Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

REBOISASI HUTAN MELALUI GREEN DONATION

BIDANG KEGIATAN :
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh :
Annisa Choerinita Kusuma Wardhani
Elsha Novitasari
Melani
Atrasina Ghaisani
Talita Putri Agatha

(E14130017/2013)
(E14130024/2013)
(E14130086/2013)
(E14130062 /2013)
(E14140114/2014)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


BOGOR
2014

ii

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS


Judul Kegiatan

: Reboisasi Hutan melalui Green Donation

Bidang Kegiatan
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Departemen
d. Universitas/Institut
e. Alamat Rumah/No. HP

: PKM- GT

f. Alamat Email
Anggota Pelaksana/Penulis
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah/No.HP

:
:
:
:
:

Annisa Choerinita Kusuma Wardhani


E14130017
Manajemen Hutan
Institut Pertanian Bogor
Ciomas Permai B7-18, Ciapus, Ciomas,
Bogor/085718984005
: annisachoerinita@gmail.com
: 4 orang
:
: Priyanto, S.Hut, M.Si
: 0008057504
: Taman Darmaga Permai Jl Kenari C-14B,
Cihideung Ilir, Ciampea, Bogor/08128399630

Menyetujui,
Ketua Departemen,

Bogor, 21 November 2014


Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. Ir. Ahmad Budiaman, M.Sc.Forest.Trop


NIP. 196510101990021001

Annisa Choerinita K.W


NIM. E14130017

Wakil Rektor
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan,

Dosen Pendamping,

Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS


NIP. 195812281985031003

Priyanto, S.Hut, M.Si


NIDN. 0008057504

iii

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan segala rahmatNya karya tulis yang berjudul Reboisasi Hutan melalui
Green Donation dapat diselesaikan dengan baik. Karya tulis ini merupakan karya
ilmiah yang ditujukan untuk mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis (PKM-GT) yang diselenggarakan oleh DIKTI.
Tujuan dari karya tulis ini ialah untuk memberikan konsep baru yang
diyakini lebih efektif dalam upaya menghijaukan kembali kawasan hutan akibat
kerusakan hutan, yaitu melalui program Green Donation Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Priyanto, S.Hut, M.si. Selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam melakukan
penulisan, serta kepada semua pihak yang telah membantu hingga karya tulis ini
dapat terselesaikan dengan baik.

Bogor, 28 November 2014

Penulis

iv

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN PKM-GT..............................................................ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
RINGKASAN.........................................................................................................v
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang.......................................................................................................1
Tujuan.................................................................................................................1
Manfaat...............................................................................................................1
GAGASAN..............................................................................................................2
Permasalahan Kerusakan Hutan.....................................................................2
Rehabilitasi Hutan melalui Reboisasi..............................................................3
Green Donation untuk Reboisasi.........................................................................3
KESIMPULAN.......................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................6
LAMPIRAN............................................................................................................7

