Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Pengembangan Organisasi


Ada beberapa pengertian tentang pengembangan organisasi, diantaranya:
1. Pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian
perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh
suatu organisasi
2. Pengembangan organisasi merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi
untuk meningkatkan efektifitas organisasi
3. Pengembangan organisasi lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan
4. Pengembangan organisasi meliputi perubahan yang sengaja direncanakan
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengembangan
organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektifitas keorganisasian
dengan mengintegrasikan keinginan bersama akan pertumbuhan dan perkembangan
dengan tujuan keorganisasian.
B. Sifat-sifat dasar Pengembangan Organisasi :
1. Pengembangan organisasi merupakan suatu strategi terencana dalam mewujudkan
perubahan organisasional, perubahan yang dimaksud harus mempunyai sasaran yang
jelas dan didasarkan pada suatu diagnosis yang tepat mengenai permasalahan yang
dihadapi oleh organisasi.
2. Pengembangan organisasi harus berupa kolaborasi antara berbagai pihak yang akan
mengalami dampak perubahan yang akan terjadi, keterlibatan dan partisipasi para
anggota organisasi harus mendapat perhatian.
3. Program pengembangan organisasi menekankan cara-cara baru yang diperlukan guna
meningkatkan kinerja seluruh anggota organisasi.
4. Pengembangan organisasi mengandung nilai-nilai humanistic dalam arti bahwa dalam
meningkatkan efektifitas organisasi, potensi manusia harus menjadi bagian yang
penting.
5. Pengembangan organisasi menggunakan pendekatan kesisteman yang berarti selalu
memperhitungkan pentingnya inter relasi, interaksi dan inter dependensi.
6. Pengembangn organisasi menggunakan pendekatan ilmiah untuk mencapai efektivitas
organisasi.
C. Teori dan praktik pengembangan organisasi didasarkan pada beberapa asumsi
penting
1. Manusia sebagai individu, Dua asumsi penting yang mendasari pengembangan
organisasi adalah bahwa manusia memiliki hasrat berkembang dan kebanyakan orang
tidak hanya berpotensi , dan berkeinginan untuk berkontribusi sebanyak mungkin
pada organisasi. Pengembangan organisasi bertujuan untuk menghilangkan faktor -

faktor dalam organisasi yang menghambat perkembangan dan menghalangi orang


untuk berkontribusi demi tercapainya sasaran organisasi.
2. Manusia sebagai anggota dan pemimpin kelompok. Organisasi yang menerapkan
pengembangan organisasi harus berasumsi bahwa setiap orang dapat diterima dan
diakui perannya oleh kelompok kerjanya. Dalam organisasi perlu ditumbuhkan
keterbukaan agar para anggotanya dapat dengan leluasa mengungkapkan perasaannya
dan pikirannya. Dalam keterbukaan , orang akan mendapatkan kepuasaan kerja yang
lebih tinggi, sehingga dengan demikian performansi kelompok akan lebih efektif.
3. Manusia sebagai wadah organisasi. Hubungan antar kelompok kelompok dalam
organisasi menentukan efektivitas masing masing kelompok tersebut. Misalnya bila
komunikasi antar-kelompok hanya terjadi pada tingkat manajernya , koordinasi dan
kerjasama akan kurang efektif dari pada bila segenap anggota kelompok terlibat
dalam interaksi.
Atas dasar asumsi asumsi diatas, proses pengembangan organisasi diterapkan dengan
sasaran :
1. Hubungan yang lebih efektif antara departemen , divisi dan kelompok kelompok kerja
dalam organisasi.
2. Hubungan pribadi yang lebih efektif antara manajer dan karyawan pada semaua
jenjang organisasi.
3. Terhapusnya hambatan - hambatan komunikasi antara pribadi dan kelompok.
4. Berkembangnya iklim yang ditandai dengan saling percaya, dan keterbukaan yang
dapat memotivasi serta menantang anggota organisasi untuk lebih berprestasi.
D. Tujuan Pengembangan Organisasi
Tujuan utama Pengembangan Organisasi adalah untuk perbaikan fungsi organisasi itu
sendiri. Peningkatan produktivitas dan keefektifan organisasi membawa implikasi
terhadap kapabilitas organisasi dalam membuat keputusan berkualitas dengan melakukan
perubahan terhadap struktur, kultur, tugas, teknologi dan sumber daya manusia.
Pendekatan utama terhadap hal ini adalah mengembangkan budaya organisasi yang dapat
memaksimalkan keterlibatan orang dalam pembuatan keputusan yang efektif dalam
organisasi.
Robbins (1984), usaha pengembangan organisasi pada umumnya diarahkan pada dua
tujuan akhir, yaitu peningkatan keefektifan organisasi dan peningkatan kepuasan
anggotanya. Lebih lanjut, Robbins merinci tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan tingkat kepercayaan dan dukungan di antara anggota organisasi.

