In Silico
In Silico
PENDAHULUAN
Obat analgesik antipiretik serta obat antiinflamasi non steroid (AINS) merupakan salah satu
kelompok obat yang banyak diresepkan dan juga
digunakan tanpa resep dokter. Obat-obat ini merupakan suatu kelompok obat yang heterogen, secara kimia. Walaupun demikian obat-obat ini ternyata memiliki banyak persamaan dalam efek
terapi maupun efek samping. (1)
Golongan obat AINS menghambat enzim
siklooksigenase sehingga konversi asam arakidonat menjadi PGG2 terganggu. Setiap obat AINS
menghambat siklooksigenase dengan kekuatan
dan selektivitas yang berbeda. Obat-obat kelompok AINS ini termasuk rofekoksib, selekoksib,
eterokoksib, lumirakoksib, dan meloksikam. (1)
Enzim siklooksigenase merupakan enzim
yang mengkatalisis pembentukan prostaglandin,
suatu mediator inflamasi, dan produk metabolisme
asam arakidonat. Enzim COX terdiri dari 2 isoenzim yaitu COX-1 dan COX-2. Enzim COX-1 bersifat konstitutif untuk memelihara fisiologi normal
dan homeostasis, sedangkan COX-2 merupakan
enzim yang terinduksi pada sel yang mengalami
inflamasi oleh sitokin, endotoksin, dan faktor pertumbuhan (growth factors). COX-2 juga berperan
dalam proliferasi sel kanker. Ekspresi berlebihan
COX-2 ditemukan pada kebanyakan tumor (2).
Penemuan isoform COX-2 membuka lembaran baru penelitian yang didasarkan pada asum-
37
38
Majalah Farmasi dan Farmakologi, Vol. 16, No. 1 Maret 2012, hlm. 37 44
gunakan untuk menempatkan kandidat obat ke dalam sisi aktif dari target seperti enzim atau reseptor. Kemudian interaksi senyawa-senyawa yang telah diikatkan kemudian diurutkan berdasarkan hasil analisis secara komputasi komponen sterik dan
elektrostatiknya. (8,9,10,11)
Dewasa ini telah banyak ditemukan senyawa antiinflamasi dari bahan alam. Tetapi, belum
diketahui senyawa-senyawa yang selektif menghambat COX-2.
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian yang secara khusus memodelkan
interaksi beberapa senyawa yang diketahui diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi melalui penghambatan COX-2.
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah studi interaksi beberapa senyawa bahan
alam yang diketahui dapat menghambat COX-2
dengan menggunakan aplikasi komputer secara in
silico pada tingkat molekuler atau yang dikenal
dengan metode Simulasi Penambatan Molekul
(molecular docking simulation) dengan menggunakan informasi dari struktur target maupun sifat
fisikokimia ligan dapat dilakukan skrining melalui
uji interaksi senyawa-senyawa yang diketahui
dapat menghambat COX-2 pada sisi aktifnya.
Tujuan penelitian ini adalah memprediksi
mekanisme kerja senyawa-senyawa antiinflamasi
dari bahan alam pada tingkat molekuler, sebagai
inhibitor COX-2 dengan menggunakan metode
Molecular Docking Simulation.
Manfaat penelitian ini adalah memperlihatkan interaksi senyawa-senyawa antiinflamasi dari
bahan alam yang diketahui selektif menghambat
COX-2, sehingga mekanisme kerja senyawa tersebut dapat diprediksi sebagai penghambat COX-2
pada tingkat molekuler.
