KEGUNAAN SPEKTROMETER INFRA MERAH

Mengukur frekuensi eksitasi

getar IKATAN dalam molekul
m1

Identifikasi GUGUS FUNGSI

m2
f

C
N
C
C
O

HO

C
C

H
H

Cl

C
N

H
H

N
H

C
H

NH2
OH
O

C
O

O
H

JENIS GETARAN IKATAN

ULUR (asimetris dan simetris)

R

C
A

asimetris

simetris

Frekuensi asimetris > frekuensi

simetris
Frekuensi ulur > frekuensi tekuk
Seringkali terjadi overtune
(kelipatan frekuensi)

TEKUK (deformasi)
R

menggunting
(pada bidang)

C
A

C
B

rocking
(pada bidang)

R
C

melipat
(di luar bidang)

wagging
(di luar bidang)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIL. GELOMBANG

m1

m2
f

= bilangan gelombang (cm-1)

m = massa atom (g)
f = konstanta gaya ikatan (dyne.cm-1):
ikatan tunggal: 5.105
ikatan rangkap dua: 10.105
ikatan rangkap tiga: 15.105

m1m2
(m1 + m2)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIL. GELOMBANG

(Massa atom dan gaya ikatan)
Gugus
fungsi

(amu)

Gaya
ikatan

Bilangan
gelombang

C-H
N -H
O-H
C-C
C=C
C=O
CC
CN

0.92
0.93
0.94
6.00
6.00
6.86
6.00
6.46

500
600
700
425
960
1200
1600
2100

3000
3300
3500
1100
1650
1725
2100
2350

Perubahan massa atom-atom yang ada dalam ikatan bukan saja

mempengaruhi massa tereduksinya (), tetapi juga gaya ikatan.
Gaya ikatan juga tergantung kepada jenis ikatan (tunggal < rangkap dua)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIL. GELOMBANG

(Gaya ikatan)
Jenis
JenisIkatan
Ikatan

Gaya
GayaIkatan
Ikatan

Semakin tinggi orde ikatan frekuensi

getar semakin besar untuk relatif sama
Gugus
fungsi (amu)

Gaya
ikatan

Bilangan
gelombang

C-C
C=C
C=O
CC
CN

425
960
1200
1600
2100

1100
1650
1725
2100
2350

6.00
6.00
6.86
6.00
6.46

Polaritas
PolaritasIkatan
Ikatan

Untuk jenis ikatan yang sama,

semakin polar ikatan semakin
besar frekuensi getarnya
Gugus
fungsi (amu)

Gaya
ikatan

Bilangan
gelombang

C-H
N -H
O-H

500
600
700

3000
3300
3500

0.92
0.93
0.94

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIL. GELOMBANG

(Contoh: Gugus karbonil)
O

O
R

1730 cm-1

O
Cl

NH2

OR

1800 cm-1

1655 cm-1

1750 cm-1

Peningkatan
polaritas ikatan
gugus C=O

Penurunan
orde ikatan
(~1.83)

Peningkatan
polaritas ikatan
gugus C=O

4000

3600

3200

2800

2400

cm -1

2000

1600

C-O, S=O, P=O, C-F

CH2 dan CH3

C=C, C=N, NH, nitro

C=O

CC
CN

C-H alifatik

O-H
N-H
C-H

=C-H alkena dan aromatik

DAERAH SERAPAN GUGUS FUNGSI

1200

C-Cl
C-Br
=C-H

Vinil
Vilniliden
aromatik

N-H
Amin
Amid

800

400

DAERAH SERAPAN GUGUS FUNGSI

Daerah

Gugus fungsi

3700-3100 O-H
N-H
C-H
3100-3000 =C-H
3000-2800 C-H
2700-2400 PO-H
S-H
P-H
2400-2200 CN
N=N=N
CC
1870-1650 C=O
1650-1550 C=C, C=N, N-H
1550-1300 NO2
CH2, CH3
1300-1000 C-O-C, C-OH
S=O, P=O, C-F
1000-800 Si-O, P-O
1000-650 =C-H

