Pariwisata 01sept14
Pariwisata 01sept14
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Juli 2014 mencapai 777,2 ribu
kunjungan atau naik 8,28 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman Juli 2013, yang sebanyak 717,8
ribu kunjungan. Sementara itu, jika dibandingkan dengan Juni 2014, jumlah kunjungan wisman Juli 2014
turun sebesar 8,72 persen.
Jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali pada Juli 2014 naik 20,55 persen dibandingkan
Juli 2013, yaitu dari 297,7 ribu kunjungan menjadi 358,9 ribu kunjungan. Demikian pula, jika dibanding Juni
2014, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali naik sebesar 8,87 persen.
Secara kumulatif (JanuariJuli) 2014, jumlah kunjungan wisman mencapai 5,33 juta kunjungan atau naik
9,37 persen dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang berjumlah 4,87
juta kunjungan.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi pada Juli 2014 mencapai rata-rata 49,09
persen, atau turun 1,81 poin dibandingkan dengan TPK Juli 2013, yang tercatat sebesar 50,90 persen. Begitu
pula, bila dibanding Juni 2014, TPK hotel berbintang pada Juli 2014 turun 6,31 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi selama Juli 2014
tercatat sebesar 2,10 hari, terjadi kenaikan sebesar 0,05 poin, jika dibandingkan keadaan Juli 2013.
Tenggara Barat sebesar 169,31 persen, diikuti Bandara Minangkabau, Sumatera Barat 97,78 persen, dan
di Pintu Masuk Entikong, Kalimantan Barat sebesar 59,59 persen. Di sisi lain, penurunan jumlah
kunjungan wisman terjadi di sembilan pintu masuk, dengan penurunan tertinggi terjadi di Bandara
Sepinggan, Kalimantan Timur sebesar 38,60 persen, dan penurunan terendah di Bandara Juanda, Jawa
Timur 4,28 persen.
Sementara itu, jika dibanding Juni 2014, jumlah kunjungan wisman Juli 2014 mengalami
penurunan sebesar 8,72 persen. Penurunan terjadi di sebagian besar pintu masuk dengan persentase
penurunan tertinggi terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Jawa Barat yaitu sebesar 63,51 persen,
diikuti Bandara Sepinggan, Kalimantan Timur 40,49 persen, dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun,
Kepulauan Riau sebesar 37,04 persen.
Tabel 1
Perkembangan Kunjungan Wisman Menurut Pintu Masuk
Perubahan
JanJul
2014 thd
2013 (%)
Juli
2013
(kunjungan)
Juni
2014
(kunjungan)
Juli
2014
(kunjungan)
JanJul
2013
(kunjungan)
JanJul
2014
(kunjungan)
Perubahan
Jul 2014
thd Jul
2013 (%)
Perubahan
Jul 2014
thd Jun
2014 (%)
(1)
Total Pintu Masuk
(2)
717 784
(3)
851 475
(4)
777 210
(5)
4 872 262
(6)
5 328 732
(7)
8,28
(8)
-8,72
1. Soekarno-Hatta
188 800
208 624
169 135
1 270 336
1 305 285
-10,42
-18,93
2,75
2. Ngurah Rai
297 723
329 654
358 907
1 771 005
2 068 921
20,55
8,87
16,82
3. Kualanamu/Polonia
15 677
19 376
16 579
120 832
126 994
5,75
-14,44
5,10
4. Batam
91 056
140 218
101 996
734 732
807 984
12,01
-27,26
9,97
1 803
1 487
1 652
11 354
9 696
-8,37
11,10
-14,60
6. Juanda
16 897
18 685
16 174
125 297
126 425
-4,28
-13,44
0,90
7. Entikong
1 559
1 703
2 488
13 507
12 249
59,59
46,10
-9,31
8. Adi Sumarmo
1 409
1 042
1 125
9 873
7 579
-20,16
7,97
-23,24
Pintu Masuk
5. Sam Ratulangi
(9)
9,37
9. Minangkabau
1 985
3 779
3 926
23 417
28 907
97,78
3,89
23,44
5 705
4 892
4 458
39 541
39 256
-21,86
-8,87
-0,72
6 799
9 773
7 149
56 851
56 615
5,15
-26,85
-0,42
12. BIL
2 444
6 071
6 582
14 942
40 519
169,31
8,42
171,18
13. Makassar
1 582
1 134
1 106
9 792
8 684
-30,09
-2,47
-11,32
14. Sepinggan
1 381
1 425
848
9 883
7 749
-38,60
-40,49
-21,59
1 147
2 247
1 713
12 457
15 015
49,35
-23,77
20,53
6 697
7 061
5 394
42 992
51 924
-19,46
-23,61
20,78
7 667
16 899
6 166
98 547
103 423
-19,58
-63,51
4,95
25 067
30 867
31 102
181 568
189 288
24,08
0,76
4,25
5 694
10 074
6 343
60 746
58 431
11,40
-37,04
-3,81
681 092
815 011
742 843
4 607 672
5 064 944
9,07
-8,85
9,92
36 692
36 464
34 367
264 590
263 788
-6,34
-5,75
-0,30
Jumlah kunjungan wisman melalui 19 pintu masuk utama pada Juli 2014 mengalami kenaikan 9,07
persen dibanding Juli 2013, yaitu dari 681,1 ribu kunjungan menjadi 743,0 ribu kunjungan. Sebaliknya,
jika dibanding Juni 2014, jumlah kunjungan wisman yang datang melalui 19 pintu masuk mengalami
penurunan sebesar 8,85 persen.