Nama
Senyawa
Rumus
umum
Androgafolid
C20H30O5
Diterpenoid
Kurkumin
C21H20O6
Kurkuminoid
Alizarin
C14H8O4
Kuinon
Serumbon
C15H22O
Seskuiterpen
Luteolin
C15H10O6
Flavonoid
Diosmin
C28H32O15
Flavonoid
Ortosiponin
C12H12O5
Glikosida
saponin
Kaemferol
C15H10O6
Flavonoid
Barbaloin
C21H22O9
Antrakuinon
10
Kuersetin
C15H10O7
Flavonoid
11
Pisalin
C28H30O10
Steroid
12
Lucidone
C24H34O5
Diterpen
13
Diosgenin
C27H42O3
Steroid
sapogenin
14
Mollugin
C17H16O4
Xantopurpurin
15
Chrysin
C15H10O4
Flavonoid
16
Sedanolid
C12H18O2
Lakton
17
Isoliquiritin
apiosid
C21H22O9
Flavonoid
18
Mangostin-
C24H26O6
Xantonoid
19
Mangostin-
C25H28O6
Xantonoid
20
Mangostin-
C23H24O6
Xantonoid
21
Gertanin
C23H24O6
Xantonoid
22
Emodin
C15H10O5
Antrakuinon
METODE PENELITIAN
Data yang digunakan
Untuk melaksanakan penelitian, digunakan
data struktur COX-2 yang diperoleh dari Protein
Data Bank (PDB) dengan PDB ID : 6COX, dari
hasil penelitian sebelumnya (11), seperti yang terlihat pada gambar 1. Selain itu, diperlukan juga
data struktur senyawa-senyawa bahan alam yang
geometrinya telah dioptimasi, seperti yang disajikan pada tabel 1.
Golongan
senyawa
Tanaman
Asal
Andrographis
paniculata
Curcuma
longa
Rubia
cordifolia L.
Zingiber
zerumbet
Lindera
erythrocarpa
Citrus
aurantifolia
Orthosiphon
stamineus
Glycyrrhiza
glabra L.
Aloe vera
Linn.
Ruta
angustifolia
(L.)Pers.
Physalis
angulata L.
Lindera
erythrocarpa
Solanum
nigrum L
Rubia
cordifolia L.
Lindera
erythrocarpa
Apium
graveolens L.
Glycyrrhiza
glabra L.
Garcinia
mangostana
Garcinia
mangostana
Garcinia
mangostana
Garcinia
mangostana
Garcinia
mangostana
Mukhtasyam Zukhrullah, Kajian Beberapa Senyawa Antiinflamasi : Docking Terhadap COX-2 secara in silico
39
Pengambilan Data
Dalam penelitian ini dipelajari interaksi sekelompok senyawa-senyawa antiinflamasi dari beberapa golongan senyawa yang telah diisolasi dan
diidentifikasi oleh para peneliti terdahulu dari berbagai referensi.
Metode yang digunakan dalam mempelajari interaksi tersebut yakni molecular docking.
Docking merupakan suatu perlakuan dimana suatu
senyawa lainnya dan pada saat yang bersamaan
dilakukan perhitungan energi interaksi dari beberapa orientasi yang sama dari keduannya. Suatu
prosedur docking digunakan sebagai acuan untuk
menentukan orientasi yang baik dari senyawa terhadap senyawa lainnya yang bersifat relatif.
Senyawa target atau reseptor yaitu siklooksigenase-2 (COX-2). Sebelum docking dilakukan, senyawa target harus dipreparasi terlebh
dahulu. Senyawa yang telah diunduh dari situs
RCSB PDB ditampilkan dalam jendela YASARA,
senyawa-senyawa air sebaiknya dihilangkan sehingga dipastikan yang berantaraksi adalah senyawa uji dan senyawa target. Selanjutnya dilakukan
protonasi 3 dimensi untuk menambahkan muatan
atom dan hidrogen pada senyawa. Untuk memastikan telah dilakukan protonasi 3 dimensi dilakukan
pengecekan hingga tiap atom dipastikan memiliki
nilai muatan (q). Data disimpan dalam file format
mol2 (12).