RINGKASAN
Hutan semakin terganggu dengan adanya berbagai proses pemanfaatan
secara berlebihan tanpa adanya upaya pelestarian kembali. Kerusakan hutan yang
kemudian bertambah dan semakin merambah di seluruh wilayah Indonesia ini
sudah tidak asing lagi. Berbagai upaya pemulihan hutan telah dicoba tapi dengan
hasil yang kurang memuaskan. Sistem hidroorologis menjadi terganggu, banjir
dan tanah longsor pada musim hujan, kekeringan pada musim kemarau, punahnya
biodiversitas, kemiskinan dan kerugian secara ekonomi, perubahan iklim dan
pemanasan global, rusaknya ekosistem darat maupun laut, abrasi pantai dan
intrusi dari laut, serta hilangnya ciri khas budaya masyarakat, merupakan sebagian
kecil dari kerusakan hutan. Alternatif yang dapat dilakukan untuk memperbaiki
kawasan hutan yang rusak adalah dengan melakukan reboisasi
Kegiatan reboisasi tersebut merupakan upaya yang mudah dilakukan oleh
semua orang. Proses reboisasi dengan penanaman kembali ini sudah lama dikenal
di Indonesia namun dalam pelaksanaannya kurang terkendali dan tidak
berkelanjutan, terutama dalam hal peduli hutan secara sosial. Reboisasi dalam
pelaksanaan dapat dilakukan dengan memperoleh dana dari green donation.
Green Donation adalah donasi dari hasil penjualan barang daur ulang yang berasal
dari sampah-sampah yang disumbangkan oleh masyarakat. Program ini
merupakan salah satu cara untuk menangani permasalahan dalam hal kerusakan
hutan, rehabilitasi hutan melalui reboisasi dan green donation untuk reboisasi.
Kegiatan ini berdampak positif dalam segi proses reboisasi dan masyarakat, oleh
karena itu perlu dioptimalkan dalam pelaksanaan secara nyata. Selain itu dalam
penerapannya mengandung unsur kreativitas, kerjasama, sosial dan aksi peduli
lingkungan, sehingga diharapkan green donation ini dapat mengoptimalkan
pelestarian hutan, pengembangan sumber daya manusia dan sebagai media untuk
aksi peduli hutan yang mengikutsertakan masyarakat luas dengan mendaur ulang
barang bekas yang masih layak guna untuk dikreasikan.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keadaan hutan di Indonesia saat ini memprihatinkan. Kondisi kawasan
hutan yang rusak semakin meluas seiring berjalannya waktu. Hal itu tentunya
memberikan dampak negatif untuk masyarakat sendiri seperti sistem
hidroorologis menjadi terganggu, banjir dan tanah longsor pada musim hujan,
kekeriingan pada musim kemarau, punahnya biodiversitas, kemiskinan dan
kerugian secara ekonomi, perubahan iklim dan pemanasan dlobal, rusaknya
ekosistem darat maupun laut, abrasi pantai dan intrusi dari laut, serta hilangnya
ciri khas budaya masyarakat.
Alternatif yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kawasan hutan yang
rusak adalah dengan melakukan reboisasi. Reboisasi didefinisikan sebagai usaha
untuk merehabilitasi areal hutan yang rusak di dalam kawasan hutan negara
berupa lahan tandus, alang-alang atau semak belukar, dengan tujuan untuk
memulihkan fungsi hutan melalui penanaman kembali ( Nawir et al 2008).
Kegiatan penanaman kembali tersebut merupakan upaya yang mudah dilakukan
oleh semua orang.
Salah satu upaya pemerintah dalam memperbaiki kerusakan hutan, yaitu
melalui kegiatan program rebiosasi dalam Pelita V. Pemerintah pernah berencana
melakukan program reboisasi seluas 42.800 hektar pada tahun 1989-1990, namun
realisasi di lapangan hanya mencapai 39.925 hektar. Tahun 1990-1991
direncanakan menghutankan kembali sekitar 40.857 hektar, tetapi yang terlaksana
hanya mencapai 32.608 hektar. Kegagalan program tersebut terjadi karena
anggaran untuk program reboisasi tidak dipakai secara efisien di berbagai daerah
(Hidayat 2005).
Salah satu perubahan yang diperlukan dalam kegiatan perbaikan kawasan
hutan rusak adalah inovasi yang lebih menarik dan efektif dalam pengemasan
konsep reboisasi sehingga berbagai pihak dapat saling membantu melaksanakkan
kegiatan ini. Green Donation dapat diharapkan menjadi salah satu inovasi yang
telah disebutkan tadi. Green Donation adalah donasi dari hasil penjualan barang
daur ulang yang berasal dari sampah-sampah yang disumbangkan oleh
masyarakat. Hasil penjualan tersebut sebagian besar akan digunakan untuk dana
pembelian bibit pohon, penanaman pohon, serta perawatannya.
Tujuan
Memberikan konsep baru yang diyakini lebih efektif dalam upaya
menghijaukan kembali kawasan hutan akibat kerusakan hutan, yaitu melalui
program Green Donation.

