Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI (Tekanan Darah Tinggi)

Oleh : dr Sutopo Widjaja, MS


Nilai tekanan darah dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
1) Curah jantung (Cardiac output) dan
2) Tahanan tepi (peripheral resistence)
Secara teoritis tekanan darah ditentukan oleh rumus di bawah ini :
Tekanan darah = Curah jantung x tahanan tepi
makin tinggi curah jantung dan/atau tahanan tepi akan disertai kenaikkan tekanan darah dan
begitu pula sebaliknya.
Curah jantung ialah volume darah yang dipompakan jantung dalam satu menit dan ditentukan
oleh frekuensi detak jantung, kekuatan denyut jantung dan volume darah yang dipompa jantung
per denyut (= stroke volume). Bila detak jantung terlalu lambat atau sangat cepat, kekuatan otot
jantung melemah (kardiomiopati) atau volume darah berkurang misalnya akibat perdarahan
maka tekanan darah akan turun bahkan bisa sampai timbul shock.
Tahanan tepi ditentukan oleh diameter pembuluh-pembuluh arteri yang tersebar diseluruh
tubuh. Bila diameter mengecil karena arteri kontraksi maka tahanan tepi naik sehingga tekanan
darah akan naik begitu pula sebaliknya. Proses pelebaran dan penyempitan diameter pembuluh
ateri diatur oleh sistem saraf dan mediator tertentu.
Obat yang dipakai untuk menurunkan maupun untuk menaikkan tekanan darah, pada prinsipnya
bekerja dengan mengubah faktor diatas sebagai contoh diuretic (yang memperbesar produksi
urin) bekerja terutama dengan menurunkan garam natrium dan volume darah sehingga curah
jantung berkurang. Obat kelompok lain bekerja dengan memperlambat denyut jantung sehingga
merendahkan curah jantung. atau dengan melebarkan diameter arteri sehingga tahaan tepi
berkurang, semua ini akan menurunkan tekanan darah
Organ tubuh yang berperan penting dalam regulasi tekanan darah ialah jantung, ginjal, kelanjar
anak ginjal (adrenal) dan susunan saraf. Volume darah dan konsenterasi mineral natrium dalam
tubuh juga ikut berperan seperti yang dijelaskan diatas.
Kita mengenal dua nilai tekanan darah, yaitu tekanan atas atau sistole yaitu tekanan darah pada
saat jantung berdenyut dan tekanan bawah atau diastole yaitu tekanan darah pada saat jantung
relaksasi saat mana ruang jantung terisi darah kembali.

Nilai Normal Tekanan Darah

Nilai normal tekanan darah dipengaruhi oleh usia, secara umum tekanan darah normal ialah
120/80 mm Hg. Disebut Prehipertensi kalau tekanan darah sistole berkisar 120 139 mmHg dan
diastole antara 80 89 mm Hg. Kalau sama atau lebih dari 140/90 mm Hg sudah dikategorikan
sebagai hipertensi.

Penyebab Hipertensi
Sebagian besar ( 90 % ) kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya (kelompok hipertensi
primer) dan diduga ada faktor genetik.
Sedangkan kelompok hipertensi sekunder terjadi akibat komplikasi penyakit ginjal dan tumor
kelenjar anak ginjal (adrenal).
Faktor risiko lain yang berpengaruh terhadap terjadinya hipertesi ialah usia, konsumsi garam
yang berlebihan, diabetes dan pecandu alcohol

Gejala-Gejala Hipertensi
Hipertensi sering tidak memberikan gejala sehingga secara statistik, diperkirakan 20 %
penderita tidak tahu mereka memiliki hipertensi.
Keluhan penderita antara lain: sakit kepala, sesak, cepat lelah kadang hidung berdarah.

Komplikasi Hipertensi
Hipertensi harus ditangani sedini mungkin dan dipantau terus menerus, karena kalau tidak
penderita hipertesi mempunyai risiko terkena stroke, serangan jantung dan gagal ginjal.

Pengelolaan Hipertensi
Hipertensi dapat dikelola dengan cara
1. Menurunkan berat badan.
2. Mengubah pola makan yaitu kurangi konsumsi garam, alkohol dan kopi, perbanyak
makan sayur, buah, ikan dan kacang
3. Perubahan pola hidup : kurangi stres dan lakukan olahraga relaksasi, jogging, senam, tai
chi.
4. Jangan sembarang minum obat flu

5. Pemantauan tekanan darah berkala dan minum obat hipertensi secara teratur sesuai
petunjuk dokter

Anda mungkin juga menyukai