2. Meningkatkan timbulnya konfrontasi terhadap masalah organisasi baik dalam


kelompok

maupun

antar-kelompok,

sebagai

kebalikan

dari

to

sweeping

problem under the rug.


3. Terciptanya lingkungan dimana otoritas peran yang ditetapkan ditingkatkan dengan
4.
5.
6.
7.

otoritas berdasarkan pengetahuan dan keterampilan.


Meningkatkan keterbukaan komunikasi secara horisontal, vertikal dan diagonal.
Menaikkan tingkat antusiasme dan kepuasan personal dalam organisasi.
Menemukan solusi yang sinergis terhadap masalah.
Menaikkan tingkat responsibilitas diri dan kelompok dalam perencanaan dan
implementasi.
Hampir semua pakar berpendapat bahwa pengembangan organisasi bertujuan

melakukan perubahan (Thoha, 2002). Dengan demikian, jika diterima pendapat bahwa
penyempurnaan dalam organisasi sebagai suatu sarana perubahan yang harus terjadi maka
kemudian secara luas pengembangan organisasi dapat diartikan pula sebagai perubahan
organisasi (organizational change) (Thoha, 2002: 8). Ditambahkan pula, pengembangan
organisasi merupakan suatu pendekatan dan teknik perubahan organisasi (Indrawijaya,
1983). Di dalamnya terkandung suatu proses dan teknologi untuk penyusunan rancangan,
arah dan pelaksanaan perubahan organisasi secara berencana.
E. Manfaat Pengembangan Organisasi
Ada beberapa manfaat organisasi yaitu:
1. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif
dengan adanya organisasi yang baik.
2. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah, jika
organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan
memiliki pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi
mudah yang tangguh dan ksatria.
3. Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan
keterampilan. Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi
dapat menjadi solusi.
4. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring
dengn munculnya fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan
pengembangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir
sejarah ilmu pengetahuan.
F. Pendekatan Pengembangan Organisasi

Harold J. Leavitt menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui pengubahan


struktur, teknologi dan/atau orang-orangnya.
1. Pendekatan struktur
Pengubahan struktur organisasi menyangkut modifikasi dan pengaturan sistem
internal, seperti acuan kerja, ukuran dan komposisi kelompok kerja, sistem
komunikasi, hubungan-hubungan tanggung jawab atau wewenang. Pendekatan
struktural dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari:
a. Melalui aplikasi prinsip-prinsip perancangan organisai klasik
Pendekatan ini berusaha untuk memperbaiki penciptaan pembagian kerja yang
tepat dari tanggung jawab jabatan para anggota organisasi, pengubahan rentang
manajemen, deskripsi jabatan dan sebagainya.
b. Melalui desentralisasi
Hal ini didasarkan pada penciptaan satuan-satuan organisasi yang lebih kecil dan
dapat berdiri sendiri dan memutuskan perhatian pada kegiatan yang berorientasi
tinggi. Hasilnya perbaikan prestasi kerja.
c. Melalui modifikasi aliran kerja dalam organisasi
Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa aliran kerja dan pengelompokan
keahlian yang tepat akan berakibat kenaikan produktifitas secara langsung dan
cenderung memperbaiki semangat dan kepuasan kerja.
2. Pendekatan teknologi
Untuk mremperbaiki prestasi F.W. Taylor dan pengikutnya mencoba menganalisa dan
memperbaiki interaksi-interaksi pada karyawan dan mesin-mesin untuk meningkatkan
efisiensi sehubungan dengan perubahan teknologi, adakalanya perubahan yang
dilakukan ternyata sering tidak cocok dengan struktur organisasi.
Hal ini dapat menciptakan ketidak senangan dan pemutusan hubungan diantara para
anggota organisasi akibatnya terjadi penurunan produktifitas, lebih banyak kecelakaan
dan tingkat perputaran karyawan yang tinggi.
Penggabungan pendekatan struktural dan pendekatan teknologi (teknostruktural)
bermaksud memperbaiki prestasi melalui perubahan berbagai aspek, baik struktur
organisasi maupun teknologinya, contohnya pengenalan teknologi baru yang diikuti
pengorganisasian kembali bagian-bagian menjadi lebih kecil.
3. Pendekatan orang
Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan
melalui pemusatan pada keterampilan sikap, persepsi dan pengharapan mereka,
sehingga dapat melaksanakan tugas dengan efektif.

DAFTAR PUSTAKA

http://upadama.blogspot.com/2011/01/pengertian-perkembangan-organisasiada.html
http://lukmancoroners.blogspot.com/2010/06/pengertian-pengembanganorganisasi.html
http://ibnufadhilah.blogspot.com/2013/05/tujuan-pengembangan-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai