Anda di halaman 1dari 12

Pengantar Bisnis

ANALISIS AKUNTANSI dan KEUANGAN


CARA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN AKUNTANSI
Pelaporan
Salah satu tugas akuntansi adalah melaporkan data keuangan yang akurat. Tata
buku adalah mencatat transaksi keuangan perusahaan. Sebagai contoh,
pencatatan harian atau mingguan pendapatan dan biaya merupakan bagian
proses tata buku.
Perusahaan diharuskan secara berkala melaporkan pendapatan, biaya,
dan laba mereka kepada Internal Revenue Service (IRS) (petugas pajak) sehingga
pajak mereka dapat dihitung. Jenis akuntansi yang dijalankan untuk tujuan
pelaporan mengacu pada akuntansi keuangan.
Akuntansi keuangan harus sesuai dengan prinsip--prinsip akuntansi yang
diterima secara umum (Generally Accepted Accounting Principles-GAAP) yang
menjelaskan bagaimana informasi keuangan harus dilaporkan. Dewan Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting Standard Board-FASB), Komisi Surat
Berharga (Securities Exchange Commission-SEC), dan IRS telah menetapkan
pedoman akuntansi. Penggunaan umum pedoman tersebut menyebabkan praktik
pelaporan antar-perusahaan lebih konsisten. Akibatnya, perbandingan laporan
keuangan antara dua atau lebih perusahaan yang berbeda menjadi lebih mudah.

Pelaporan kepada Pemegang Saham


Perusahaan publik diwajibkan untuk melaporkan kondisi keuangan secara
berkala kepada para pemegang saham atau para pemegang saham potensial.
Para pemegang saham menilai laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan di mana mereka berinvestasi. Apabila analisis menunjukkan kinerja
perusahaan kurang baik, para pemegang saham mungkin mencoba mengganti
dewan direksi atau menjual saham mereka. Sebagian pemegang saham tidak
akan menghabiskan waktunya untuk melakukan analisis pada perusahaan di mana
mereka berinvestasi. Dari hal tersebut justru, mereka mengandalkan para
penasihat keuangan yang melakukan analisis perusahaan untuk mereka.

Pertemuan X

Pengantar Bisnis

Pelaporan Kepada Kreditor


Perusahaan juga melaporkan keadaan keuangannya kepada kreditor yang sudah ada
atau pada calon kreditor. Kreditor menilai laporan keuangan perusahaan untuk
menentukan kemungkinan perusahaan mengalami kegagalan dalam melunasi
pinjamannya. Kreditor yang berencana memberikan pinjaman jangka panjang
mungkin menilai laporan keuangan untuk menentukan bahwa perusahaan mampu
menghasilkan pendapatan yang cukup pada tahun yang akan datang untuk dapat
membayar bunga dan pinjaman utama pada masa yang akan datang.

Menjamin Keakuratan
Akuntan

publik

menyediakan

jasa

akuntansi

bagi

perusahaan

yang

mempekerjakannya. Walaupun biasanya perusahaan mempunyai karyawan yang


mempunyai gelar akuntan, mereka tidak mempunyai kewenangan untuk menjadi
penjamin.
Akuntan publik menyediakan jasa akuntansi untuk berbagai macam
perusahaan. Lisensi diperlukan untuk praktik akuntan publik. Akuntan yang sudah
mempunyai pendidikan khusus yang diperlukan dan lulus dalam ujian nasional
disebut sebagai akuntan publik yang terdaftar (certified public accountans-CPAs).
Pekerjaan yang umum untuk akuntan publik adalah melakukan audit untuk
memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan sudah akurat. Semua perusahaan
publik harus mempunyai laporan keuangan yang sudah diaudit oleh kantor akuntan
yang independen. Saat akuntan publik melakukan audit pada perusahaan, mereka
menguji ketelitian laporan keuangan perusahaan. Pengesahan dari akuntan publik
tidak mencerminkan kinerja perusahaan, hanya akurasi informasi yang terkandung
pada laporan keuangan.

