Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tugas Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar
Keperawatan yang Di Ampu Oleh Rif Ariningtyas H, S.Kep., Ns., M.Kes
Disusun Oleh :
1. Endang Okta
2. Faridlotul Maifah
3. Gaudia Amdom
4. Liana Aprilia Saputri
5. Nisia Elvandari
6. Slamet Sutopo
7. Sri Rejeki
8. Sunarto
9. Rani Yuliana
2014
KATA PENGANTAR
Surakarta,
Desember 2014
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................
B. Rumusan Masalah .................................................................
C. Tujuan ...................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kultur (Etnik) dn Budaya .......................................
B. Karateristik Kultur (Etnik) ...................................................
C. Ras ........................................................................................
D. Konsep Etnik dan budaya .....................................................
E. Asimilasi Budaya & Kultur (Etnik) ......................................
F. Arti Keterkaitan Etnik dan Budaya Dalam Kejadian Penyakit
G. Keyakinan Tradisional Tentang Kesehatan & Penyakit........
H. Keragaman Dari Pengobatan Tradisional..............................
I. Aplikasi Etnik & Budaya Dengan Kejadian Penyakit...........
J. Pengaruh Kultural (etnik) dan budaya dalam keperawatan ..
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................
B. Saran .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
i
ii
iii
1
1
1
3
5
5
5
6
7
7
7
7
8
9
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etnik dan budaya pertama kali diperoleh dilingkungan keluarga,
pengaruh-pengaruh tersebut dapat mempengaruhi sikap, keyakinan dan nilai.
Dilingkungan keluarga yang taat beribadah, maka akan didapatkan anggota
keluarganya ikut taat beribadah.
Umumnya seseorang mengikuti tradisi dan spiritual keluarga yang dianut.
Anak belajat pentingnya menjalankan kegiatan agama termasuk nilai moral dari
hubungan keluarga dan peran serta dalam berbagai bentuk kegiatan. Tidak sedikit
keluarga yang sukses tetapi keluarganya tidak harmonis, karena mementingkan
ekerjaannya sendiri-sendiri. Anak sebagai anggota keluarga tidak terurus dan
berjalan sendiri-sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kultur (etnik) dan budaya ?
2. Apa saja karateristik kultur etnik ?
3. Apa definisi ras ?
4. Apa saja konsep etnik dan budaya ?
5. Bagaimana asimilasi budaya dan kultur (etnik) ?
6. Apa keterkaitan etnik dan budaya dalam kejadian penyakit ?
7. Apa saja keyakinan tradisional tentang kesehatan dan penyakit ?
8. Apa saja keragaman dari pengobatan tradisional ?
9. Apa saja aplikasi etnik dan budaya dengan kejadian penyakit ?
10. Apa pengaruh cultural (etnik) dan budaya dalam keperawatan
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi kultur (etnik) dan budaya
2. Untuk mengetahui karateristik kultur etnik
3. Untuk mengetahui apa definisi ras
4. Untuk mengetahui apa saja konsep etnik dan budaya
5. Untuk mengetahui apa saja asimilasi budaya dan kultur (etnik)
6. Untuk mengetahui apa arti keterkaitan etnik dan budaya dalam kejadian
penyakit
7. Untuk mengetahui apa keyakinan tradisional tentang kesehatan dan penyakit
8. Untuk mengetahui apa saja keragaman dari pengobatan tradisional
9. Untuk mengetahui apa saja aplikasi etnik dan budaya dengan kejadian
penyakit
10. Untuk mengetahui apa pengaruh cultural (etnik) dan budaya dalam
keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, kebiasaan, dan kecakapan lain yang
merupakan kebiasaan manusia sebagai anggota komunitas (Sir Edward
Taylor,1871), dalam Andrew & Boyle,1995. Budaya yang telah menjadi
kebiasaan ini diterapkan dalam asuhan keperawatan transkultural , melalui tiga
strategi
utama
intervensi
yaitu
mempertahankan,
menegosiasi,
dan
seperti
nilai,
merestrukturisasi budaya.
Budaya
menggambarkan
sifat
non
fisik,
suatu
yang
kompleks,
yang
didalamnya
mengandung
yang tidak ditemui pada kelompok besar. Kultur memiliki kelompok dominant
dan minoritas kelompok dominan adalah kelompok dimana kultur memiliki
kewenangan untuk mengontrol system nilai dan menetapkan hukum, aruran dari
system, tetapi tidak selalu, sedangkan kelompok minorotas adalah kelompok
masyarakat dengan jumlah yang sedikit, biasanya berkelompok. Contoh
kelompok minoritas meliputi: ras, kepercayaan, suku, kebiasaan dan lain-lain.
C. Ras
Ras merupakan cara untuk mengkatagorisasikan ke dalam sub kelompok
yang sesuai dengan: kulit, bentuk tubuh, bentuk muka dan tekstur tubuh dan
rambut. Ada 3 klasifikasi uama Ras antara lain: ras Kaukasia, Negroid dan
Mongoloid.
D. Kensep Etnik dan Budaya
klien mempunyai wawasan pandangan dan interprestasi mengenai
penyakit dan kesehatan yang berbeda,didasarkan pada kayakinan sosial-budaya
dan agama klien. Jika klien menyampaikan kepekaannya pada keunikan
keyakinan dalam praktik kesehatan serta penyakit kepada perawat maka akan
terbina hubungan yang baik.
