Homon Pankreas1
Homon Pankreas1
HORMON PANKREAS
Pankreas memiliki 2 fungsi yaitu :
Jml relatif
Hormon yg diproduksi
A (atau )
25%
glukagon
B (atau )
70%
insulin
D (atau )
< 5%
somatostatin
Sangat kecil
Polipeptida pankreas
1. INSULIN
Struktur
Insulin merupakan polipeptida yang terdiri dari 2 rantai, yaitu rantai A dan rantai B
Rantai A terdiri dari 21 asam amino, rantai B terdiri dari 30 asam amino
Kedua rantai trsebut dihubungkan oleh jembatan disulfida, yaitu pada A7 dengan
B7 dan pada A20 dengan B19. Ada pula jembatan disulfida intra rantai pada rantai
A yaitu pada A6 dan A11. Posisi ketiga jembatan tersebut selalu tetap.
Kadang terjadi substitusi asam amino terutama pada rantai A posisi 8, 9, 10 namun
tidak mempengaruhi bioaktivitas rangkaian tesebut.
Sintesis
a. sintesis pro insulin
preprohomon insulin merupakan prekursor yang lebih besar
terdapat rangkaian pra atau rangkaian pemandu dengan 32 asam amino
bersifat hidrofobik yang mengarahkan molekul tersebut ke dalam Retikulum
Endoplasma kasar.
Di dalam RE kasar dihasilkan molekul proinsulin yamg memperlihatkan adanya
jembatan disulfida pada peptida C rantai A dan peptida C rantai B.
b. sintesis insulin
molekul proinsulin yang diproduksi oleh RE kasar kemudian diangkut ke
aparatus golgi.
1|Page/biokimia_hormon pancreas 09
Sekresi
Insulin disekresikan sekitar 40-50 unit perhari.
Beberapa unsur yang terlibat antara lain:
a. Glukosa
Peningkatan konsentrasi glukosa dalam plasma merupakan faktor fisiologis
penting dalam sekresi insulin
Konsentrasi ambang bagi sekresi insulin tersebut adalah kadar glukosa
puasa plasma (80-100 mg/dL). Pada ambang tersebut insulin diproduksi
minimal.
Peningkatan rasio ATP/ADP dalam metabolisme glukosa membuat K+
keluar, keadaan ini menyebabkan saluran Ca2+ aktif. Masuknya Ca2+
menyebabkan sekresi insulin.
b. faktor hormonal
Sejumlah hormon mempengaruhi pelepasan insulin :
epinefrin menghambat pelepasan insulin
agonis -adrenegik merangsang pelepasan insulin, kemungkinan dengan
cara meningkatkan cAMP intrasel.
Hormon pertumbuhan, kortisol, laktogen plasenta, estrogen, progestin dapat
meningkatkan sekresi insulin.
Dapat dilihat ketika pada fase akhir kehamilan insulin meningkat dengan
sangat mencolok.
c. preparat farmakologik
Obat yang merangsang sekresi insulin dan paling sering dipakai untuk terapi
diabetes pada manusia adalah senyawa sulfonilurea.
Tolbutamid, dipakai dalam terapi diabetes melitus tipe II (diabetes yang tidak
tegantung insulin).
2|Page/biokimia_hormon pancreas 09
3|Page/biokimia_hormon pancreas 09
1) menyediakan asetil KoA dan NADPH yang diperlukan bagi sintesis asam
lemak
2) mempertahankan kadar normal enzim asetil KoA karboksilase yang
mengkatalisis konversi asetil KoA menjadi malonil KoA
3) menyediakan gliserol yang terlibat dalam sintesis triasilgliserol
Di hati dan otot insulin juga merangsang konversi glukosa menjadi glukosa 6
fosfat yang akhirnya menjadi glukosa 1 fosfat dan bersatu menjadi glikogen
dengan bantuan enzim glikogen sintase.
c
kadar
kolesterol
dapat
meningkat
dan
dapat
menyebabkan
aterosklerosis.
f
mempengaruhi
translasi
mRNA
dan
dengan
demikian
juga
mempengaruhi sintesis protein secara umum pada sejumlah organ yaitu otot,
hati dan jaringan adiposa.
Patofisiologi
Defisiensi atau resistensi insulin mengakibatkan penyakit Diabetes Melitus, ada 2
tipe DM:
4|Page/biokimia_hormon pancreas 09
5|Page/biokimia_hormon pancreas 09
2. GLUKAGON
struktur
merupakan polipeptida rantai tunggal terdiri dari 29 asam amino
disintesis di dalam sel A pulau Langerhans pankreas
Disintesis dari molekul prekursor proglukagon yang berukuran jauh lebih besar
Glukagon beredar dalam plasma dalam bentuk bebas, tidak terikat dengan protein
pengangkut.
