PEMBAHASAN
3
4
Jika akan dilakukan perekrutan dari luar, biasanya digunakan kurve rekrutmen,
atau berapa jumlah orang yang harus melamar untuk bisa mengisi sejumlah posisi
tertentu.
Contoh Kurva Rekrutmen
1600 - calon pelamar yang mengirim surat lamaran
200 - kandidat dipanggil untuk seleksi
100 - kandidat dipanggil untuk seleksi tahap 2
20 - pelamar yang diterima kerja
D. Saluran Rekrutment
Saluran rekrutment adalah cara cara yang digunakanoleh para pencaritenaga
kerja untuk mendapatkan karyawan yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan
yang sesuai dengan jenis pekerjaan atau jabatan yang dibutuhkan. Berbagai saluran
7
calon karyawan, dan menyeleksi mereka yang akan mengisi posisi kuncui
tersebut.
Sumber internal mempunyai keuntungan dan kerugian sebagai berikut.
Keuntungan, meliputi:
1. Semangat kerja yang lebih baik
2. Penilaian kemampuan yang lebih baik
3. Biaya lebih rendah untuk lowongan tertentu
4. Motivasi yang lebih tinggi untuk berkinerja lebih baik
5. Pengisian lowongan lebih cepat
Kerugianya, meliputi:
1. Rasa lekat pada lingkungan lama yang sudah diakrabi
2. Menimbulkan masalah semangat kerja bagi yang tidak dipromosikan
3. Menimbulkan pertikaian politik promosi
4. Kebutuhan akan program pengembangan managemen dan pelatiha yang
mendesak
5. Menghambat ide-ide baru
b. Sumber kandidat dari luar
Sumber-sumber rekrutmen adalah pelamar langsung, lamaran tertulis, lamaran
berdasarkan informasi, orang lain, jalur iklan, perusahaan penempatan tenaga
kerja, perusahaan pencari tenaga kerja profesional, lembaga pendidikan,
organisasi profesi, serikat pekerja, dan melalui balai latihan kerja milik
pemerintah.
a) Pelamar Langsung
Pelamar langsung sering dikenal dengan istilah applications at the gate.
Artinya para pencari pekerjaan datang sendiri ke suatu organisasi untuk melamar,
ada kalanya tanpa mengetahui apakah di organisasi yang bersangkutan ada atau
tidak ada lowongan yang sesuai dengan pengetahuan, keterampilan atau
pengalaman pelamar yang bersangkutan.
9
b) Lamaran Tertulis
Para pelamar yang mengajukan lamaran tertulis melengkapi surat lamarannya
dengan berbagai bahan tertulis mengenai dirinya, seperti surat keterangan
berbadan sehat dari dokter, surat kelakuan baik dari instansi pemerintah yang
berwenang, salinan atau fotokopi ijasah dan piagam yang dimiliki, surat referensi
dan dokumen lainnya yang dianggap perlu diketahui oleh perekrut tenaga kerja
baru yang akan menerima dan meneliti surat lamaran tersebut.
c) Lamaran Berdasarkan Informasi Orang Dalam
Para anggota organisasi berbagai pihak yang diketahuinya sedang mencari
pekerjaan dan menganjurkan mereka mengajukan lamaran. Berbagai pihak itu
dapat sanak saudara, tetangga, teman sekolah, bersal dari suatu daerah dan lain
sebagainya. Sumber rekrutmen ini layak dipertimbangkan karena beberapa alasan
yaitu:
1) para pencari tenaga kerja baru memperoleh bantuan dari pihak dalam
organisasi untuk mencari tenaga kerja baru sehingga biaya yang harus dipikul
oleh organisasi menjadi lebih ringan.
2) para pegawai yang menginformasikan lowongan itu kepada teman atau
kenalannya agar berusaha agar hanya yang paling memenuhi syaratlah yang
melamar.
3) para pelamar sudah memiliki bahan informasi tentang organisasi yang akan
dimasukinya sehingga lebih mudah melakukan berbagai penyesuaian yang
diperlukan jika lamarannya ternyata diterima.