Manfaat
Terwujudnya perbaikan kawasan hutan yang mengalami kerusakan
sehingga didapatkan manfaat yang positif dari hutan tersebut oleh kegiatan
reboisasi melalui program Green Donation.
GAGASAN
Permasalahan Kerusakan Hutan
Hutan merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
rakyat Indonesia, karena hutan memberikan sumber kehidupan bagi kita semua.
Hutan menghasilkan air dan oksigen sebagai komponen kehidupan. Selain itu,
hutan juga memiliki fungsi sebagai pendukung sistem kehidupan, yaitu
menyediakan bahan makanan, tempat penyimpanan karbon, dan tempat
pemeliharaan keanekaragaman hayati (Suhendang 2013). Pertambahan jumlah
penduduk mengakibatkan kebutuhan manusia semakin meningkat sehingga luas
hutan berkurang karena untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut.
Kerusakan hutan adalah kegiatan pembalakan hutan yang merusak
terhadap kondisi hutan setelah penebangan, karena di luar dari perencanaan yang
telah ada. Kerusakan hutan cenderung meningkat dengan bertambahnya lahan
kritis baik di dalam maupun di luar kawasan hutan. Laju kerusakan hutan pada
periode 1997-2000 seluas 3,8 juta Ha per tahun (Dephut 2003). Kerusakan hutan
akan membawa dampak negatif bagi keberlangsungan hidup manusia terutama
pada masalah ekologi dan sosial ekonomi.
Seiring dengan berjalannya waktu dan tingkat kebutuhan akan kayu
semakin meningkat, mendorong masyarakat baik secara individu maupun
kelompok melakukan eksploitasi hasil hutan dengan tidak memperhatikan
kelestariannya. Kerusakan hutan disebabkan eksploitasi kayu perdangangan,
konversi hutan untuk kegiatan pembangunan lain (perkebunan, pertambangan,
atau
transmigrasi), kebakaran hutan, okupasi lahan untuk pemukiman,
perladangan di dalam kawasan hutan dan penebangan liar atau illegal logging.
Penebangan liar bukan saja dilakukan oleh masyarakat yang tinggal disekitar
hutan sebagai tindakan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan dan memenuhi
kebutuhan keluarga. Kegiatan ini juga dilakukan oleh pengusaha, bahkan
pengusaha yang mendapat izin pun juga melakukan penebangan liar diluar areal
yang telah ditentukan. Pembakaran hutan juga dilakukan sengaja oleh masyarakat
secara tidak terkendali yang menyebabkan kebakaran hutan menjadi lebih besar
dan meluas.
Kerusakan hutan ini bukan hanya terjadi di kawasan hutan produksi tetapi
juga di kawasan hutan konservasi dan hutan lindung. Berdasarkan hasil
rekalkulasi hutan produksi yang dilakukan Departemen Kehutanan menggunakan

data Citra Landsat tahun 1997-1999 diketahui bahwa dari sekitar 4,67 juta luas
hutan produksi yang benar-benar masih berupa hutan primer tidak lebih dari 41% ,
hutan bekas tebangan yang masih baik sampai sedang sekitar 29% dan sisanya
30% merupakan kawasan hutan yang telah rusak. Berdasarkan data ini maka dapat
disimpulkan bahwa hutan yang masih baik untuk menunjang kehidupan
keanekaragaman hayati di dalamnya tinggal 41% (Supriatna 2008). Kerusakan
hutan juga mengakibatkan luas hutan semakin menurun, lahan kritis semakin
bertambah, dan sering terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan lain
sebagainya.
Rehabilitasi Hutan melalui Reboisasi
Reboisasi didefinisikan sebagai usaha untuk merehabilitasi areal hutan
yang rusak di dalam kawasan hutan negara berupa lahan tandus, alang-alang atau
semak belukar, dengan tujuan untuk memulihkan fungsi hutan melalui penanaman
kembali ( Nawir et al 2008). Dengan demikian, membangun lahan baru pada area
bekas tambang, bekas tebang pilih, atau pada lahan kosong yang terdapat di dalam
kawasan hutan juga termasuk reboisasi. Reboisasi meliputi kegiatan permudaan
pohon dan penanaman pohon di kawasan hutan. Namun, kegiatan yang paling
utama adalah penanaman hutan kembali dengan jenis pohon hutan dan tanaman
kehidupan yang umumnya merupakan jenis serbaguna.
Inpres (Instruksi Presiden) reboisasi hutan yang dimulai pada tahun 19761977 merupakan proyek rehabilitasi hutan yang sangat penting, dibiayai melalui
dana Inpres dan mencakup sebagian besar lahan yang rusak. Proyek ini
memberikan bibit pohon kepada masyarakat untuk ditanam seperti bibit sengon
(Paraserianthes falcataria). Sejak itu, program rehabilitasi untuk memerangi
degradasi hutan telah menjadi satu prioritas utama di Departemen Kehutanan
(Nawar et al 2008) Kerusakan hutan juga pernah diperbaiki oleh pemerintah
melalui kegiatan program rebiosasi dalam Pelita V. Pemerintah pernah berencana
melakukan program reboisasi seluas 42.800 hektar pada tahun 1989-1990, namun
realisasi di lapangan hanya mencapai 39.925 hektar. Tahun 1990-1991
direncanakan menghutankan kembali sekitar 40.857 hektar, tetapi yang terlaksana
hanya mencapai 32.608 hektar. Kegagalan program tersebut terjadi karena
anggaran untuk program reboisasi tidak dipakai secara efisien di berbagai daerah
(Hidayat 2005).
Green Donation untuk Reboisasi
Green Donation adalah donasi dari hasil penjualan barang daur ulang yang
berasal dari sampah-sampah yang disumbangkan oleh masyarakat. Sampahsampah seperti plastik, kaleng, kertas dan botol bekas yang disumbangkan kepada
kelompok pengumpul akan didaur ulang oleh kelompok pengrajin menjadi suatu

