02 Perdarahan Pasca Persalinan1 HGSVSD
02 Perdarahan Pasca Persalinan1 HGSVSD
DAN PENANGANANNYA
SITI NUR UMARIYAH F., S.Si.T
PERDARAHAN PASCA
PERSALINAN
Perdarahan post partum adalah
Tahapan :
1. Perdarahan post partum dini yaitu
perdarahan setelah bayi lahir dalam 24 jam
pertama persalinan
2. Perdarahan post partum lanjut yaitu
perdarahan setelah 24 jam persalinan sampai
6 minggu pasca partum
PENGELOLAAN UMUM
PENGELOLAAN SYOK
Selalu siapkan tindakan gawat darurat
Tata laksana persalinan kala III secara aktif
Minta pertolongan pada petugas lain untuk
membantu bila dimungkinkan
Lakukan penilaian cepat keadaan umum ibu meliputi
kesadaran nadi
nadi,, tekanan darah
darah,, pernafasan dan suhu
Jika terdapat syok lakukan segera penanganan
Periksa kandung kemih
kemih,, bila penuh kosongkan
Cari penyebab perdarahan dan lakukan pemeriksaan
untuk menentukan penyebab perdarahan
Syok
Pucat
Lemah
Menggigil
DIAGNOSIS
KERJA
Atonia uteri
traksi
Retensio plasenta
Neurogenik syok
Pucat dan limbung
Sub-involusi uterus
Nyeri tekan perut bawah dan
uterus
Perdarahan
Lokhia
mukopurulen
dan
berbau
Anemia
Demam
DIAGNOSIS KERJA
Tertinggalnya sebagian
plasenta atau ketuban
Inversio uteri
ATONIA UTERI
Terjadi
Faktor predisposisi
Tujuan
Suntikan Oksitosin
Serahkan bayi yg telah terbungkus kain pd ibu utk
diberi ASI
Letakkan kain bersih di atas perut ibu
Periksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan
tunggal..
tunggal
Beritahu ibu bhw ia akan disuntik
Segera (dlm 1 mnt prtm stlh bayi lahir
lahir)) suntikkan
oksitosin 10 IU IM pd 1/3 bagian atas paha bag. Luar
(aspektus lateralis
lateralis))
Mengeluarkan plasenta
Jika tali pusat terlihat bertambah panjang dan terasa
adanya pelepasan plasenta
plasenta,, minta ibu meneran sedikit
sementara tangan kanan tetap meregangkan tali pusat
dg arah sejajar lantai mengikuti kurve jln lahir (ke arah
bawah kemudian ke atas
atas))
Bila tali pusat bertambah panjang tetapi belum lahir
lahir,,
dekatkan klem 5-10 cm dari vulva
Pd saat plasenta terlihat pd introitus vagina, lahirkan
plasenta dg mengangkat tali pusat ke atas dan
menopang plasenta dg tgn lainnya utk diletakkan dlm
wadah penampung
penampung,, pegang plasenta dg kedua tgn dan
scr lembut putar plasenta hingga selaput ketuban
terpilin mjd satu
Lakukan penarikan dg lembut dan perlahan
perlahan--lahan utk
melahirkan selaput ketuban
Masase Uterus
Segera setelah plasenta lahir
lahir,, melakukan masase pada
fundus uteri dengan menggosok fundus secara sirkuler
menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga
kontraksi uterus baik (fundus teraba keras
keras))
Memeriksa kemungkinan adanya perdarahan pasca
persalinan
Kelengkapan plasenta dan ketuban
Kontraksi uterus
Perlukaan jalan lahir
Ya
Evaluasi rutin
Ya
Uterus kontraksi
?
Tidak
Ya
Pengawasan
kala IV
Perdarahan
berhenti
Pertahankan
uterus
Kompresi Aorta
Robekan Perineum
Hematoma Vulva
Robekan dinding vagina
Robekan serviks
Ruptura uteri
Robekan
Robekan perineum
Tingkat I : robekan hanya pada selaput lendir
vagina/mukosa
vagina/
mukosa vagina, komisura posterior,
kulit perineum, otot perineum
Tingkat II : robekan mengenai selaput lendir
vagina dan otot perinei transversalis
transversalis,, tetapi
tidak mengenai sfingter ani
Tingkat III : robekan mengenai seluruh
perineum dan otot sfingter ani
Tingkat IV : robekan sampai mukosa rektum
Penolong
Hematoma vulva
Robekan serviks
RETENSIO PLASENTA
Plasenta adhesiva (sebagian lap.
Nitabuch yg mempermudah pelepasan
plasenta tdk terbentuk
terbentuk))
Plasenta akreta (sampai miometrium
miometrium))
Plasenta inkarserata
inkarserata//inkreta (sampai
peritoneum)
PLASENTA
INKARSERATA
PLASENTA
AKRETA
KENYAL
KERAS
CUKUP
PUSAT
2 JR < PUSAT
PUSAT
DISKOID
AGAK GLOBULER
DISKOID
SEDANG--BANYAK
SEDANG
SEDANG
SEDIKIT - TIDAK
ADA
TERJULUR
TERJULUR
TERJULUR
OSTIUM UTERI
SEBAG TERBUKA
KONSTRIKSI
TERBUKA
SEPARASI
PLASENTA
LEPAS SEBAGIAN
SUDAH LEPAS
MELEKAT
SELURUHNYA
SERING
JARANG
JARANG
GEJALA
KONSISTENSI
UTERUS
TFU
BENTUK
UTERUS
PERDARAHAN
TALI PUSAT
SYOK
Plasenta manual
Dengan narkosis
Pasang infus NaCl 0,9%
Tangan kanan
dimasukkan secara
obstetrik kedalam
vagina.
Tangan kiri menahan
fundus untuk mencegah
kolporeksis (robekan dinding vagina)
Tangan kanan menuju ke
ostium uteri dan terus ke
lokasi plasenta
plasenta..
Tangan ke pinggir plasenta dan mencari bagian plasenta yang
sudah lepas
Dengan sisi ulner
ulner,, plasenta dilepaskan
SISA PLASENTA
Sisa plasenta dan ketuban yang masih
tertinggal dalam rongga rahim dapat
menimbulkan perdarahan postpartum
dini atau perdarahan pospartum
lambat (6 10 hari pasca persalinan).
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN ANDA