4) pengalaman banyak organisasi menunjukkan bahwa pekerja yang diterima
melalui jalur ini menjadi pekerja yang baik karena mereka biasanya berusaha
untuk tidak mengecewakan orang yang membawa mereka ke dalam
organisasi.
d) Iklan
Pemasangan iklan merupakan salah satu jalur rekrutmen yang paling sering
dan paling banyak digunakan. Iklan dapat dipasang diberbagai tempat dan
10
menggunakan berbagai media, baik visual, audio, maupun yang bersifat audio
visual.
e) Instansi Pemerintah
Di setiap pemerintahan negara dapat dipastikan adanya instansi yang tugas
fungsionalnya mengurus ketenagakerjaan secara nasional, seperti departemen
tenaga kerja, departemen pemburuhan, departemen sumber daya manusia atau
instansi pemerintah yang cakupan tugas sejenis.
f) Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja
Salah satu perkembangan baru dalam dunia ketenagakerjaan ialah tumbuh dan
beroperasinya perusahaan-perusahaan swasta yang kegiatan utamanya adalah
mencari dan menyalurkan tenaga kerja.
g) Perusahaan Pencari Tenaga Kerja Profesional
Perusahaan Pencari Tenaga Kerja Profesional menghkususkan diri pada
tenaga kerja tertentu saja, misalnya tenaga eksekutif atau tenaga professional
lainnya yang memiliki pengetahuan atau tenaga khusus.
h) Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan sebagai sumber rekrutmen tenaga kerja baru adalah yang
menyelenggarakan pendidikan tingkat sekolah menengah tingkat atas dan
pendidikan tinggi. Pembatasan ini didasarkan kepadan pemikiran bahwa
lembaga-lembaga pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar
pada tingkat sekolah dasar meluluskan anak-anak yang belum layak diperlakukan
sebagai pencari lapangan kerja.
i) Organisasi Profesi
Makin maju suatau masyarakat makin banyak pula organisasi profesi yang
dibentuk seperti dibidang kedokteran, teknik, ahli ekonomi, ahli administrasi, ahli
hukum, ahli pekerja sosial, ahli statistik, ahli matematika, ahli komunikasi, ahli
pertanian, dan lain sebagainya.
j) Serikat Pekerja
Banyak negara serikat pekerja tidak hanya terbentuk di organisasi atau
perusahaan dimana semua pekerja, terlepas dari jenis pekerjaan dan jenjang
11
E. Teknik-Teknik Rekrutmen
Teknik-teknik rekutmen, baik di sektor publik maupun swasta, dapat
dilakukan melalui asas sentralisasi atau desentralisasi tergantung kepada keadaan
organisasi, kebutuhan dan jumlah calon pekerja yang hendak direkrut.
1. Teknik Rekrutmen Sentralisasi
Rekrutmen yang dipusatkan akan lebih sering dipakai karena lebih efisien
dari segi biaya. Dalam penerapannya yang tepat mengenai kebutuhan
pembayaran baru tidak mudah karena beberapa hal, yaitu:
a) krisis politik atau pemotongan anggaran yang dapat secara drastis
mempengaruhi kebutuhan-kebutuhan rekrutmen dan kerenanya berpengaruh
terhadap kualitas daripada perkiraan
b) para manager cenderung memperkirakan terlalu tinggi jumlah pekerja yang
mereka butuhkan, hanya karena menurut pandangan mereka lebih baik
mempunyai banyak pelamar daripada terlalu sedikit. Hal ini tentu
bertentangan dengan keinginan dari instansi-instansi yang menangani
manajemen sumber daya manusia di tingkat pusat untuk mengurangi biaya
seleksi dengan cara mengurangi biaya seleksi dengan cara mengurangi jumlah
pelamar pada jumlah minimum yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa
semua posisi yang tersedia diisi oleh pelamar-pelamar yang memang benar-
benar berkualitas.
c) posisi posisi yang spesial membutuhkan sejumlah besar pelamar karena suatu
presentase yang tinggi dari para pelamar mungkin ditolak oleh instansi yang
menyeleksi karena tidak memenui persyaratan spesialisasi dari posisi tersebut,
walaupun mereka memenuhi persyaratan masuk yang umum.
