Anda di halaman 1dari 61

SELAMAT SIANG

KLASIFIKASI TANAH DAN


KESESUAIAN LAHAN

I MADE MEGA, DKK

Quiz

Apa yang dimaksud dengan


* Klasifikasi Tanah
* Kesesuaian Lahan

KLASIFIKASI TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN


PENDAHULUAN
SURVEY SUMBERDAYA ALAM
SURVEY TANAH
KLASIFIKASI TANAH
SISTEM KLASIFIKASI TANAH
(FAO DAN PPT BOGOR)
TAKSONOMI TANAH
SISTEM KLASIFIKASI TANAH NASIONAL
PENGERTIAN EVALUASI LAHAN
KARAKTERISTIK LAHAN
PROSEDUR EVALUASI LAHAN
KLASIFIKASI KESESUAIAN LAHAN AGROEKOSISTEM
& AGROEKONOMI
KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA NONPERTANIAN
KESESUAIAN LAHAN PARIWISATA

4/22/2012

PEMBAGIAN TUGAS MENGAJAR

KLASIFIKASI TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN


No.

Tanggal

Pokok Bahasan

Dosen Pengasuh

20-2-2012

PENDAHULUAN

M. Mega/N. Dibia

27-2-2012

SURVEY SUMBERDAYA ALAM

Indayati Lanya

5-3-2012

SURVEY TANAH

Indayati Lanya

12-3-2012

KLASIFIKASI TANAH

I.A Suty

19-3-2012

KLASIFIKASI TANAH PPT BOGOR DAN FAO/UNESCO

I.A Suty

26-3-2012

KLASIFIKASI TANAH USDA/TAKSONOMI TANAH

M. Mega

2-4-2012

SISTEM KLASIFIKASI TANAH NASIONAL

M. Mega

9-4-2012

UTS

Semua Staff

16-4-2012

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EVALUASI LAHAN

I.G.P. Ratna Adi

10

23-4-2012

KARAKTERISTIK LAHAN

I.G.P. Ratna Adi

11

30-4-2012

PROSEDUR EVALUASI LAHAN

I.G.P. Ratna Adi

12

7-5-2012

N. Dibia

13

14-5-2012

KLASIFIKASI KESESUAIAN LAHAN AGROEKOSISTEM &


AGROEKONOMI
KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

14

21-5-2011

KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA NONPERTANIAN

N. Dibia

15

6-6-2011

KESESUAIAN LAHAN PARIWISATA

N. Dibia

UAS

Semua Staff

16

N. Dibia

Evaluasi

UTS -- 30 %
UAS -- 30 %
Praktikum -- 20 %
Quis/TUGAS-> 15%
Absensi 5 %

KLASIFIKASI TANAH dan KESESUAIAN LAHAN

I. PENDAHULUAN
KLASIFIKASI TANAH

Ilmu yang mempelajari cara-cara


Membedakan sifat-sifat tanah satu sama lain,
dan mengelompokkan tanah kedalam kelasKelas tertentu berdasarkan atas kesaman
Sifat yang dimiliki

EVALUASI LAHAN
Proses dalam menduga potensi lahan untuk
penggunaan tertentu baik untuk
pertanian maupun non pertanian
4/22/2012

Tanah yang diklasifikasikan


kumpulan benda-benda alam yang terdapat di
permukaan bumi , setempat-setempat
dimodifikasi atau bahkan dibuat oleh manusia
dan bahan-bahan yang berasal dari tanah,
mengandung jasad hidup dan mendukung atau
mampu mendukung tanaman atau tumbuhan
yang hidup di alam terbuka