Karena tidak terikat dengan protein pengangkut maka usia paruh glukagon dalam
plasma singkat (sekitar 5 menit)
Glukagon diinaktifkan di hati yang mempunyai enzim yang memecah 2 asam amino
pertama dari ujung terminal amino.
sekresi
Diperkirakan glukosa menghambat sekresi glukagon, mungkin juga diperantarai
oleh insulin karena hormon ini menghambat langsung pelepasan glukagon.
Faktor lain yang mempengaruhi sekresi glukagon antara lain asam amino, asam
lemak, serta keton, hormon traktus gastrointestinal dan neurotransmiter.
mekanisme kerja
secara umum glukagon melawan kerja insulin
glukagon merangsang glikogenolisis dan lipolisis
Hati merupakan sasaran utama kerja glukagon. Glukagon terikat dengan reseptor
spesifik dalam membran plasma sel hati. Peristiwa ini mengaktifkan enzim adenilil
siklase menghasilkan cAMP. Molekul cAMP yang dihasilkan mengaktifkan enzim
fosforilase yang meningkatkan laju penguraian dan menghambat kerja enzim
glikogen sintase sehingga pembentukan glikogen terhambat.
kenaikan kadar cAMP merangsang konversi asam amino menjadi glukosa dengan
menginduksi sejumlah enzim yang terlibat dalam lintasan glukoneogenik. Berikut
adalah tabel yang memperlihatkan enzim-enzim yang diinduksi atau direpresi oleh
insulin dan glukagon
enzim yang diinduksi oleh rasio insulin : glukagon yang tinggi dan direpresi
oleh rasio rasio insulin : glukagon yang rendah
glukokinase
piruvat kinase
6-fosfofrukto-1-kinase
6|Page/biokimia_hormon pancreas 09
enzim yang diinduksi oleh rasio insulin : glukagon yang rendah dan direpresi
oleh rasio rasio insulin : glukagon yang tinggi
glukosa 6-fosfatase
fosfoenolpiruvat karboksikinase (PEPCK)
fruktosa 1,6 bisfosfat
kenaikan kadar cAMP sel adiposa mengaktifkan enzim lipase yang sensitif
terhadap hormon tersebut
3. SOMATOSTATIN
Struktur
Peran
Somatostatin menghambat sekresi hormon pertumbuhan
menghalangi ketosis pada kondisi defisiensi akut insulin (menghambat kerja
glukagon untuk lipolisis saat kondisi insulin rendah)
mengurangi pengangkutan nutrien dari traktus gastrointestinal ke dalam sirkulasi
darah, karena:
- hormon ini memperpanjang waktu pengosongan lambung
- mengurangi sekresi gastrin, sehingga produksi asam lambung menurun
- mengurangi sekresi kelenjar eksokrin pankreas (enzim pencernaan)
- mengurangi aliran darah splanknikus
- memperlambat absorbsi gula
7|Page/biokimia_hormon pancreas 09
Sekresinya ditingkatkan oleh konsumsi protein, puasa, olah raga, serta hipoglikemia
akut dan dikurangi oleh somatostatin dan pemberian glukosa intravena
Fungsi PP masih belum diketahui, mungkin berkaitan dengan kadar glikogen hati dan
sekresi gastrointestinal.
8|Page/biokimia_hormon pancreas 09
HORMON GASTROINTESTINAL
Merupakan hormon pertama yang berhasil diidentifikasi, yaitu Sekretin (tahun 1902) oleh Bayliss dan Starling.
Hormon peptida gastrointestinal memiliki struktur kimia dan fungsi biologis yang saling tumpang tindih dan sebagian besar terdapat
dalam bentuk multipel, hanya sekretin yang terdapat dalam bentuk tunggal
Hormon
Lokasi
Kerja utama
Gastrin
Kolesistokinin (CCK)
duodenum, jejunum
Sekretin
duodenum, jejunum
usus halus
pankreas
relaksasi
otot
polos,
merangsang
sekresi
bikarbonat pankreas
Motilin
usus halus
Somatostatin
Polipeptida pankreas
pankreas
menghambat
sekresi
bikarbonat
dan
pankreas
Enkefalin
Zat P
lambung, duodenum
Neurotensin
ileum
Enteroglukagon
9|Page/biokimia_hormon pancreas 09
protein
10 | P a g e / b i o k i m i a _ h o r m o n p a n c r e a s 0 9