13
lembaga yang ada. Oleh karena itu, tercapai tidaknya tujuan suatu sistem politik yang
baik tergantung pada kualitas rekrutmen politik.
Kehadiran suatu partai politik dapat dilihat dari kemampuan partai tersebut
melaksanakan fungsinya. Salah satu fungsi yang terpenting yang dimiliki partai
politik adalah fungsi rekrutmen politik. Seperti yang diungkapkan oleh pakar politik
Ramlan Surbakti, bahwa rekrutmen politik mencakup pemilihan, seleksi, dan
pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan sejumlah
peranan dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintah pada khususnya. Untuk
itu partai politik memiliki cara tersendiri dalam melakukan pengrekrutan terutama
dalam pelaksanaan sistem dan prosedural pengrekrutan yang dilakukan partai politik
tersebut. Tak hanya itu proses rekrutmen juga merupakan fungsi mencari dan
mengajak orang-orang yang memiliki kemampuan untuk turut aktif dalam kegiatan
politik, yaitu dengan cara menempuh berbagai proses penjaringan.
Pada referensi yang lain, kita bisa menemukan definisi atau pengertia rekrutmen
politik yang lebih memperhatikan sudut pandang fungsionalnya, yaitu “The process
by which citizens are selected for involvement in politics”. Pengertia tersebut di atas
menjelaskan bahwa rekrutmen politik adalah proses yang melibatkan warga negara
dalam politik.
H. Rekrutment Birokrasi
Menurut Prasojo (2006), akar permasalahan buruknya kepegawaian negara di
Indonesia pada prinsipnya terdiri dari dua hal penting yakni persoalan internal sistem
kepegawaian negara itu sendiri yang terdiri dari rekrutmen, penggajian dan reward,
pengukuran kinerja, promosi jabatan, dan pengawasan. Selain persoalan internal,
permasalahan yang lain lahir dari persoalan eksternal yang mempengaruhi fungsi dan
profesionalisme kepegawaian negara, termasuk di antaranya isu politisasi birokrasi.
Amanat UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian khususnya
Bab III Pasal 12 ayat (2) menyebutkan bahwa “Diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang
profesional, bertanggung jawab, jujur, dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakan
berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karir yang dititikberatkan pada sistem
prestasi kerja”. Tetapi pada kenyataannya pola pembinaan karir PNS lebih didasarkan
17
pada DUK (Daftar Urut Kepangkatan) dan senioritas. Hal ini terlihat masih
berlakunya PP Nomor 15 Tahun 1979 tentang DUK, PP Nomor 13 Tahun 2002
tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural, dan PP Nomor 12 Tahun 2002
tentang Kenaikan Pangkat PNS yang belum mengakomodasi sistem prestasi kerja
(Putranto, 2009: 135).
Proses rekrutmen masih belum dilakukan secara profesional dan masih terkait
dengan hubungan-hubungan kolusi, korupsi, dan nepotisme, serta kuatnya egoisme
daerah (mengutamakan putra daerah tanpa memperhitungkan kualitas). Sudah
menjadi rahasia umum bahwa proses rekrutmen dilakukan dengan cara-cara
penyuapan, pertemanan, dan afiliasi. Budaya demikian hanya akan menghasilkan
birokrat yang moralnya tidak terjaga dan kompetensinya tidak memadai (Prasojo,
2009: 84).