4/22/2012

Gambar tanah

RELATIONSHIP BETWEEN PEDOLOGY AND THE OTHER


SCIENCES

PHYSIC

CHEMISTRY

MATHEMATIC

BASIC SCIENCE
GEOGRAPHY
BOTANY

BIO
SCIENCE
ZOOLOGY

PEDOLOGY

EARTH
SCIENCE

GEOLOGY

MICROBIOLOGY

APPLIED SCIENCE
AGRICULTURE

4/22/2012

CLIMATOLOGY

FORESTRY

ENGINEERING

Daftar Acuan

Darmawijaya, M.I. 1990. Klasifikasi Tanah


FAO. 1976. Framework for Land Evaluation
Sarwono Hardjowigeno. 2003. Genesis dan Klasifikasi Tanah.
Akademika Pressindo. Jakarta.
Soil Survey Staff. 1998. Keys to Soil Taxonomy
Sitorus, R.P. 1985. Evaluasi Sumberdaya Lahan .
dll

Tugas kelompok/seminar
Horison diagnostik dan sifat penciri lain > Klp I
Klasifikasi Tanah menurut sistem Taksonomi
Tanah -> Klp II
Evaluasi kesesuaian lahan -> Klp III

MORFOLOGI TANAH
Sifat-sifat tanah yangdapat diamati di
lapangan
WARNA
PEDON TANAH

TEKSTUR
STRUKTUR
KONSISTENSI

BATAS HORISON

4/22/2012

MORFO LAIN

Profil Tanah

O
A
E
B
C
R

Profil tanah adalah penampang melintang (vertikal) tanah yang


terdiri dari lapisan tanah (solum) dan lapisan bahan induk. Solum tanah
adalah bagian dari profil tanah yang terbentuk akibat proses
pembentukan tanah. Adapun uraian masing-masing horison pada profil
tanah disajikan berikut ini :
O : Horison yang didominasi oleh bahan organik
A : Horison mineral di permukaan tanah, merupakan akumulasi
bahan
organik halus tercampur dengan bahan mineral.
E : Horison eluviasi, horison dengan sifat utama terjadi pencucian
liat, Fe,
Al, bahan organik, dan lain-lain.
B : Horison iluviasi, horison dengan sifat utama terjadi penimbunan
liat
(Bt), Fe dan Fe (Bs), humus (Bh), dan lain-lain.
C : Horison bahan induk

Profil-profil tanah

4/22/2012

Profil-profil tanah

4/22/2012

Profil-profil tanah

4/22/2012

Profil-profil tanah

4/22/2012

MORFOLOGI TANAH

Warna tanah
Tekstur
Struktur
Konsistensi
Horison & batas horison
pH
Morfo lain

Warna Tanah
Untuk menentukan horison
diagnostik dan sifat penciri lain
Terdiri hue, value, chroma
Misalnya : dalam keadaan
lembab
10YR 3/3 -> ciri epipedon mollik

dan umbrik
10YR -> ciri epipedon okrik

Hue 10 YR

Value 3

Chroma 3

Tekstur Tanah
Untuk menentukan endopedon
dan sifat penciri lain
Adanya peningkatan % liat dari
horison atas ke horison bawah
endopedon argilik
Misal :
Hor. I tekstur lempung
Hor. II tekstur lempung
berliat atau liat

Struktur tanah

Untuk menentukan horison


diagnostik dan sifat penciri lain
Bentuk, tingkat perkembangan,
ukuran struktur

Tingkat Perkembangan atau


Kemantapan Struktur

1.

Lemah : butir-butir struktur dapat


dilihat, tetapi sudah rusak dan
hancur waktu diambil dari profil
tanah untuk diperiksa.
Sedang : butir-buitr struktur agak
kuat dan tidak hancur waktu
diambil dari profil untuk diperiksa.
Kuat : butir-butir struktur tidak
rusak waktu diambil dari profil
tanah dan tidak hancur walaupun
digerak-gerakkan.

2.

3.

