Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan adalah impian semua penduduk di muka bumi ini dan kebutuhan
yang mendasar bagi setiap manusia. Kesehatan merupakan modal investasi bangsa
yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manuasia. Karenanya semua negara di
dunia dan salah satunya

Indonesia terus berupaya dalam meningkatkan kesehatan

masyarakatnya.
Gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh
penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat dan memiliki
derajat kesehatan yang setingi-tingginya di seluruh Indonesia. Untuk mencapai
kesehatan Indonesia tersebut, sangat dipengaruhi oleh banyak faktor kesehatan
masyarakat.
Hendric L.Blum (1974) mengatakan bahwa ada 4 (empat) faktor utama yang
mempengaruhi kesehatan masyarakat, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan,
dan keturunan. Lingkungan merupakan faktor yang paling mempengaruhi kesehatan
masyarakat, karena dilingkunganlah

manusia berinteraksi dalam proses kehidupan.

Dimana dalam interaksi tersebut dipengaruhi oleh perilaku individu, keluarga,


kelompok, maupun masyarakat. Kemudian baru ditunjang oleh tersedianya fasilitas
kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat dan yang terakhir adalah faktor keturunan
yang dibawa dari sejak lahir yang erat kaitannya dengan gen yang diturunkan oleh
orangtua
Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan, khususnya perawatan kesehatan
masyarakat yang lebih menekankan kepada upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dan keperawatan. Perawatan
kesehatan masyarakat ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan.

Perawat sebagai orang pertama dalam tatanan pelayanan kesehatan, melaksankan


fungsi-fungsi yang sesuai dengan kebutuhan individu, kelompok, dan masyarakat.
Keperawatan kesehatan komunitas berorientasi pada proses pemecahan masalah
yang dikenal dengan proses keperawatan (nursing proses), yaitu suatu metode ilmiah
dalam keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai cara terbaik dalam
memberikan pelayanan keperawatan yang sesuai respon manusia dalam menghadapi
masalah kesehatan. Langkah-langkah dalam proses keperawatan kesehatan komunitas
adalah pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Menurut
Mapanga (2004) tujuan dari proses komunitas adalah meningkatkan kemampuan dan
kemandirian klien (masyarakat/komunitas) melalui pengembangan pengetahuan dan
kemampuan merawat dirinya sendiri. Pengembangan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat difokuskan pada peningkatan partisipasi aktif masyarakat. Perawat
komunitas perlu membangun dukungan dan

kolabrorasi sebagai suatu mekanisme

peningkatan peran serta aktif masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,


dan evaluasi implementasi upaya kesehatan masyarakat.
Lingkup dan tanggung jawab perawat kesehatan masyarakat begitu luas dalam
kesehatan masyarakat serta menuntut tanggung jawab perawat yang lebih tinggi,
mengembangkan kerjasama yang efektif dengan tim kesehatan lainnya dan instansi
terkait secara lintas sektoral maupun lintas program. Sebagai mahasiswa keperawatan
yang nantinya berperan penting dalam kesehatan masyarakat, mahasiswa perlu terjun ke
lapangan untuk melakukan proses keperawatan komunitas sebagai tolak ukur ilmu yang
mahasiswa dapatkan dengan keadaan di komunitas.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Menetapkan asuhan keperawatan komunitas di RT 05/08 Maleer Kecamatan
Batununggal Kota Bandung melalui proses komunitas.
2. Tujuan Khusus
a. Bersama masyarakat mengidentifikasi keadaan geografis dan demografis RT
05/08 Maleer.
b. Bersama masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan komunitas RT 05/08
Maleer.
c. Bersama masyarakat merencanakan asuhan keperawatan komunitas RT 05/08
Maleer.
2

1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Dapat menerapkan asuhan keperawatan komunitas melalui proses keperawatan
komunitas.
2. Bagi Masyarakat
Dapat membantu masyarakat mengerti gambaran status kesehatan dan menyadari
permasalahan kesehatan yang ada serta memiliki rencana dan kemauan untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut.
3. Bagi Puskesmas
Dapat memperbaharui informasi tentang kondisi kesehatan masyarakat yang
termasuk ke dalam wilayah kerja puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai