Anda di halaman 1dari 3

Bisnis DOC Ayam Kampung

www.sentralternak.com, Bisnis DOC ayam kampung dengan


menetaskan telur sendiri adalah peluang bisnis yang masih belum
mendapat perhatian dari banyak kalangan. Kita mungkin masih
beranggapan bahwa menetaskan DOC, DOD, DOQ hanya
dimonopoli oleh perusahaan tertentu atau tempat-tempat tertentu
oleh masyarakat tertentu pula dan telah menjadi ilmu turuntemurun. Tempat-tempat yang masih kita anggap sebagai sentra
ternak unggas seperti Mojosari, Blitar, Kediri, Bali, Tegal, Cirebon dan tempat-tempat
lainnya.
Kalau kita mengetahui akan keuntungan di balik bisnis ini, maka tentu kita akan saling
bersaing dan berlomba terjun di dalamnya. Akan tetapi perlu diketahui untuk masuk di
dunia bisnis baru tidaklah mudah, butuh keseriusan, semangat, dan tentunya modal.
Berikut akan kami berikan gambaran kepada pembaca contoh sederhana analisis usaha
penetasan DOC ayam buras sebagai gambaran bagi anda yang akan terjun di usaha ini :
Modal tetap
Mesin penetas C-1000 harga Rp 2.700.000,00
Nilai penyusutan alat dianggap 5 tahun (60 bulan) dengan asumsi mesin digunakan setiap
bulan untuk menetaskan telur dengan jeda libur 2 bulan setiap tahunnya (25 th = 10
bulan), sehingga masa produksi mesin dihitung (60-10) = 50 bulan. Sehingga Nilai
penyusutan mesin dapat dihitung sebagai berikut :
Nilai penyusutan : harga mesin/bulan produksi = Rp 2.700.000,00/50 = Rp 54.000,00
Biaya Usaha
1. Telur 1000 butir = Rp 1.000.000,00
2 . Listrik = Rp 50.000,00
3 . Fumigasi ruangan = Rp 5.000,00
4 . Penyusutan mesin = Rp 54.000,00
5 . Tenaga kerja = Rp 100.000,00
Total biaya usaha 1.209.000,00
Pendapatan Usaha

Pada saat dilakukan peneropongan telur (candling) ke-1 diperkirakan telur yang
infertile 20 %, maka telur yang dikeluarkan sebanyak 20% x 1000 butir = 200
butir. Telur dijual dengan harga Rp. 500,00 per butir, sehingga telur yang tersisa
(fertil) sebanyak (1000 200) = 800 butir. Pendapatan dari telur infertil = 200
butir x @ Rp 500,00 = Rp 100.000,00
Pada candling ke-2 dan ke-3 telur yang mati biasanya sekitar 5 % dari telur yang
fertile, maka jumlah telur mati sebanyak 5% x 800 butir = 40 butir (dimanfaatkan
untuk campuran pakan ternak) sehingga telur yang tersisa sebanyak 800 40 =
760 butir

Pada saat menetas, jumlah telur yang berhasil menetas sebanyak 90% (90% x 760
= 684 ekor) dan setelah melalui proses seleksi DOC yang normal dan layak jual
sekitar 95% (95% x 684 = 650) DOC. Sehingga pendapatan dari penjualan DOC
adalah 650 ekor x @ Rp 3.000,00 = Rp 1.950.000,00
Total Pendapatan usaha Rp 2.050.000,00

Laba Usaha
Laba Usaha diperoleh dari pendapatan biaya, maka :
(Rp 2.050.000,00) (Rp 1.209.000,00) = Rp 841.000,00
Catatan Penting :
Harga-harga di atas up to date ketika tanggal posting/diterbitkan artikel ini. Analisa usaha
ini bisa dipakai acuan hingga 1 tahun ke depan karena harga dari produk ayam kampung
ini relatif stabil. Laba usaha akan meningkat dengan semakin bertambahnya jumlah telur
yang ditetaskan. Dan yang penting : investasi anda akan kembali dalam jangka waktu
3-4 bulan.
Analisis kelayakan usaha :
BEP (break even point) untuk volume atau jumlah produksi
diperoleh dari = total biaya / harga jual produk
Rp 1.209.000,00 / 3000 = 403
BEP untuk harga produksi
diperoleh dari = total biaya / total produksi
Rp 1.209.000,00 / 1000 = 1.209
Titik impas usaha tercapai jika harga jual DOC Rp 1.209,00 per ekor atau jumlah
produksi mencapai 403 ekor
R/C (return cost ratio)
diperoleh dari : total penerimaan / total biaya
Rp 2.050.000,00 / Rp 1.209.000,00 = 1,69
Dengan nilai R/C 1,70 berarti usaha ini dinilai layak untuk dijalankan. Setiap
penambahan biaya biaya Rp 1,00 akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 1.70,00
B/C Rasio
diperoleh dari : total keuntungan / total biaya
Rp 841.000,00 / Rp 1.209.000,00 = 0,69
Nilai B/C > 0, berarti usaha ini layak dan dapat memberikan tambahan keuntungan
sebesar Rp 0,69 dari setiap penambahan biaya Rp 1,00. keuntungan mencapai 69% dari
biaya yang dikeluarkan
Selamat mencoba dan semoga kesuksesan selalu menyertai anda* (SPt)
Layanan konsultasi usaha :
Agus Harianto S.Pt

Phone : (0341) 9127374 atau 081.555.640.540


Email : Sentralternak@yahoo.com
Anda dapat mengcopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan
sumbernya : www.sentralternak.com

Anda mungkin juga menyukai