Seperti halnya senyawa target, senyawa
uji juga harus dipreparasi terlegih dahulu dengan
cara membuat struktur 2 dimensi dari senyawasenyawa tersebut dengan marvinsketch. Dalam
membuat model senyawa harus dipastikan struktur
yang dibuat adalah benar dan tidak terdapat kesalahan sama sekali dengan melakukan pengecekan pada marvinsketch pada perintah check
structure. Seperti halnya pada reseptor senyawa
uji juga dilakukan protonasi 3 dimensi untuk
menambahkan muatan atom dan hidrogen pada
senyawa uji. Kemudian dilakukan pencarian konformasi senyawa yang telah melewati proses
minimisasi energi dengan metode AM1 dengan
gradien 0,01. Dalam hal ini didapatkan 10 konformasi senyawa terbaik. Model senyawa ini disimpan
dalam file format mol2.
Docking (redocking) dilakukan dengan melakukan docking native ligand pada reseptor.
Native ligand dibuat seperti halnya pada preparasi
senyawa uji di atas.
Validasi metode docking yang dilakukan
dengan re-docking native ligand pada binding site.
Kemudian didapatkan nilai RMSD (root mean
square deviation) sebesar 1,0410 yang berarti metode tersebut memiliki nilai validitas yang tinggi
yang dibuktikan dengan nilai RMSD < 2, artinya
posisi ligand copy mirip dengan native ligand.
Dalam hal ini diperlihatkan pada gambar 2.
Proses re-docking native ligand terhadap
COX-2 dapat digunakan untuk mengidentifikasi
binding site dari enzim tersebut. Binding site
tersebut teridentifikasi berupa residu-residu asam
40
Majalah Farmasi dan Farmakologi, Vol. 16, No. 1 Maret 2012, hlm. 37 44
Sekuens-sekuens asam amino yang terdapat pada binding site yang telah dipreparasi
adalah Pro86, Asn87, Val89, His90, Leu93, Thr94,
Met113, Val116, Leu117, Arg120, Gln192, Ser194,
Phe198, Val344, Ile345, Glu346, Asp347, Tyr348,
Val349, Gln350, His351, Leu352, Ser353, Gly354,
Tyr355, His356, Phe357, Leu359, Phe381,
Leu384, Tyr385, Trp387, Val434, Ala435, Leu507,
Arg513, Ala516, Ile517, Phe518, Gly519, Glu520,
Thr521, Met522, Val523, Hlu524, Leu525, Gly526,
Ala527, Pro528, Phe529, Ser530, Leu531, Lys532,
Lu534. Dengan yang teridentifikasi sebagai
binding pocket adalah His90, Leu117, Val349,
Leu352, Ser353, Trp387, Ala516, Phe518,
Met522, Val523, Gly526, Ala527, Ser530, dan
Leu534. Serta Asam amino yang membentuk ikatan hidrogen yaitu Arg120, Leu352 dan dengan
Arg513 yang memiliki energi yang rendah dalam
binding pocket dari native ligand. Dengan demikian
binding site yang telah dilakukan preparasi
memenuhi syarat untuk dilakukan docking untuk
senyawa-senyawa uji selanjutnya (13).
Hasil docking terhadap COX-2 menunjukkan terjadinya interaksi dengan binding pocket dari
model enzim tersebut. Hal ini dapat dibuktikan
dengan melihat adanya interaksi oleh hampir
semua senyawa uji yang ditandai dengan adanya
ikatan hidrogen dengan salah satu residu asam
amino yang terdapat pada binding pocket. Hasil
docking ini diperlihatkan pada tabel 2 dan tabel 3.
Gambaran interaksi hasil re-docking SC558 diperlihatkan pada gambar 3.
