Sejarah Kesehatan & Keperawatan Jiwappt
Sejarah Kesehatan & Keperawatan Jiwappt
Tengkorak Trephination
Peralatan Trephination
Lanjutan demonologi
Lanjutan demonologi
1812
Benjamin Rush menjadi salah satu pengacara
yang mula-mula menangani masalah penyakit
mental secara humanis. Publikasinya yang
berjudul Medical Inquiries and Observations
Upon Diseases of The Mind menjadi buku teks
psikiatri Amerika yang pertama.
1842
Psikiater mulai masuk Rumah Sakit dan
berperan, menggantikan para ahli hukum.
1843
Di AS +/- tdp 24 RS dengan jumlah tempat tidur
= 2.561 buah untuk menangani gangg.mental.
1908
Clifford Beers (mantan penderita manik
depresif), menulis buku A Mind that Found
Itself yang berisi tentang pengalamannya
sebagai pasien mental dan menceritakan
kekejaman di Rumah Sakit.
Mendirikan Masyarakat Connecticut untuk
Mental Health yang kemudian berubah menjadi
Komite Nasional untuk Kesehatan Mental
(The National Committee for Mental Hygiene).
Lanjutan 1908
1909
Sigmund Freud mengunjungi AS dan mengajar
psikoanalisa di Univ. Clark di Worcester,
Massachusetts.
1910
Emil Kraepelin pertama kali menggambarkan
penyakit Alzheimer. Mengembangkan alat tes
untuk mendeteksi gangguan epilepsi.
1918
Asosiasi Psikoanalisa Amerika membuat aturan
bahwa hanya lulusan kedokteran dan yang
menjalankan praktek psikiatri yang dapat menjadi
calon peserta pelatihan psikoanalisa.
1920-an
Komite Nasional Untuk Kesehatan Mental
menghasilkan satu set model undangundang komitmen yang dimasukkan ke
dalam aturan pada beberapa negara
bagian. Juga membantu penelitian2 yang
berpengaruh pada kesmen, peny. mental
dan treatment yang membawa perubahan
nyata pada sistem perawatan kesmen.
Harry Stack Sullivan yang mengawasi
pasien skizofrenia, menunjukkan adanya
pengaruh lingkungan teraupetik ketika
pasien dapat dikembalikan ke masyarakat.
Lanjutan 1920-an
1930-an
Psikiater mulai menginjeksikan insulin
sebagai treatment pasien skizofrenia. Hali
ini menyebabkan shock dan koma
sementara.
1936
Agas Moniz mempublikasikan laporan
tentang pembedahan otak manusia
pertama.Akibatnya antara th 1936-1950an diperkirakan telah dilakukan
pembedahan sebanyak 20.000 prosedur
thd pasien gangg mental di AS.
1940-an
Penggunaan elektroconvulsiterapi (ECT),
yaitu terapi dengan mengaplikasikan listrik
ke otak. Pertama kali digunakan di RS AS
utk menangani penyakit mental.
1940-1950
Dimulainya perawatan masyarakat bagi
penderita gangg mental di Inggris.
1947
Fountain House di New York memulai
rehabilitasi psikiatrik untuk orang yang
mengalami sakit mental
1950
Dibentuk National Association of Mental Health
(NAMH). Lembaga ini melanjutkan misi Beers
dengan lebih jelas al mendidik masyarakat AS
pada isu2 kesmen dan mempromosikan
kesadaran akan kesmen.
1952
Diperkenalkan obat antipsikotik konvensional
pertama yaitu chlorphomazine (CPZ) untuk
pasien skizofrenia dan gangg mental utama
yang lain.
1960-an
Obat2 antipsikotik spt haloperidol digunakan
pertama kali untuk mengontrol simtomp positif
psikosis dan memberi efek tenang pada pasien.
Lanjutan 1960-an
1961
Thomas Szasz membuat tulisan The
Myth of Mental Illness. Memuat tentang
dasar teori yang menyatakan bahwa
sakit mental sebenarnya tidaklah betul2
sakit, tetapi merupakan tindakan orang
yang secara mental tertekan karena
harus bereaksi terhadap lingkungan.