barang yang dapat dimanfaatkan. Barang tersebut kemudian akan dijual kepada
masyarakat tingkat menengah keatas dengan nilai yang tinggi sebagai bentuk
donasi. Hasil penjualan sebagian besar akan digunakan untuk dana pembelian
bibit pohon, penanaman pohon, serta perawatannya. Gagasan untuk reboisasi
hutan melalui Green Donation ini, sulit untuk diimplementasikan tanpa peran dari
pihak-pihak berikut, antara lain:

Lembaga Swadaya Masyarakat

Lembaga Swadaya Masyarakat bertugas dalam pemberdayaan dan


pengembangan kreativitas masyarakat melalui berbagai pembelajaraan dan sosial
mengenai kerajinan tangan daur ulang yang akan didonasikan untuk
penanggulangan dan perbaikan hutan. Hasil kreativitas suatu kelompok ini akan
disosialisasikan kepada kelompok masyarakat lain dan menyerukan kepedulian
untuk lingkungan ini kepada pemerintah.
Apabila sudah terbentuk sistem koordinasi pemberdayaan dan pengembangan
kreativitas ini, pihak LSM akan memperlancar implementasi gagasan ini dengan
menyediakan fasilitas untuk pembuatan kerajinan daur ulang seperti alat, tempat,
dan pembelajaran singkat tentang kerajinan daur ulang. Namun, tidak menutup
kemungkinan masyarakat untuk mengembangkannya sesuai potensi yang dimiliki.

Masyarakat dan kelompok pengrajin

Masyarakat merupakan peran penting dalam gerakan Green donation ini.


Masyarakat bertugas dalam pengumpulan barang-barang bekas yang akan diolah
untuk pembuatan kreativitas. Barang-barang bekas yang diutamakan adalah
kertas, plastik, kaleng, dan botol bekas. Kelompok pengrajin bertugas memilih
barang-barang bekas yang masih layak pakai untuk kerajinannya dan pengolahan
barang-barang bekas dilakukan secara sistematis agar tercipta koordinasi yang
baik antar pengrajin. Melakukan pembuatan kerajinan daur ulang ini dilakukan
sesuai dengan potensi dan kreativitas pengrajin.

KESIMPULAN
Kerusakan hutan yang dialami saat ini dapat diatasi dengan reboisasi yang
dananya dihasilkan dari sebuah program Green Donation. Gagasan tersebut dapat
menyediakan dana untuk pembelian bibit pohon, penanaman pohon, serta
pemeliharaannya. Bibit pohon yang telah dibeli selanjutnya ditanam di kawasan
hutan yang rusak dan memerlukan perbaikan. Manfaatnya yaitu lebih efektif
karena tidak melalui sistem birokrasi yang panjang. Pelaksaannya pun dapat lebih
mudah dilakukan dibanding program reboisasi oleh pemerintah. Dampak dari
program ini selain dapat memperbaiki kawasan hutan juga dapat mengurangi
sampah rumah tangga. Hal ini tentunya ramah bagi lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA
[DEPHUT]. Departemen Kehutanan . 2003. Pernyataan BAPLAN dan PUSINFO
Mengenai Kondisi Kerusakan Hutan di Indonesia. Jakarta (ID) : Dephut.
Hidayat H. 2005. Politik Lingkungan Pengelolaan Hutan Masa Orde Baru dan
Reformasi. Jakarta (ID). Yayasan Obor Indonesia.
Nawir A, Murniati, Rumboko L. 2008. Rehabilitasi Hutan di Indonesia. Bogor
(ID) : CIFOR.
Suhendang E. 2013. Pengantar Ilmu Kehutanan. Bogor (ID) : IPB Press.
Supriatna J. 2008 .Melestarikan Alam Indonesia. Jakarta (ID) : Yayasan Obor
Indonesia

Lampiran1. Biodata Ketua dan Anggota


A. Identitas Diri ( Ketua )
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telp/HP

B.