Dukungan Pengambilan Keputusan


Perusahaan menggunakan informasi keuangan yang dibuat oleh akuntan untuk
mendukung pengambilan keputusan. Sebagai contoh, manajer keuangan perusahaan
menggunakan informasi historis pendapatan dan biaya untuk pembuatan anggaran.
Manajer pemasaran menggunakan informasi penjualan untuk mengetahui dampak
atas strategi promosi tertentu. Manajer produksi menggunakan informasi penjualan
berdasarkan musim untuk menentukan tingkat produksi yang diperlukan pada masa
mendatang. Jenis aktivitas akuntansi yang dilakukan untuk menyediakan informasi
Pertemuan X

Pengantar Bisnis

yang digunakan untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan disebut


sebagai akuntansi manajerial. Akuntasi keuangan juga menghasilkan informasi,
tetapi untuk pemegang saham dan IRS (pihak di luar perusahaan). Untuk
menyediakan informasi yang lengkap, informasi yang dibuat oleh manajer akuntansi
bisa termasuk informasi lainnya (seperti karakteristik industri).

Pengawasan
Sebagai tambahan untuk menyediakan informasi yang mendukung pengambilan
keputusan,

akuntansi

manajemen

membantu

manajer

untuk

menegakkan

pengawasan. Dengan melakukan pemeriksaan informasi keuangan, manajer mengawasi


kinerja individu, divisi, dan produk. Informasi akuntansi pada penjualan digunakan
untuk mengawasi kinerja penjualan berbagai macam produk dan petugas pemasaran
yang memasarkan produk tersebut. Informasi biaya operasional digunakan untuk
memonitor efisiensi produksi.
Manajer mengevaluasi laporan keuangan perusahaan untuk memonitor operasi
dan
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Laporan keuangan dapat
dihasilkan dan dianalisis secara berkala selama diperlukan untuk mengidentifikasi
dan memecahkan masalah dengan cepat sebelum masalah tersebut menjadi
serius.
Tugas akuntansi lainnya untuk pengawasan adalah audit, yang berfungsi
menilai kebenaran pencatatan yang digunakan dalam pembuatan laporan
keuangan perusahaan. Auditor internal bertugas mengevaluasi berbagai macam
divisi dalam perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka beroperasi secara
efisien.

MENAFSIRKAN LAPORAN KEUANGAN


Tujuan laporan keuangan adalah untuk melaporkan pada pengguna yang
berkepentingar, tentang kondisi operasi dan keuangan perusahaan. Hal yang
paling penting dalam laporan keuangan adalah laporan laba rugi dan neraca.
Laporan laba rugi menunjukkarn pendapatan, biaya, dan laba ditahan selama
periode tertentu (seperti triwulanan atau tahunan), dan neraca menunjukkan
nilai buku dari semua aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada waktu tertentu.
Sangat mungkin bagi perusahaan untuk melaporkan laba yang tinggi pada
Pertemuan X

Pengantar Bisnis

laporan. laba rugi padahal menurut laporan necara keuangan perusahaan


sangat lemah. Juga sangat dimungkinkan bagi perusahaan untuk menyajikan
laba yang rendah atau malah merugi pada laporan laba rugi padahal menurut
laporan neraca keuangan perusahaar sangat kuat. Karena adanya dua
pernyataan laporan yang berbeda karakteristiknya. laporan keuangan harus
dianalisis bersama dengan laporan lainnya untuk melakukar. evaluasi yang
menyeluruh.
Menafsirkan informasi yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan neraca
sanga: diperlukan sebagai bagian dari analisis keuangan. Laporan keuangan ini
akan dijelaskar. lebih mendalam pada sesi berikutnya.

Laporan Laba Rugi


Penjualan bersih mencerminkan total penjualan dikurangi semua potongan
penjualan. Harga pokok penjualan adalah biaya bahan yang dipergunakan
untuk memproduksi barang yang dijual. Sebagai contoh, harga pokok produksi
yang digunakan untuk memproduksi mobil adalah bagian harga pokok
penjualan Ford Motor Company. Laba kotor sama dengan penjualan dikurangi
harga pokok produksi. Oleh sebab itu, laba kotor digunakan untuk mengukur
kelebihan pendapatan yang berasal dari penjualan dengan biaya yang berasal dari
bahan yang digunakan untuk memproduksinya.
Biaya operasi terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum dan
administra Sebagai contoh, biaya gaji buruh dan komponennya dan biaya
pemasaran pada Ford Motor Company adalah bagian dari biaya operasi. Laba
kotor dikurangi biaya opeperusahaan sama dengan laba sebelum bunga dan
pajak (EBIT). Laba sebelum bunga dan pajak dikurangi biaya bunga sama dengan
laba sebelum pajak. Akhirnya, laba sebelum pajak dikurangi paja sama dengan
laba bersih (laba setelah pajak).

