aktivitas awal
sebesar 10.697 Curies. Pada umumnya Gamma chamber dan Gamma cell digunakan untuk penelitian
yang memerlukan perlakuan radiasi akut (accute irradiation), yaitu radiasi dengan laju dosis tinggi
seperti pada biji-bijian atau materi reproduktif tanaman lainnya yang berukuran kecil. Sedangkan
untuk penelitian yang memerlukan perlakuan radiasi kronik (chronic irradiation), yaitu radiasi
dengan laju dosis rendah seperti terhadap tanaman pot atau tanaman dalam media kultur jaringan,
dapat digunakan Gamma room. Gamma room model Panoramic Batch Irradiator yang ada di
BATAN memiliki sumber sinar Gamma dari Cobalt-60 dengan aktivitas awal sebesar 75.000 Curies.
Terima
Kasih
Atas
Perhatiannya