Mukhtasyam Zukhrullah, Kajian Beberapa Senyawa Antiinflamasi : Docking Terhadap COX-2 secara in silico
Nama
Sampel
SC 58
Androgafolide
Kurkumin
Alizarin
Serumbone
Luteolin
Diosmin
8
9
Ortosiponin
Kaemferol
10
Barbaloin
11
Kuersetin
12
Pisalin
13
Lucidone
14
Diosgenin
15
Mollugin
16
Chrysin
17
18
19
20
21
Sedanolide
Isoliquiritin
apioside
Mangostin-
Mangostin-
Mangostin-
22
Gertanin
23
Emodin
Konformasi
Urutan
09
Urutan
04
Urutan
02
Urutan
06
Urutan
05
Urutan
09
Urutan
01
Urutan
09
Urutan
03
Urutan
01
Urutan
05
Urutan
05
Urutan
01
Urutan
09
Urutan
09
Urutan
03
Urutan
07
Urutan
10
Urutan
08
Urutan
03
Urutan
09
Urutan
08
Urutan
10
PLANTSchemPL
P Score
(Kkal/mol)
Konformer 1
-85.35
Konformer 1
-81.19
konformer 1
-84.44
konformer 1
-80.93
konformer 1
-74.76
konformer 1
-84.52
konformer 1
-65.89
konformer 1
-81.79
konformer 1
-83.46
Konformer 1
-84.77
Konformer 1
-81.07
Konformer 1
-22.78
Konformer 1
-67.63
Konformer 1
-46.85
konformer 1
-80.99
konformer 1
-80.63
konformer 1
-74.28
Konformer 1
-73.83
Konformer 1
-67.07
Konformer 1
-61.47
Konformer 1
-77.32
Konformer 1
-85.99
Konformer 1
-84.08
41
KESIMPULAN
Interaksi yang terjadi antara senyawasenyawa antiinflamasi dengan enzim siklooksigenase-2 ditandai dengan docking score dan interaksi
pose ikatan. Dalam hal ini diambil parameter hasil
pengikatan energi Gibbs (G) sebagai acuan, dan
docking score hanyalah digunakan sebagai parameter untuk menilai pose pada konformasi yang
memiliki nilai energi Gibbs yang terbaik (14). Dalam hal ini diambil nilai terendah yaitu barbaloin
dengan nilai energi gibs (G=-17.8976 kkal/mol).
Interaksi antara barbaloin dengan COX-2 ditandai
dengan adanya 11 ikatan hidrogen yang terjadi
dengan residu-residu yang ada didalam binding
site dalam hal ini adalah 2 ikatan hidrogen pada
Arg120 (gugus yang terikat adalah Hidroksil {OH}
dan gugus karbonil {=O}, 3 ikatan hidrogen pada
Tyr355 (gugus hidroksil), 2 ikatan hidrogen pada
Met522 (gugus hidroksil), 1 ikatan hidrogen pada
42
Majalah Farmasi dan Farmakologi, Vol. 16, No. 1 Maret 2012, hlm. 37 44
Tabel 3. Data analisis hasil docking konformasi terbaik senyawa-senyawa menggunakan MMV 2.0,
pilihan PLANTS Score.
No.