Neraca
Semua yang dimiliki oleh perusahaan disebut aktiva. Semua utang perusahaan
disebut kewajiban. Perusahaan pada umumnya, sebagian dari aktivanya
merupakan dukungan dana dari pemilik, disebut ekuitas pemilik perusahaan
(juga disebut dengan ekuitas pemegang saham). Bagian sisanya didukung
dengan dana pinjaman dari pihak ketiga. yang menimbulkan kewajiban.
Pertemuan X

Pengantar Bisnis

Hubungan ini digambarkan dengan persamaan dasar akuntansi berikut ini:

Aktiva = Kewajiban + Ekuitas

Sebagai contoh, perhatikan seseorang yang membeli bengkel mobil


seharga $200.000. Diasumsikan bahwa orang tersebut menggunakan tabungannya
sebanyak $40.000 dan berutang ke bank setempat sebanyak $160.000. Laporan
akuntansi untuk usaha ini akan menunjukkan aktiva $200.000, kewajiban
$160.000, dan ekuitas $40.000. Sebagai sebuah usaha memerlukan peralatan dan
mesin-mesin, yang menyebabkan nilai total aktiva meningkat. Dana yang
digunakan untuk membeli lebih banyak aktiva diperoleh dari tambahan pinjaman
atau tambahan dana dari pemilik. Setiap kenaikan pada aktiva akan sama persis
dengan kenaikan pada kewajiban dan ekuitas.
Kas biasanya digambarkan dalam perkiraan neraca. Surat berharga adalah
surat berharga jangka pendek yang mudah untuk dijual dan dapat dengan cepat
ditukar dengan kas (uang tunai) apabila dana tambahan dibutuhkan. Surat berharga
menghasilkan bunga untuk perusahaan sampai pada saat surat berharga tersebut
dijual atau jatuh tempo. Piutang dagang mencerminkan penjualan yang telah
dilakukan di mana pembayaran atas penjualan tersebut belum diterima. Persediaan
terdiri dari bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi yang belum dijual.
Aktiva tetap adalah aktiva yang akan dipakai perusahaan yang umurnya lebih
dari satu tahun. Aktiva tetap terdiri dari bangunan dan peralatan. Penyusutan
menggambarkan pengurangan nilai dari aktiva tetap untuk mencerminkan
kemunduran aktiva sepanjang waktu. Kebijakan akuntansi khusus digunakan untuk
mengukur penyusutan aktiva tetap.
Kewajiban lancar (jangka pendek) termasuk utang dagang dan wesel bayar.
Utang dagang menggambarkan uang yang dipinjam perusahaan untuk pembelian
bahan. Wesel bayar menggambarkan pinjaman jangka pendek perusahaan yang
berasal dari kreditor seperti bank. Kewajiban jangka panjang (utang) adalah
kewajiban yang tidak perlu dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Kewajiban ini biasanya termasuk pinjaman jangka panjang yang dikeluarkan oleh
bank dan penerbit surat obligasi.
Ekuitas termasuk nilai par (state) dari saham biasa yang diterbitkan,
tambahan modal disetor, dan laba ditahan. Tambahan modal disetor menggambarkan
Pertemuan X

Pengantar Bisnis

nilai dolar yang diterima dari penerbitan saham biasa yang melampaui nilai par. Laba
ditahan menggambarkan akumulasi dari penghasilan perusahaan yang diinvestasikan
kembali pada perusahaan daripada didistribusikan sebagai dividen kepada
pemegang saham.
Perusahaan dapat menggunakan neracanya untuk menentukan persentase
investasinya

pada

setiap

tipe

aktiva.

Kebanyakan perusahaan

pabrikan

mengalokasikan sebagian besar dari dana mereka pada aktiva tetap bersih, karena
aktiva-aktiva tersebut dipergunakan pada proses produksi.
Kewajiban dan ekuitas dapat juga dirinci untuk menentukan dari mana
perusahaan memperoleh dukungan keuangan. Perhatikan bahwa perusahaan
memperoleh 50 persen dari dananya dengan menerbitkan obligasi dan 30 persen
lainnya dari penerbitan saham. Laba ditahan yang dihasilkan mencapai lebih dari 10
persen dari dana perusahaan.

