Anda di halaman 1dari 19

Assalamualaikum

wr.wb

"Teori tentang bintang tidak


akan merubah
eksistensi dari bintang itu
https://www.facebook.com/pandu.d.cahya
(1 oktober 2014)
sendiri

Pemuliaan Tanaman

Pengerti
an
Pemuliaa
n likasi akan
Ap ngun i
me nolog
Tanaman
Tek r
an
jar
a
l
e
mb liaan
e
P
mu n
Pe ama
Tan

kli
u
N

Pemuliaan Tanaman (Plant Breeding):


Ilmu dan seni tentang perbaikan sifat-sifat (genetik)
tanaman agar lebih bermanfaat bagi manusia.
Pemuliaan Tanaman:
perbaikan sifat-sifat tanaman melalui perbaikan
genetik (faktor-faktor keturunan).

Pengertian Pemuliaan Tanaman

PT bertujuan membentuk tanaman/varietas unggul (mempunyai sifat-2 baik atau


superior), yakni:
1. Daya hasil tinggi (hasil/ha tinggi)
2. Kualitas hasil baik
(contoh: kandungan protein tinggi)
3. Tahan stress lingkungan
(contoh: tahan hama, penyakit, kekeringan, dsb)
Contoh-2 Varietas Unggul:
Padi: IR-26, C4, Cisadane
Jagung: Arjuna, Hibrida C7
Mangga: Manalagi

Tujuan Pemuliaan Tanaman

a)
a) PT
PT meningkatkan
meningkatkan hasil/produksi
hasil/produksi tanaman
tanaman dengan
dengan membentuk
membentuk varietas
varietas unggul
unggul berdaya-hasil
berdaya-hasil tinggi
tinggi yg
yg berperan
berperan
mening-katkan
mening-katkan hasil.
hasil.
b)
b) PT
PT berperan
berperan Meningkatan
Meningkatan produktivitas
produktivitas tanaman
tanaman

Gb.
Gb. 1.2.
1.2. Peningkatan
Peningkatan rata-2
rata-2 hasil
hasil per-ha
per-ha beberapa
beberapa tanaman
tanaman penting
penting di
di dunia
dunia dari
dari tahun
tahun 1961-1997
1961-1997 (IPB,
(IPB, 2011)
2011)

c)
c) PT
PT meningkatkan
meningkatkan kualitas
kualitas hasil
hasil tanaman.
tanaman.
d)
d) PT
PT Berkontribusi
Berkontribusi MENJAGA
MENJAGA LINGKUNGAN
LINGKUNGAN dan
dan PRAKTIK
PRAKTIK PERTANIAN
PERTANIAN BERKELANJUTAN
BERKELANJUTAN

Gb. 1.Pemuliaan
Peningkatan rata-rataTanaman
hasil per-ha beberapa
Peran
(PT)
tanaman penting di dunia dari tahun 1961-1997

Prosedur PT
(1) PENETAPAN TUJUAN
(berdasar permasalahan yg dihadapi atau kebutuhan konsumen),
(2) PENYEDIAAN MATERI PEMULIAAN
(berupa tanaman-tanaman yg mempunyai sifat-2 tertentu dan beragam; mengandung ragam
genetik),
(3) PENILAIAN DAN SELEKSI
(memilih tanaman/genotipe unggul),
(4) PENGUJIAN/EVALUASI
(tanaman/genotipe terpilih dievaluasi untuk dilepas sbg varietas unggul baru).

ROSEDUR & PERKEMBANGAN TEKNIK PEMULIAAN TANAMAN

Teknik/metode pemuliaan berkembang dari teknik paling sederhana (domestikasiseleksi) sampai paling mutahir (teknologi DNA rekombinan).
Berikut beberapa Teknik/Metode Pemuliaan:
1)Domestikasi dan seleksi thd populasi alam
2)Persilangan buatan dilanjutkan seleksi
3)Teknik kultur in vitro (kultur jaringan) untuk PT
4)Mutasi buatan
5)Rekayasa kromosom (Tanaman Poliploid)
6)Teknologi tanaman transgenik (DNA rekombinan)
metode pada nomor 3 -6 merupakan aplikasi Nuklir

Perkembangan Teknik Pemuliaan Tanaman

Mutasi Dalam Pemuliaan Tanaman


Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA
maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun
pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut
aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan
menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Gugusan
alkyl aktif dari bahan mutagen kimia dapat ditransfer ke molekul lain
pada posisi dimana kepadatan elektron cukup tinggi seperti phosphate
groupsdan juga molekul purine dan pyrimidine yang merupakan
penyusun struktur dioxiribonucleic acid (DNA).

Jenis Mutasi Pada Tanaman dengan Radiasi


1.

Mutasi Genom (Genome Mutation)

Poliploidi pada tanaman mencerminkan bahwa satu atau lebih set kromosom ditambahkan pada
kromosom diploid misalnya triploid disimbolkan 2x+x=3x, tetraploid 2x+2x=4x (dimana x adalah
jumlah kromosom dasar). Haploidi (dari diploidi) atau polihaploidi (dari poliploidi) mencerminkan
status tanaman yang memiliki separuh dari jumlah kromosom normal misalnya 2x-->x, 4x-->2x dan
seterusnya. Aneuploidi mencerminkan status tanaman yang memiliki penambahan atau
pengurangan kromosom dari pasangan normalnya, misalnya 2x+1, 2x1, 3x+1, 4x1, 4x+2 dan
sebagainya. Pengaruh beberapa mutagen kimia, seperti colchicine atau nitrous oxide dapat merubah
tingkat ploidi pada genom tanaman, misalnya A-->AA, AA-->AAAA dan seterusnya.

