Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Journal Reading
Riodian Saputra
406118008
Status Pasien
Perempuan 13 tahun mengeluh mengalami kerontokan rambut dan
menjadi menipis di kedua bagian kulit kepala.
Pasien tidak merasakan sakit dan menyangkal tidak pernah menarik
dan mempuntir rambutnya dengan jari.
Riwayat operasi, psikiatri, obat2an, alkohol, tembakau (- ) , Riwayat
vaksinasi lengkap
Keluarga tidak ada riwayat autoimun atau reumatik, lupus, artritis,
psoriasis, dermatomiositis, atau vaskulitis.
Ibunya tidak pernah mengalami kerontokan rambut atau kebotakan
seperti ini dalam keluarganya sekalipun.
PENEMUAN KLINIS
Folikel rambut terlihat meruncing menuju kulit kepala dan lebih tebal
pada bagian bawah.
Tidak ada sisik, krusta, atau perubahan warna. No black dots
Ruam tidak ditemukan pada tubuhnya, tetapi kukunya terkadang
terlihat bergelombang atau tidak rata.
Tidak ada kerontokan rambut pada alis, bulu mata atau rambut
pubis.
Semua keadaan kulit normal.
Pemeriksaan fisik lain nya dalam keadaan normal.
Test Diagnosa
Tes tarik rambut diambil sebagian kecil rambut dengan
cara digenggam dan ditarik dengan lembut, perlahan
sambil jari diseluncurkan.
Hasil postif menunjukkan jika terdapat 6 rambut atau lebih
yang tertarik.
Rambut yang lepas itu akan diperiksa di bawah mikroskop.
Diagnosa banding
Alopesia areata
Trikotiloma
Efluvium
RAMBUT
serat keratin yang muncul dari permukaan kulit,
merupakan salah satu adnexa kulit yang terdapat di seluruh
tubuh kecuali telapak tangan dan kaki, kuku, serta bibir.
Pertumbuhan rambut dipengaruhi oleh:
1. Keadaan fisiologik: hormon, metabolisme, nutrisi,
vaskularisasi
2. Keadaan patologik: peradangan sistemik atau setempat
dan obat
FUNGSI
RAMBUT
PROTEKSI
ESTETIKA
ANATOMI RAMBUT
Penampang Rambut
Kutikula
Terdiri atas lapisan keratin
Untuk perlindungan terhadap kekeringan
dan pengaruh dari luar
Korteks
Package your presentation
for easy
sharing
Medula
Terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi
keratohialin, badan lemak dan rongga
udara
Rambut velus tidak mempunyai medula
JENIS RAMBUT
1.
Rambut lanugo
Rambut halus pada badan fetus digantikan oleh rambut
velus & terminal
2.
Rambut velus
Rambut halus pigmen sedikit
Hampir tumbuh di seluruh tubuh
3.
Rambut terminal
Rambut kasar pigmen >>
Lokasi : kepala, alis, bulu mata, ketiak, genitalia eksterna
Masa Telogen
Masa istirahat. Sel epitel memendek
membentuk tunas kecil (rambut baru) rambut
gada akan terdorong keluar
ALOPESI
A
Sinonim :
Kebotakan
ALOPESIA
Etiologi :
tidak diketahui, sering dihubungkan dengan infeksi fokal, kelainan
endokrin dan stres emosional. Sebagian penderita menunjukkan
keadaan neurotik dan trauma psikis
TIPE
Alopesia universalis
kebotakan yang mengenai seluruh rambut yang
ada pada tubuh
Alopesia totalis
kebotakan yang mengenai seluruh rambut
kepala
Alopesia areata
kebotakan yang terjadi setempat, batas tegas,
umumnya pada kepala, tetapi dapat mengenai
daerah rambut lainnya
Alopesia Areata
adalah peradangan yang bersifat kronis dan berulang, yang
melibatkan folikel rambut, yang ditandai oleh timbulnya satu atau lebih
bercak kerontokan rambut pada skalp dan atau kulit yang berambut
terminal lainnya.
Lesi pada umumnya bulat atau lonjong dengan batas tegas,
permukaannya licin tanpa adanya tanda tanda atropi, skuamasi
maupun sikatriks.
Gejala klinis
Ditandai dengan adanya bercak
dengan kerontokan rambut pada kulit
kepala, alis, janggut dan bulu mata.
Pada tepi daerah yang botak ada
rambut yang terputus-putus, bila
rambut ini dicabut, terlihat bubus yang
atrofi.
Sisa
rambut
seperti
terlihat
(Exclamation Mark Hair) adalah batang
rambut yang kearah pangkal semakin
halus
Patofisiologi
Pada alopesia areata masa fase telogen menjadi
lebih pendek dan diganti dengan pertumbuhan
rambut anagen yang distrofik. Berbagai faktor yang
berpengaruh :
Genetik :
Autosomal dominan pada 25% penderita
Imunologi :
Terdapat endapan C3, terkadang IgG dan IgM
sepanjang membrana basalis
Faktor lain :
Keadaan atipikal
Alopesia bisa terjadi pada pasien dengan lupus, penyakit autoimun kronis yang
mengenai berbagai sistem tubuh termasuk kulit dan rambut. jika pasien
mengalami gejala lain demam, BB berubah, arthtalgia, melar rash, Raynauds
phenomenon atau ruam khas pd sipilis ( merah-coklat, kasar pada bagian tubuh ,
termasuk tangan dan kaki ), dan tes serologi + .
Jika diagnosa masih belum diketahui, biopsi kulit dilakukan.
TRIKOTILOMANIA
-
Hair pulling
Gejala klinis:
kerusakan folikel rambut (permanen) atau
hanya karena gangguan pertumbuhan rambut
sementara (non permanen)
Kerontokan rambut:
1. Difusa: Efluvium telogen, Efluvium anagen, Alopesia
androgenika pada wanita, Kelainan batang rambut
2. Lokal/setempat: Karena infeksi, Karena trauma,
Kerusakan batang rambut, Alopesia androgenika
pada pria
EFFLUVIUM TELOGEN
Rambut telogen:
- Akar rambut pendek, bentuk gada
- Tak memiliki selubung akar rambut luar
dan dalam
- Depigmentasi
EDUKASI PASIEN
NAAF merupakan institut penelitian alopesia
areata di USA, Canada, Europe dan negara lain.
Setiap 4tahun mengadakan forum untuk
penelitian alopesia areata menyediakan
informasi edukasi, sumber, situs pendukung
kepada pasien yang terkena alopesia areata.
( NAAF, 2010 ) http://www.naaf.org
KESIMPULAN
Alopesia areata kehilangan rambut ( folikel ) dan melibatkan
sebagian daerah kulit kepala atau kehilangan rambut seluruh tubuh.
Meskipun bercak kecil dapat menyebabkan terjadi nya kegelisahan,
rasa takut dan butuh pembicaraan bagaimana pengobatannya.
( Watkins., 2009 )
First line terapi kortikosteroid ( topikal dan injeksi lokal ).
Rambut pasien tumbuh kembali biasa terlihat antara 6 bulan
sampai dengan 1 tahun, tetapi rontok rambut dapat juga masih
terjadi.
NAAF dukungan, edukasi dan bantuan dana penelitian untuk
mendiagnosa terhadap pasien dan keluarga.