ANALISIS RASIO
Setelah komponen utama laporan laba rugi dan neraca ditinjau, diskusi ini akan
memusatkan perhatian pada penelitian laporan keuangan tersebut. Penilaian
hubungan antar-variabel laporan keuangan disebut analisis rasio. Perusahaan
dapat menilai karakterisitik keuangan mereka dengan melakukan perbandingan
rasio keuangan mereka dengan rasio keuangan perusahaan sejenis. Dengan jalan
ini, mereka dapat menentukan bagaimana keadaan keuangan perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang melaksanakan jenis usaha yang
sama.
Perusahaan dapat juga melakukan penilaian rasio sepanjang waktu untuk
menentukan apakah karakteristik keuangan mengalami kenaikan atau penurunan.
Angka rata-rata industri berperan sebagai tolok ukur yang akan dipertimbangkan
sebagai angka normal bagi perusahaan. Perbedaan norma dapat menjadi keuntungan
atau kerugian, tergantung kepada ukuran dan arah dari perbedaan tersebut.
Rasio

keuangan

secara

umum

diklasifikasikan

sesuai

dengan

karakteristik pengukurannya. Klasifikasi ini termasuk sebagai berikut:


Pengukuran likuiditas
Pengukuran efisiensi
Pengukuran solvabilitas keuangan (kemampuan untuk membayar utang)
Pengukuran kemampuan memperoleh laba
Pertemuan X

Pengantar Bisnis

Pengukuran Likuiditas
Likuiditas menunjuk kepada kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban
jangka pendek. Karena aktiva lancar biasanya digunakan untuk membayar kewajiban
jangka pendek (kewajiban lancar) kebanyakan pengukuran likuiditas membandingkan
aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Semakin besar tingkat aktiva lancar yang
tersedia dibandingkan dengan kewajiban

lancar, semakin besar likuiditas

perusahaan.
Tingginya tingkat likuiditas perusahaan dapat meningkatkan keamanan
perusahaan, tetapi tingkat likuiditas yang berlebihan dapat mengurangi keuntungan
perusahaan. Sebagai contoh, sejumlah besar kas yang tidak dipergunakan dapat
menurunkan keuntungan perusahaan. Perusahaan yang mempunyai kelebihan kas,
surat-surat berharga, piutang dagang, dan persediaan bisa melakukan investasi lebih
banyak dana pada aktiva seperti mesin-mesin atau bangunan (aktiva tetap yang
digunakan dalam berproduksi). Perusahaan mencoba untuk memelihara tingkat
likuiditas yang aman, tetapi tidak berlebihan.

Rasio Lancar
Rasio lancar membandingkan aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio
tersebut didefinisikan sebagai berikut:
Aktiva lancar
Rasio lancar =
Kewajiban lancar

Rasio Cepat
Rasio cepat memerlukan sedikit penyesuaian pada rasio lancar. Persediaan
mungkirn tidak mudah diubah menjadi kas. Oleh karena itu, harus dikeluarkan pada
saat menila likuiditas. Untuk mendapatkan lebih banyak indikasi konservatif, dari
likuiditas perusahaarasio cepat tidak menyertakan persediaan dalam perhitungan.
Kas + surat berharga + piutang gadang
Rasio cepat =
Kewajiban lancar

Karena rasio cepat tidak memasukkan persediaan dalam perhitungan, rasio


Pertemuan X

Pengantar Bisnis

tersebut lebib kecil daripada rasio lancar untuk setiap perusahaan yang mempunyai
kegiatan usaha yang sama. Makin besar rasio cepat perusahaan, makin besar
likuiditasnya.

Pengukuran Efisiensi
Rasio efisiensi mengukur bagaimana efisien perusahaan mengelola aktivanya.

Perputaran Persediaan
Perusahaan lebih suka untuk menghasilkan tingkat penjualan yang tinggi dengan
investasi yang rendah pada persediaan karena lebih sedikit dana yang dikeluarkan.
Bagaimanapun juga, tingkat persediaan yang sangat rendah dapat juga menjadi
keadaan yang tidak menguntungkan karena mereka bisa mengalami kekurangan
persediaan, yang dapat mengurangi penjualan. Untuk menilai hubungan antara
tingkat persediaan perusahaan dan penjualan, rasio perputaran persediaan dapat
digunakan.
Harga pokok penjualan
Perputaran persediaan =
Persediaan

Rasio ini menunjukkan bahwa perputaran persediaannya 16 kali selama satu


tahun. Dipergunakannya harga pokok persediaan daripada penjualan dalam
perhitungan untuk tidak memasukkan kenaikan harga (keuntungan) yang
dicerminkan pada penjualan.
Persediaan rata-rata selama satu periode sebaiknya dipergunakan dalam
perhitungan bila nilai tersebut tersedia, karena nilai persediaan dapat berubah dengan
cepat selama periode tersebut. Saat nilai tersebut tidak tersedia, maka gunakan saldo
akhir tahun persediaan.