Nama
senyawa
Ikatan
Hidrogen
( )
Energi ikatan
(Kkal/mol)
Atom ID
Asam
Amino
Donor
Gugus yang
terikat
ligan
residu
Energi
ikatan
2.9773
His90
Ligan
-NH pada S
N 18
N 60
-2.0000
3.0264
Ser353
Ligan
-NH pada S
N 18
O 374
-2.0000
2.8727
Arg120
Target
O 17
N 164
-2.0000
2.8138
Arg120
Target
O 23
N 164
-2.0000
2.4167
Arg120
Target
-O (furan)
O 23
N 164
-0.7782
3.2014
Tyr385
Ligan
-OH pada C3
O 19
H1
-1.3238
2.5351
Met522
Ligan
-OH pada C4
O 22
O 704
-1.5672
3.2139
Val523
Ligan
-OH pada C4
O 22
O 721
-1.2407
3.0265
Ser530
Ligan
-OH pada C3
O 19
O 826
-2.0000
SC558
Androgafolid
-4.0000
2.8391
His90
Ligan
-OH pada C2
O 24
N 60
-2.0000
2.8602
Arg120
Target
O 21
N 164
-2.0000
3.3222
Arg120
Target
O 21
N 167
-0.5188
2.9765
Ser353
Ligan
-OH pada C2
O 24
O 374
-2.0000
3.3512
Arg120
Target
-OAc pada C6
O 18
N 164
-0.3254
3.1243
Arg120
Target
-OAc pada C6
O 18
N 167
-1.8381
2.7801
Leu352
Ligan
-OH pada C2
O 16
O 355
-2.0000
3.0421
Lue352
Ligan
O 17
O 355
-2.0000
2.9748
Tyr385
Target
-OAc pada C2
O 10
O 520
-2.0000
2.8518
Ser530
Target
-OAc pada C2
O 10
O 826
-2.0000
2.7218
His90
Ligan
O 20
N 60
-2.0000
3.3962
Arg120
Target
-OH pada C1
O 11
N 164
-0.0251
2.6259
Arg120
Target
-OH pada C7
O 12
N 164
-2.0000
2.9857
Arg120
Ligan
-OH pada C1
O 11
N 167
-2.0000
3.0678
Gln192
Ligan
O 19
O 183
-2.0000
Kurkumin
-6.1635
Serumbon
-4.0000
2.7085
Tyr355
Ligan
-OH pada C7
O 11
O 405
-2.0000
3.1233
Phe518
Target
O 19
N 643
-1.8449
2.4891
His90
Ligan
O 40
N 60
-1.2604
2.9935
Arg120
Target
-O (piran)
O7
N 164
-2.0000
3.2530
Arg120
Target
-O (piran)
O7
N 167
-0.9802
2.7983
Ser353
Ligan
O 39
O 374
-2.0000
2.9479
Arg513
Target
O 40
N 608
-2.0000
2.5470
Val523
Ligan
O 28
O 721
-1.6468
2.7813
Ala527
Target
O 28
N 773
-2.0000
3.2285
Ser530
Ligan
O 27
O 826
-1.1432
2.9690
Tyr355
Ligan
O1
O 405
-2.0000
2.9901
Tyr385
Ligan
O2
O 520
-2.0000
2.9063
Met522
Ligan
-OH pada C9
O4
O 704
-2.0000
2.9805
Ser530
Ligan
O2
O 826
-2.0000
3.1265
Gln192
Ligan
-OH pada C2
O 18
O 183
-1.8230
2.7880
Tyr385
Ligan
O 12
O 520
-2.0000
3.1660
Phe518
Target
-OH pada C2
O 18
N 643
-1.5599
3.0552
Gly526
Ligan
O 11
O 772
-2.0000
2.4193
Ser530
Ligan
O 12
O 826
-0.7953
Diosmin
-11.8700
-13.0306
Ortosiponin
Kaemferol
-10.9099
-6.5188
Alizarin
Luteolin
Total
energi
(G)
-8.0000
-8.1782
Mukhtasyam Zukhrullah, Kajian Beberapa Senyawa Antiinflamasi : Docking Terhadap COX-2 secara in silico