Konsistensi tanah

Pentingnya konsistensi tanah adalah untuk


menentukan cara penggarapan tanah yang
efisien dan penetrasi akar tanaman
dilapisan tanah bawahan

Basah :

tidak lekat, agak lekat, lekat, sangat lekat

Lembab

Lepas, sangat gembur, gembur, teguh,


sangat teguh, sangat teguh sekali

Kering

Lepas, lunak, agak keras, keras,


sangat keras, sangat keras sekali

derajat kohesi dan adhesi di antara


partikel-partikel tanah dan ketahanan
massa tanah terdapat perubahanbentuk
oleh tekanan dan berbagai kekuatan yang
mempengaruhi bentuk tanah

HORISON DIAGNOSTIK
EPIPEDON

MELANIK

HISTIK

OKRIK
lebih terang
> tipis

B o lebih
banyak

MOLLIK
KB<50%

UMBRIK

ANTHROPIK
lebih tebal

PLAGGEN
4/22/2012

P larut asam
lebih tinggi

CIRI EPIPEDON MOLLIK


Ketebalan
10 cm jika menumpang pada batuan keras
>1/3 tebal solum jika solum tidak tebal
> 25 cm jika solum tebal

B O > 1 % akan tetapi < 20 % jika bersifat


Pasiran, atau < 30 % jika berliat

Tidak keras sekalipun kering


P2O5 larut asam sitrat < 250 ppm

Kroma warna < 3,5

KB > 50 %
4/22/2012

ENDOPEDON
OKSIK
Str lebih berkembang
Lebih gembur, kurang
Liat, KPK lebih rendah
Min terlapuk lebih
sedikit

SPODIK
Lebih banyak Al, Fe, b o
Amorf, KPK lebih tinggi

KPK lebih rendah


Minus Al amorf

KAMBIK
SOMBRIK
Lebih banyak liat
Al silikat

ARGILLIK
Plus Na tertukarkan

KB lebih rendah
Minus Na tertukarkan

Lebih banyak debu,


plus b o

4/22/2012

AGRIK

NATRIK

CIRI ENDOPEDON KAMBIK

Str granuler, gumpal


atau tiang, bercampur
Dg yang masih str b i

Mengandung mineral
terlapukkan,
Termasuk alofan atau kaca
Volkan (vitrik)

4/22/2012

KPK di atas 16 me%

Belum ada iluviasi liat,


Seskuioksida, dan B O

HORISON PENCIRI LAIN

SIFAT ANDIK
SIFAT VERTIK
Penciri kontak lapisan bukan tanah
N-value
Durifan, fragifan, plintit

4/22/2012

KLASIFIKASI TANAH

Pengertian
TUJUAN
SISTEM KLASIFIKASI TANAH
PPT
FAO
TAKSONOMI TANAH

4/22/2012

Klasifikasi tanah
Cara untuk mengumpulkan dan
mengelompokkan tanah
berdasarkan sifat dan ciri
morfologi, mineralogi, fisika dan
kimia tanahnya yang sama atau
hampir sama.
Selanjutnya diberi nama agar mudah
dikenal, diingat, dipahami, dan
digunakan serta dapat dibedakan satu
dengan lainnya.

Tanah yang diklasifikasikan


Benda alami yg terdiri dari
padatan (bahan mineral dan
bahan organik), cairan dan
gas, yg terbentuk dipermukaan
bumi dari hasil pelapukan
bahan induk tanah oleh
interaksi faktor iklim, relief
organisme dan waktu,
berlapis-lapis dan mampu
mendukung pertumbuhan
tanaman, disepakati sedalam
2 m atau sampai batas aktifitas
biologi tanah (Soil Survey
Staff, 2010)

TUJUAN KLASIFIKASI TANAH


Menata pengetahuan tentang tanah
Mengetahui hub masing-masing individu yang satu
dengan lainnya
Memudahkan mengingat sifat-sifat tanah
Mengelompokkan tanah untuk tujuan yang lebih praktis :
menaksir sifat tanah, menentukan lahan terbaik,
menduga produktivitas tanah, menentukan areal untuk
penelitian
Mempelajari hubungan sifat-sifat tanah yang baru
Agrotechnology transfer (alih teknologi pertanian)
4/22/2012