Di antara 19 pintu utama, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali masih
menjadi yang terbanyak. Pada Juli 2014 tercatat kenaikan sebesar 20,55 persen dibanding bulan yang
sama tahun 2013, yaitu dari 297,7 ribu kunjungan menjadi 358,9 ribu kunjungan. Jika dibanding Juni
2014, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai juga mengalami kenaikan sebesar 8,87
persen.
Dari 777,2 ribu kunjungan wisman yang datang ke Indonesia pada Juli 2014, di antaranya
dilakukan oleh wisman berkebangsaan Australia 13,93 persen, Tionghoa 13,34 persen, Singapura 12,36
persen, Malaysia 9,92 persen, dan Jepang 4,85 persen.
Grafik 1
Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman Menurut Pintu Masuk
Januari 2012Juli 2014
400.000
Jumlah Kunjungan
350.000
300.000
250.000
200.000
150.000
Soekarno-Hatta
Ngurah Rai
Batam
Jul
Jun
Apr
Mei
Mar
Feb
Des
Jan'14
Okt
Nov
Sep
Jul
Agt
Jun
Apr
Mei
Mar
Feb
Des
Jan'13
Okt
Nov
Sep
Jul
Agt
Jun
Apr
Mar
Feb
Jan'12
50.000
Mei
100.000
Lainnya
Jul
2013
Jun
2014
Jul
2014
Perubahan
Jul 2014 thd
Jul 2013
(poin)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
35,17
41,60
49,11
45,82
51,98
41,95
30,91
45,97
36,05
51,43
57,26
41,99
47,07
50,68
45,91
37,22
62,44
54,95
47,14
54,05
49,08
55,82
59,16
46,64
52,72
47,90
46,49
48,33
52,80
50,16
46,82
54,47
60,41
51,06
52,87
61,45
52,77
54,55
62,10
53,24
53,75
57,95
48,60
61,43
37,27
40,10
39,02
39,90
44,85
36,98
43,99
58,09
33,53
51,21
56,72
41,20
44,33
49,43
45,88
41,57
61,40
49,15
46,55
43,88
33,14
51,42
2,10
-1,50
-10,09
-5,92
-7,13
-4,97
13,08
12,12
-2,52
-0,22
-0,54
-0,79
-2,74
-1,25
-0,03
4,35
-1,04
-5,80
-0,59
-10,17
-15,94
-4,40
-21,89
-6,54
-13,71
-8,00
-1,64
-11,35
-8,81
7,93
-13,29
-3,26
-3,69
-9,86
-8,54
-12,02
-6,89
-12,98
-0,70
-4,09
-7,20
-14,07
-15,46
-10,01
TPK (%)
No.
Provinsi
(1)
(2)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jaw a Barat
Jaw a Tengah
DI Yogy akarta
Jaw a Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Perubahan
Jul 2014 thd
Jun 2014
(poin)
Jul
2013
Jun
2014
Jul
2014
Perubahan
Jul 2014 thd
Jul 2013
(poin)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
54,02
65,27
42,30
49,42
51,57
55,99
58,30
48,09
41,06
57,11
50,75
36,21
41,67
30,71
28,51
-3,27
-29,06
-0,63
-18,71
-23,06
-5,24
-22,09
-6,42
-10,35
-28,60
27 Provinsi
50,90
55,40
49,09
-1,81
-6,31
TPK (%)
No.