Rekrutmen tidak hanya dilakukan untuk mendapat pegawai yang akan
menduduki suatu jabatan atau suatu posisi yang lowong. Tetapi rekrutmen dilakukan
karena adanya kepentingan politik di balik itu. Dengan demikian profesionalisme
kerja sangat jauh dari harapan, sedangkan profesionalisme kerja dapat mendorong
terjadinya efisiensi birokrasi. Jika demikian halnya, maka birokrasi memang masih
terbelenggu oleh pola-pola hubungan politik yang sulit untuk diputus. Akibat
selanjutnya proses menuju good governance masih terhambat (Yuliani, 2004).
Sebenarnya sistem merit mendorong terciptanya kompetisi yang sehat,
berdasarkan kompetensi dan kinerja pegawai. Hanya pegawai yang berprestasi dan
memiliki kinerja unggul yang berhak menduduki suatu jabatan. Inilah pola karir yang
ideal didasarkan pada prestasi kerja. Namun kenyataan yang terjadi selama ini,
promosi pegawai tidak didasarkan pada prestasi kerja tapi lebih ditentukan oleh selera
pimpinan, unsur kedekatan, serta pertimbangan administratif yang belum menjamin
kualitas atau kompetensi yang dimilikinya (Sulistyo, 2010: 87). Dengan demikian
secara teoritis (sebagaimana tertuang dalam peraturan kepegawaian), sistem
rekrutmen pejabat yang ingin diterapkan di Indonesia adalah dititikberatkan pada
sistem merit atau sistem prestasi kerja. Dalam aplikasinya masih banyak ditemui
kendala karena model rekrutmen yang digunakan masih tertutup. Seorang pegawai
18
yang berprestasi tidak dapat mengajukan diri untuk melamar suatu jabatan. Secara
hirarkis ia harus diusulkan dulu oleh Satuan Kerjanya ke BKD, selanjutnya dibahas di
Baperjakat untuk diusulkan kepada Pejabat Pembinan Kepegawaian. Semua proses
ini dilakukan secara tertutup. Bahkan seringkali yang bersangkutan baru tahu jabatan
apa yang akan disandang pada saat pelantikan. Selain tertutup, banyak faktor lain di
luar profesionalisme yang berpengaruh. Menurut Sulistiyani (2003: 134-135)
rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk
menjadi pegawai pada dan oleh organisasi tertentu. Selanjutnya rekrutmen juga dapat
didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja
dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna
menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Salah satu
isu yang perlu diperhatikan dalam filosofi rekrutmen adalah apakah akan
mempromosikan sebagian besar pegawai dari dalam organisasi atau akan mengangkat
dari luar guna mengisi kekosongan pada semua jenjang hirarki. Organisasi publik
sangat perlu mempertimbangkan masalah rekrutmen, mengingat rekrutmen juga
merupakan sebuah pertimbangan penting dalam kaitannya dengan pengembangan
karir pegawai.
Saat ini rekrutmen jabatan struktural baru dimungkinkan bagi kalangan dalam
organisasi (internal). Profesional di luar PNS belum diberikan kesempatan. Hanya
pegawai yang berstatus PNS yang berhak diangkat menjadi pejabat struktural.
Bahkan, di era otonomi daerah saat ini, tidak ada peluang pengangkatan jabatan
struktural lintas daerah kecuali jabatan Sekretaris Daerah.
Meskipun demikian, menurut Yuliani (2004: 144), ada beberapa keuntungan
rekrutmen dengan menarik pegawai dari dalam organisasi sendiri, yakni:
1. Pemindahan ke jabatan yang mempunyai tanggung jawab dan kompensasi yang
lebih besar (misalnya karena promosi) menambah rasa puas pegawai.
2. Dapat menimbulkan semangan kerja yang lebih baik pada beberapa pegawai
dengan disertai kegembiraan dan produktivitas yang lebih besar.
