Anda di halaman 1dari 6

Perkeretaapiaan Nasional

Dan Perkembangannya

Resume kuliah tamu


Disusun oleh :
Nur Cahyo Setiawan
NIM 1106139626

Perkeretaapiaan Nasional Dan Perkembangannya

Nur Cahyo
Setiawan

PERKERETAAPIAN NASIONAL
Hal-hal yang dapat dijelaskan pada tulisan ini berdasarkan pemahaman
bahan kuliah umum yang disampaikan oleh Pak Roos Diatmoko. Ada
beberapa faktor yang memicu perlu ditingkatkannya kendaraan massal yaitu
pertumbuhan penduduk, sosial, ekonomi serta politik telah mengharuskan
Pemerintah untuk mengambil tindakan yaitu memaksimalkan fungsi dari
kendaraan umum. Sejumlah moda transportasi umum sudah dikembangkan,
dan kali ini yang menjadi sorotan mengenai kondisi perkeretaapian nasional.
Pengguna moda alternatif kereta api perkotaan semakin meningkat, hal itu
disebabkan kualitas dari kereta api dan pelayanannya sudah semakin
membaik dibandingkan dengan tahun lalu.
Secara tidak langsung Kereta Api (KA) memberikan solusi untuk menata
ulang sistem angkutan perkotaan yang berkelanjutan. Jika masyarakat
nasional lebih memilih untuk menggunakan moda transportasi umum
khusunya KA, maka kemungkinan pemakain kendaraan pribadi seperti mobil
dan motor akan berkurang. Sehingga kondisi perkotaan yang penuh
kemacetan dan polusi akan sedikit demi sedikit tertata kembali.
Kereta api memiliki beberapa keunggulan, yaitu mampu mengangkut
dalam jumlah besar (massal), efisien, murah, teratur, terjadwal, andal, aman
dan berdampak lingkungan rendah. Maka fungsi dari perkeretaapian adalah
sebagai mobilitas penumpang, berperan dalam sistem logistik transportasi
barang, dan konektivitas nasional-regional (dalam hal Transport, IT, Energi).
Dengan meningkatnya peran perkeretaapian nasioanl diharapkan mampu
bersaing dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Perkeretaapian

Nasional

memiliki

misi

untuk

mencapai

target

Pemerintah dalam program-program berikut:


A. RIPNAS (Rencana Induk Perkeretaapian) VISI 2030
Visi : Perkeretaapian yang berdaya saing, berintegrasi, berteknologi,
bersinergi dengan industri, terjangkau dan mampu menjawab tantangan
perkembangan.
B. MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia) VISI 2025
Page 1 of 6

Perkeretaapiaan Nasional Dan Perkembangannya

Strategi

Utama

Pengembangan

koridor

Nur Cahyo
Setiawan

ekonomi,

penguatan

konektivitas, penguatan SDM dan Iptek Nasional.


C. RPJMN(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) VISI 2019
Ketiga program Pemerintah di atas diharapakan dapat mewujudkan
masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur. Menurut
perkiraan pada tahun 2015 pendapatan per kapita sekitar USD 4.500-5.300
dan pada tahun 2025 meningkat hingga USD 14.250-15.500. dengan
tercapainya tujuan tersebut maka akan menghasilkan peningkatan aspek
SDM berkualitas, perbaikan sarana dan prasarana, kemajuan teknologi dan
industri, serta munculnya regulasi yang telah bereformasi.
Sasaran dari RIPNAS 2030 adalah untuk menambah sarana dan
prasarana di seluruh wilayah Indonesia sehingga dapat menarik ratusan juta
penumpang dan ratusan juta ton barang setiap tahunnya baik di Pulau
Sumatera. Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Papua dan Bali. Target RIPNAS 2030
sebagai berikut: (a) Share angkutan penumpang 11-13% dan angkutan
barang 15-17%, (b) Jaringan KA 10.000 km, double track dan elektrifikasi
pada lintas utama, (c) Jaringan perkeretaapian Trans Sumatera, (d) Sebagai
tulang punggung transportasi perkotaan, (e) Pengoperasian Argo Cahaya
(Kereta Api Cepat) di Pulau Jawa, (f) Perkeretaapian sebagai tulang punggung
angkutan barang di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, (g) Pelayanan yang
terintegrasi, aman, nyaman, handal, dan terjangkau. Sasaran MP3EI dalam
perkeretaapian adalah merencanakan investasi insfratuktur perkeretaapian
nasional.
Berdasarkan Piramida Pertumbuhan Populasi antara tahun 2000 hingga
tahun 2020, populasi produktif (umur 20 hingga 55 tahun) pada tahun 2000
sebesar 99 milyar penduduk (48%) meningkat 4% pada tahun 2020 sebesar
132 milyar penduduk.(Sumber : Source: 2008 UNDP World Population
Prospects) Maka pada saat ini merupakan masa-masa dimana usia produktif
memegang peranan penting dalam perekonomian dan bidang kreatif.
Peran industri manufarktur terhadap Domestic Bruto semakin menurun
padahal daya saing global terlebih pada kinerja ekspor semakin maju dalam
bidang teknologi tinggi, namun Indonesia masih rendah dalam hal itu. Pada
Page 2 of 6

