Anda di halaman 1dari 21

PLANNING

PERENCANAAN

DEFINISI
Merencanakan
adalah suatu proses yang melibatkan
penentuan sasaran atau tujuan organisasi,
menyusun strategi menyeluruh untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan dan
mengembangkan hierarki rencana secara
menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan kegiatan.

Jenis-Jenis Rencana
Rencana Strategis vs Rencana Operasional
Rencana Strategis
adalah rencana-rencana yang berlaku bagi seluruh organisasi,
menentukan sasaran umum organisasi tersebut dan berusaha
menempatkan organisasi tersebut dalam lingkungannya.
Rencana Operasional
adalah rencana yang menetapkan rincian tentang cara mencapai
keseluruhan tujuan organisasi.
Rencana Jangka Pendek vs Rencana Jangka Panjang
Rencana Jangka Panjang
adalah rencana dengan kerangka waktu diatas tiga tahun
Rencana Jangka Pendek
adalah rencana yang mencakup satu tahun atau kurang

Rencana yang mengarahkan (directional)


vs Rencana Khusus (specific)
Rencana direksional

adalah rencana yang fleksibel yang


menetapkan pedoman umum
Rencana-rencana khusus

adalah rencana yang sudah dirumuskan


dengan jelas dan tidak menyediakan ruang
bagi interpretasi.

Menurut frekuensi penggunaan

Rencana sekali pakai


adalah rencana yang digunakan sekali saja yang secara
khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhankebutuhan situasi khas dan diciptakan sebagai
tanggapan terhadap keputusan-keputusan yang tidak
terprogram yang diambil oleh para manajer.

Rencana Tetap
adalah rencana berkesinambungan yang menyajikan
panduan bagi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
berulang dalam organisasi dan merupakan rencana
yang dibuat berkenaan dengan keputusan yang dibuat
oleh para manajer.

PLANNING

Gambar diatas memperlihatkan hubungan umum antara


tingkat seorang manajer di organisasinya dan jenis
perencanaan yang dilakukan. Untuk sebagian besar ,
perencanaan
operasional
mendominasi
kegiatan
perencanaan manajer tingkat rendah. Sewaktu para
manajer mendaki hirarki itu, peran perencanaan mereka
menjadi makin berorientasi pada strategi. Usaha
perencanaan oleh para eksekutif puncak pada
organisasi-organisasi besar sebagian besar bersifat
strategis. Tentu saja disebuah perusahaan kecil , pemilik
manajer melakukan keduanya.

Faktor-faktor kontingensi
(dalam perencanaan)
Kontingensi : sesuatu yang mungkin terjadi.
Dalam beberapa situasi renc jk panjang masuk akal. Pada
situasi yg lain renc itu tidak masuk akal. Demikian pula
dalam sejumlah situasi renc direksional lebih efektif
daripada renc khusus.
Manakah situasi-situasi itu?
1.
Derajat ketidakpastian lingkungan
lingkungan yg berubah menuntut respon yg lebih
fleksibel dan lebih cepat
2. Panjangnya Komitmen masa depan

Semakin suatu renc saat ini mempengaruhi komitmen


masa depan, semakin panjang kerangka waktu dimana
para manajer harus membuat perencanaan.
Konsep komitmen : rencana harus cukup jauh
membentang untuk komitmen-komitmen yang ada saat
ini.
Manajer harus membuat perencanaan masa depan akibat
keputusan yg diambil saat ini.
Misal:
suatu lembaga perguruan tinggi mengambil keputusan
mengangkat seorang pengajar tetap. Berarti Lembaga
itu membuat komitmen utk memberi pekerjaan seumur
hidup bagi pengajar tsb. Lembaga itu harus memiliki
suatu renc yg mencakup sekurang-kurangnya 40 th atau
lebih shg pengajar tsb dapat mengajar di lembaga tsb.
Yang paling penting perencanaan yg dibuat
memperlihatkan kebutuhan akan keahlian pengajar tsb
sepanjang periode waktu tsb.

SASARAN : DASAR PERENCANAAN


Sasaran / tujuan : adalah hasil-hasil yg
dikehendaki bagi individu , kelompok,atau
seluruh organisasi.
Sasaran memberi arah bagi semua
keputusan manajemen dan merupakan
kriteria yang digunakan untuk dapat
mengukur prestasi aktual. Itulah sebabnya
mengapa
kita
menyebutnya
dasar
perencanaan.

Sekilas tampak sebuah organisasi hanya


mempunyai sasaran tunggal .
Misalnya :
Perusahaan bisnis , sasaran memperoleh laba
Perusahaan nirlaba , sasaran memberikan
pelayanan secara efisien
Analisa yg lebih mendalam mengatakan bahwa
semua organisasi mempunyai banyak sasaran
( multiplisitas sasaran)
Contoh:(diskusikan)

Sasaran Nyata vs Sasaran yang ditetapkan


Sasaran nyata adalah sasaran- sasaran yg
benar-benar dikejar oleh suatu organisasi,
seperti yang ditentukan oleh tindakan-tindakan
anggotanya.
Sasaran yang ditetapkan adalah pernyataanpernyataan resmi mengenai apa yang dikatakan
oleh sebuah organisasi, dan yang diinginkan
oleh organisasi agar dipercaya oleh publik.

MENETAPKAN SASARAN
Traditional Objective Setting: penetapan

sasaran secara tradisional dimana


sasaran ditetapkan oleh struktur puncak ,
kemudian dipecah-pecah menjadi anak
sasaran untuk setiap tingkat organisasi.
Puncak menetapkan standar pada setiap
orang dibawahnya.

Apabila

hirarki
sasaran
organisasi
ditetapkan secara jelas, maka hirarki itu
membentuk sebuah jaringan sasaran
terpadu atau rantai sarana-tujuan.
Sasaran yg lebih tinggi tingkatnya
dikaitkan dengan yang lebih rendah,
yang
berfungsi
sebagai
sarana
pencapaian tujuan-tujuan tadi.

Manajemen berdasarkan Sasaran


(Management By Objectives- MBO)

Ini adalah pengganti penetapan sasaran/tujuan secara tradisional.


Management By Objectives adalah suatu sistem dimana sasaransasaran kinerja yang terperinci ditentukan bersama-sama oleh anak
buah dan atasan mereka, kemajuanmenuju sasaran-sasaran itu
secara periodik ditinjau dan imbalan-imbalan diberikan berdasarkan
kemajuan ini.
MBO bukan hanya menggunakan sasaran sebagai pengendali,
tetapi juga menggunakan sasaran untuk memotivasi para karyawan.
MBO pertama kali dikemukakan oleh Peter Drucker.
MBO mencakup 4 unsur : perincian sasaran, pengambilan
keputusan partisipatif, jangka waktu yang tegas, dan umpan balik
kinerja.
Daya tariknya terletak dalam tekanannya untuk mengubah sasaransasaran menyeluruh menjadi sasaran-sasaran terperinci bagi unitunit organisasi dan masing-masing anggota.

Anda mungkin juga menyukai