Perkembangan klasifikasi tanah Indonesia


Sistem Dudal & Soepraptohardjo (DS)(1957), scr nasional digunakan :
al: Dinas Pertanian, BPN.
Direvisi th 1961
Direvisi/dimodifikasi th. 1981 oleh Suhardjo & Soepraptohardjo untuk
survey tanah proyek transmigrasi di luar P. Jawa.
Sistem FAO/UNESCO (1974 dan 1975) sistem klasifikasi tanah dunia
Sistem Taksonomi Tanah (Soil Taxonomy) th. 1975.
Kongres Nasional V HITI di Medan th. 1989 memutuskan Soil Taxonomy
sbg sistem klasifikasi tanah nasional untuk keperluan survei tanah,
pendidikan ilmu tanah di PT dan praktek-praktek pertanian di Indonesia.
Contoh : LREP 1, LREP 2
Kongres Nasional X HITI di Yogyakarta th. 2011, mengusulkan sistem DS
yang telah dimodifikasi digunakan kembali sbg sistem klasifikasi tanah
nasional yg digunakan untuk keperluan survai dan pemetaan tanah dan
tujuan praktis pemanfaatan sumberdaya tanah untuk pertanian dan non
pertanian

TAKSONOMI TANAH

RIWAYAT
KONSEP DASAR DAN FAKTOR PEMBEDA
STRUKTUR DAN TATA NAMA
CARA MENGKLASIFIKASIKAN
ORDO TANAH, SUB ORDO, GREAT GROUP, SUB GROUP
FAMILI DAN SERI TANAH

4/22/2012

Riwayat soil Taxonomy


ST penyempurnaan dr the Comprehensive of soil classif ication
7th Approximation (USDA, 1960) oleh Dr. Guy D. Smith.
1st Approximation mulai th. 1951
2nd Approximation diedarkan kpd ahli tanah di Amerika
3rd Approximation dst diedarkan kpd ahli tanah di Amerika dan luar
Amerika.
Th 1960 bbrp suplemen telah diterbitkan
Th. 1975 diterbitkan sbg Soil Taxonomy
Keys to Soil Taxonomy (USDA, 1983, 1987, 1990, 1992, 1994,
1996, 1998, ..2010)

4/22/2012

Sifat Umum dan Asumsi

Sifat umum

ST merupakan sistem multikategori


ST harus minimum of disturbance
ST harus mampu mengklasifikasikan semua tanah dalam suatu lanscape
ST harus dapat digunakan untuk berbagai jenis survei

Definisi/asumsi

Def tiaf taksa harus memberi pengertian yg sama bagi setiap pemakai
Def tiap taksa harus terus menerus diuji dr sifat-sifat dan fungsi tanah tsb
Def harus diberikan dg batasan yg pasti (precise) dan kuantitatif

4/22/2012

KONSEP DASAR DAN FAKTOR PEMBEDA

Sifat umum

ST merupakan sistem multikategori


ST harus minimum of disturbance
ST harus mampu mengklasifikasikan semua tanah dalam suatu lanscape
ST harus dapat digunakan untuk berbagai jenis survei

Definisi

Def tiaf taksa harus memberi pengertian yg sama bagi setiap pemakai
Def tiap taksa harus terus menerus diuji dr sifat-sifat dan fungsi tanah
Def harus diberikan dg batasan yg pasti (precise) dan kuantitatif

4/22/2012

Faktor-faktor pembeda
FAKTOR PEMBEDA

KATEGORI
ORDO

Ada tidaknya horison penciri dan jenis/sifat dr horison tsb

SUB ORDO

Keseragaman genetik : ada tidaknya sifat-sifat tanah dg pengaruh air,


regim kelembaban, bi utama, pengaruh vegetasi, tingkat pelapukan b o.

GREAT GROUP

Kesamaan jenis, tingkat perkembangan dan susunan horison, KB, regim


suhu dan kelembaban, adanya lap penciri lain (plintit, fragipan, duripan)

SUB GROUP

1.
2.
3.

FAMILI

Sifat-sifat tanah yg penting utk pertanian dan engineering : sebaran


ukuran butir, susunan mineral, regim temperatur

SERI

Jenis dan susunan horison; warna, struktur, pH , sifat kinia dan mineral dr
masing-masing horison

4/22/2012

sifat-sifat inti dr great group (Typic)


Sifat-sifat tanah peralihan ke great group lain, subordo atau ordo
Sifat-sifat tanah peralihan ke bukan tanah

TAKSONOMI TANAH
STRUKTUR

12 Taksa
ORDER

SUB ORDER

64 Taksa
317 taksa

GREAT GROUP
SUBGROUP

FAMILY

SERIE
4/22/2012

Terus +

Terus +
Terus +

TATA NAMA DLM ST


Nama Ordo

Akhiran untuk kategori lain

Arti dan asal kata

ALFISOL

ALF

Dari Al dan Fe (Pedalfer)

ANDISOL

AND

Ando, tanah hitam

ARIDISOL

ID

Aridus, sangat kering

ENTISOL

ENT

Dari recent (baru)

GELISOL

EL

Gelare, membeku

HISTOSOL

IST

Histos, jaringan

INCEPTISOL

EPT

Inceptum, permulaan

MOLLISOL

OLL

Mollis, lunak

OXISOL

OX

Oxide, oksida

SPODOSOL

OD

Spodos, abu

ULTISOL

ULT

Ultimus, akhir

VERTISOL

ERT

Verto, berubah

4/22/2012

Kunci order tanah


No. Tanah yg mempunyai :

Order

Histosol

2.

3
4
5

kandungan bahan organik > 40% dan


tebal > 40 cm
Tanah lain yg memiliki sifat tanah andik
sampai kedalaman 60 cm dr permukaan
tanah
Memiliki horison spodik pd kedalaman < 2
m
Memiliki horison oksik pd kedalaman < 2
m dan tidak memiliki horison argilik
Memiliki kandungan liat > 30% di semua
horison, bila kering pecah-pecah sampai
kedalaman 50 cm
Tanah lain yg kering > 6 bl setiap tahun
dan tidak memiliki epipedon mollik
Tanah lain yg mempunyai horison argilik
dg KB (pH 8,2) < 35% pd kedalaman 1,8
cm dr permukaan
Tanah lain yg memiliki epipedon mollik

Andisol

Spodosol
Oksisol
Vertisol

Aridisol

Ultisol

Mollisol

Kunci order tanah


9

Tanah lain yg mempunyai horison argilik


dg KB (pH 8,2) > 35% pd kedalaman 1,8
cm dr permukaan

Alfisol

10

Tanah lain yg memiliki epipedon umbrik,


mollik, plagen, atau horison kambik

Inceptisol

11

Tanah lain yg memiliki epipedon okrik, atau


histik, atau albik

Entisol

tugas
Klasifikasikan profil-profil tanah di bawah
ini dengan sistem Taksonomi Tanah pada
kategori order tanah.
Klasifikasikan profil-profil tanah di bawah
ini dengan sistem Klasifikasi tanah
nasional (KTN) pada kategori jenis tanah.

SUB ORDO

Unsur

pembentuk

Aqua
= air

ORDO

SUB ORDO

ENTISOL

Aquent
Aqu

4/22/2012

ENT

GREAT GROUP

Unsur

pembentuk

Cryos
=dingin

SUBORDO

GREAT GROUP

AQUENT

Cryaquent
cry

4/22/2012

Aquent

SUB GROUP

Unsur

pembentuk

4/22/2012

GRETAGROUP

Lithos
= batu

Cryaquent

lithic

Cryaquent

SUB GROUP

Lithic
Cryaquent

FAMILI TANAH

Sub group
Susunan besar butir
Klas mineralogi
Suhu

Sub group

Lithic Ustorthent

Susunan
besar butir

Berlempung
kasar

Klas
mineralogi

campuran

Suhu

Hiperthermik

Lithic Ustorthent, berlempung kasar, campuran, hiperthermik

4/22/2012

Cara-cara Mengklasifikasikan Tanah

ORDO
Membandingkan sifat-sifat
tanah yg dimiliki dg kriteria
untuk berbagai taksa yg ada
dalam Soil Taxonomy
Keys to Soil Taxonomy

SUB ORDO

GREAT GROUP

SUB GROUP

4/22/2012

KLASIFIKASI TANAH NASIONAL

Konsep dasar KTN


Sederhana
Bermanfaat bagi masyarakat luas
Mudah dipahami dan dipraktekan oleh
para pengguna (petani) dan realif murah
Dapat menampung semua jenis tanah di
indonesia.