Jenis Mutasi Pada Tanaman dengan Radiasi


2. Mutasi Kromosom (Chromosome Mutation)
Pengaruh bahan mutagen, khususnya radiasi, yang
paling banyak terjadi pada kromosom tanaman adalah
pecahnya benang kromosom (chromosome
breakageatauchromosome aberation). Pecahnya
benang kromosom dibagi dalam 4 kelompok yaitu
translokasi (translocations), inversi (inversions), duplikasi
(duplications), dan defisiensi (deficiencies).

Jenis Mutasi Pada Tanaman dengan Radiasi


3. Mutasi Gen (Gene or Point Mutation)
Sesuai dengan konsep genetika, informasi genetik tersimpan dalam rangkaian polinukliotida
yang membentuk struktur pilitan ganda (double helix) disebut DNA (RNA dalam kasus
beberapa virus). Empat nukliotida yang berbeda terdiri dari basa purine (adenine dan
gaunine) dan pyrimidine (thymine dan cytosine), dihubungkan bersama melalui ikatan
fosfat dan gula (deoxyribose). Bahan mutagen tertentu dapat menginduksi perubahan
spesifik susunan pasangan basa dalam struktur DNA. Perubahan yang terjadi disebut mutasi
gen yang digolongkan menjadi dua katagori yaitu microlesions dan macrolesions.
Microlesions adalah mutasi dimana terjadi substitusi pasangan basa, transisi atau transversi
pasangan basa, dan penyisipan baru pasangan basa. Macrolesions adalah mutasi dimana
terjadi penghapusan, duplikasi atau penyusunan kembali pasangan basa. Mutasi
microlesions sering juga disebut mutasi titik (point mutation).

Jenis Mutasi Pada Tanaman dengan Radiasi


4. Mutasi diluar Inti Sel (Extranuclear Mutation)
Pada kenyataannya tidak semua materi genetik (DNA) berada di
dalam inti sel (nucleus). Hal tersebut terbukti setelah peneliti
menjumpai bahwa beberapa sifat tanaman diturunkan dengan tidak
menuruti pola hukum Mendel. Sampai pada akhirnya diketahui
penurunan sifat lebih dikontrol oleh gen-gen yang berada di luar inti
sel atau sitoplasma, dan penurunan sifat model ini dikenal dengan
istilahextranuclear inheritance. Di dalam sitoplasma sel terdapat
banyak organel diantaranya kloroplas (chloroplast) dan mitokondria
(mitochondria) yang masing-masing berfungsi dalam proses
fotosintesis dan sintesa adenosintriposfat (ATP).

Untuk mendukung penelitian pemuliaan tanaman dengan teknik mutasi, di BATAN tersedia fasilitas
penelitian berupa Gamma chamber, Gamma cell, Gamma room, laboratorium, laboratorium kultur
jaringan, ruang tumbuh, rumah kaca, kebun percobaan dan sawah. Gamma chamber model 4000A
memiliki sumber sinar Gamma dari Cobalt-60 dengan aktivitas awal sebesar 3474.6632 Curies.
Gamma cell model GC-220 memiliki sumber sinar Gamma dari Cobalt-60 dengan aktivitas awal
sebesar 10.697 Curies. Pada umumnya Gamma chamber dan Gamma cell digunakan untuk penelitian
yang memerlukan perlakuan radiasi akut (accute irradiation), yaitu radiasi dengan laju dosis tinggi
seperti pada biji-bijian atau materi reproduktif tanaman lainnya yang berukuran kecil. Sedangkan
untuk penelitian yang memerlukan perlakuan radiasi kronik (chronic irradiation), yaitu radiasi
dengan laju dosis rendah seperti terhadap tanaman pot atau tanaman dalam media kultur jaringan,
dapat digunakan Gamma room. Gamma room model Panoramic Batch Irradiator yang ada di
BATAN memiliki sumber sinar Gamma dari Cobalt-60 dengan aktivitas awal sebesar 75.000 Curies.

Fasilitas dan Prosedur Kerja Pemuliaan Tanaman di BATAN

Tanaman yang diteliti di PATIR-BATAN dikelompokkan


sebagai berikut: (1) Tanaman pangan: padi, kedelai, kc.
hijau, kc.tanah, sorghum, dan gandum, (2) Tanaman
hortikultura: pisang, cabai, bawang merah, dan bawang
putih, (3) Tanaman industri: kapas, sorghum, dan jarak.
(4) Tanaman bunga: krisan dan anggrek, dan (5)
Tanaman pakan ternak: sorghum.

Tanaman yang Diteliti

Hasil-hasil Yang Telah Dicapai


Tabel 1.a. Hasil Budidaya Tanaman di Batan

Hasil-hasil Yang Telah Dicapai


Tabel 1.b. Hasil Budidaya Tanaman di Batan

Terima
Kasih

Atas
Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai