Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan :
1.
Pipa Transmisi
2.
Pipa Distribusi
: adalah
ruas
reservoir/bak
pipa
pembawa
penampung
air
air
dari
sampai
Pipa Eksisting
4.
5.
Pipa PVC
: adalah
pipa
yang
terbuat
dari
bahan
polyvinyl chlorida.
6.
Pipa DCIP
7.
Pipa GIP/GSP
: adalah
pipa
yang
terbuat
dari
bahan
Pengangkatan
9.
Defleksi
: adalah
Samb. PushOn
11.
12.
Pengelasan
dan
atau
accessories
dengan
Sambungan Flexible
14.
Testing Pekerjaan Pipa : adalah uji coba yang dilakukan pada pipa
setelah terpasang.
15.
Test Radiographic
16.
Pekerjaan Galian
bahanbahan
dari
semua
dalam
alam
yang
terdapat
dalam
Pekerjaan Perbaikan
18.
Pekerjaan Penggelontoran :
dan
dipadatkan
setelah
selesai
Beton
: adalah
bahan
yang
diperoleh
dengan
Bahan Tambahan
: adalah
bahan
lain
yang
ditambahkan
22.
Pengujian Beton
untuk
mengetahui
kekuatan
Lantai Kerja
25.
Bahan Pilihan
: adalah
merupakan
tanah
asli
hasil
27.
28.
diganggu
untuk
mencegah
agar
inspector
pada
pengoperasian,
saat
melakukan
pemeriksaan
atau
30.
Pipa Inlet
31.
Pipa Outlet
32.
Pipa By Pass
dihubungkan
dengan
pipa
outlet,
Pipa Peluap
: adalah
pipa
yang
berfungsi
untuk
Pipa Penguras
: adalah
pipa
yang
berfungsi
untuk
dan
kotoran
yang
mengendap
Bak Penguras
kotoran
yang
ada
didalam
didalamnya
terdapat
jaringan pipa.
36. Bak Air Valve
: adalah
bak
yang
mengeluarkan
udara
yang
Accessories Pipa
: adalah
perlengkapan/alat
bertujuan
untuk
agar
bantu
pengaliran
yang
air
Jalan Aspal
dipanaskan
hingga
mencapai
39.
Jalan Gravel
40.
Jalan Beton
: adalah
jalan
yang
lapisan
permukaan
: adalah
lokasi
di
sisi
jalan
raya
yang
3.2
negeri
sesuai
dengan
standart
yang
berlaku
(SNI/SII/ASTM)
b.
f.
harus
menyediakan
semua
pipa
dan
j.
Inspeksi Pabrik
menyampaikan
pemberitahuan
kepada
Proyek
produk
pipa
yang
akan
dipasok
dengan
menjadi
beracun
atau
merugikan
Panjang
Pipa
normal
adalah
6 meter/batang kecuali
ditentukan lain.
Pipa
Tebal
Berat
Test
Standart
Klas Pipa
Nominal
Pipa
Pipa
Tekan
mm
mm
Kg/m
Kgf/cm2
15
2,65
1,22
50
SNI 003987
BS1387/67
Pipa
Medium
/4
20
2,65
1,58
50
SNI 003987
BS1387/67
Pipa
Medium
25
3,25
2,44
50
SNI 003987
BS1387/67
Pipa
Medium
1 1 /2
40
3,25
3,61
50
SNI 003987
BS1387/67
Pipa
Medium
50
3,65
5,10
50
SNI 003987
BS1387/67
Pipa
Medium
75
4,05
8,47
50
SNI 003987
BS1387/67
Pipa
Medium
100
4,50
12,10
50
SNI 003987
BS1387/67
Pipa
Medium
150
4,85
19,20
50
SNI 003987
BS1387/67
Pipa
Medium
200
5,00
26,40
50
ASTM A. 120
Galvanized
10
250
6,35
41,73
50
ASTM A. 120
Galvanized
Inch
/2
b. Sambungan Pipa
jenis
sambungan
dengan
pengelasan
(welded).
c. Fitting
dimodifikasi/ diubah
harus
bebas
dari
bau,
rasa
dan
tidak
membahayakan kesehatan.
3.2.3
Sluice Valve
a. Sluice Valve dengan Nominal diameter 3 inch atau
lebih besar
Sluice
Valve
yang
dipasang
dibawah
tanah
harus
box,
keycap,
dustring,
protecting
pipe
dan
extended spindle.
valve
box
harus
dilengkapi
dengan
Sluice
Valve
yang
dipasang
dibawah
tanah
harus
10
Jenis
: Magnet Drive
Body
: SII 078883
Saringan
Bahan
Tekanan kerja
Jumlah
Lubang
Diameter
Lubang
Diameter
Baut
50
165
125
19
16
75
200
160
19
16
100
220
180
19
16
150
285
240
23
20
200
340
295
12
23
20
10
250
405
355
12
23
20
12
300
480
380
12
23
20
Keterangan :
DN/DN =
11
Flange OD
dl
pengiriman
accessories,
bagian
yang
kecil
harus
menjadi
tanggung
jawab
Rekanan
dan
wajib
Penyimpanan
1. Pipa
Penyimpanan pipa tidak boleh menyentuh tanah langsung,
melainkan harus dialasi dahulu dengan balok kayu. Pipa tidak
boleh terkena sinar matahari atau hujan. Jadi harus diberi
pelindung yang tahan terhadap perubahan suhu, cuaca atau
kelembaban.
Apabila sudah ada gudang penyimpanan, maka pipa tersebut
dimasukan
kedalam
gudang
dan
disusun
dengan
rapi
13
yang
dikeluarkan
untuk
keperluan
pengangkutan
harus
dikelompokkan
sesuai
jenis
yang
sama
accessories/fitting
yang
mempunyai
ulir
harus
dan
dikeluarkan
accessories
untuk
ini
sewa
termasuk
juga
gudang/tempat
biaya
yang
merupakan
3.3
14
penggalian parit, maka jalur pipa harus dipatok terlebih dahulu oleh
pemborong dan disetujui oleh Direksi/Koordinator Daerah.
b. Lubanglubang Percobaan
Direksi/Koordinator Daerah dapat memerintah menggali lubang
lubang percobaan di depan galian parit pada kedalaman sedemikian
rupa sehingga Direksi/Koordinator Daerah dapat menyesuaikan Parit
yang selanjutnya. Biaya pembuatan lubang percobaan adalah
menjadi tanggungan Pemborong.
c. Bangunanbangunan yang sudah ada
Bangunanbangunan yang sudah ada, pondasi beserta batu
batuan, batangbatang pohon, akar atau benda lain yang tak
terduga
kehadirannya
yang
dijumpai
dalam
peggalian
harus
pembuangan,
pipapipa,
kabelkabel
dan
lainlain)
diperbaiki
keadaan
semula
oleh
dan
pemborong
biaya
sehingga
perbaikan
berfungsi
menjadi
seperti
tanggungan
Pemborong.
e. Kuburan
Apabila jalur pipa melalui kuburan, maka pemborong harus berhati
hati, penggalian diluar batas yang ditentukan harus dicegah.
Andaikan selama penggalian tersebut menjumpai kuburan, maka
Pemborong
harus
memindahkannya
dengan
terlebih
dahulu
Apabila parit akan melalui pagar atau dinding yang tak dapat
dihindari menurut pendapat Direksi/Koordinator Daerah, maka
pemborong harus menyingkirkannya dan mendirikan kembali pagar
dan dinding tersebut seperti keadaan semula setelah pekerjaan
pemasangan pipa selesai seluruhnya. Biaya pembongkaran dan
perbaikan kembali adalah tanggungan Pemborong.
g. Pemeriksaan oleh Direksi/Koordinator Daerah
Kontraktor tidak dibenarkan meletakkan pipa pipa di dalam parit
sebelum parit yang bersangkutan diperiksa dan disetujui oleh
Direksi/Koordinator Daerah.
h. Material Galian
Kontraktor harus menyediakan tempat penampungan sementara
guna penyimpanan material galian yang akan digunakan untuk
penimbunan kembali. Untuk setiap material yang tidak cocok untuk
penimbunan kembali atau untuk keperluan lain, maka pemborong
harus segera menyingkirkannya dari lapangan. Biaya penyingkiran
ini adalah tanggungan Pemborong.
i. Timbunan Kembali
Paritparit harus ditimbun paling lama 1 hari setelah pengetesan
pipa kecuali jika Direksi/Koordinator Daerah menentukan lain.
Sebelum pipa dipasang, 10 cm lapisan pasir diletakkan pada dasar
saluran sebagai bantalan dari pada pipa. Lapisan tadi harus
dipadatkan dan rata. Untuk pemasangan pipa yang normal atau
sepanjang jalan, urugan pasir setebal minimal 10 cm diatas pipa
harus dilakukan seperti ditunjukkan dalam gambar. Urugan pasir
tersebut harus dipadatkan dan diratakan.
Untuk pasangan pipa melintasi jalan, urugan setebal 40 cm diatas
pipa harus dilakukan seperti ditunjukkan dalam gambar. Pasir yang
digunakan untuk urugan berdiameter maximal 2 mm dan bebas dari
lempung dan zat organik. Setelah urugan pasir, saluran diurug
dengan tanah urug yang bebas dari kerikil, bendabenda tajam, zat
organik dan dipadatkan lapis demi lapis.