Sistem KTN
DS (Dudal-Soepraptohardjo) Th. 1957
Revisi 1961, 1978 (Soepraptohardjo)
Revisi 1981 (Suhardjo dan Soepraptohardjo)
Disusun dg pendekatan kualitatif berdasarkan
morfogenesis : sifat morfologi tanah dan proses
pedogenesis (terutama faktor bahan induk)
1. Tanah organik
2. Tanah Mineral

Tata nama dlm 2 kategori : jenis dan macam

Ringkasan Kunci Penetapan Jenis Tanah


Kelompok tanah

Susunan horison

Jenis tanah

Tanah Organik

ORGANOSOL

I. Tanpa perkembangan

Tanah Mineral

(A) R

LITOSOL

(A) C

ALUVIAL, REGOSOL

AC

RANKER,, RENZINA, GRUMOSOL

II. Dengan perkembangan


A(B)C

ARENOSOL

ABwC

ANDOSOL, LATOSOL,
BRUNIZEM, KAMBISOL

ABgC

GLEISOL

ABtC

NITOSOL, PODSOLIK,
MEDITERAN

ABtgC

PLANOSOL

ABsC

PODSOL

ABoC

OKSISOL

Kunci penetapan jenis tanah lebih lengkap


(ada pada fotocopi)
Diperlukan pengetahuan ttg :
Epipedon
Endopedon
Sifat penciri lain

HORISON DIAGNOSTIK
EPIPEDON

MELANIK

HISTIK

OKRIK
lebih terang
> tipis

B o lebih
banyak

MOLLIK
KB<50%

UMBRIK

ANTHROPIK
lebih tebal

PLAGGEN
4/22/2012

P larut asam
lebih tinggi

CIRI EPIPEDON MOLLIK


Ketebalan
10 cm jika menumpang pada batuan keras
>1/3 tebal solum jika solum tidak tebal
> 25 cm jika solum tebal

B O > 1 % akan tetapi < 20 % jika bersifat


Pasiran, atau < 30 % jika berliat

Tidak keras sekalipun kering


P2O5 larut asam sitrat < 250 ppm

Kroma warna < 3,5

KB > 50 %
4/22/2012

ENDOPEDON
OKSIK
Str lebih berkembang
Lebih gembur, kurang
Liat, KPK lebih rendah
Min terlapuk lebih
sedikit

SPODIK
Lebih banyak Al, Fe, b o
Amorf, KPK lebih tinggi

KPK lebih rendah


Minus Al amorf

KAMBIK
SOMBRIK
Lebih banyak liat
Al silikat

ARGILLIK
Plus Na tertukarkan

KB lebih rendah
Minus Na tertukarkan

Lebih banyak debu,


plus b o

4/22/2012

AGRIK

NATRIK

CIRI ENDOPEDON KAMBIK

Str granuler, gumpal


atau tiang, bercampur
Dg yang masih str b i

Mengandung mineral
terlapukkan,
Termasuk alofan atau kaca
Volkan (vitrik)

4/22/2012

KPK di atas 16 me%

Belum ada iluviasi liat,


Seskuioksida, dan B O

KLASIFIKASI TANAH
PUSAT PENELITIAN TANAH BOGOR
No

Jenis tanah

Keterangan

LATOSOL

Pelapukan lanjut, sangat tercuci, batas horison baur,


pH rendah, kadar unsur hara dan B O rendah, str
remah, warna merah, coklat - kuning

