Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Kelompok 9.4
Rikiy Hudamaulana
(100210102108)
Emilia Anies
(100210102060)
Julfa Salfini F.
(100210102038)
Indikator:
Fisika
Materi pembelajaran
Komponen Penyusun Tanah
Komponen penyusun tanah adalah bahan yang berpengaruh terhadap pembentukan
tanah, sehingga menjadi satu kesatuan bagian yang utuh dan membentuk bagian baru.
Empat bahan utama penyusun tanah adalah bahan mineral, bahan organik, air dan
udara.
1. Bahan Mineral : berasal dari pelapukan batu-batuan susunan di dalam tanah berbeda-beda
sesuai dengan susunan mineral batuan yang di lapuk batuan : batuan beku/vulkanik (dari
gunung berapi), batuan endapan (sedimen) dan batuan metamorfosa bahan mineral dapat
dibedakan menjadi :
- fraksi tanah halus (fine earth fraction) berukuran <2 mm (pasir, debu dan liat)
- fragmen batuan (rock fragment) berukuran >2 mm (kerikil, kerakal dan batu)
Pelapukan
Pelapukan adalah proses alamiah akibat bekerjanya gaya-gaya alam, baik secara
fisik maupun kimiawi yang menyebabkan terjadinya pemecahan-pemecahan, penghancur
luluh lantakan, tranformasi bebatuan dan mineral-mineral penyusunnya menjadi material
lepas (regolit) di permukaan bumi.
2. Bahan Organik
Bahan organik adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks yang
sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi
maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi dan termasuk juga mikrobia
heterotrofik dan ototrofik yang terlibat dan berada di dalamnya
Sumber bahan organik tanah :
Sumber primer, yaitu jaringan organik tanaman (flora) yang dapat berupa daun, ranting,
cabang, batang, buah dan akar
Sumber sekunder, yaitu jaringan organik fauna yang dapat berupa kotorannya dan
mikrofauna
Sumber lain dari luar, yaitu pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang, pupuk hijau,
pupuk bokasi (kompos) dan pupuk hayati
Peran bahan organik terhadap tanah
1. Sifat fisik tanah, meliputi :
stimulan terhadap granulasi tanah
memperbaiki struktur tanah menjadi remah
Air tersedia : selisih antara kadar air pada kapasitas lapang dikurangi kadar air pada
layu permanen
4. Udara
Udara dan air mengisi pori-pori tanah, banyaknya pori-pori didalam tanah kurang
lebih 50% dari volume tanah, jumlah air dan udara berubah-ubah tergantung kondisi iklim.
Tanah merupakan sumber daya alam yang memerlukan waktu lama untuk dapat
memperbaiki diri, apabila hilang atau habis akan sulit mencari gantinya. Berikut ini
beberapa kejadian atau perbuatan manusia yang dapat mendatangkan pengaruh buruk
terhadap tanah dalam kaitannya dengan pertanian.
1) Pencucian Tanah Pertanian
Pencucian tanah ini berlangsung di daerah-daerah dengan curah hujan yang
tinggi. Tanah tercuci dari mineral-mineral penting yang dibutuhkan oleh tumbuhtumbuhan. Air hujan menghanyutkan bahan-bahan yang terkandung dalam tanah,
sehingga tanah menjadi tidak subur.
2) Pencemaran Tanah Pertanian
Pencemaran tanah terjadi apabila tanah terlalu banyak mengandung bahanbahan beracun. Sebagai contoh, tanah yang digunakan untuk tambak garam setiap hari
dimasuki air laut yang diuapkan menjadi jenuh dengan garam. Apabila tanah tidak
digunakan lagi untuk usaha tambak garam dan kemudian digunakan untuk pertanian
maka tanah menjadi tidak subur, karena kadar garam dalam tanah terlalu tinggi.
3) Penggunaan tanah yang salah, penggunaan tanah yang salah akan berakibat pada
berkurangnya tingkat kesuburan tanah.
4) Hilangnya tanah pertanian.
Tanah pertanian yang baik dapat hilang akibat pemanfaatan tanah untuk tujuan
lain, misalnya untuk pembuatan genteng dan batubata. Tanah yang tersisa sifatnya
kurang baik meskipun lama-kelamaan akan menjadi baik oleh proses perkembangan
tanah, namun selama itu produktivitasnya menjadi berkurang.
Pencemaran tanah dapat diatasi dengan melakukan hal-hal berikut ini:
1. Tidak membuang sampah ke danau, laut, parit, selokan dan sungai, biasakan
membuang sampah pada tempatnya.
2. Memisahkan sampah organik dari sampah anorganik.
3. Penerapan prinsip 4R yang terdiri atas Reduce, Reuse, Recycle dan Replace.
4. Belajar memanfaatkan sampah organik untuk diubah menjadi kompos.
5. Menimbun tanah sehat, yaitu membuang sampah di suatu tempat hingga ketinggian
tertentu lalu menimbun sampah tersebut memakai tanah.
Evaluasi (Assessment)
Berikut soal evaluasi pembelajaran tematik dengan tema tanah dan kehidupan.
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan cara menyilang (x) salah satu jawaban yang anda
anggap benar dengan disertai alasan.
1. Tanah merupakan komponen penyusun kehidupan yang didalamnya terdiri dari
bahan-bahan penyusun utama yaitu:
a. Mineral, kayu, besi, timah
b. Air, udara, plastik, karet
c. Semen, udara, air, api
d. Mineral, bahan organik, air, udara
2. Komponen penyusun tanah yang berasal dari pelapukan batu-batuan di dalam tanah
adalah:
a. Air
b. Gas bumi
c. Mineral
d. Api
3. Batuan yang berasal dari letusan gunung berapi disebut:
a. Batuan metamorfosa
b. Batuan vulkanik
c. Batuan sedimen
d. Batuan
4. Kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks yang sedang atau telah
mengalami proses dekomposisi merupakan pengertian dari:
a. Bahan organik
b. Bahan an organik
c. Fosil
d. Batu bara
5. Di bawah ini yang merupakan sifat fisik tanah adalah:
a. Memperbaiki struktur tanah menjadi remah
b. Meningkatkan ketersediaan hara dari proses mineralisasi bagian bahan organik
yang mudah terurai
Kegiatan
Waktu
Kegiatan
Penanggung jawab
(menit)
Pendahuluan
Guru
Peserta Didik
Guru
Siswa
dan
Guru
keyakinannya.
Guru
seksama.
Apersepsi
1
berdoa
sesuai
agama
Guru
mengarahkan
membentuk
kelompok
siswa
yang
untuk
tiap
Guru
arahan guru.
siswa
untuk
duduk
berdasarkan
Guru
kelompoknya
10
Guru
15
Siswa
mengajak
siswa
untuk
Guru
Penutup
untuk
2
membuat
makalah
tentang
Guru
Guru