Provinsi
(1)
(2)
23.
24.
25.
26.
27.
Perubahan
Jul 2014 thd
Jun 2014
(poin)
Pada Juli 2014, TPK tertinggi tercatat di Provinsi Bali sebesar 61,40 persen, diikuti Provinsi
Lampung 58,09 persen, dan Provinsi DKI akarta 56,72 persen. Sedangkan TPK terendah terjadi di
Provinsi Gorontalo yang tercatat sebesar 28,51 persen.
Penurunan TPK hotel berbintang pada Juli 2014 dibanding Juli 2013 terjadi hampir di semua
provinsi, dengan penurunan tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah 29,06 poin, diikuti Provinsi
Gorontalo 23,06 poin, dan Provinsi Sulawesi Tenggara 18,71 poin. Begitu pula, jika dibanding Juni 2014,
terjadi penurunan TPK pada Juli 2014 hampir di semua provinsi, dengan penurunan tertinggi tercatat di
Provinsi Gorontalo sebesar 28,60 poin dan terendah terjadi di Provinsi Bali sebesar 0,70 poin.
Tabel 3
TPK Menurut Klasifikasi Bintang di 27 Provinsi di Indonesia
TPK (%)
Klasifikasi Bintang
No.
(1)
(2)
Jul
2013
(3)
Jun
2014
(4)
Jul
2014
(5)
Perubahan
Jul 2014 thd
Jul 2013
(poin)
Perubahan
Jul 2014 thd
Jun 2014
(poin)
(6)
(7)
1.
2.
Bintang 1
Bintang 2
43,76
46,65
46,05
51,09
39,97
45,38
-3,79
-1,27
-6,08
-5,71
3.
4.
5.
Bintang 3
Bintang 4
Bintang 5
51,10
51,41
56,32
53,81
58,53
61,62
46,91
51,21
55,95
-4,19
-0,20
-0,37
-6,90
-7,32
-5,67
50,90
55,40
49,09
-1,81
-6,31
Seluruh Bintang
Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, TPK tertinggi pada Juli 2014 terjadi pada hotel
bintang 5, yang mencapai 55,95 persen. Sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang hanya
mencapai 39,97 persen.
Grafik 2
Perkembangan TPK Hotel Berbintang di Indonesia
Januari 2012Juli 2014, (Rata-rata 27 Provinsi)
60,00
50,00
40,00
Bintang 1
Bintang 4
Bintang 5
Jul
Jun
Apr
Mei
Mar
Feb
Des
Okt
Jan'14
Bulan
Bintang 3
Nov
Agt
Sep
Jul
Jun
Mei
Apr
Mar
Feb
Des
Bintang 2
Jan'13
Okt
Nov
Sep
Jul
Agt
Jun
Apr
Mei
Mar
Feb
30,00
Jan'12
70,00
Provinsi
(2)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jaw a Barat
Jaw a Tengah
DI Yogy akarta
Jaw a Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulaw esi Utara
Sulaw esi Tengah
Sulaw esi Selatan
Sulaw esi Tenggara
Gorontalo
27 Provinsi
Jul
2013
Asing
Jun
2014
Jul
2014
Jul
2013
Indonesia
Jun
2014
Jul
2014
Jul
2013
Total
Jun
2014
Jul
2014
(3)
2,09
2,11
1,29
4,14
1,32
4,45
3,87
1,49
1,91
1,96
2,20
2,85
2,01
2,22
3,14
3,37
3,23
3,11
6,52
1,78
2,32
3,22
2,75
2,49
2,37
3,41
1,36
(4)
4,64
1,66
2,21
3,27
2,14
2,25
3,91
2,90
3,14
1,93
2,03
2,61
1,92
2,07
3,13
2,51
3,23
2,80
2,65
1,70
2,05
4,81
3,79
1,52
3,26
2,55
1,41
(5)
2,14
1,64
3,41
3,13
1,84
3,13
1,69
3,28
3,64
2,37
2,22
2,62
1,83
2,04
3,51
2,61
3,50
2,68
3,24
1,82
2,15
4,58
3,39
3,24
2,88
2,26
1,29
(6)
1,89
1,47
1,42
1,87
2,36
2,01
1,57
1,62
2,21
1,70
1,69
1,74
1,65
1,66
1,90
1,39
3,09
3,08
1,87
1,95
2,16
3,36
1,88
2,18
2,01
1,95
1,57
(7)
2,79
1,43
1,55
1,78
2,20
1,92
1,99
1,67
1,87
1,80
1,74
1,55
1,45
1,80
1,73
1,66
2,41
2,13
1,74
1,64
1,73
1,70
1,99
1,67
1,75