Atom ID
No.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Nama
senyawa
Barbaloin
Kuersetin
Ikatan
Hidrogen
( )
Asam
Amino
2.6116
Arg120
Target
3.1943
Arg120
2.9986
Tyr355
2.8859
Donor
Gugus yang
terikat
Energi ikatan
(Kkal/mol)
ligan
residu
Energi
ikatan
O6
N 164
-2.0000
Target
O5
N 167
-1.3714
Ligan
-OH pada C4
O5
O 405
-2.0000
Tyr355
Ligan
-OH pada C4
O7
O 405
-2.0000
2.8556
Tyr385
Ligan
O4
O 520
-2.0000
2.5011
Met522
Ligan
O1
O 704
-1.3410
3.1267
Met522
Ligan
O3
O 704
-1.8217
2.3077
Val523
Ligan
O1
O 721
-0.0513
3.2032
Ala527
Target
O1
N 773
-1.3122
2.9566
Ser530
Ligan
O4
O 826
-2.0000
2.7006
Ser530
Ligan
O8
O 826
-2.0000
2.7808
His90
Ligan
O 21
N 60
-2.0000
3.0721
Gln192
Ligan
O 20
O 183
-2.0000
3.1232
Phe518
Target
O 20
N 38
-1.8450
3.1232
Phe518
Target
O 20
N 38
-1.8450
2.9675
Ser530
Ligan
-OH pada C8
O 17
O 826
-2.0000
3.1329
Arg120
Target
O9
N 164
-1.7809
2.8452
Arg120
Target
O9
N 167
-2.0000
2.9987
Tyr355
Target
-O (piran)
O5
N 773
-2.0000
3.2260
Arg513
Ligan
H 59
O 826
-1.1602
2.9253
Val349
Ligan
O (8)
O 305
-2.0000
3.3087
Ser353
Target
-OAc pada C1
O (8)
N 369
-0.6087
2.8084
Met522
Ligan
O1
N 704
-2.0000
3.0007
Arg120
Target
-O (piran)
O1
N 164
-2.0000
3.3630
Arg120
Target
-O (piran)
O1
N 167
-0.2468
3.0299
Trp387
Target
O2
N 534
-2.0000
2.8370
Tyr355
target
-OH pada C1
O 18
O 405
-2.0000
3.3310
Arg120
either
-OH pada C1
O 15
N 164
-0.4602
3.0460
Tyr385
Target
O 17
O 520
-2.0000
3.0049
Ser530
Target
O 17
O 826
-2.0000
2.7552
Tyr385
Target
-OAc pada C8
O9
O 520
-2.0000
2.8314
Ser530
Target
-OAc pada C8
O9
O 826
-2.0000
2.8514
Arg120
Target
O 26
N 164
-2.0000
2.8487
Tyr385
Ligan
O 36
O 520
-2.0000
2.9057
Met522
Ligan
O 34
O 704
-2.0000
3.2217
Ala527
Ligan
O 25
O 778
-1.1886
3.0105
Ser530
Ligan
O 36
O 826
-2.0000
3.2278
Arg120
Target
O 14
N 164
-1.1478
2.9190
Arg120
Target
O 14
N 167
-2.0000
2.8204
Tyr355
Ligan
O 14
O 405
-2.0000
3.0768
Tyr385
Ligan
-OH pada C8
O 22
O 520
-2.0000
3.0037
Ser530
Ligan
-OH pada C8
O 22
O 826
-2.0000
2.5462
Tyr355
Ligan
-OH pada C1
O 21
O 405
-1.6410
3.1898
Met522
Ligan
O 20
O 704
-1.4017
Pisalin
Lucidon
Diosgenin
-7.8450
-4.6087
-4.2468
-2.4602
Chrysin
-4.0000
Sedanoline
Mangostin-
-17.8976
-6.9411
Mollugin
Isoliquiritin
apioside
Total
energi
(G)
-4.0000
Mangostin-
-9.1890
-9.1478
-3.0427
43
44
Majalah Farmasi dan Farmakologi, Vol. 16, No. 1 Maret 2012, hlm. 37 44
No.