1. Kultur
kumpulan dari keyakinan, praktik, kebiasaan, kesukaan, ketidak sukaan,
norma, adat istiadat & ritual yang dipelajari dari keluarga selama bertahuntahun.
2. Etnisitas
Rasa identitas diri yang berkaitan dengan kelmpok sosial umum & budaya.
3. religi
Keyakinan dalam suatu kekuatan sifat ketuhanan yang harus dipatuhi
& diibadatkan sebagai pencipta & pengatur alam semest.
E. Asimilasi Budaya dan Kultur ( Etnik )
Kelompok minoritas hidup pada kelompok mayoritas, sehingga lamakelamaan kelompok minoritas akan tergusur, proses ini disebut akulturasi.
Menghilangnya budaya, ras dan sebagainya karena perabahan juga merapakan
alkulturasi. Sedangkan proses dan tingkatan asimilasi bersifat individual, karena
bervariasi. Didalam asimilasi budaya terdapat juga buta budaya (cultural
blindness) dan beban budaya (cultural imposition).
1. Cultural blindness, terjadi ketika seseorang mengabaikan perbedaan dan
pendapat atau menganggapnya tidak ada, sering terjadi dalam praktik system
pelayanan kesehatan. Juga dapat dikatakan melarang seseorang tentang
kesehatan tetapi tidak berdasarkan teori yang jelas bahkan bertentangan
dengan kesehatan. Contoh: orang hamil tidak boleh makan telor, lele atau
udang, karena takut anaknya menjadi bulat, sulit melahirkan dan takut
bungkuk seperti udang.
2. Cultur imposition, merupakan kepercayaan bahwa semua orang harus
menyesuaikan diri kepada system utama yang dipercaya, sehingga bila tidak
diikuti akan terjadi konflik. Contoh: perayaan setiap satu suro harus
berendam di air terjun, nyadran, dan lain-lain.
F. Keterkaitan Etnik dan Budaya Dalam Kejadian Penyakit
Setiap pasien mempunyai latar belakang budaya,etnik,keagaman ,dan
sosial dari individu, keluarga atau komonitas ketika mengatisipasi atau
mengalami suatu penyakit atau krisis,individu bisa saja menggunakan
pendekatan modern atau tradisional untuk pncegahan dan penyembuhan, atau
mungkin menggunakan kedua pendekatan tersebut.
G. Keyakinan tradisional tentang kesehatan dan penyakit
1. Keyakinan tradisional
Keyakinan rakyat didasarkan oleh kultur sering menentukan definisi
kesehatan dan penyakit bagi orang yang mempunyai keyakinan tradisional.
2. Praktik tradisional
ini
termasuk
penggunaan
benda,bahan,dan
praktek
yang
menggunakan
lingkungan
alamiah
dan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kultur dan budaya merupakan komponen integral baik sehat maupun
sakit, karena karakteristik genetik, nilai dan kepercayaan yang dipelajari dari
keluarga dan masyarakat. Seorang perawat sangat perlu mengetahui kultur dan
budaya klien, karena antara satu dan lain sangat bervariasi oleh karena itu
dikatakan unik. Secara luas pandangan dunia terhadap nilai, kepercayaan dan
tradisi terjadi secara turun-temurun. Oleh karena itu perawat harus sensitive
terhadap kebutuhan kultur, karakter dan nilai dari individu, keluarga dan
masyarakat.
Pengaruh kultur (etnik) dan budaya dalam keperawatan, berkaitan erat
dengan 2 permasalahan, yaitu:
1. Permasalah gender, di Indonesia laki-laki lebih dominan dalam mengambil
keputusan, sehingga laki-laki nampak sebagai superior didalam keluarga.
Sehingga bila suami sakit atau meninggal biasanya seorang istri sulit untuk
mengambil keputusan.
2. permasalah bahasa dan komunikasi, bahasa dan komunikasi dapat
mempengaruhi asimilasi positif maupun negative. Asimilasi bersifat positif,
penyesuaian diri terhadap lingkungan baik fisik, social, psikis maupun
keluarga sehingga dapat berasimilasi terhada diri sendiri maupun orang lain
yang bersifat menyenangkan. Contoh: orang jawa lebih mudah bergaul,
pernikahan, mendapatkan putra baru, dan lain-lain
B. Saran
Setelah kami menyimpulkan apa yang telah dijelaskan, maka jika
sekiranya ada kesalahan ataupun kekeliruan dari makalah ini baik dalam
penyusunan maupun penulisan kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Fortune, Karen Lee. 2003. Mental Health Nursing 5 th ed. Pearson education, inc.
Hinchliff, Sue.(1997).Kamus
Hartono.Jakarta: EGC
Keperawatan.
Alih
bahasa
oleh
dr.Andry
Kozier, Erb. Berman. Snyder. (2004). Fudamental of nursing: Concepts, process, and
practice. Seventh Edition. New Jersey : Pearson Education. Inc.
Potter & ferry.2005,fundamental keperawatanI.jakarta:penerbit buku kedokteran
EGC