1,92
1,93
(8)
2,35
1,59
1,54
1,59
2,63
1,95
1,83
2,10
2,01
2,46
1,95
1,57
1,46
1,79
1,93
1,84
3,39
2,33
2,01
1,75
1,65
1,80
2,31
1,84
2,33
2,25
1,85
(9)
1,89
1,55
1,41
1,93
2,36
2,06
1,60
1,60
2,21
1,79
1,78
1,79
1,66
1,74
2,02
1,61
3,19
3,09
2,04
1,94
2,16
3,35
1,92
2,18
2,05
1,98
1,56
(10)
2,87
1,46
1,59
1,81
2,20
1,93
2,00
1,82
1,88
1,85
1,79
1,60
1,46
1,83
1,78
1,76
2,94
2,28
1,77
1,64
1,73
1,84
2,05
1,67
1,82
1,95
1,93
(11)
2,34
1,60
1,62
1,63
2,62
1,97
1,82
2,13
2,01
2,41
2,01
1,62
1,47
1,83
2,05
1,91
3,47
2,45
2,04
1,75
1,65
1,90
2,37
1,86
2,40
2,25
1,84
2,78
2,64
2,93
1,86
1,71
1,89
2,05
1,86
2,10
Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Juli 2014 sebanyak 4,5 juta
orang atau turun 16,57 persen dibanding Juni 2014. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional)
turun 8,82 persen menjadi 1,1 juta orang. Selama Januari Juli 2014 jumlah penumpang domestik
mencapai 32,8 juta orang atau naik 4,65 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 7,8 juta
orang atau naik 6,77 persen dibanding periode yang sama tahun 2013.
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Juli 2014 tercatat 1,2 juta
orang atau naik 14,12 persen dibanding Juni 2014. Namun jumlah barang yang diangkut turun 0,82
persen menjadi 19,6 juta ton. Selama Januari Juli 2014 jumlah penumpang mencapai 7,3 juta orang atau
naik 72,14 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2013 dan jumlah barang yang diangkut
naik 6,76 persen atau mencapai 132,7 juta ton.
Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Juli 2014 sebanyak 22,8 juta orang atau turun 4,48
persen dibanding Juni 2014. Demikian pula jumlah barang yang diangkut kereta api turun 29,06 persen
menjadi 2,5 juta ton. Selama Januari Juli 2014 jumlah penumpang mencapai 155,4 juta orang atau naik
35,19 persen dibanding periode yang sama tahun 2013. Hal yang sama untuk jumlah barang yang
diangkut kereta api naik 21,68 persen menjadi 18,5 juta ton.
(1)
1. Kualanamu-Medan
2. Soekarno Hatta-Jakarta
3. Juanda-Surabaya
4. Ngurah Rai-Denpasar
5. Hasanuddin-Makassar
6. Lainnya
Total
Juni 2014
(000 orang)
Juli 2014
(000 orang)
Perubahan
(%)
(2)
(3)
(4)
Jan-Juli 2013
(000 orang)
(5)
Jan-Juli 2014
(000 orang)
Perubahan
(%)
(6)
(7)
306,9
241,2
-21,41
1 904,5
1 785,6
-6,24
1 793,4
609,8
1 575,9
455,7
-12,13
-25,27
11 427,8
4 019,7
11 411,6
3 766,1
-0,14
-6,31
407,2
347,5
-14,66
2 342,0
2 519,7
7,59
273,0
219,6
-19,56
1 978,1
1 769,8
-10,53
1 998,6
1 656,2
-17,13
9 688,8
11 566,4
19,38
5 388,9
4 496,1
-16,57
31 360,9
32 819,2
4,65
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari-Juli 2014 mencapai 32,8 juta
orang atau naik 4,65 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 31,4 juta orang. Jumlah
penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 11,4 juta orang atau 34,77 persen dari
keseluruhan penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 3,8 juta orang atau 11,48 persen.
Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional pada Juli 2014 sebanyak 1,1 juta
orang atau turun 8,82 persen dibanding Juni 2014. Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara
Juanda-Surabaya 22,05 persen, Hasanuddin-Makassar 17,65 persen, Kualanamu-Medan 13,36 persen,
dan Soekarno Hatta-Jakarta 12,70 persen. Sedangkan peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara
Ngurah Rai-Denpasar 6,24 persen. Jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Soekarno
Hatta-Jakarta yaitu mencapai 501,8 ribu orang atau 45,17 persen dari total penumpang ke luar negeri,
diikuti Ngurah Rai-Denpasar 376,5 ribu orang atau 33,89 persen.
Tabel 6
Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Internasional
Juli 2014
Jumlah Penumpang
Bandara
Juni 2014
(000 orang)
Juli 2014
(000 orang)
Perubahan
(%)
Jan-Juli 2013
(000 orang)
Jan-Juli 2014
(000 orang)
Perubahan
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
72,0
-13,36
484,8
504,7
4,10
574,8
501,8
71,2
55,5
-12,70
-22,05
3 728,9
447,4
3 653,0
481,6
-2,04
7,64
4. Ngurah Rai-Denpasar
5. Hasanuddin-Makassar
354,4
3,4
376,5
2,8
6,24
1 903,9
2 338,1
22,81
-17,65
31,3
22,1
-29,39
6. Lainnya
131,3
102,2
-22,16
750,7
844,8
12,53
1 218,2
1 110,8
-8,82
7 347,0
7 844,3
6,77
1. Kualanamu-Medan
83,1
2. Soekarno Hatta-Jakarta
3. Juanda-Surabaya
Total
Selama Januari-Juli 2014 jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan
penerbangan nasional maupun asing mencapai 7,8 juta orang atau naik 6,77 persen dibandingkan jumlah
penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,3 juta orang. Jumlah penumpang ke luar
negeri terbesar melalui Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 3,7 juta orang atau 46,57 persen dari jumlah
seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar 2,3 juta orang atau 29,81 persen.
2.
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Juli 2014 tercatat 1,2 juta orang atau naik
14,12 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di
Pelabuhan Makassar, Tanjung Priok, Belawan, Tanjung Perak, dan Balikpapan yaitu naik 102,07 persen,
84,21 persen, 20,00 persen, 9,95 persen, dan 5,29 persen.
Selama Januari-Juli 2014, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 7,3 juta orang
atau naik 72,14 persen dibanding periode yang sama tahun 2013. Peningkatan jumlah penumpang terjadi
di Pelabuhan Makassar, Tanjung Perak, dan Belawan yaitu naik 39,80 persen, 29,32 persen, dan 3,98
persen. Sebaliknya, jumlah penumpang di Pelabuhan Balikpapan dan Tanjung Priok turun 33,93 persen
dan 12,04 persen.
Tabel 7
Perkembangan Penumpang Angkutan Laut Dalam Negeri
Juli 2014
Pelabuhan
Jumlah Penumpang
Juni 2014
(000 orang)
Juli 2014
(000 orang)
Perubahan
(%)
(2)
(3)
(4)
1. Tanjung Priok
11,4
21,0
84,21
84,7
74,5
- 12,04
2. Tanjung Perak
21,1
23,2
9,95
118,0
152,6
29,32
3. Belawan
4. Makassar
6,0
58,0
7,2
117,2
20,00
102,07
45,2
250,5
47,0
350,2
3,98
39,80
5. Balikpapan
6. Lainnya
17,0
17,9
5,29
116,7
77,1
- 33,93
938,6
1 014,1
8,04
3 613,8
6 578,3
82,03
1 052,0
1 200,5
14,12
4 228,9
7 279,8
72,14
(1)
Total
Jan-Juli 2013
(000 orang)
(5)
Jan-Juli 2014
(000 orang)
Perubahan
(%)
(6)
(7)
Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada Juli 2014 mencapai 19,6 juta ton atau turun 0,82
persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan
Panjang, Tanjung Perak, Tanjung Priok, dan Balikpapan masing-masing turun 53,66 persen, 23,32
persen, 21,59 persen, dan 1,26 persen. Sebaliknya di Pelabuhan Makassar jumlah barang yang diangkut
naik 4,54 persen.
