1. Perencanaan Strategi
Merupakan bagian dari manajemen stategis. Manajemen srategis adalah seni
dan ilmu untuk pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan
evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antar fungsi yang
memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan di masa datang. Rencana
jangka panjang adalah perencanaan strategis yang disusun untuk 5 hingga 10
tahun kedepan.
Perencanaan strategis merupakan suatu proses berkesinambungan, proses
yang sistematis dalam pembuatan dan pengambilan keputusan masa kini
dengan kemungkinan pengetahuan yang paling besar dari efek-efek
perencanaan pada masa depan, mengorganisasikan upaya yang perlu untuk
melaksanakan keputusan ini terhadap hasil yang diharapkan melalui
mekanisme umpan balik yang dapat dipercaya.
Perencanaan strategis dalam keperawatan bertujuan untuk memperbaiki
alokasi sumber-sumber yang langka, termasuk uang dan waktu, dan untuk
mengatur pekerjaan divisi keperawatan. Jadi, perencanaan strategis lebih
berfokus pada bagaiman manajemen puncak menentukan visi, misi, falsafah
dan stategis perubahan untuk mencapai tujuan perubahan dalam jangka
panjang. Pada tahan ini organisasi yang sudah terbentuk mulai merencanakan
bagaimana rencan strategis yang akann dijalankan untuk mencapai tujuan
didalam Manajemen Keperawatan. Organisasi mulai menentukan dan
mendiskusikan bentuk dan penerapan praktek keperawatan yang professional,
bagaimana format dan pendokumentasian, mengatur kebutuhan tenaga
perawat, mengatur tugas dan wewenang dari masing-masing perawat
diruangan, jadwal kerja dari masing-masing perawat, bagaimana mensupervisi
perawat, bagaimana system kepemimpinannya, instalasi-instalasi yang
menunjang
seeperti farmasi,
radiologi,
2. Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional menguraikan aktivitas dan prosedur yang akan
digunakan, serta menyusun jadwal waktu pencapaian tujuan, menentukan
siapa orang-orang yang bertanggung jawab untuk setiap aktivitas dan
prosedur. Menggambarkan cara menyiapkan orang-orang untuk bekerja dan
juga standard untuk mengevaluasi perawatan pasien. Di dalam perencanaan
operasional terdiri dari dua bagian yaitu rencana tetap dan rencana sekali
pakai. Rencana tetap adalah rencana yang sudah ada dan menjadi pedoman di
dalam kegiatan setiap hari, yang terdiri dari kebijaksanaan, standard prosedur
operasional dan peraturan sedangkan rencana sekali pakai terdiri dari program
dan proyek. Perencanaan operasional yang khas adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan produksi (production plans) : perencanaan yang berhubungan
dengan metode dan te knologi dibutuhkan dalam pekerjaan.
Rencana
harian
kepala
ruangan
meliputi
asuhan
jawabnya,
melakukan
supervisi
perawat
pelaksana,
berkolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain serta alokasi pasien
sesuai dengan perawat yang berdinas. Rencana harian perawat pelaksana
berisi tindakan keperawatan untuk sejumlah pasien yang dirawat pada
jadual dinasnya.
b. Rencana bulanan merupakan rencana tindak lanjut yang dibuat oleh kepala
ruangan dan ketua tim. Rencana bulanan yang dibuat oleh kepala ruangan
adalah melakukan evaluasi hasil keempat pilar MPKP pada akhir bulan
dan berdasarkan evaluasi tersebut kepala ruangan akan membuat rencana
tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas hasil. Kegiatan yang mencakup
rencana bulanan kepala ruangan adalah membuat jadual dan memimpin
case conference, membuat jadual dan memimpin pendidikan kesehatan
untuk kelompok keluarga, membuat jadual dinas, membuat jadual petugas
untuk terapi aktivitas kelompok (TAK), membuat jadual dan memimpin
rapat tim kesehatan, membuat jadual supervisi dan penilaian kinerja ketua
tim serta perawat pelaksana, melakukan audit dokumentasi dan membuat
laporan bulanan.
Sedangkan rencana bulanan yang dilakukan ketua tim adalah melakukan
evaluasi tentang keberhasilan kegiatan yang dilakukan oleh tim nya.
Kegiatan rencana bulanan ketua tim meliputi mempresentasikan kasus
dalam case conference, memimpin pendidikan kesehatan kelompok
keluarga serta melakukan supervisi perawat pelaksana.
c. Rencana tahunan hanya dilakukan oleh kepala ruangan yaitu dengan
melakukan evaluasi kegiatan di dalam ruangan MPKP selama satu tahun
dan menjadikannya acuan rencana tindak lanjut dan penyusunan rencana
tahunan berikutnya. Rencana kegiatan tahunan yang dilakukan oleh kepala