Annisa Choerinita Kusuma Wardhani


Perempuan
Manajemen Hutan
E14130017
Bogor,24 April 1995
annisachoerinita@gmail.com
085718984005

Riwayat Pendidikan
SD

Nama Institusi
Jurusan
Tahun
Lulus

No
1
2
3

SMA

SDIT
Ummul SMPIT
Ummul SMAN 3 Bogor
Quro Bogor
Quro Bogor
IPA

Masuk- 2001-2007

2007-2010

Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

2010-2013

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
Tempat

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

C.

D.

SMP

Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

No

Jenis Penghargaan

1
2
3

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

A.

Identitas Diri (Anggota 1)


1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telp/HP

B.

Riwayat Pendidikan
SD

SMP

Nama Institusi

SDN 30
Wirotho
Agung,
Tebo Jambi
-

Jurusan
Tahun
Lulus
C.

Masuk- 2001-2007

SMA
Smpn 3
Tebo Jambi
-

2007-2010

SMA
Rimba
Madya
Bogor
IPA
2010-2013

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No

Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar

1
2
3

D.

A.

Elsha Novitasari
Perempuan
Manajemen Hutan
E14130024
Rimbo bujang, 28 Desember 1994
elsha_novitasari@apps.ipb.ac.id
085213251146

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan Tempat

Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No

Jenis Penghargaan

1
2
3

Identitas Diri (Anggota 2)

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telp/HP

B.

Melani
Perempuan
Manajemen Hutan
E14130086
Garut, 9 Maret 1995
melaniworld@gmail.com
089691232757

Riwayat Pendidikan
SD

Nama Institusi
Jurusan
Tahun
Lulus
C.

SMP

SMA

SDN Cinta Rakyat SMPN 2 Garut


II
-

Masuk- 2001-2007

2007-2010

SMAN 1 Garut
IPA
2010-2013

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No

Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

1
2
3

D.

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
Tempat

Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No

Jenis Penghargaan

1
2
3

A. Identitas Diri (Anggota 3)

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

10

1
2
3
4
5
6
7
B.

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telp/HP

Atrasina Ghaisani
Perempuan
Manajemen Hutan
E14130062
Malang,1 Oktober 1994
atrasinaghais@gmail.com
089694335986

Riwayat Pendidikan
SD

SMP

Nama Institusi

SDN
Lawang 05
-

Jurusan
Tahun
Lulus
C.

Masuk- 2001-2007

SMA
SMPN 1
Singosari
-

2007-2010

SMAN 1
Lawang
IPA
2010-2013

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No

Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar

1
2
3

D.

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan Tempat

Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

No

Jenis Penghargaan

1
2
3

A.

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

Identitas Diri (Anggota 4)


1

Nama Lengkap

Talita Putri Agatha

11

2
3
4
5
6
7

Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telp/HP

B.

Perempuan
Manajemen Hutan
E14140114
Bogor, 3 Agustus 1996
talitaputri06@yahoo.co.id
085717125300

Riwayat Pendidikan
SD

Nama Institusi

SDN
Bogor

Jurusan
Tahun
Lulus
C.

Polisi

SMP
4 SMPN 11 Bogor

Masuk- 2002-2008

2008-2011

SMA
SMAN 4 Bogor
IPA
2011-2014

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No

Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar

1
2
3

D.

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan Tempat

Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No

Jenis Penghargaan

1
2
3

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

12

sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT untuk anggaran tahun 2015.
Bogor, 28 November 2014
Pengusul,

( Annisa Choerinita K.W)

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No.

Nama/
NIM
1. Annisa
Choerinita
Kusuma
Wardhani

Program
Studi
Manajemen
Hutan

Bidang
Ilmu
Kehutanan

Alokasi
Waktu(jam/minggu)
4

Manajemen
Hutan
Manajemen
Hutan
4. Atrasina
Manajemen
Ghaisani
Hutan
5. Talita Putri Manajemen
Agatha
Hutan

Kehutanan

Kehutanan

Kehutanan

Kehutanan

2. Elsha
Novitasari
3. Melani

Uraian
Tugas
Membuat
kerangka
proposal
dan
mencari
materi
Mencari
materi
Mencari
materi,
Mencari
materi
Mencari
materi

Anda mungkin juga menyukai