21
22
23
Nama
senyawa
Mangostin-
Gertanin
Atom ID
Ikatan
Hidrogen
( )
Asam
Amino
Donor
3.2124
Arg120
Target
2.8601
Arg120
Target
2.8046
Tyr355
2.9155
3.0314
3.0948
Gugus yang
terikat
Energi ikatan
(Kkal/mol)
Total
Energi
energi
ikatan
(G)
ligan
residu
O1
O 164
-1.2572
O1
O 167
-2.0000
Ligan
O1
O 405
-2.0000
Tyr385
Ligan
-OH pada C3
O5
O 520
-2.0000
Ser530
Ligan
-OH pada C3
O5
O 826
-2.0000
Arg120
Target
-OH pada C4
O 23
N 164
-2.0000
2.5092
Tyr355
Ligan
-OAc pada C8
O 21
O 405
-1.3944
2.9180
Ser530
Ligan
-OH pada C1
O 28
O 826
-2.0000
2.9789
Arg120
Target
-OH pada C1
O 17
N 164
-2.0000
3.3054
Arg120
Target
-OAc pada C7
O 16
N 167
-0.6305
2.4757
Leu352
Ligan
O 14
O 355
-1.1715
2.7252
Tyr355
Ligan
-OH pada C5
O 19
O 405
-2.0000
Emodin
-9.2572
-5.9344
-5.8025
DAFTAR PUSTAKA
1. Ganiswarna, S.G., 2007, Farmakologi dan
Terapi. ed. 7. Universitas Indonesia Press.
Jakarta, hal. 230
2. Zullies, I., Agung, E.N., dan Widyah, A., 2006.
Penekanan Ekspresi Enzim COX-2 pada Kultur
Sel Raji oleh Ekstrak Kloroform Daun Cangkring (Erythrinafusca Lour.), Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 17 (2).
hal. 85-90
3. Gehan, H.H., Ghaneya, S.H., Nahla, A.F., and
Amal, Y., 2011, Design, Synthesis, and Docking
Studies of Novel Diarylpyrazoline and Diarylsoxazoline Derivatives of Expected Antiinflammatory, and Analgesic Activities. Life Science
Journal. Vol 8(1).pp.487-496
4. Quinion, M., 2011, World Wide Words : In
Silico. [Serial on the internet]. 2006. Available
from:http://www.worldwidewords.org/weirdword
s/ww-ins1.html.accessed at 1 May 2011.
5. Kroemer R.T., 2003, Molecular Modelling Probes : Docking and Scoring. J. Biochemical Society, 31(5). pp.980-981.
6. Shoichet, B.K., 2004, Virtual screening of Chemical Libraries. Nature. Vol.432. pp. 862-865
7. Schapira, M., et al., 2003, Making virtual
screening a reality. PNAS. Vol. 100.pp.7354
7359
8. Bissantz, C., Folkers, G., Rognan, D., 2000,
Protein-based virtual screening of chemical
databases. Evaluation of different docking/
scoring combination. J. Med. Chem. Vol. 43.
pp.4759-4767
9. Barnard, M.J., and Drowns, M.G., 1998, Modelling scene illumination colour for computer vision and image reproduction: A survey of computational approach. J. Chem. Inf. Comput. Sci.
Vol. 38. pp.983-996
10. Bender, A., and Glen, C.R., 2005, A discussion
of measure of enrichment in virtual screening:
Comparing the information content of descriptors with increasing levels of sophistication. J.
Chem. Inf. Model. 2005. Vol 45. pp. 1369-1375
11. Kurumbail, R.G., et al.,1996, Cyclooxygenase-2
(Prostaglandin Synthase-2 Complexed with a
Selective Inhibittor), SC-558 IN I222 Space
Goup.1996. Available from: http://www.pdb.org/
pdb/explore/explore.do?structureId=6COX
Accessed at 1 may 2011
12. Prasojo, S.L., et al., 2010, Docking of 1-phenilsulfonamide-3-trifluoromethyl-5-parabromophenyl-pyrazole to cyclooxygenase-2 using
PLANTS. Indo J. chem. Vol 10 (3). pp 348-351
13. Jutti, L., Asari N., Abdul, M., and Slamet, I.,
2010, Andrograpolide Inhibits COX-2 Expression in Human Fibroblast Cell Due to its Interaction with Arginine and Histidine in Cyclooxygenase Site. Asian Network For Scientific
Information. Indonesia. Vol. 10.pp.1481-1484
14. Bissantz, C., et al., 2010, A Medicinal Chemists
Guide to Molecular Interactions. J. Med. Chem.
2010. XXXX, XXX, 000000