3. Dapat jauh lebih murah daripada usaha untuk mendapatkan calon-calon dari luar.
4. Lowongan dapat diisi dengan segera.
19
kerahasiaan bisa menjadi masalah karena seluruh informasi pelamar ada pada satu
situs Web atau lebih. Hal ini dapat disalahgunakan oleh hacker. Berbagai metode
perekrutan yang melibatkan perekrutan online berikut ini.
a. Perekrut Internet
Perekrut interenet (internet recruiter), yang disebut juga sebagai perekrut maya
(cyber recruiter), adalah orang yang bertanggung jawab menggunakan Internet dalam
proses perekrutan. Dalam perekrutan internet harus ada orang-orang yang memantau
dan mengkoordinasi aktivitas-aktivitas tersebut. Karena semakin banyak perusahaan
merekrut lewat internet, semakin besar kebutuhan akan para perekrut internet.
Banyak perusahaan membuat web untuk melakukan perekrutan, karena semakin
banyaknya pengguna internet. Beberapa keuntungan melakukan perekrutan melalui
internet diantaranya yaitu, yang pertama hemat biaya, hemat biaya ini dapat
diperkirakan biaya yang dikeluarkan hanya separuh biaya dalam pembuatan iklan,
selain itu akan menghasilkan sembilan kali lebih banyak resume pelamar melalui
iklan secara online. Keuntungan kedua, lebih tepat waktu. Respons terhadap daftar
pekerjaan elektronik dapat tiba pada hari itu juga, sementara respons untuk iklan
Koran dapat memakan waktu seminggu untuk sampai pada pengusaha. Perekrutan
melalui internet juga memiliki beberapa bahaya hukum potensial, karena banyk
pekerja yang sudah tua yang dikeluarkan karena banyaknya calon tenaga kerja muda
yang melamar.
b. Bursa Kerja Virtual
Bursa kerja virtual (virtual job fair) adalah metode perekrutan online yang
dilakukan oleh suatu pemberi kerja atau sekelompok pemberi kerja untuk menarik
sejumlah besar pelamar.
c. Situs Web Karir Perusahaan
Sistus web karir perusahaan (corporate career website) adalah situs kerja yang
dapat diakses dari homepage perusahaan yang menampilkan daftar posisi-posisi yang
tersedia di perusahaan, memberikan jalan bagi para pelamar untuk melamar kerja
pada pekerjaan-pekerjaan tertentu. Situs-situs karir telah menjadi sumber utama bagi
para pencari kerja dan perusahaan-perusahaan yang mencari karyawan baru dengan
21
link yang akan menampilkan applikasi perekrutan yang memiliki penampilan dan
sentuhan yang sama dengan situs web perusahaan. sehingga orang-orang bisa
melamar kerja pada suatu pekerjaan dalam perusahaan yang bersangkutan. Contoh
tiga situs terbaik adalah Enterprise Rent-A-Car, Federated Departement Stores, dan
Whirlpool Corporation. Situs web karir haruslah menyenangkan dan informative.
Situs tersebut harus digunakan sebagai alat penjualan yang mempromosikan
perusahaan kepada para kandidat pemangku pekerjaan yang prospektif. Situs web
yang baik harus terlihat berbeda dari setiap situs lainnya. Situs tersebut harus
menggambarkan pengalaman unik yang akan diperoleh seseorang dalam perusahaan.
d. Weblog (disingkat blog)
Weblog, atau blog, telah mengubah cara orang untuk mencari informasi. Seperti
Google atau mesin pencari blog seperti Technorati.com dapat digunakan. Yang perlu
dilakukan hanyalah mengetikkan kata kunci seperti marketing job. Google
meluncurkan sebuah alat pengindeksan baru yang menunjukkan isu-isu terbaru dalam
setiap kata kunci atau topik. Beberapa pemberi kerja dan agen tenaga kerja
mengetahui bahwa membaca blog merupakan cara melakukan pemeriksaan latar
belakang secara rinci dan rahasia. Di blog tersedia banyak informasi mengenai
berbagai hal yang mana setiap orang secara personal dapat menaruh informasi di
internet, sehingga perekrut tidak perlu menanyai lagi.