1962
Terdapat pasien psikiatri yang dirawat di
RS AS sebanyak 422.000 orang
1970
Mulainya deinstitusionalisasi massal. Pasien
dan keluarga mrk kembali pada sumber2nya
masing2 sbg akibat kurangnya program bagi
pasien yang telah keluar dari RS utk rehabilitasi
dan reintegrasi kembali ke masyarakat.
1979
NAMH menjadi The National Mental Health
Association (NMHA).
1980
Muncul perawatan terencana yaitu dg opname
di RS dalam jangka pendek dan treatment
masyarakat menjadi standar bagi perawatan
penyakit mental.
Lanjutan 1980
1990
NMHA memainkan peran penting dlm
memunculkan Disabilities Act, yang melindungi
warga AS yang secara mental dan fisik disable dari
diskriminasi dlm pekerjaan, transportasi,
akomodasi, telekomunikasi, birokrasi, dsb.
Mulai digunakan teknologi pencitraan otak utk
mempelajari perkemb peny mental.
1994
Diperkenalkannya obat antipsikotik atipikal pertama
kali setelah hampir 20 th penggunan obat
konvensional.
1997
Peneliti menemukan kaitan genetik pada gangg
bipolar
Pengertian Kesehatan
Suatu kondisi yang dalam keadaan baik dari
suatu organisme atau bagiannya yang dicirikan
oleh fungsi yang normal dan tidak adanya
penyakit (Freund, 1991:The International
Dictionary of Medicine & Biology).
Kesehatan adalah:1).Condition of a persons
body or mind.2).State of being well and free from
illness. (Hornby, 1989).
Keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental
(Rohani) dan sosial dan bukan hanya suatu
keadaan yang bebas dari penyakit, cacat atau
kelemahan (WHO dalam Smet, 1994)
3.
Model Timur
Bersifat lebih holistik (Joesoef, 1990).
1. Holistik sempit
Organisme manusia dilihat sbg suatu sistem
kehidupan yang semua komponennya saling
terkait dan saling tergantung.
2. Holistik luas
Sistem tersebut merupakan suatu bagian
integral dari sistem2 yang lebih luas, dimana
orginasme individual berinteraksi terus
menerus dengan lingkungan fisik dan
sosialnya, yaitu tetap terpengaruh oleh
lingkungan tapi jg bisa mngaruhi dan
mengubah lingkungan.
1.
Warga (1983)
Ciri-ciri individu sehat/normal adalah:
1. Bertingkahlaku menurut norma2 sosial yang
diakui.
2. Mampu mengelola emosi.
3. Mampu maktualkan potensi-potensi yang
dimiliki.
4. Dapat mengikuti kebiasaan-kebiasaan sosial.
5. Dapat mengenali resiko dari setiap perbuatan
dan kemampuan tersebut digunakan untuk
menuntun tingkah lakunya.
Lanjutan Harber&Runyon
Lanjutan Harber&Runyon
2.
Statistical infrequency
Perspektif ini menggunakan pengukuran
statistik dimana semua variabel yang yang
akan diukur didistribusikan ke dalam suatu
kurva normal atau kurva dengan bentuk
lonceng. Kebanyakan orang akan berada
pada bagian tengah kurva, sebaliknya
abnormalitas ditunjukkan pada distribusi di
kedua ujung kurva. Kriteri ini biasanya
digunakan dalam bidang medis atau
psikologis. Misalnya mengukur tekanan
darah, tinggi badan, intelegensi, ketrampilan
membaca, dsb.
Unexpectedness
Biasanya perilaku abnormal merupakan suatu
bentuk respon yang tidak diharapkan terjadi.
Contohnya seseorang tiba-tiba menjadi cemas
(misalnya ditunjukkan dengan berkeringat dan
gemetar) ketika berada di tengah-tengah
suasana keluarganya yang berbahagia. Atau
seseorang mengkhawatirkan kondisi keuangan
keluarganya, padahal ekonomi keluarganya saat
itu sedang meningkat. Respon yang ditunjukkan
adalah tidak diharapkan terjadi.
Violation of norms
Perilaku abnormal ditentukan dengan
mempertimbangkan konteks sosial dimana
perilaku tersebut terjadi. Jika perilaku sesuai
dengan norma masyarakat, berarti normal.