Tabel 8
Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri
Juli 2014
Jumlah Barang
Pelabuhan
Juni 2014
(000 ton)
Juli 2014
(000 ton)
Perubahan
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Tanjung Priok
935,5
733,5
- 21,59
2. Tanjung Perak
539,5
413,7
3. Panjang
736,1
341,1
4. Makassar
367,9
5. Balikpapan
824,4
6. Lainnya
Total
Jan-Juli 2014
(000 ton)
(6)
Perubahan
(%)
8 003,7
6 696,6
- 16,33
- 23,32
3 611,5
3 121,8
- 13,56
- 53,66
3 992,6
3 486,7
- 12,67
384,6
4,54
2 504,3
2 840,0
13,40
814,0
- 1,26
6 725,1
5 636,6
- 16,19
16 346,1
16 899,7
3,39
99 488,1
110 949,4
11,52
19 749,4
19 586,6
- 0,82
124 325,3
132 731,1
6,76
Jan-Juli 2013
(000 ton)
(5)
(7)
Jumlah barang yang diangkut selama Januari-Juli 2014 mencapai 132,7 juta ton atau naik 6,76
persen dibanding periode yang sama tahun 2013. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di
Pelabuhan Makassar yaitu naik 13,40 persen. Sebaliknya, jumlah barang di Pelabuhan Tanjung Priok,
Balikpapan, Tanjung Perak, dan Panjang turun 16,33 persen, 16,19 persen, 13,56 persen, dan 12,67
persen.
3.
Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Juli 2014 sebanyak 22,8
juta orang atau turun 4,48 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut sebagian besar
adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 16,6 juta
orang atau 72,82 persen dari total penumpang kereta api. Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah
Jabodetabek 7,09 persen dan Sumatera 11,76 persen. Sebaliknya wilayah Jawa non-Jabodetabek naik 4,44
persen.
Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari-Juli 2014 mencapai 155,4 juta
orang atau naik 35,19 persen dibanding periode yang sama tahun 2013. Kenaikan jumlah penumpang
terjadi di semua wilayah yaitu Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing naik
40,49 persen, 21,47 persen, dan 28,18 persen.
Tabel 9
Perkembangan Penumpang Angkutan Kereta Api
Juli 2014
Jumlah Penumpang
Wilayah
Juni 2014
(000 orang)
Juli 2014
(000 orang)
Perubahan
(%)
Jan-Juli 2013
(000 orang)
Jan-Juli 2014
(000 orang)
Perubahan
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Jawa
a. Jabodetabek
b. Non-Jabodetabek
2. Sumatera
Total
23 415
22 397
-4,35
112 775
152 612
35,32
17 848
16 583
-7,09
82 129
115 385
40,49
5 567
5 814
4,44
30 646
37 227
21,47
425
375
-11,76
2 200
2 820
28,18
23 840
22 772
-4,48
114 975
155 432
35,19
Jumlah barang yang diangkut kereta api pada Juli 2014 sebanyak 2,5 juta ton atau turun sebesar
29,06 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di
wilayah Sumatera yaitu sebanyak 1,8 juta ton atau 72,29 persen. Penurunan jumlah barang terjadi di
wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 22,36 persen dan 31,33 persen.
Selama periode Januari-Juli 2014 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 18,5 juta ton atau
naik 21,68 persen dibanding periode yang sama tahun 2013.
Tabel 10
Perkembangan Barang Angkutan Kereta Api
Juli 2014
Jumlah Barang
Wilayah
Juni 2014
(000 ton)
Juli 2014
(000 ton)
Perubahan
(%)
Jan-Juli 2013
(000 ton)
Jan-Juli 2014
(000 ton)
Perubahan
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
881
684
-22,36
4 597
5 422
17,95
881
684
-22,36
4 597
5 422
17,95
2 598
1 784
-31,33
10 641
13 120
23,30
3 479
2 468
-29,06
15 238
18 542
21,68
1. Jawa
a. Jabodetabek
b. Non-Jabodetabek
2. Sumatera
Total