e. Situs Web Ketenagakerjaan Umum
Perusahaan-perusahaan memanfaatkan situs Web ketenagakerjaan dengan
mengetikkan kriteria, keterampilan, dan pengalaman kerja yang penting bagi
pekerjaan, serta menunjukkan wilayah geografisnya. Perusahaan-perusahaan tersebut
kemudian mengklik Search for Candidates untuk mendapatkan daftar peringkat
resume para kandidat yang cocok dengan persyaratan-persyaratan perusahaan. Jumlah
situs selalu berubah, bertambah dan berkurang setiap hari. Dengan demikian, hanya
situs Web ketenagakerjaan umum yang paling dikenal luas seperti Monster.com,
HotJobs.com, dan CareerBuilder.com yang akan dibahas sebagai berikut:
Monster.com. Situs Web ini termasuk situs web ketenagakerjaan terbesar.
Informasi kepada para pencari kerja seperti kiat-kiat resume, kiat-kiat wawancara,
22
informasi gaji, informasi jaringan tersedia ada pada situs tersebut. Satu pengumuman
lowongan pekerjaan dan pencarian resume untuk sebuah perusahaan selam satu bulan
dengan jangkauan 100 mil dikenakan biaya $1.100.
HotJobs.com. merupakan anak perusahaan Yahoo!, adalah perusahaan solusi dan
perangkat lunak perekrutan. Pendapatan dihasilkan dari fee yang dikenakan terhadap
para pembeli kerja, namun para pekerja tidak dikenakan biaya. Para pengguna
HotJobs bisa mencari lowongan pekerjaan dengan beberapa cara: berdasarkan kunci,
kategori pekerjaan, lokasi, tingkat pengalaman, atau kombinasi dari pilihan-pilihan
tersebut. Para pengguna bisa menciptakan HotJobs personal mereka sendiri untuk
membantu mereka mengorganisasikan pencarian pekerjaan mereka. Para pencari
kerja dapat memblokir beberapa atau seluruh perusahaan anggota HotJobs dari
melihat resume. Para pengguna situs tersebut juga dapat melihat gaji ideal, rencana
riset, dan opsi saham.
CareerBuilder.com. dengan akses pada 130 koran dan 400 situs lowongan
pekerjaan, CareerBuilder.com memiliki industry perekrutan yang meliputi seluruh
penjuru Negara. CareerBuilder.com menawarkan diri sebagai agen pencari yang
bersifat personal untuk memburu peluang-peluang pekerjaan dalam bidang-bidang
yang diminati dan mengirimnya melalui e-mail kepada para pencari kerja. Situs
tersebut memberikan penilaian karir, bimbingan wawancara, dan kiat-kiat negoisasi
gaji secara online.
f. NACElink
NACElink adalah sistem nasional berbasis Web untuk merekrut para mahasiswa
untuk berbagai jenis pekerjaan, baik purna-waktu, paruh waktu, magang, co-op,
kuliah kerja, atau alumni. Organisasi-organisasi yang ingin merekrut para lulusan
baru akademi dapat menggunakan NACElink. Sistem tersebut mencakup tiga unsur:
pengumuman lowongan pekerjaan, basis data resume, dan penjadwalan wawancara.
Sistem tersebut dapat digunakan oleh para pemberi kerja untuk mengumumkan
lowongan pekerjaan dan mencari para mahasiswa dan lulusan baru dalam beberapa
cara.
g. Situs Khusus
23
Situs Khusus (niche sites) adalah situs Web yang ditujukan pada profesi khusus,
beberapa di antaranya akan diidentifikasikan kemudian. Situs semacam ini tersedia
untuk hampir semua orang. Beberapa yang dikenal adalah:
1) cfo.com (pusat sumber daya online yang komprehensif untuk para eksekutif
keuangan senior)
2) accountantswold.com (layanan perekrutan online yang memberikan bantuan
kepada perusahaan-perusahaan akuntan public dalam mencari para karyawan
potensial)
3) careerjournal.com (konten yang berasal dari sumber-sumber editorial Wall
Street Journal. Posisi-posisi yang disediakan mencakup manajemen senior
dan umum, penjualan, pemasaran, keuangan, teknologi, dan serangkaian
bidang terkait).