16
pengangkat
ini
harus
mempunyai
pabrik
dan
disetujui
oleh
Direksi/Koordinator
17
Tabel 3.4 Standar Puntir Untuk Mur Pada Sambungan Tipe Flens
Ukuran Baut
(mm)
Diameter Nominal
Pipa (mm)
Standart
Puntir (kgm)
16
75 200
20
250 300
22
350 400
12
24
450 600
18
yang
dikeluarkan
oleh
Program
pengelasan
secara
lurus,
searah
pengelasan
dilakukan
pengecatan
Kontraktor
harus
memotong
pipa
bilamana
19
Tabel 3.5
Besar Sudut Defleksi Yang Diijinkan Pada Tanah Keras
a. Untuk Sambungan PushOn
Diameter
Nominal (mm)
75 200
250 350
400
330
75 300
350
450
400
410
20
Tabel 3.6
Besar Sudut Defleksi Yang Diijinkan Pada Tanah Lembek
Dia.
Nominal
mm
Push On Joint
Mechanical Joint
Sudut
Panjang
Defleksi
Def. (cm)
Sudut
Defleksi
Panjang
Def. (cm)
75
500
500
100
500
52
500
52
150
500
52
500
52
200
500
52
500
52
250
300
400
450
41
41
500
500
52
52
dilakukan
bagian
demi
bagian
dimana
panjang
dilakukan
dengan
cara
memompakan
air
kebocoran
dan
memperbaikinya.
Pekerjaan
Tabel 3.7
Kebocoran Yang Diijinkan/Km Pada Saat Pengujian Pipa
Diameter Nominal
(mm)
Jumlah Kebocoran
(l / jam)
75
2,55
100
3,04
150
4,56
200
6,08
250
7,60
300
9,12
22
harus
memperbaiki
kerusakankerusakan
Bahan
Ketebalan
Pertama
Meni Besi
Kedua
Cat Dasar
Ketiga
= 50 mikron
Terakhir
3.3.7 Thrust Block
o Ukuran
thrust
standar/typical
block
kecuali
ditunjukkan
jika
dalam
Direksi/Koordinator
gambar
Daerah
menentukan lain.
3.3.8 Pipa Driving
o Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pekerjaan driving sleve
dari
beton
bertulang
(concrete)
dan
diikuti
dengan
pemasukan pipa.
o
dengan
ketebalan
15
cm
pada
seluruh
permukaannya.
o Pada pondasi batuan diberi lantai kerja dengan mutu beton
kelas E dan ketebalan 15 cm.
3.3.9 Pekerjaan Beton
Beton adalah bahan yang diperoleh dengan mencampur agregat
halus, agregat kasar, air dan semen portland atau bahan
penguat
hidrolis
lain
sejenis,
dengan
atau
tanpa
bahan
Persyaratan material
Semen
24
Semen portlandpozolan
Agregat
Agregat harus memenuhi standar seperti dalam Tabel 3.9
dan Tabel 3.10
10,00
100
5,00
89 100
2,36
60 100
60 100
65 100
80 100
1,18
30 100
30 90
45 100
70 100
0,60
15 100
15 54
25 80
55 100
0,30
5 70
5 40
5 48
5 70
0,15
0 15
20 5 mm
10 5 mm
50
100
37,5
89 100
100
100
20,0
35 70
85 100
90 100
10,0
10 40
0 25
50 85
5,0
05
05
0 10
25
Air
Persyaratan untuk air yang digunakan adalah :
Tidak
mengandung
lumpur,
minyak
dan
benda
Bahan tambahan
Bila digunakan tidak boleh menghasilkan beton yang
kurang padat, lebih berpori dan mempunyai struktur
permukaan kurang baik.
Baja tulangan
Jenis besi harus mempunyai tegangan leleh karakteristik
2400 kg/cm2.
2. Pengujian beton
Semua beton yang digunakan harus dilakukan pengujian
slump test dan test kadar lumpur.
3. Pemasangan tulangan baja
4. Bekisting
5.
Campuran Beton
26
dengan
gambar
kecuali
jika
Direksi/Koordinator
o Untuk
pipa
yang
tertimbun
dalam
tanah
dibawah
konstruksi
jembatan
pipa
adalah
kedua
ujung
sambungan fleksibel/bend.
1. Konstruksi bangunan bawah
Untuk
pondasi
pancang
kepala
pancang
harus
27
melampaui
nilai
25
kPa,
dan
kemampuan
ukur
2.
3.
Sisi inlet dan outlet dari meter harus dipasang persis pada
sumbu memanjang pipa pelayanan.
4.
5.
6.
7.
Pada sistem ulir dari plastik, rubber gasket harus dari bahan
karet, dan jangan dari fiber atau kulit.
28
Spesifikasi
Alat Ukur
3.3.12.4 Bend
Bend
digunakan
untuk
perubahan
arah
vertikal
dan
Pipa PVC
join),
atau
blind
flange,
blank
flange
(untuk
Jika
air
masuk
kedalam
parit
galian,
sebelum
30