Sebaliknya jika bertentangan dengan norma
yang berlaku, berarti abnormal. Kriteria ini
mengakibatkan definisi abnormal bersifat relatif
tergantung pada norma masyarakat dan budaya
pada saat itu. Misalnya di Amerika pada tahun
1970-an, homoseksual merupakan perilaku
abnormal, tapi sekarang homoseksual tidak lagi
dianggap abnormal.
Personal distress
Perilaku dianggap abnormal jika hal itu
menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan
bagi individu. Tidak semua gangguan
(disorder) menyebabkan distress. Misalnya
psikopat yang mengancam atau melukai
orang lain tanpa menunjukkan suatu rasa
bersalah atau kecemasan. Juga tidak semua
penderitaan atau kesakitan merupakan
abnormal. Misalnya seseorang yang sakit
karena disuntik. Kriteria ini bersifat subjektif
karena susah untuk menentukan standar
tingkat distress seseorang agar dapat
diberlakukan secara umum.
Disability
Individu mengalami ketidakmampuan (kesulitan)
untuk mencapai tujuan karena abnormalitas
yang dideritanya. Misalnya para pemakai
narkoba dianggap abnormal karena pemakaian
narkoba
telah
mengakibatkan
mereka
mengalami kesulitan untuk menjalankan fungsi
akademik, sosial atau pekerjaan. Tidak begitu
jelas juga apakah seseorang yang abnormal
juga mengalami disability. Misalnya seseorang
yang mempunyai gangguan seksual voyeurisme
(mendapatkan kepuasan seksual dengan cara
mengintip orang lain telanjang atau sedang
melakukan hubungan seksual), tidak jelas juga
apakah ia mengalami disability dalam masalah
seksual.
EVOLUSI/PERUBAHAN
PENGOBATAN GANGGUAN JIWA
AWAL SEJARAH:
Gg Jiwa msh dianggap sbg penyakit yg tdk dpt disembuhkan
dan berkaitan dg dosa atau kejahatan, shg terkadang
pengobatan yg dilakukan pun bersifat brutal dan tdk manusiawi.
ABAD PERTENGAHAN:
Orang yg mengalami Gg jiwa biasanya dipenjara/dikurung oleh
keluarganya. Bahkan mereka dibuang dan dibiarkan hidup di
jalanan dg mengemis. Namun setelah ada bbrp klpk agama yg
mmberikan sumbangan, para penderita mulai disalurkan ke RS.
ABAD 15-17:
Kondisinya msh memprihatinkan. Penderita laki2 dan
perempuan disatukan. Mereka mendapat pakaian dan makanan
yg tdk layak, bahkan dirantai, dikurung dan dijauhkan dari sinar
matahari.
Lanjutan
Abad Ke 18:
Terjadi revolusi Perancis dan Amerika yg memberikan inspirasi
pada masyarakat luas akan kebebasan serta perlakuan yang
adil untuk semua
Abad ke 19:
Didirikan rs jiwa pertama,McLean di massachusetts yg
memberikan pengobatan secara manusiawi pada penderita Gg
Jiwa.
Abad ke 20:
Disebut era psikiatri, karena para medis mulai menggali basis gg
jiwa secara ilmu dan klinik, spt; Adolph Meyer dg teori
psikobiologi, clifford bbeers yg menulis artikel menenai
perawatan intensif, Emil kraepelin dg klasifikasi Gg jiwanya,
eugen Bleuler yg menemukan istilah Skizofrenia, Sigmund
Freud yg mengembvangkan teori psikoanalisis, psikoseksual,
dan neurosis, carl gustav jung, karen horney dan Harry stack
sullivan dg teori interpersonalnya.
RS JIWA BESAR:
BOGOR, LAWANG, MAGELANG,
SABANG.
RS SEMENTARA:
JAKARTA, SEMARANG, SURABAYA, UJUNG
PANDANG, PALEMBANG, BALI, PADANG,
BANJARMASIN, MANADO, MEDAN.
RUMAH PERAWATAN:
KOLONI:
RSJ Bogor RS
Marzoeki Mahdi
RSJ Lawang RS Radjiman Wedyadiningrat
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
WASSALAMU ALAIKUM WR.WB.