4) dice.com (penyedia jasa terkemuka dalam layanan perekrutan online bagi para
professional teknologi).
5) internship.wetfeetcom (para pemberi kerja yang secara khusus mencari
karyawan magang).
6) hospitalsoup.com (karir dalam rumah sakit internasional).
7) joyjobs.com (lowongan kerja internasional bagi guru).
8) techjobbank.com (fokus pada perekrutan yang dibutuhkan oleh perusahaan-
perusahaan teknologi).
9) coolworks.com (menemukan pekerjaan musiman atau karir di tempat-tempat
seperti Yelowstone, Yosemite atau taman-taman nasional lainnya).
10) sixfigurejobs.com (memberi para eksekutif dan professional berpengalaman
dengan akses ke beberapa pekerjaan eksekutif paling eksklusif, para perekrut
eksekutif, dan alat-alat manajemen karir yang tersedia).
11) TVjobs.com (pekerjaan-pekerjaan dalam bidang penyiaran).
12) layover.com (pekerjaan-pekerjaan dalam pengangkutan dengan truk).
13) monstertrak.com (pengumuman lowongan pekerjaan dan layanan resume
yang membidik para mahasiswa dan alumni akademi).
24
J. Kendala Rekrutmen
Perekrut yang sukses harus peka terhadap kendala rekrutmen. Kendala-kendala
ini dapat muncul dari organisasi, perekrut, dan lingkungan eksternal. Kendala-
kendala yang sering dihadapi dalam pelaksanaan adalah sebagai berikut:
1. Karakteristik Organisasional
Karakteristik organisasional dapat mempengaruhi desain dan implementasi
sistem perkerutan.organisasi yang menekankan pengambilan keputusan secara
terdesentralisasi lebih siap menerima keputusan manajer seputar aktivitas
rekrutmen dan pemilihan kelompok pelamar. Organisasi yang mengecilkan arti
promosi dari dalam hierarki haruslah lebih bergantung pada iklan, penggunaan
agen tenaga kerja, dan perekrutan dari kampus sebagai jalur untuk
mengembangkan kelompok pelamar.
2. Citra Organisasi
Citra organisasi hendaknya dipertimbangkan sebagai sesuatu yang dapat
menjadi kendala dalam perekrutan. Perusahaan yang mempunyai citra yang
positif di kalangan pelamar tidak akan mengalami kesulitan dalam
mengumpulkan banyak calon pelamar. Citra organisasi yang positif ataupun
negative, buruk ataupun baik, akan mempengaruhi persepsi pelamar kerja.
Perusahaan atau organisasi yang menghasilkan produk atau jasa yang diketahui
atau dipakai oleh pelamar sangatlah mungkin mempunyai citra di mata pelamar.
Citra organisasi dipengaruhi pula oleh industrinya.
3. Kebijakan Organisasional
Kebijakan rekrutmen organisasi mengarahkan perekrut dalam membuat
keputusan penarikan. Kebijakan (policy) adalah ketentuan umum yang
memberikan kerangka acuan bagi pengambilan keputusan. Pedoman dapat
tertulis atau tidak tertulis, dan bisa pula berubah sepanjang waktu. Kebijakan
organisational digunakan untuk mencapai keseragaman, keekonomisan, faedah
humas, dan tujuan lainnya yang mungkin tidak berkaitan dengan perekrutan.
Kebijakan ini biasanya dapat menjadi sumber kendala. Berikut berbagai
kebijakan yang dapat mempengaruhi rekrutmen:
26
perusahaan, dan apabila manajemen puncak dipegang oleh staf lokal, akan
meredam tudingan eksploitasi ekonomi. Tidak seperti karyawan asing, karyawan
lokal jauh lebih cocok untuk terlibatdalam komunitas sekitarnya dan memahami
kebiasaan dan praktik dunia usaha disekelilingnya.