Andosol

Warna hitam, atau coklat tua; remah, kadar BO


tinggi; licin; Bi dari bahan volkanik

REGOSOL

Berasal dr bahan lepas; perkembangan profil


lemah;krn erosi atau bi muda

LITOSOL

Tanah dangkal di atas batuan keras; belum ada


perkembangan profil; erosi kuat

ALUVIAL

Tanah endapan aluvial atau koluvial muda atau agak


muda; dengan tanpa perkembangan profil lemah

PODSOLIK MERAH tanah sangat tercuci;lap atas warna abu-abu


kekuningan;lap bawah merah kuning; ada akumulasi
KUNING
liat; str gumpal;bo rendah; KB rendah

4/22/2012

KLASIFIKASI TANAH
PUSAT PENELITIAN TANAH BOGOR
No

Jenis tanah

Keterangan

LATOSOL

Pelapukan lanjut, sangat tercuci, batas horison


baur, pH rendah, kadar unsur hara dan B O
rendah, str remah, warna merah, coklat - kuning

Andosol

Warna hitam, atau coklat tua; remah, kadar BO


tinggi; licin; Bi dari bahan volkanik

REGOSOL

Berasal dr bahan lepas; perkembangan profil


lemah;krn erosi atau bi muda

LITOSOL

Tanah dangkal di atas batuan keras; belum ada


perkembangan profil; erosi kuat

ALUVIAL

Tanah endapan aluvial atau koluvial muda atau


agak muda; dengan tanpa perkembangan profil
lemah

PODSOLIK MERAH tanah sangat tercuci;lap atas warna abu-abu


kekuningan;lap bawah merah kuning; ada
KUNING

akumulasi liat; str gumpal;bo rendah; KB rendah

4/22/2012

SISTEM KLASIFIKASI TANAH


FAO/UNESCO
Jenis tanah
No Jenis tanah

Asal kata

1
2
3
4
5
6

Fluvius (L) sungai, aluvial sungai


Gley - rawa, selalu jenuh air
Rhegos (Y) selimut, selimut bahan lepas di atas bumi
Lithos (Y) batu, dangkal diatas batuan
Aena (L) pasir, tanah pasir
Rzendzic - berisik, bila diolah timbul berisik (karena
banyak batukapur)
Rank (A) lereng terjal, horison tanah tipis (tererosi)
And (J) gelap; do (J) tanah hitam
Verto (L) berubah; tanah kering retak, basah mengembang
Sol - garam, tanah bergaram
Sol - garam, tanah bergaram dengan horison natrik
Yermo (S) gurun, tanah daerah gurun

Fluvisol
Gleysol
Rhegosol
Lithosol
Arenosol
Rendzina

7
Ranker
8
Andosol
9
Vertisol
10
Solonchak
11
Solonetz
12
4/22/2012Yermosol

Sistem klasifikasi tanah


FAO/UNESCO
No

Jenis Tanah

13
Xerosol
14
Kastanozem
15
Chernozem
16
Phaeozem
17
Greysem
18
Kambisol
19
Luvisol
20
Podzoluvisol
21
Podzol
22
Planosol
23
Acrisol
24
Nitosol
25
Ferrasol
4/22/2012
26
Histosol

Asal Kata
Xero (Y) kering, tanah daerah kering
Castano (L) buah chesnut, warna tanah spt kulit buah chesnut (coklat)
Chern - hitam, tanah hitam
Phaeos (Y) (warna) tua, gelap, tanah berwarna gelap
Grey (AS) abu-abu; tanah warna abu-abu
Cambiare (L) berubah, tanah dengan peberubahan warna
Luvi (L) mencuci; tanah dengan pencucian dan penimbunan liat

Pod - abu + tanah dengan horison pucat seperti abu


Planus (L) datar; tanah di daerah datar, drainase jelek
Acris (L) sangat masam , tanah sangat masam, KB rendah
Nitidus (L) berkilap : tanah dengan permukaan gongkah struktur
mengkilap krn selaput liat
Ferrum (L) besi; dan aluminium; tanah dengan kadar Fe dan Al
(seskuioksida tinggi
Histos (Y) jaringan; tanah berasal dari jaringan tanaman

Anda mungkin juga menyukai