Perkeretaapiaan Nasional Dan Perkembangannya

Nur Cahyo
Setiawan

tahun 2010 pertumbuhan industri transportasi dan permesinan lebih baik


daripada industri umumnya. Indonesia dipersiapkan untuk menjadi negara
industri maju dan yang tangguh di dunia dengan peningkatan daya saing
industri manufaktur.

PERKEMBANGAN INDUSTRI PERKERETAAPIAN NASIONAL


Mata rantai nilai tambah dalam penyelenggaraan perkeretaapian
adalah rancang bangun dan rekayasa, manufaktur, pengadaanl, operasi,
perawatan, dan jasa angkutan. Semua aspek tersebut harus berintegrasi,
karena tanpa satu sama lain semua tidak mampu berjalan sendiri-sendiri. Di
samping itu, sarana dan prasarana perkeretaapian juga harus semakin
dikembangkan dari yang ada saat ini menjadi kereta api yang lebih cepat dan
lebih ringan seperti yang sudah ada di negara-negara maju lainnya.
Negara-negara maju yang sudah menerapkannya menjadi panutan
atau gambaran dalam pemakaian kereta api yang canggih dan berteknologi
kepada negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia. Salah satu
caranya adalah mengirimkan tenaga-tenaga ahli dari negara yang sedang
berkembang untuk mempelajari bagaimana kinerja dan pembuatannya
selama observasi di negara yang memiliki kereta api cepat.
Kereta api saat ini tidak lagi dipergunakan untuk kepentingan umum
saja juga untuk kepentingan bisnis, misalnya angkutan barang curah padat,
angkutan barang curah cair, angkutan barang intermoda, angkutan general
cargo cepat. Usaha dari perkeretapian nasional untuk merealisasikannya
secara terpadu. PT. INKA (PT. Industri Kereta Api) menjadi perusahaan yang
unggul di bidang transportasi kereta api dan perkotaan di Indonesia. PT. INKA
sedang menuju transformasi bisnis dan teknologi. Salah satu usaha
transformasi

yang

dilakukan

adalah

selama

tahun

1982-2007

masih

menggunakan kereta api angkutan penumpang jarak jauh, berkembang di


tahun

1993-2011

mulai

diperkenalkan

kereta

api

angkutan

komuter

Jabodetabek dan berkembang kembali selama tahun 2005-2010 menjadi


kereta api angkutan komuter regional.

Page 3 of 6

Perkeretaapiaan Nasional Dan Perkembangannya

Nur Cahyo
Setiawan

PT. INKA sedang mengembangkan Kereta Api Rel Listrik hasil karya
anak Indonesia. Mulai dari analisa teknis, design hingga perakitan. Beberapa
suku cadang hasil rakitan sendiri sudah diimpor sebanyak 40-65%. Selain
kereta rel listrik, PT.INKA juga didapuk oleh Kementrian Perhubungan untuk
menciptakan

Lokomotif

Diesel

Hidrolik

yaitu

Lokomotif

Traxx-Asia

menggantikan lokomotif yang sudah beroperasi selama 25 tahun. Kereta Api


Rel Diesel pun sedang dipelajari dan dikembangkan di PT.INKA.
Kebutuhan Armada KA Nasional akan kebutuhan angkutan ekonomi
komuter dan regional di berbagai pulau di Indonesia mulai bertambah.
Masalah-masalah perkotaan seperti kemacetan serta polusi bisa diatasi
dengan perlunya integrasi transportasi dengan kereta api sebagai tulang
punggung. Sedangkan dalam industri sarana dan prasarana belum ada
integrasi karena sebagian besar masih tertinggal teknologi, masih manual
dan dalam bentuk besar. Maka dari itu, dilakukan juga pengembangan
sarana dan prasarana dengan memodernisasi sinyal mekanik menuju sistem
Interlocking Modern. Dalam hal ini diperlukan pengembangan industri sistem
persinyalan dan IT yang mampu mengembangkan, menginstal, menyelidiki
dan mengintegrasikan produk dan sistem secara luas.
Pasar perkeretaapian global akan semakin ketat, sehingga memacu
Indonesia untuk meningkatkan daya saing industri perkeretaapian nasional.
Pengguna kereta api akan semakin selektif memilih jenis kereta api.
Pengguna atau disebut penumpang dengan kepentingan cepat akan lebih
memilih kereta api yang cepat walaupun mahal karena mampu menghemat
waktu dalam jarak yang cukup jauh.
Adapun contoh proyek
membangun

Kereta

Api

KA yang ada di Indonesia saat ini adalah

Jalur

Lingkar

Layang

di

Jakarta.

Struktur

pembangunan jalur KA menggunakan teknologi baru dengan precast dan


post-tensioning

yang

sudah

diadaptasi

di

Delhi,

India.

Hal-hal

yang

dibutuhkan dalam pelaksanaannya meliputi kebutuhan desain, seleksi


alternatif teknologi dan operasi, desain sistem dan fasilitas, serta estimasi
biaya dan jadwal.

Page 4 of 6

Perkeretaapiaan Nasional Dan Perkembangannya

Nur Cahyo
Setiawan

Saat ini jenis-jenis kereta api yang sudah berkembang dari kecepatan
yang paling cepat hanya mampu menampung sedikit penumpang hingga
yang paling lama dan menampung banyak penumpang adalah Bus Rapid
Transit (BRT), Light Rail Transit (LRT), Automated People Mover(APM),
Monorail, Mass Rapid Transit (MRT). Kebutuhan penumpang KA Super Cepat
Jakarta-Surabaya yang sedang direncanakan diharapkan meningkatkan
pertumbuhan penumpang secara linear hingga tahun 2045. Jenis track yang
akan dipakai adalah slab track dan tidak menggunakan standar teknik
internasional dan jumlah kereta yang dibutuhkan pada rencana operasional
sebanyak 20 buah kereta. Tahap pelaksanaannya dimulai dengan proses
desain dari tahun 2010-2012, perakitan dari tahun 2013-2017, mengadakan
training pada tahun 2018, kemudian mulai dioperasikan secara komersial di
tahun 2019 mendatang. Dalam hal ini pihak Pemerintah dan Swasta berkerja
sama untuk mewujudkannya.
Harapan untuk mencapai Indonesia sebagai negara maju melalui
indsutri

diperlukan

langkah

akselerasi

dan

berkelanjutan

antara

lain

peningkatan daya saing melalui pembangunan insfratuktur dan peningkatan


teknologi. Industri perkeretaapian nasional perlu dikembangkan dengan visi
dan

strategi

transformasi

dalam

peningkatan

teknologi

maupun

menyesuaikan kebutuhan pembangunan insfratuktur transportasi. Oleh karen


itu perlu keberpihakan industri nasional. Pesan yang disampaikan secara
tersirat demi terwujudnya tujuan itu semua dibutuhkan SDM yang mau dan
ingin berkecimpung dan mengembangkan sistem perkeretaapian nasional
termasuk kita sebagai mahasiswa yang sedang menjalani pembelajaran rel
kereta api ini. Sekian.

Page 5 of 6

Anda mungkin juga menyukai