Kemungkinan golongan senyawa

Alkohol, aldehid, asam karboksilat
Amina, amida
Alkuna
Aromatik dan alkena
Alifatik
Senyawa turunan fosfor
Merkaptan atau tiol
Fosfin
Nitril
Azida
Alkuna
Senyawa-senyawa turunan karbonil
Alifatik tak jenuh, aromatik, heterosiklik tak
jenuh, amina, amida, asam amino
Senyawa nitro
Alifatik
Eter, alkohol, gula
Senyawa sulfur, fosfor dan flor
Organosilikon dan senyawa fosfor
alkena dan aromatik

SERAPAN KARENA OVERTONE ATAU KOMBINASI

Daerah

Gugus fungsi

Keterangan

~3450
3100-3060
~2700
2200-2000
2000-1650

Ester
Amida sekunder
Aldehid
Asam amino dan
Senyawa aromatik

Overtone dari ulur C=O

Overtone deformasi N-H
Bagian dari doblet Fermi pada 2800-2700
Kombinasi gerakan NH3+
Overtone dan kombinasi dari deformasi =C-H

1990-1960
1830-1800 Vinil dan Viniliden
1800-1780

Overtone =CH dan =CH2

SERAPAN KARENA OVERTONE ATAU KOMBINASI

SERAPAN INFRA MERAH YANG MELEBAR

Daerah

Gugus fungsi

3600-3200 Alkohol, fenol

3400-3000 Amida primer
3400-2400 Asam karboksilat
Asam amino
1700-1250 Asam amino
1650-1500 Garam karboksilat
~1250
Senyawa perfloro
~1200
Ester dan fenol
1150-950 Senyawa gula
1100-1000 Alkohol dan eter

Keterangan
Ulur O-H (ikatan hidrogen)
Ulur NH2, biasanya doblet
Ulur O-H dengan ikatan hidrogen dari suatu
dimer atau polimer
Gugus C=O
Gugus C=O
C-F
C-O-C atau ulur C-O
Overtone =CH dan =CH2
C-O

SERAPAN INFRA MERAH YANG MELEBAR

SERAPAN INFRA MERAH YANG MELEBAR

78.5
75
70
65

1916

60
1072

55
50
%T
45

804

551

1026
1179
1127

2674
3072 2834 2560

1583
934
1601

40

667

1454
1424

35

1326
1292

OH

30

1687

25
20.0
4000.0

707

3000

2000

1500
cm-1

1000

450.0

Heksana

CH3

H3C

1463

tekuk -CH
2862
2966 2926

Ulur -CH

Sikoheksana

1448

tekuk -CH
2857
2931

Ulur -CH

Benzena

3095
3070

3035

Ulur -C=H

1482

ulur -C=C
tekuk =C-H

676

Etanol

H3C
2892
2931

OH
1379

tekuk -C-H
1092

ulur -C-O

1052

Kloroform

3025

Ulur -C-H

HC
Cl

Cl
Cl
1215

tekuk -C-Cl

760

Aseton

2921
3006

Ulur -C-H

O
H3C

1364

CH3
Ulur -C=O

1720

1225

Stirena

3085
3065
3030

1631
993
1492

909
775

696

Asam benzoat

ulur -C=C
1596
1576

O
OH

Ulur -O-H
dan -C=H
ulur -C=O

1680

1319
1280

ulur -C-O

tekuk -C=H

Benzilalkohol

1611
OH

1497
3327

3090
3065
3035

2936
2877

1453

741
1018
696

2-Metil-1-butena

CH3
H2C

CH3

3070
1646
2966
2936
2877

1453
879

Dimetoksietana

2842
2912

1389

3006
H3C

CH3

1126

Fenilamina

3218
3436

3075
3035

3357

1275

NH2

1621
1601

756

1497
1126

691