Perputaran Aktiva
Perusahaan lebih memilih untuk mendukung tingkat penjualan yang tinggi
dibandingkan dengan nilai aktiva yang kecil, sehingga mereka dapat memanfaatkan
aktiva yang mereka miliki. Perusahaan yang mengelola kelebihan aktiva tidak
menginvestasikan dananya dengan bijaksana. Untuk mengukur di mana perusahaan
menggunakan aktivanya, rasio perputaran aktiva dapat dihitung:
Pertemuan X

Pengantar Bisnis

Penjualan bersih
Perputaran aktiva =
Total aktiva

Pengukuran Kemampuan Biaya untuk Meningkatkan Laba (Leverage)


Leverage keuangan disajikan dalam tingkatan di mana perusahaan menggunakan
dana dari pinjaman untuk membiayai aktivanya. Perusahaan yang meminjam
sebagian besar dananya mempunyai derajat

yang tinggi dalam leverage

keuangannya. Hal ini dapat menimbulkan dampak yang menguntungkan bagi


pemilik perusahaan saat perusahaan berjalan dengan baik, karena laba yang
dihasilkan oleh perusahaan dapat dibagikan pada kelompok kecil pemilik
perusahaan. Pada saat perusahaan mengalami penurunan kinerja, bagaimanapun
juga, derajat yang tinggi dari leverage keuangan menjadi sangat berbahaya.
Perusahaan yang mempunyai derajat yang tinggi pada leverage keuangannya
mempunyai biaya tetap pembiayaan (biaya bunga) yang harus dibayar tanpa
memperhatikan derajat penjualan. Perusahaan tersebut sepertinya mengalami
persoalan dalam pembayaran kembali utangnya dan risiko yang lebih tinggi.
Sebaliknya, perusahaan yang mendapatkan porsi dana yang lebih besar dari ekuitas
akan mengakibatkan pembayaran utang yang lebih kecil dan oleh karena itu juga
mengakibatkan risiko yang lebih kecil.
Bagaimanapun juga porsi yang lebih tinggi dari pembiayaan ekuitas akan
mengurangi risiko, juga mendorong pembagian laba lebih merata antara
pemegang saham. Perusahaan yang benar-benar mempunyai ekuitas yang sangat
berperan biasanya mempunyai banyak pemegang saham yang mempunyai hak
dalam laba perusahaan. Hal ini mungkin mengecilkan laba ditahan yang
dibagikan kepada para pemegang saham.

Debt-to-Equity Ratio
Pengukuran dari nilai pendanaan jangka panjang yang disediakan oleh utang
terhadap ekuitas disebut debt-to-equity ratio.
Utang jangka panjang
Debt-to-ratio =
Ekuitas
Pertemuan X

Pengantar Bisnis

10

Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga


Rasio kelipatan pembayaran bunga mengukur kemampuan perusahaan untuk
menutupi pembayaran bunga. Apabila perusahaan mempunyai nilai yang rendah
atas laba sebelum bunga dan pajak (Earnings Before Interest and Taxes-EBIT)
sehubungan dengan besarnya biaya bunga, penurunan yang kecil pada EBIT pada
masa yang akan datang akan menyebabkan perusahaan gagal dalam pengembalian
pinjaman. Sebaliknya tingginya nilai EBIT terhadap biaya bunga tahunan
walaupun EBIT tahun yang akan datang akan menurun secara signifikan,
perusahaan akan tetap mampu menutupi biaya bunga. Rasio kelipatan
pembayaran bunga didefinisikan dan dihitung sebagai berikut:
Laba sebelum bunga dan pajak
Rasio kelipatan pembayaran bunga =
Biaya bungan tahunan

Pengukuran Kemampuan Memperoteh Laba


Pengukuran kemampuan memperoleh laba mengindikasikan kinerja operasi
perusahaan selama periode tertentu. Nilai dolar yang dihasilkan oleh perusahaan
dapat diukur dengan tingkat penjualan perusahaan, aktiva, atau ekuitas.
Margin Laba Bersih
Margin laba bersih adalah pengukuran persentase laba bersih dari
penjualan. Rasio ini mengukur proporsi dari setiap dolar penjualan yang pada
akhirnya menjadi laba bersih.
Laba bersih
Margin laba bersih =
Penjualan besih

Meskipun

dengan

margin

laba

yang

rendah,

perusahaan

dengan

jumlah.penjualan yang tinggi dapat menghasilkan keuntungan yang wajar untuk


para pemegang saham. Bagaimanapun juga, perusahaan dengan jumlah
penjualan yang rendah memerlukan margin laba yang lebih tinggi untuk
menghasilkan keuntungan yang wajar untuk para pemegang saham.

