Agama Islam bersumber dari AlQuran yang memuat wahyu Allah dan al-Hadis yang memuat Sunnah Rasulullah.
Allah telah menetapkan sumber ajaran Islam yang wajib diikuti oleh setiap muslim.
Ketetapan Allah itu terdapat dalam Surat An-Nisa (4) ayat 59 yang artinya : Hai
orang-orang yang beriman, taatilah (kehendak) Allah, taatilah (kehendak) Rasul-Nya,
dan (kehendak) ulil amri di antara kamu .... Menurut ayat tersebut setiap mukmin
wajib mengikuti kehendak Allah, kehendak Rasul dan kehendak penguasa atau ulil
amri (kalangan) mereka sendiri. Menurut hadis Muaz bin Jabal (nama sahabat nabi
yang diutusRasulullah ke Yaman untuk menjadi Gubernur di sana) sumber ajaran
Islam ada tiga, yakni (1) Al-Quran (Kitabullah), (2) As-Sunnah (kinidihimpun dalam
al-Hadis) dan (3) Rakyu atau akala pikiran manusia yang memenuhi syarat untuk
berijtihad. Berijtihad adalah berusaha sungguh-sungguh dengan memperguna kan
seluruh kemampuan akalpikiran, pengetahuan dan pengalaman manusia yang
memenuhi syarat untuk mengkaji dan memahami wahyu dan sunnah serta
mengalirkan ajaran, termasuka ajaran mengenai hukum (fikih) Islam dari keduanya
Al-Quran
Al-Quran adalah sumber ajaran Islam yang utama. Al-Quran adalah wahyu Allah yang
diturunkan kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW. Al-Quran dijaga dan dipelihara oleh
Allah SWT, sesuai dengan firmannya sebagai berikut:
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al=Quran dan sesungguhnya Kami benarbenar memeliharanya. (QS 15:9)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran. Kalau sekiranya Al-Quran itu
bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di
dalamnya. (QS 4:82)
Al-Quran menyajikan tingkat tertinggi dari segi kehidupan manusia. Sangat mengaggumkan
bukan saja bagi orang mukmin, melainkan juga bagi orang-orang kafir. Al-Quran pertama
kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan (Nuzulul Quran). Wahyu yang perta kali turun
tersebut adalah Surat Alaq, ayat 1-5. Al-Quran memiliki beberapa nama lain, antara lain
adalah Al-Quran (QS. Al-Isra: 9), Al-Kitab (QS. Al-Baqoroh: 1-2), Al-Furqon (QS. AlFurqon: 1), At-Tanzil (QS> As-Syuara: 192), Adz-Dzikir (Surat Al-Hijr: 1-9).
2.
Prinsip-prinsip syariah sebagai dasar pijakan manusia dalam hidup agar tidak salah
jalan dan tetap dalam koridor yang benar bagaiman amenjalin hubungan kepada Allah
(hablun minallah, ibadah) dan (hablun minannas, muamalah).
3.
Janji atau kabar gembira kepada yang berbuat baik (basyir) dan ancaman siksa bagi
yang berbuat dosa (nadzir).
4.
Kisah-kisa sejarah, seperti kisah para nabi, para kaum masyarakat terdahulu, baik
yang berbuat benar maupun yang durhaka kepada Tuhan.
5.
1.
2.
Di belakang tabir (wahyu diserap oleh indera Nabi tanpa melihat pemberi wahyu)
3.
1.
2.
3.
4.
Sebagai Furqon (pembeda antara haq dan yang bathil, baik dan buruk)
5.
Sebagai obat penyakit (jiwa) (QS. 10: 57; 17:82; 41: 44)
6.
7.
Sebagai hidayah atau petunjuk (QS. 2:1, 97, 185; 3: 138; 7: 52, 203, dll)
8.
Sebagai peringatan
9.
10.
11.
Sebagai pelajaran
B. As-Sunnah
Sunnah dalam bahasa berarti tradisi, kebiasaan adat-istiadat. Dalam terminologi Islam,
sunnah berarti perbuatan, perkataan dan keizinan Nabi Muhammad SAW (afal, aqwal, dan
taqrir).
1.
2.
Orang yang menyalahi Sunnah akan mendapat siksa (QS. Al-Mujadilah, 58: 5)
3.
Menjadikan Sunnah sebagai sumber hukum adalah tanda orang yang beriman (QS.
An-Nisa, 4: 65)
Perbedaan Al-Quran dengan As-Sunnah:
Segala yang ditetapkan Al-Quran adalah absolut nilainya. Sedangkan yang
ditetapkan As-Sunnah tidak semuanya bernilai absolut. Ada yang bersigat absolut, ada yang
bersifat nisbi zhanni
Penerimaan seorang muslim terhadap Al-Quran adalah dengan keyakinan.
Rakyu atau Akal Pikiran yang Dilaksanakan dengan Ijtihad. Menurut ajaran Islam
manusia dibekali Allah dengan berbagai perlengkap- an yang sangat berharga
antara lain akal, kehendak, dan kemampuan untuk berbicara. Dengan akalnya
manusia dapat membedakan antara yang benar dengan yang salah, yang baik
dengan yang buruk, antara kenyataan dengan khayalan. Dengan mempergunakan
akalnya manusia akan selalu sadar dan dapat memilih jalan yang dilaluinya,
membedakan mana yang mutlak
ketiga,
kedudukan akal pikiran manusia yang memenuhi syarat penting sekali dalam
sistem ajaranIslam. Sumber ajaran Islam ini biasa disebut dengan istilah ar-rayu
atau sering juga disebut ijtihad. Namun makna ijtihad sendirisebenarnya adalah
usaha yang sungguh-sungguh yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang
yang mempunyai ilmu pengetahuan dan pengalaman tertentu yang memenuhi
syarat untuk mencari, menemukan dan menetapkan nilai dan norma yang tidak
jelas atau tidak terdapat patokannya di dalam Al-Quran dan Al-Hadis