Laba Atas Aktiva


Pertemuan X

Pengantar Bisnis

11

Laba atas aktiva (return on assets-ROA) perusahaan mengukur persentase


keuntungan (laba bersih) perusahaan atas jumlah total aktiva yang digunakan
oleh perusahaan.
Laba bersih
Laba atas aktiva =
Total aktiva

Laba Atas Ekuitas


Laba atas ekuitas (return on equity-ROE) mengukur persentase keuntungan
pemegang saham atas investasi mereka pada perusahaan. Rasio ini sangat
diperhatikan oleh investor dan calon investor karena mengindikasikan keuntungan
investasi pemegang saham. ROE mengukur kinerja perusahaan dari penggunaan
ekuitas yang tersedia.
Laba bersih
Laba atas ekuitas =
Ekuitas
Pemegang saham lebih memilih ROE yang tinggi karena tingginya ROE
mengindikasikan keuntungan yang tinggi dibandingkan dengan besarnya
investasi mereka. Dengan menggunakan pembiayaan leverage yang tinggi dapat
menaikkan ROE (karena hal tersebut membatasi jumlah ekuitas yang
diguanakan). Oleh karena itu, laba bersih akan dibagikan kepada lebih sedikit
pemegang saham, tetapi pembiayaan leverage yang tinggi menaikkan risiko
perusahaan.
Keterbatasan dari Analisis Rasio
Analisis rasio sangat berguna untuk mendeteksi kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Bagaimanapun juga, beberapa keterbatasan dapat menimbulkan kesimpulan yang
menyesatkan. Keterbatasan yang utama dari analisis rasio adalah sebagai berikut:
1. Membandingkan beberapa perusahaan dengan rata-rata industri dapat menjadi
sulit karena perusahaan beroperasi pada lebih dari satu industri. Perhatikan
perusahaan yang menghasilkan gas, alat pemanggang, mesin, dan panel
aluminium. Rasio perusahaan mungkin menyimpang dari norma industri yang
spesifik sebagai hasil dari karakteristik atas industri lainnya yang menjadi operasi

Pertemuan X

Pengantar Bisnis

12

perusahaan. Begitu juga, industri yang digunakan tolok ukur untuk


perbandingan mungkin termasuk perusahaan yang berhubungan dalam
berbagai macam usaha lainnya. Ini penyimpangan rata-rata rasio industri.
2. Praktik akuntansi pada perusahaan. Rasio keuangan perusahaan dapat
menyimpang dari norma karena adanya perbedaan metode akuntansi lebih dari
perbedaan dalam operasinya.
3. Perusahaan yang terpengaruh musim untuk penjualannya menunjukkan
penyimpangan yang besar atas norma pada waktu tertentu, tetapi tidak pada
waktu yang lainnya. Biasanya, bagaimanapun juga, pengaruh musim seharusnya
tidak membuat penyimpangan pada laporan keuangan tahunan.

Sumber-sumber Informasi untuk Analisis Rasio


Untuk membantu melakukan analisis rasio, data industri dapat diperoleh dari
berbagai sumber. Beberapa sumber yang umum terdapat pada daftar berikut ini:

Robert Morris Associates


Brosur Annual Statement Studies, yang diterbitkan oleh Robert Morris Associates
menyediakan rasio keuangan untuk berbagai macam industri. Termasuk juga rasio
untuk perusahaan dalam berbagai macam ukuran, sehingga perusahaan dapat
melakukan perbandingan rasionya dengan perusahaan yang ukuran dan usahanya
sama.

Dun and Bradstreet


Dun and Bradstreet menyediakan rasio keuangan untuk industri dan untuk kelompok
perusahaan dengan klasifikasi industri berdasarkan ukurannya.

Pertemuan X

Anda mungkin juga menyukai